PENELITIAN DAN PENELAAHAN INFORMASI KINERJA HASIL PENATAAN ARSITEKTUR DAN INFORMASI KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN
Outline Landasan Hukum Penelaahan ADIK - Outcome Penelaahan ADIK - Output Penelaahan ADIK – Aktivitas Penelaahan ADIK - Input
Landasan Hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143/PMK.02/2015 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor PER-3/AG/2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Penelaahan Informasi Kinerja Hasil Penataan Arsitektur dan Informasi Kinerja Kementerian Negara/Lembaga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga.
=PENELAAHAN ADIK= K/L OUTCOME
Langkah Penelaahan Outcome Tahap Persiapan Review Pahami pengertian dan kriteria outcome Buat analisis logika perlunya eksistensi K/L (kondisi apa yang ingin diubah) Tentukan costumer dan stakeholder dari K/L Pahami arah pembangunan bidang K/L (Nawacita, 100 janji Presiden, RPJM 2014-2015 dll.) Pahami visi dan misi K/L Pahami Renstra dan Renja K/L Pahami Tusi K/L Identifikasi keterkaitan informasi yang ada dan buat kesimpulan
APA ITU OUTCOME? PMK No.143/PMK.02/2015 Outcome/sasaran strategis K/L adalah : Kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh K/L yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program Outcome/sasaran program adalah Hasil yang akan dicapai dari suatu program dalam rangka pencapaian sasaran strategis K/L yang mencerminkan berfungsinya Keluaran (output).
Visi dan Misi Visi Misi Sasran Strategis Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petanian Misi Mewujudkan kedaulatan pangan. Mewujudkan sistem pertanian bioindustri berkelanjutan. Mewujudkan kesejahteraan petani. Mewujudkan Reformasi Birokrasi Sasran Strategis Swasembada padi, jagung dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula Peningkatan diversifikasi pangan Peningkatan komoditas bernilai tambah, berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi Peningkatan pendapatan keluarga petani Akuntabilitas kinerja aparatur pemerintah yang baik
TUSI Tugas: Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Fungsi: Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyediaan prasarana dan sarana pertanian, peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, tebu, daging, dan pertanian lainnya, serta peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu, dan pemasaran hasil pertanian; Pelaksanaan kebijakan di bidang penyediaan prasarana dan sarana pertanian, peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, tebu, daging, dan pertanian lainnya, serta peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu, dan pemasaran hasil pertanian; Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan di bidang penyediaan prasarana dan sarana pertanian, peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, tebu, daging, dan pertanian lainnya, serta peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu, dan pemasaran hasil pertanian; Pelaksanaan penelitian, pengembangan dan inovasi di bidang pertanian; Penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian; Koordinasi dan pelaksanaan diversifikasi dan pemantapan ketahanan pangan; Pelaksanaan perkarantinaan pertanian dan pengawasan keamanan hayati; Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif pada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Pertanian; Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Pertanian; Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian; dan Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pertanian.
STRUKTUR ORGANISASI
Langkah Penelaahan Outcome Tahap Pelaksanaan Review Kejelasan Relevansi Keterukuran
Kejelasan Mencerminkan “kondisi” yang diharapkan terjadi pada customer atau dampak lanjutan apabila kondisi dimaksud terwujud Bersifat perspektif eksternal organisasi Ketercapaiannya tidak sepenuhnya dalam kontrol organisasi (not necessarily controllable) [Opsional] Secara redaksional bermakna suatu capaian dan umumnya diawali kata seperti: “Meningkatnya......, Terwujudnya..........”, dan sejenisnya. Mudah dipahami (minim singkatan, istilah yang tidak familiar, tidak multitafsir)
Relevansi Outcome tersebut mencerminkan “kebutuhan/kepentingan customer atau stakeholders”. Terdapat dukungan data yang mendasari perlunya pencapaian outcome dimaksud. Khusus untuk rumusan outcome Eselon I, ada keterkaitan yang sangat erat dengan rumusan outcomeK/L. Sejalan dengan tugas dan fungsi organisasi.
Keterukuran Indikator dimaksud sangat relevan menjelaskan ketercapaian outcome Terdapat formula atau rumusan yang relevan untuk menghitung ketercapaian indikator dimaksud Data yang digunakan dalam penghitungan tersebut dapat tersedia secara periodik. Sumber data kredibel (lembaga yang menerbitkan dan/atau prosesnya kredibel). Rumusan indikator tidak diawali kata seperti: “Meningkatnya......, Terwujudnya..........”, dan sejenisnya.
