Aflich yusnita fitrianna, m.Pd. Stkip siliwangi bandung TEORI BELAJAR Aflich yusnita fitrianna, m.Pd. Stkip siliwangi bandung
TEORI BELAJAR BRUNER 1. Cara Enaktif Berapa banyak “botol bowling” (pin) yang diperlukan jika pada baris paling belakang terdapat 10 “botol bowling.”
2. Cara Ikonik 3. Cara Simbolik Jadi, banyak bola bowling agar baris belakang Terdapat 10 bola bowling adalah setengah dari Luas Persegi Panjang
Teori Belajar Gagne Gagne berpendapat bahwa anak akan dapat menyelesaikan suatu tugas, jika dia menguasai subtugas-subtugas sebelumnya yang menjadi prasyarat untuk menyelesaikan tugas tersebut
Teori Belajar Zoltan P. Dienes Dienes berpendapat bahwa anak akan dapat memahami suatu konsep, jika kepadanya disajikan berbagai sajian tentang konsep tersebut
Dasar Pekembangan Intelektual Manusia Teori Belajar Piaget Dasar Pekembangan Intelektual Manusia Fungsi Organisasi Fungsi Adaptasi Fungsi Organisasi memberi kemampuan kepada seseorang mengorganisasikan proses psikologi menjadi sistem yang teratur dan saling berkaitan Fungsi Adaptasi Adaptasi dapat terjadi bila ada keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi
proses menyerap pengalaman baru ke scheme yang dimiliki seseorang Asimilasi proses menyerap pengalaman baru ke scheme yang dimiliki seseorang Akomodasi proses menyerap pengalaman baru dengan jalan memodifikasi scheme yang ada atau membentuk pengalaman yang benar-benar baru Teori Perkembangan kognitif Tahap sensori motor (0 – 2 tahun) mengembangkan konsep dengan cara berinteraksi dengan dunia fisik menyebut kucing dengan meong Tahap praoperasional (2 – 7 tahun) menyatakan suatu ide lingkaran tidak punya runcing, sedangkan segiempat mempunyai runcing Tahap Operasi konkret (7 – 12 tahun) bantuan benda-benda konkret Tahap operasi formal (12 – dewasa) dapat berpikir abstrak dan menyusun hipotesis
Teori Belajar Vygotsky Untuk mengembangkan kognitif anak, Vygotsky menekankan pada adanya interaksi sosial. Konsep ini dinamakan pemagangan kognitif (cognitive apprenticeship)
Belajar Tuntas Guru yang berpendapat bahwa anak-anak dapat dikelompokkan menjadi 3 sebenarnya belum menjalankan fungsi pendidikan, yaitu: membimbing anak untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat membawa semua anak mencapai tujuan pendidikan. Dengan demikian jika seorang guru mengajar, maka dia harus berusaha untuk memfasilitasi semua anak dalam kelas agar mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran. Fasilitasi yang dapat dilakukan guru adalah dengan memberikan pembelajaran yang sesuai dan waktu yang cukup bagi setiap anak. Prinsip inilah yang mendasari belajar tuntas.