Pelaksana program menjaga mutu yankes Oleh : Faik Agiwahyuanto,, S.Kep., M.Kes
Definisi dari pelaksanaan program penjagaan mutu yankes Pelaksanaan penjagaan mutu yankes perlu persiapan yg matang krn menyangkut tidak per-orang saja tetapi sebuah organisasi secara keseluruhan. Batasan yg dianut yaitu pihak yg bertanggungjawab pada penjagaan mutu harus bisa melkasanakan tujuan dari Program Menjaga Mutu Yankes yang telah dirumuskan bersama. Macam pelaksana dari Program Menjaga Mutu (PMM) : Tergantung atas kompleksitas pelayanan yg diselenggarakan Tergantung dari kompleksitas institusi kesehatan yg menyelenggarakan (baik dari perseorangan maupun kelompok)
Sifat perorangan Suatu program menjaga mutu yankes apabila ditinjau dari sifat perorangan dihubungkan dgn kompleksitas pelayanan yg diselenggarakan dan kompleksitas institusi kesehatan yg menyelenggarakan, maka cirinya : Dirinya merupakan pelaksana utama Penyelenggaraan yankes bermutu merupakan kewajiban profesi Apa yg dilakukan sendiri merupakan tanggungjawab perorangan Ditemukan pada tiap institusi yankes (contoh : peranan perseorangan dokter praktek swasta dlm penyelenggaraan yankes sgt pnting)
Sifat KELOMPOK Suatu program menjaga mutu yankes apabila ditinjau dari sifat kelompok dihubungkan dgn kompleksitas pelayanan yg diselenggarakan dan kompleksitas institusi kesehatan yg menyelenggarakan, maka cirinya : Walaupun pelaksana utama perorangan namun tiap orang punya keterbatasan masing2, maka lebih diutamakan peran kelompok hal ini menyangkut masalah kesehatan semakin kompleks. Dibutuhkan yankes yg terorganisir & perlu keterlibatan pada pelaksana yankes sbg kelompok dibuat organisasi khusus Apabila institusi sederhana maka masuk semua orangnya, tapi bila kompleks maka dibuat perwakilan
Para ahli Pada suatu institusi pasti membutuhkan 1 atau beberapa pakar (ahli) yg mempunyai banyak fungsi, terutama sebagai pemikir dan perencana. Adapun sifat dari para ahli yaitu : Tidak terlibat langsung dlm penyelenggaraan yankes Mereka dikumpulkan dlm suatu organisasi khusus dan diberikan tanggungjawab dlm penyelenggaraan Program Menjaga Mutu Tanggungjawab penyelenggaraan tergantung dari keberadaannya dlm yankes : berada dlm institusi penyelenggara yankes atau berada di luar institusi penyelenggara yankes
Bentuk pmm (internal quality assurance program) Program penjagaan mutu diselenggarakan oleh institusi penyeleggara yankes Perseorangan / berkelompok dlm suatu organisasi Dlm organisasi bisa perwakilan / kumpulan para ahli yg tidak terlibat langsung pada yankes
Bentuk pmm (external quality assurance program) Program penjagaan mutu diselenggarakan oleh institusi / organisasi khusus dibentuk di luar institusi kesehatan. Tanggungjawab dimiliki tdk terbatas hanya pd 1 institusi saja, tapi pada semua institusi kesehatan yg berada iwilayah kerjanya (peranan sbg pelengkap & bersifat lembaga pembanding) Apabila ada perselisihan pendapat dr PMM internal maka dirujuk ke PMM eksternal
Tim penjaga mutu Pelaksana Tim PMM adalah tiap orang tapi krn semakin berkembangnya institusi atau organisasi Yankes menjadi kompleks maka perlu suatu oraganisasi tim PMM, maka disebut Tim Penjaga Mutu. Pembentukan tim dianjurkan dibentuk & dilakukan di tiap unit/instalasi organisasi tsb. Langkanya : Inventarisasi jenis pelayanan Inventarisasi tenaga pelaksana yg terlibat yankes pokok Menghimpun tenaga pelaksana yg saling bertanggungjawab serta peranannya paling penting dalam wadah khusus (Tim Penjaga Mutu paling banyak 12 orang, sekurangnya seorang ketua & sekretaris). Menetapkan batas2 wewenang & tanggungjawab masing2 diumumkan pada semua pihak dalam institusi kesehatan
Program penjagaan mutu = audit klinis ??? Program penjagaan mutu di Yankes harus sering dilakukan dan merupakan audit klinis. Audit klinis di rumah sakit berfungsi meneliti dan menjaga mutu layanan utama dari rumah sakit yaitu berupa pelayanan klinik. Pelayanan klinik adalah pelayanan medis, pelayanan keperawatan, dan pelayanan penunjang medis. Pelayanan medis adalah berhubungan dgn kedokteran, pelayanan penunjang medis berhubungan dgn pemeriksaan pendukung penegakkan dx medis.