OUTCOME ADIK “TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN DAN SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN GUNA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI” 1 TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN TERWUJUDNYA SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 3 2 Analisis outcome apakah telah mencerminkan suatu perubahan kondisi pada costumer yang ingin dicapai atau merupakan ultimate goal K/L?
KEDAULATAN PANGAN...??? (Renstra) Kedaulatan pangan diterjemahkan dalam bentuk kemampuan bangsa dalam hal: mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri, mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta melindungi dan menyejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan. Kedaulatan pangan harus dimulai dari swasembada pangan yang secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN...??? (Renstra) Menyediakan bahan baku industri dengan meningkatkan pemanfaatan biomassa sebagai bagian upaya meningkatkan manfaat dan diversifikasi produk turunan Melanjutkan kebijakan, program dan kegiatan utama dari rencara strategis sebelumnya, dengan memperhatikan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensi
KESEJAHTERAAN PETANI...??? (Renstra) Kesejahteraan petani merupakan sasaran akhir yang akan dicapai dari pembangunan pertanian. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa petani merupakan pelaku utama dalam pembangunan pertanian, sudah seharusnya mendapatkan hak yang sepadan dengan curahan waktu, tenaga dan pikiran yang telah dicurahkan untuk bekerja di bidang pertanian. Berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam membangun pertanian merupakan sarana atau instrumen bagi para pengambil kebijakan di bidang pertanian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Tingkat kesejahteraan petani diukur dari: (1) pendapatan per kapita; (2) tingkat kemiskinan dan (3) tingkat kerawanan pangan rumah tangga pertanian.
Analisis Outcome 1 REKOMENDASI OUTCOME 2 3 TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN 1 Terukur Relevan Jelas REKOMENDASI OUTCOME TERWUJUDNYA SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN 2 TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 3 Analisis outcome apakah telah sesuai dengan kriteria : jelas, relevan dan terukur?
Apa final goal Kementan? Analisis Outcome Terwujudnya Kedaulatan Pangan Dan Sistem Pertanian Bioindustri Berkelanjutan Guna Peningkatan Kesejahteraan Petani (ADIK) Terwujudnya Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumberdaya Lokal untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani (VISI) Apa final goal Kementan? Terciptanya kedaulatan pangan , kesejahteraan petani atau kedua-duanya?
Analisis Indikator Outcome Indikator sasaran strategis adalah alat ukur yang mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran strategis K/L. Indikator kinerja merupakan tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja, baik outcome maupun output. Dimensi ukuran kinerja umumnya meliputi: Kuantitas,Kualitas,Waktu (timeframe/jangka waktu) dan Biaya Indikator kinerja yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut: Relevant: merefleksikan nilai-nilai atas kinerja berkenaan; Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan; Measurable: indikator yang digunakan bisa diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati; Appropriate: pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya peningkatan kinerja; Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja.
INDIKATOR OUTCOME Jumlah Produksi Padi (juta ton GKG) Jumlah produksi Jagung (juta ton Pipilan Kering) Jumlah produksi Kedelai (juta ton Biji Kering) Jumlah Produksi Tebu (hablur juta ton) Jumlah Produksi Daging Sapi dan Kerbau (ribu ton karkas) Jumlah Produksi Daging Sapi dan Kerbau (ribu ton daging) Skor Pola Pangan Harapan Jumlah Produksi Cabai Besar (ribu ton) Jumlah Produksi Cabai Rawit (ribu ton) Produksi Bawang Merah (ribu ton) PDB Pertanian Sempit/Jumlah Tenaga Kerja Pertanian (Juta Rupiah) Pertumbuhan nilai ekspor produk pertanian utama (%) Pertumbuhan nilai impor produk pertanian utama (%) TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN TERWUJUDNYA SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN TERWUJUDNYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI
Analisis Indikator Outcome Relevant? Well-defined? Measurable? Appropriate? Reliable?
