Hendro Witjaksono, Ak, Macc.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Daerah)
Advertisements

Peran Kementerian Negara PAN dalam Penguatan Akuntabilitas
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Alamat blog: Kedeputian II Bidang Kajian Manajemen Kebijakan dan Pelayanan Lembaga Administrasi.
MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI.
Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
PENERAPAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
IMPLEMENTASI SAKIP BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
Nilai dan rekomendasi sakip
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI BIROKRASI
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERMENPAN Nomor 29 Tahun 2010.
PEMANFAATAN SIMEKA UNTUK PENYELENGGRAAN SAKIP DJCK
PERENCANAAN STRATEGIS TAHUN 2017
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN SDM APIP DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI
SIKAP UNTUK EVALUASI KINERJA APARATUR
Grand Aquila, Bandung, 6 Agustus 2012
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
INSPEKTORAT DAERAH KAB. NGANJUK
PEMANFAATAN SIMEKA UNTUK PENYELENGGRAAN SAKIP DJCK
PAPARAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Penyusunan Renstra Kementerian/Lembaga
IMPLEMENTASI SAKIP KECAMATAN PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
PENGUKURAN DAN PELAPORAN KINERJA
Asistensi Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Provinsi
Penyusunan Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
DISAMPAIKAN OLEH: BAGIAN ORGANISASI Aula Multatuli, 17 Januari 2017
DALAM ACARA PEMBEKALAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KINERJA
Rencana Strategis Biro Renwas (indikator outcome)
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Indikator Kinerja Dalam Kerangka Perencanaan Strategik
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
RAPAT Tim PME LIPI 20 DESEMBER 2011.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH
SAKIP ( SISTEM AKUNTANBILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH )
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
PERJANJIAN KINERJA.
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) Sesuai pepres no.29 tahun 2014.
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Biro Organisasi SETDA Prov Jabar
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
Dr. Asropi, SIP, MSi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi
Penyusunan Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
Menuju Laporan Kinerja yang Akuntabel
TEUKU NILWAN (Inspektur IV)
EVALUASI implementasi SAKIP
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Implementasi SAKIP Untuk Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 1.
TATA CARA PENYUSUNAN LAPORAN AKIP
EVALUASI SAKIP PTN DAN LLDIKTI
EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENDIKBUD TAHUN 2017
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DR.H. Dailibas,SE.,MM.,MAk.,Ak.,PIA.,CFrA.,CA DR.H. Dailibas,SE.,MM.,MAk.,Ak.,PIA.,CFrA.,CA.
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Penyusunan Pelaporan Kinerja
4 4 SELAMAT DATANG PESERTA PENGUATAN SAKIP KABUPATEN ROKAN HULU PENGUATAN SAKIP KABUPATEN ROKAN HULU.
PAPARAN SAKIP INSPEKTORAT KAB.PACITAN
PENGUKURAN DAN EVALUASI KINERJA KEMENTERIAN PARIWISATA TAHUN 2018
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2019
Transcript presentasi:

Kebijakan Penguatan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Instansi Pemerintahan Hendro Witjaksono, Ak, Macc. Asisten Deputi Pengembangan Sistem Pengawasan dan Akuntabilitas

Penguatan Akuntabilitas Kinerja Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja.

Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP Umum: (perbaikan instrumen) Perencanaan Strategis Perencanaan Kinerja Perjanjian Kinerja (kontrak kinerja) Pengukuran Kinerja (utk monitoring kinerja) Evaluasi Kinerja Internal Pelaporan Kinerja yang efektif.

Monitoring & Evaluasi Kinerja Mengandalkan Sistem pengukuran kinerja yang baik Analisis & Evaluasi kinerja Indikator Kinerja Pelaporan Kinerja Perencanaan Kinerja Pengukuran Kinerja Perjanjian Kinerja Pengumpulan & Pengolahan data kinerja

Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP Khusus: Integrasi perencanaan yang lebih berorientasi kinerja dengan skenario evaluasi keberhasilannya. Pelaporan yang lebih berorientasi pada hasil dan sesuai tanggung jawab pada tingkatan unit pelapor. Secara bertahap penyelaraskan dan menyediakan interface yang baik bagi pengintegrasian manajemen keuangan dan manajemen kinerja.

Peningkatan Efektivitas Penerapan SAKIP Khusus: Perubahan paradigma perencanaan dan perbaikan praktik perilaku perencanaan yang berorientasi hasil. Perubahan gaya leadership dalam melakukan monitoring dan pengendalian. Pemberian penghargaan kepada institusi yang akuntabilitasnya baik. Publikasi dan menyebaran best practice dalam penerapan SAKIP.

Penguatan Akuntabilitas Kinerja sebagai area perubahan dalam RB Penerapan SAKIP Reformasi Birokrasi (RB) Peningkatan Akuntabilitas Kinerja melalui penerapan instrumen2 SAKIP. Peningkatan Kinerja, melalui manajemen kinerja yang menyediakan informasi kinerja guna monitoring dan evaluasi kinerja yang handal. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja. Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah.

Keterkaitan Grand Design & Roadmap dengan RPJP dan RPJM 2005-2025 Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 RPJMN 2010-2014 Roadmap Reforasi Birokrasi RPJMN 2015-2019 Roadmap Reforasi Birokrasi Roadmap Reforasi Birokrasi RPJMN 2019-2030

Perencanaan Strategis Penyusunan Renstra. Review Renstra. Review Indikator Kinerja Utama dalam kaitannya dengan target-target Renstra dan RPJMN.

Perencanaan Kinerja Tahunan Target Setting Kinerja sebelum perencanaan operasional. Peninjauan dan adjustement target-2 kinerja dalam Renstra di tahun yang direncanakan. Penguatan komitmen para manajer lini yang bertanggung jawab atas kinerja unit kerja.

