Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM) Pertemuan ke Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Media Ajar Metode Evaluasi dan Penilaian Metode Ajar (STAR) Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/ Nama Pengajar Sumber Ajar Teks Presentasi Gambar Audio/Video Soal-tugas Web 7 Mahasiswa dapat menjelaskan perawatan per bagian Ruang lingkup: Sistem Hydrolic 2 Waktu: 1x pertemuan @100 menit √ - Kuis: TCL dan SCL Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok, mengerjakan kuis dan tugas Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: Andi Ahmad Ismail, ST, MEng Franciscus Urip Tri Wahyudi,ST. Pustaka : 2) Bahan pustaka : Maintenance Training Text Zaxis 200 Class, Hitachi Construction Machinnery Co., Ltd.
Pertemuan 7 BAB II Langkah – langkah Perawatan Diskripsi singkat: Pertemuan ke 7 ini masih merupakan kelanjutan dari pembahasan system hydrolic di BAB II. Di sini akan dibahas secara khusus mengenai prosedur penggantian beberapa komponen dari system hydrolic di antaranya tank oil filter, full-flow filter, pilot oil filter, air breather element juga pipa dan selang. Alat berat yang dipakai sebagai contoh adalah Excavator. Manfaat Mahasiswa dapat memahami prosedur perawatan system hydrolic dari suatu unit Excavator. Learning outcomes Mahasiswa dapat menjelaskan prosedur perawatan system hydrolic dari suatu unit Excavator. Relevansi Mahasiswa dapat melaksanakan prosedur perawatan terhadap system hydrolic dari suatu unit Excavator dengan benar.
LANGKAH – LANGKAH PERAWATAN BAB II LANGKAH – LANGKAH PERAWATAN 2.3.4.1. PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN KOMPONEN HIDROLIK Parkir unit di permukaan datar. Turunkan bucket ke permukaan tanah. Putar switch auto idle ke posisi off. PENTING : Turbocharger dapat rusak jika mesin tidak dimatikan dengan benar. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit Matikan mesin, cabut kunci kontak.. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi kunci (LOCK). WASPADA: Tangki hidrolik memiliki tekanan. Tekanlah tombol pelepas tekanan pada air breather sebelum melepas air breather. Tekan tombol pressure release pada tangki oli hydraulic untuk melepaskan tekanan.
CATATAN: Ada pegas tekan di bawah tutup. Tahanlah tutup saat akan melepaskan 2 baut yang tersisa. Tahan tutup filter (2) terhadap light spring load saat melepas 2 baut terakhir (1). Lepas filter cover (2). Angkat pegas (4) dan element (5). CATATAN : Lepaskan element dan periksa adanya partikel logam dan serpihan di dasar wadah filter. Adanya partikel kuningan dan baja dalam jumlah banyak mengindikasiikan adanya kerusakan pada pompa hidrolik, motor, katup. Bila ditemukan material karet mengindikasikan kerusakan paking silinder. Copot element (5) dan O-ring (3). Pasang element (5) yang baru dan spring (4). Pasang filter cover (2) dengan O-ring (3) yang baru. Pasang dan kencangkan bolts (1) sampai 49 Nm (5 kgfm, 36 lbfft).
2.3.4.2.6. Penggantian Full-Flow Filter (K Model) --- tiap 300 jam Dalam kasus indikator hydraulic oil filter pada monitor panel menyala ON, segera ganti filter meskipun jam operasinya masih kurang dari 300 jam. WASPADA : Segera setelah mengoperasikan unit jika system hidrolik atau jalurnya terbuka, oli hidrolik panas dan bertekanan tinggi dapat terpancar, dapat mencederai. Tunggu sampai dingin sebelum memulai aktifitas perawatan. PENTING : Replacement intervals differ according to the brand of hydraulic oil used and the kind of the filter element used, as well as the operating hour ratio of the installed attachment PENTING : Perhatian dalam penggunaan Element High performance element (micro-glass) digunakan pada full-flow filter element di Excavators untuk Demolition Work (K Model). Pastikan untuk mengganti filter dengan tipe yang sama. Jika terpaksa penggunaan filter-paper element, mengaculah kepada deskripsi penggantian oli hidrolik dan full-flow filter element di MAINTENANCE section
Dalam kasus penggunaan filter paper element seperti yang digunakan pada Std. Model, indikator filter restriction tidak akan bekerja. Isolasi kabel ke indikator (7). Penggantian Parkir unit di permukaan yang stabil dan rata. Setelah memperpanjang silinder bucket, memperpendek silinder arm, dan menurunkan bucket ke permukaan tanah, matikan mesin.