Analisis Indikator Outcome Jumlah Produksi Padi (juta ton GKG) Jumlah produksi Jagung (juta ton Pipilan Kering) Jumlah produksi Kedelai (juta ton Biji Kering) Jumlah Produksi Tebu (hablur juta ton) Jumlah Produksi Daging Sapi dan Kerbau (ribu ton karkas) Jumlah Produksi Daging Sapi dan Kerbau (ribu ton daging) Skor Pola Pangan Harapan Jumlah Produksi Cabai Besar (ribu ton) Jumlah Produksi Cabai Rawit (ribu ton) Produksi Bawang Merah (ribu ton) PDB Pertanian Sempit/Jumlah Tenaga Kerja Pertanian (Juta Rupiah) Pertumbuhan nilai ekspor produk pertanian utama (%) Pertumbuhan nilai impor produk pertanian utama (%) CAPAIAN KINERJA MAKRO CAPAIAN KINERJA MIKRO
Analisis Indikator Outcome (Renstra) (1) Jumlah inovasi teknologi bidang pertanian berkelanjutan (2) Persentase pertumbuhan produk bioindustri dan bioenergi (3) Persentase pertumbuhan produksi produk subtitusi impor (4) etc. (1) Persentase pertumbuhan PDB pertanian (2) Persentase produksi pangan utama (3) Tingkat kualitas konsumsi masyarakat (4) etc. (1) Pendapatan per kapita (2) Tingkat kemiskinan (3) Tingkat kerawanan pangan rumah tangga pertanian (4) etc.
Langkah Penelaahan Outcome Tahap Penyusunan Rekomendasi Indikator Outcome: ???
=PENELAAHAN ADIK= K/L OUTPUT
Langkah Penelaahan Output Tahap Persiapan Review Pahami pengertian dan kriteria output Pahami rumusan outcome dan indikator outcome Pahami Tusi K/L Pahami costumer dan stakeholder K/L Identifikasi keterkaitan output dan outcome
Output Output adalah suatu produk akhir yang dihasilkan dari serangkaian proses yang diperuntukkan bagi customer atau target group agar outcome dapat terwujud. Output yang baik memenuhi kriteria sebagai berikut: Output merupakan produk akhir dari suatu rangkaian proses. Digunakan untuk eksternal organisasi berkenaan (customer atau target group). Output mencerminkan kepentingan dan prioritas customer atau target group. Output bukanlah input, proses, maupun outcome organisasi berkenaan. Output harus terukur dan keterukuran tersebut ditunjukkan oleh indikatornya.
Langkah Penelaahan Output Tahap Pelaksanaan Review ADIK OUTPUT 1 Terwujudnya Kedaulatan Pangan OUTPUT 2 Peningkatan Daya Saing Agroindustri, Bioindustri dan Produksi Komoditas Andalan OUTCOME TERWUJUDNYA KEDAULATAN PANGAN DAN SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI BERKELANJUTAN GUNA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI C O S T U M E R Pastikan bahwa output merupakan produk akhir yang akan di-deliver kepada costumer?
Analisis Output Peningkatan Daya Saing Agroindustri, Bioindustri dan Produksi Komoditas Andalan Terukur? Produk Akhir? Eksternal? Outcome, Activity, Input? Oriented Costumer Terwujudnya Kedaulatan Pangan Terukur? Produk Akhir? Eksternal? Outcome, Activity, Input? Oriented Costumer
Analisis Output Output Kejelasan Relevansi Keterukuran
Kejelasan Pernyataannya mencerminkan “produk (akhir)” organisasi. Berbentuk barang atau jasa. Ketercapaiannya dalam kontrol organisasi (controllable). Mudah dipahami (minim singkatan, istilah yang tidak familiar, tidak multitafsir). Secara redaksional merupakan kata benda.
Relevansi Jelas customer-nya (kepada siapa produk tersebut ditujukan). Setiap produk pasti ada yang memproduksi dan ada yang akan menerima/ menggunakannya. Output tersebut mencerminkan “kebutuhan/ kepentingan customer”. Berdasarkan hasil evaluasi dan/atau best-practices dan/atau teori menunjukkan bahwa output tersebut mempunyai kaitan yang sangat erat pada pencapaian outcome. Khusus untuk rumusan output Eselon I dan Eselon II/Kegiatan, ada keterkaitan yang sangat erat output-output antar tingkatan (lihat cascading output).
Keterukuran Indikator dimaksud sangat relevan menjelaskan ketercapaian output. Terdapat formula atau rumusan yang relevan untuk menghitung ketercapaian indikator dimaksud. Data yang digunakan dalam penghitungan tersebut dapat tersedia secara periodik. Sumber data kredibel (lembaga yang menerbitkan dan/atau prosesnya kredibel). Rumusan indikator tidak diawali kata seperti: “Meningkatnya......, Terwujudnya..........”, dan sejenisnya
Terwujudnya Kedaulatan Pangan Analisis Output Terwujudnya Kedaulatan Pangan Terukur Relevan Jelas REKOMENDASI OUTPUT Peningkatan Daya Saing Agroindustri, Bioindustri dan Produksi Komoditas Andalan Analisis output apakah telah sesuai dengan kriteria : jelas, relevan dan terukur?
