PENENTUAN HARGA TRANSFER
Pengertian : Dalam sebuah organisasi perusahaan yang telah didesentralisasi , terjadi ketergantungan antar divisi. Output sebuah divisi akan menjadi input divisi lain. Dengan kata lain telah terjadi transfer barang. Harga yang telah disepakati dari transfer intern antar divisi disebut HARGA TRANSFER. Harga transfer dapat mempengaruhi laba divisi baik divisi penjual maupun pembeli.
Pedoman penentuan harga transfer harus ditentukan secara adil untuk divisi pembeli maupun penjual. Salah satu pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan biaya kesempatan dengan menentukan harga minimum dan harga maksimum.
Harga transfer minimum merupakan harga transfer yang tidak merugikan unit penjual apabila barang dijual kepada divisi intern Harga transfer maksimum harga transfer yang tidak merugikan divisi pembeli apabila barang dibeli dari divisi intern
METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER 1 METODE PENENTUAN HARGA TRANSFER 1. Metode Harga Pokok (Cost-Based Transfer Prices) 2. Metode Harga Pasar (Market-Based Transfer Prices)
Formula Harga Transfer Harga Transfer = Tambahan biaya per unit karena adanya transfer + biaya kesempatan per unit bagi perusahaan karena adanya transfer
Contoh Metode Harga Pokok (Cost-Based Transfer Prices) : PT Bobotsari memiliki dua divisi yaitu divisi A dan divisi B yang melakukan transfer intern. Biaya yang terjadi pada divisi penjual adalah sbb: Biaya produksi: biaya variabel standart per kotak Rp 140.000 Biaya transportasi : biaya standart per kotak Rp 5.000 Berapa harga transfer yang seharusnya diberikan kepada pembeli (atau divisi B)?
Ilustrasi 1: Tidak ada Kapasitas Menganggur Tidak ada kapasitas menganggur berarti divisi tersebut dapat menjual seluruh produknya, kapasitas menganggur terjadi jika divisi tersebut dapat memproduksi barang lebih banyak dibandingkan barang yang dapat dijual. Asumsi jika divisi penjual dapat menjual produk ke pasar ekstern dengan harga jual Rp 220.000 per kotak, maka berapakah harga transfer yang dibebankan kepada pembeli?
Jika diasumsikan divisi pembeli dapat menjual produk secara eceran ke pasar dengan harga Rp 360.000 per kotak, maka bandingkanlah Kontribusi laba bagi perusahaan dari penjualan langsung ke pasar ektern dengan kontribusi laba bagi perusahaan bila terjadi transfer antar divisi?
Jika diasumsikan divisi pembeli menerima tawaran pesanan dari konsumen dengan harga per kotak Rp 192.000, apa keputusan yang akan dibuat oleh manager divisi pembeli?
Ilustrasi 2: Ada Kelebihan Kapasitas ( Kapasitas Menganggur) Dengan menggunakan data di atas, diasumsikan divisi penjual memiliki kapasitas produksi menganggur. Hal ini berarti total permintaan pasar terhadap produk tersebut lebih kecil dari total kapasitas produksi yang dimiliki oleh divisi penjual. Dengan demikian, maka berapakah harga transfernya?
Jika diasumsikan divisi pembeli menerima tawaran pesanan dari konsumen dengan harga per kotak Rp 192.000, apa keputusan yang akan dibuat oleh manager divisi pembeli?
Contoh Metode Harga Pasar PT Banyumas memiliki 2 divisi yaitu divisi suku cadang dan divisi motor. Kedua divisi merencanakan untuk melakukan transaksi komponen motor. Divisi suku cadang bertindak sebagai penjual dan divisi motor sebagai pembeli. Divisi suku cadang juga menjual komponen ke pasar dengan harga per unit Rp 160.000 dan saat ini bekerja pada kapasitas penuh. Untuk membuat komponen ini, divisi suku cadang mengeluarkan biaya per unit sebesar Rp 100.000. Divisi motor menerima pesanan untuk membuat produk sebanyak 100.000 unit. Pemesan meminta harga Rp 600.000. Saat ini divisi tsb beroperasi pada kapasitas 70%. Informasi biaya produksi per unit pada divisi motor adalah sbb:
Berdasarkan data di atas berapakah harga transfer yang disepakati Bahan Baku Rp 200.000 Komponen 160.000 Tenaga kerja langsung 40.000 Overhead variabel 20.000 Overhead tetap 200.000 Jumlah 620.000 Berdasarkan data di atas berapakah harga transfer yang disepakati Oleh kedua divisi tersebut dan apakah divisi motor akan menerima pesanan khusus tersebut?