Pastikan untuk menekan katup air vent untuk melepaskan tekanan udara dari tangki oli hidrolik sebelum mengganti element. Lepas bolts (1) (6 buah) untuk melepas cover (2) dan O-ring (3). Saat melepas cover (2), perlahan melepaskannya sambil menekan cover agar spring (4) tidak terlempar. Lepas spring (4) dan element (5). Ganti element (5) dan O-ring (3) dengan yang baru. Pasang pada tangki oli hidrolik. Pasang cover (2). Kencangkan bautnya (1) (6 buah) sesuai spesifikasi. Torsi pengencangan: 50 N-m (5.1 kgf·m 37 lbf·ft) 2.3.4.2.7. Penggantian Pilot Oil Filter --- tiap 1000 jam
Parkir unit di permukaan datar. Rendahkan bucket ke permukaan tanah. Putar switch auto-idle ke posisi off. PENTING : Turbocharger dapat rusak jika mesin tidak dimatikan dengan benar. Jalankan mesin pada kecepatan slow idle tanpa beban selama 5 menit. Matikan mesin. Cabut kunci. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. WASPADA: Tangki hidrolik memiliki tekanan. Tekanlah tombol pelepas tekanan pada air breather sebelum melepas air breather. Gunakan kunci untuk melepas wadah filter (4) dari kepala filter (1) dengan memutarnya counterclockwise.
Lepas filter element (2) dengan memutarnya. Lepaskan O-ring (3) dan filter element (2). Bersihkan filter head (1) O-ring (3) dan element area. Beri lapisan minyak tipis ke O-ring baru (3) dan pasang di dalam filter head (1). Pastikan O-ring (3) terpasang dengan benar. Beri lapisan minyak tipis pada ring dari filter element yang baru (2), yang muat ke filter head (1). Pasang perlahan filter element (2) dengan memutarnya. Bersihkan filter case (4). Pasang filter case (4) pada filter head (1) dengan memutarnya clockwise. Kencangkan case 39 Nm (4 kgfm, 28.9 lbfft). 2.3.4.2.8. Penggantian elemen Air Breather --- tiap 4000 jam WASPADA : Setelah dioperasikan oli hdrolik menjadi panas. Dapat memancar, mengakibatkan cedera. Tunggu dingin sebelum mulai pekerjaan. Prosedur penggantian Parkir unit di permukaan yang stabil dan rata. Panjangkan maksimal silinder bucket, tarik maksimal silinder arm, dan turunkan bucket ke permukaan tanah. Matikan mesin.
Sebelum mengganti element, pastikan untuk membuang tekanan udara dari tangki oli hidrolik dengan menekan katup air bleed pada tangki oli hidrolik. Putar cover (2) clockwise sekitar 1/4 putaran. Putar cap (1) counterclockwise untuk melepasnya. Putar cover (2) counterclockwise untuk melepasnya. Kemudian, lepas element (3).
Pasang element baru (3). Kencangkan untuk memasang cover (2) sampai cover (2) menyentuh element. Kemudian, tambahkan kekencangan cover 1/4 putaran. Kencangkan cap (1) clockwise dengan tangan. Sambil memegang cap (1) dengan tangan agar cap (1) tidak berputar, Kencangkan cover (2) dengan memutarnya counterclockwise 5 sampai 10° dengan tangan. Pastikan jangan sampai air atau kontaminan ada di antara cover (2) dan body (4) (air breathing port). Ganti element secara periodik agar oli hidrolik bersih dan untuk memperpanjang umur pakai komponen hidrolik. 2.3.4.2.9. Pengecekan pipa dan selang --- harian --- tiap 250 jam WASPADA : Fluida bertekanan yang memancar dapat menembus kulit menyebabkan cedera parah. Untuk menghindarinya, cari kebocoran dengan karton. Lindungi tangan dan badan dari fluida tenanan tinggi. Jika kecelakaan terjadi, segera cari dokter yang terbiasa dengan kasus ini. Semua fluida yang masuk harus dibedah dengan segera untuk mencegah gangrene.