Analisis Indikator Output Indikator output merupakan tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian output. Dimensi ukuran kinerja umumnya meliputi: kuantitas, kualitas, waktu (timeframe/jangka waktu), lokasi, dan biaya
Analisis Indikator Output Peningkatan Daya Saing Agroindustri, Bioindustri dan Produksi Komoditas Andalan Terwujudnya Kedaulatan Pangan Jumlah Produksi Padi (Juta Ton) Jumlah Produksi Jagung (Juta Ton) Jumlah Produksi Kedelai (Juta Ton) Jumlah Produksi Tebu (hablur juta ton) Jumlah Produksi Daging Sapi dan Kerbau (ribu ton karkas) Jumlah Produksi Daging Sapi dan Kerbau (ribu ton daging) Skor Pola Pangan Harapan Jumlah Penambahan Luas Baku Lahan Pertanian ( Ha) Jumlah Pembangunan dan Rehabiitasi Jaringan Irigasi ( Ha) Jumlah Produksi Cabe Besar (ribu ton) Produksi Cabe Rawit (ribu ton) Rata-rata pertumbuhan produksi kelapa sawit (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi karet (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi kakao (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi teh (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi kopi (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi kelapa (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi mangga (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi nenas (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi manggis (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi salak (% per tahun) Rata-rata pertumbuhan produksi kentang (% per tahun) Pertumbuhan produksi komoditas hortikultura lainnya Pertumbuhan produksi komoditas perkebunan lainnya Pertumbuhan produksi ternak lainnya (selain sapi dan kerbau)
Langkah Penelaahan Output Tahap Penyusunan Rekomendasi Indikator: ???
=PENELAAHAN ADIK= AKTIVITAS
Langkah Penelaahan Aktivitas Tahap Persiapan Review Pahami pengertian dan kriteria aktivitas Aktivitas merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk menghasilkan output Pahami Tusi K/L Aktivitas 1 Aktivitas 2 Aktivitas 3 OUTPUT
OUTPUT 1 Terwujudnya Kedaulatan Pangan Analisis Aktivitas Meningkatkan Luas Baku Lahan Pertanian dan Areal tanam Meningkatkan produksi dan mutu padi, jagung dan kedelai Meningkatkan Produksi dan Mutu Tebu Meningkatkan Produksi Cabai dan Bawang Merah Meningkatkan Produksi Pangan Asal Ternak Menyediakan Inovasi dan Teknologi Komoditas Strategis Meningkatkan Kapasitas SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani Meningkatkan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Pangan Melakukan Pengembangan Ketersediaan, Distribusi, Konsumsi dan Keamanan Pangan OUTPUT 1 Terwujudnya Kedaulatan Pangan Analisis aktivitas apakah telah menggambarkan tahapan yang harus dilakukan untuk menghasilkan output?
Analisis Aktivitas Meningkatkan Luas Baku Lahan Pertanian dan Areal tanam Meningkatkan produksi dan mutu padi, jagung dan kedelai Meningkatkan Produksi dan Mutu Tebu Meningkatkan Produksi Cabai dan Bawang Merah Meningkatkan Produksi Pangan Asal Ternak Menyediakan Inovasi dan Teknologi Komoditas Strategis Meningkatkan Kapasitas SDM Pertanian dan Kelembagaan Petani Meningkatkan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Pangan Melakukan Pengembangan Ketersediaan, Distribusi, Konsumsi dan Keamanan Pangan OUTPUT 2 Peningkatan Daya Saing Agroindustri, Bioindustri dan Produksi Komoditas Andalan Analisis aktivitas apakah telah menggambarkan tahapan yang harus dilakukan untuk menghasilkan output?
Langkah Penelaahan Aktivitas Tahap Penyusunan Rekomendasi Output: Aktivitas: ???
=PENELAAHAN ADIK= INPUT
Analisis Input Outcome Input : Output 1. Gaji dan Tunjangan 2. Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3. Tanah 4. Peralatan dan Mesin 5. Gedung dan Bangunan 6. Data dan Informasi 7. Norma/Sistem/Prosedur/ Ketentuan (NSPK) 8. Layanan Internal Organisasi Output Outcome Input diberikan oleh unit pendukung/supporting yang tidak berhubungan langsung dengan costumer namun hanya membantu unit teknis dalam mencapai output organisasi
Terima Kasih