Semua menjadi tidak ada artinya.. ..tanpa mutu pelayanan klinik
Mutu pelayanan RS kita……. Slide: Grace Frelita, October 7th, 2004
Kanan, pasti! Slide: Adi Utarini, 2005
Hasil audit klinik appendiktomi di sebuah RS Pendidikan Kepatuhan prosedur diagnostik: Darah rutin 89% Titik Mc Burney 78% Konsul Obsgin 52% Rectal Touche 42% Ketepatan pemberian antibiotika 58% Pengiriman spesimen ke PA 0% Kelengkapan pengisian rekam medik 0%
Standard dan indikator kinerja Standar kinerja : tingkat kinerja yang diharapkan (expected level of performance) Indikator kinerja: suatu ukuran untuk menunjukkan pencapaian tingkat kinerja Indikator kinerja dapat berupa indikator struktur/input, indikator proses, dan indikator output/outcome
Kualitatif Indikator Kuantitatif Sentinel event Rate-based Aggregate data indicator Numerator dan denominator Threshold Continuous
Aspek-aspek kinerja organisasi Produktivitas Hasil Finansial Kepuasan customer Kinerja Kinerja proses Proses Pengembangan SDM
Hubungan pmm dgn penentuan indikator Program penjagaan mutu yankes ada hubungan keterkaitan dengan program pembuatan dan menjalankan indikator pada institusi penyelenggara Yankes. Hal ini dikarenakan indikator adalah suatu pedoman atau aturan yg disusun oleh suatu institusi penyelenggara yankes yang kemudian menjadi tolak ukur dalam penilaian mutu yankes. Indikator sebagai Program Menjaga Mutu Yankes memakai banyak cara yaitu salah satunya memakai BSC (Balance Score Card)
Indikator Indikator struktur, proses, outcome Indikator bersifat: Measurable Reliable Valid Specific Relevant
(thru learning & growth) Kelompok indikator menurut Balance Score Card Financial Status ROCE Customer Satisfaction Customer loyalty On time delivery Process Process quality Process cycle time People Employee skills (thru learning & growth)
Contoh indikator proses Compliance rate (tingkat kepatuhan) Waiting time (waktu tunggu) Prenatal visit rate Persentase kunjungan check-up sesudah persalinan (kunjungan pasca persalinan) Contact rate
Contoh indikator outcome Persentase bayi dengan BBLR Persentase bayi dengan gizi buruk Pengembalian laba investasi Kepuasan pelanggan
Balance Scoreboard for Butterworth Health System Process Current improvement efforts Pathway data Results of Patient satisfaction survey Functional Health Status Clinical Outcomes Length of Stay Reduction in charges Outcome Cost containment
Outcome indicators – clinical indicators What is a clinical indicator A measure of clinical management and outcome of care (sebagai ukuran manajemen klinis dan luaran klinis) A flag which alerts health care organizations to possible problems (tanda yang menyadarkan organisasi akan adanya masalah yang mungkin terjadi) Act as a comparative tool to facilitate benchmarking (sebagai alat ukur untuk membandingkan dalam proses benchmarking)
Aims of clinical indicator development (tujuan) To increase the involvement of doctors in evaluation and quality improvement activities (meningkatkan peran serta dokter dlm evaluasi dan kegiatan perbaikan mutu) To create and provide useful tools for flagging potential problems or areas for improvement in health care (tanda untuk menyadarkan organisasi akan adanya masalah) To facilitate the collection of national data on the process and outcomes of patient care (membantu pengumpulan data nasional) Mengembangkan indikator dalam penilaian akreditasi