WASPADA : Kebocoran oli dan pelumas dapat menyebabkan kebakaran. Untuk mencegahnya : Parkir unit di tempat yang datar. Turunkan bucket ke permukaan tanah. Matikan mesin. Cabut kunci. Tarik tuas pilot control shut-off ke posisi LOCK. Periksa klemp yang hilang atau kendor, selang yang gepeng, selang atau pipa yang saling menumpuk, oil cooler yang rusak, dan baut flange oil cooler yang kendor, dari kebocoran. Periksa juga terhadap kerusakan yang dapat mengakibatkan timbulnya kebocoran di kemudian hari. Jika suatu ketidaknormalan ditemukan, segera ganti atau kencangkan, seoerti ditunjukkan Tables 1-3.
Kencangkan, perbaiki atau ganti yang hilang, klem yang kendor atau hilang, selang, pipa, oil cooler, dan baut flange oil cooler yang kendor. Jangan bengkokkan atau timpa saluran high-pressure. Jangan pernah pasang pipa atau selang yang bengkok atau rusak. 2.3.4.2.10. Rekomendasi perawatan untuk Fitting hidrolik Dua desain fitting hidrolik digunakan di mesin ini. O-ring Seal Fitting (ORS Fitting) permukaan rata. O-ring digunakan untuk mencegah kebocoran Periksa permukaan fitting sealing (6). Harus bebas kotoran dan kerusakan. Ganti O-ring (1) dengan yang baru ketika merakit fittings. Lumasi O-ring (1) dan pasang pada alurnya (3) menggunakan petroleum jelly untuk menahannya. Kencangkan fitting (2) dengan tangan, tekan fitting joint bersamaan agar O-ring (1) tidak pindah dan rusak. Kencangkan fitting (2) atau nut (4) dengan nilai torsi di bawah. Jangan biarkan hose (5) terpuntir saat mengencangkan fittings.
Periksa kebocoran. Jika oli keluar dari sambungan yang kendor, jangan kencangkan fitting (2). Buka sambungannya, ganti O-ring (1) dan periksa posisi O-ring yang benar sebelum mengencangkan sambungan. Seal Fittings permukaan metal Fitting yang digunakan pada pipa kecil dab terdiri dari metal flare dan dudukan metal flare. Periksa flare (10) dan dudukan flare (9). Harus bebas kotoran dan kerusakan. PENTING: Kerusakan pada tube flare tak dapat diperbaiki. Pengencangan berlebihan pada flare fitting yang rusak tidak menghentikan kebocoran.
Kencangkan fitting (7) dengantangan. Kencangkan fitting (7) atau nut (8) dengan nilai torsi di bawah. Jangan biarkan hose (5) terpuntir ketika mengencangkan fittings. Pilot Piping Fittings (For shuttle valve)
Kesimpulan Pada proses penggantian oli dan filter hidrolik, banyak factor yang harus diperhatikan antara lain : pemeriksaan level oli; pengeringan tanki oli; penggantian oli; pembersihan filter hisap; penggantian filter oli tangki hidrolik; penggantian filter full flow (untuk model K); penggantian filter oli pilot; penggantian elemen saringan udara; pengecekan pipa dan selang; serta pengecekan sambungan (fitting)
Latihan soal High performance element (micro glass) digunakan pada full flow filter di excavator yang berkode K ( K model). Apa yang dimaksud dengan K model? Sebutkan prosedur penggantian high performance element (micro glass) pada full flow filter yang digunakan pada unit excavator K model Kunci jawaban K model adalah kode excavator Hitachi yang digunakan untuk pekerjaan penghancuran ( demolition work) Prosedur penggantian element pada full flow filter di unit K model adalah : Parkir unit di prmukaan yang datar. Perpanjang silinder bucket, perpendek silinder arm, turunkan bucket ke tanah, matikan mesin. Tekan katup air vent valve untuk mengeluarkan udara dari tangki oli hidrolik sebelum mengganti elemen. Lepas bolts (1) (6 pcs) untuk melepas cover (2) dan O-ring (3). Saat melepas cover (2), lakukan perlahan sambil menekan cover agar spring (4) tidak terlempar. Lepas spring (4) dan element (5). Ganti element (5) dan O-ring (3) dengan yang baru. Pasang di tangki oli hidrolik. Pasang cover (2). Kencangkan baut (1) (6 pcs) sesuai spesifiksi. Torsi pengencangan: 50 N-m (5.1 kgf·m 37 lbf·ft)
Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya. Tindak Lanjut Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.
Thank you for your attention End of 7th meeting Thank you for your attention