Perjanjian Kinerja /Kontrak Kinerja (dokumen penetapan kinerja) Permen 29/2010, penyederhanaan. Instansi boleh melakukan tambahan penjelasan dan tambahan format, sepanjang minimum requirement-nya dipenuhi. Pengkaitan dengan anggaran, diusahakan sepanjang alokasi anggaran masih dapat dikenali/ diatribusi dan dihubungkan dengan target kinerja yg ditetapkan.

Pengukuran Kinerja Setiap unit kerja harus punya IKU. Setiap unit kerja harus dapat diukur kinerjanya. Setiap tingkatan unit kerja harus memiliki IKU dan dapat diukur kinerjanya. Setiap tahapan program/kegiatan harus dapat diukur kemajuannya (hasil yang dicapai). Setiap tahapan manajemen kinerja harus menggunakan indikator kinerja yang baik/ tepat dan memadai.

Pelaporan Kinerja Diutamakan pelaporan pencapaian kinerja, dengan menonjolkan pembahasan pencapaian sasaran strategis unit kerja. Mengungkapkan capaian kienrja dengan prioritas menguraikan pencapaian IKU. Analisis, pembandingan, dan evaluasi internal perlu diungkapkan agar laporan dapat “berbicara sendiri”.

Instrumen Renstra IKU RKT PK LAKIP: PPS Indikator Kinerja

Monitoring: Kartu Kinerja (performance scorecard) Sasaran strategic Indicators Target Realisasi SKPD Objecrive Indicators target Realisasi Objective Indicator Target Realisasi Objective Indicator target Realisasi Unit Pelaksana/ Bidang

BAGAN ARSITEKTUR PROGRAM 16

Hubungan keselarasan antar instrumen sistem akuntabilitas kinerja RENSTRA IKU PermenPAN 9 Renja_K/L/SKPD RKT PK Inpres 5 Dokumen Penganggaran LapKeu LAKIP

Akuntabilitas kinerja Yang direncanakan Yang diperjanjikan Yang dilaksanakan Yang direncanakan kemudian (Ad hoc) Yang dilaporkan Yang dievaluasi

Beberapa Upaya Penyelarasan dan Penyediaan Interface Financial Management Performance Management Target setting Measurement Monitoring and Reporting Evaluation Budget making A B C D Budget Implementation E F G H Accounting and Reporting I J K L Audit M N O P Kombinasi dari dua hal tsb, paling tidak diperlukan penyelarasan dan interfacing terhadap 16 titik persinggungan.

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja

Target Kinerja s.d. 2014 Indikator pencapaian sasaran AWAL 2014 IPK (Indeks Persepsi Korupsi) 2,8 5,0 Opini BPK atas Laporan Keuangan K/L dengan status WTP 42,17% 100% Opini BPK atas Lap keu Pemda dengan WTP 2,73% 60% Skor integritas pelayanan publik pada unit pelayanan K/L 6,64 8 Skor integritas pelayanan publik pada unit pelayanan Pemda 6,46 Skor Indeks Efektivitas Pemerintahan (skala -2,5 s.d. 2,5) -0,29 0,5 Instansi Pemerintah yang akuntabel (yang akuntabilitas kinerjanya baik) 24% 80%

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja, Aspek yang Dievaluasi: BOBOT KOMPONEN 1. Perencanaan Kinerja 35 Misal: Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 20 Pemenuhan Pengukuran, Kualitas Pengukuran, Implementasi Pengukuran 3. Pelaporan Kinerja 15 Pemenuhan Pelaporan, Penyajian Informasi Kinerja, Pemanfaatan Informasi Kinerja 4. Evaluasi Kinerja 10 Pemenuhan Evaluasi, Kualitas Evaluasi, Pemenfaatan Hasil Evaluasi 5. Pencapaian Kinerja Kinerja yang dilaporkan (Output dan Outcome), dan Knerja lainnya TOTAL 100 22

PENGKATEGORIAN PERINGKAT (RATING) No. Predikat Nilai absolut Interpretasi Karakteristik Instansi 1. AA >85-100 Memuaskan Memimpin perubahan, berbudaya kinerja, berkinerja tinggi, dan sangat akuntabel 2. A >75-85 Sangat Baik Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal. 3. B >65-75 Baik, dan perlu sedikit perbaikan Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan. 4. CC >50-65 Cukup baik (memadai), perlu banyak perbaikan yang tidak mendasar Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu beberapa perbaikan tidak mendasar. 5. C >30-50 Agak kurang, perlu banyak perbaikan, termasuk perubahan yang mendasar Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan, memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar. 6. D 0-30 Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar. Sistem dan tatanan tidak dapat diandalkan untuk manajemen kinerja, perlu banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat mendasar. 23

PERKEMBANGAN AKUNTABILITAS KINERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN 2009 - 2010 Yg Baik 47,37% Akuntabilitas Kinerja Yg Baik 63,29% 2009  2010 Naik sebesar 15,92% 24 24

Rata2 Nilai Hasil Evaluasi 2010 ASPEK YG DINILAI Proporsi Rata2 Nilai K/L Th 2010 Perencanaan 35% 19,22 Pengukuran Kinerja 20% 10,06 Pelaporan Kinerja 15% 8,20 Evaluasi Kinerja 10% 3,79 Capaian Kinerja 10,41 Total 100 % 51,68

Tindak Lanjut Hasil Evaluasi 2010 Sosialisasi IKU, Review IKU K/L, sinkronisasi & integrasi kebijakan. Surat Edaran ttg Evaluasi (SE-MENPAN&RB no. 03/2011) Bintek : Pengukuran Kinerja & penggunaannya untuk monitoring dan evaluasi.