SEJARAH PEMILU DI INDONESIA Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Pemerintahan dan Budaya Universitas Indo Global Mandiri
Indonesia sejak 1955 hingga 2014 telah melaksanakan 11 kali pemilu Pemahaman Utama Indonesia sejak 1955 hingga 2014 telah melaksanakan 11 kali pemilu Pelaksanaan pemilu yang berbeda berkaitan dengan sistem demokrasi dan pemerintahannya
Pemilu Pertama di Tahun 1955 Pemilu tahun 1955 untuk 2 lembaga yang berbeda. Tanggal 29 September 1955 untuk memilih 272 anggota DPR. Tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih 542 anggota Dewan Konstituante. Peserta : lebih 30-an partai politik (parpol) dan lebih dari seratus daftar kumpulan dan calon perorangan.
Pemilu ke 2, Tahun 1971 Tanggal 5 Juli 1971 Peserta ; 10 partai Peserta pemilu berdasarkan nomor urut adalah: (1) Partai Katolik, (2) Partai Sjarikat Islam Indonesia, (3) Partai Nahdlatul Ulama, (4) Partai Muslimin Indonesia, (5) Golongan Karya, (6) Partai Kristen Indonesia, (7) Murba, (8) Partai Nasional Indonesia, (9) Partai Islam Perti dan, (10) Partai IP-KI.
Pemilu ke 3 s/d ke 7 Pemilu ke 3 : 2 Mei 1977, Pemilu ke 5 : 23 April 1987, Pemilu ke 6 : 9 Juni 1992 Pemilu ke 7 : 29 Mei 1997. Peserta : sejak pemilu ke 3 s/d ke 7 pesertanya hanya 3 (tiga) yakni Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Pemilu Tahun 1999 dan 2004 Pemilu ke 8, dilaksanakan tanggal 7 Juni 1999 diikuti 48 parpol Pemilu ke 9, merupakan pemilu: Legislatif, tanggal 5 April 2004 diikuti 24 parpol (mengisi calon DPR dan DPRD Prov/Kab-Kota) dan calon perseorangan (mengisi Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden (pilpres), tanggal 5 Juli 2004-putaran Pertama
Pemilu Presiden/Wakil Presiden-2004 Putaran Pertama, tanggal 5 Juli 2004 dengan 5 pasangan calon. Pasangan calon berdasarkan nomor urut yakni: (1) H. Wiranto, SH-H. Salahuddin wahid (2) Hj. Megawati Soekarno Putri-A. Hasyim Muzadi (3) Prof. Dr. H. M. Amien Rais-Dr. Ir. H. Siswono Yudo Husodo (4) H. Susilo Bambang Yudhoyono -Drs. H. M. Yusuf Kalla (5) Dr. H. Hamzah Haz -H. Agum Gumelar, M.Sc Putaran ke dua, tanggal 20 September 2004 dengan peserta: (2) Hj. Megawati Soekarno Putri -A. Hasyim Muzadi dengan perolehan suara 44.990.704 (39.38 %) dan (4) H. Susilo Bambang Yudhoyono-Drs. H. M. Yusuf Kalla, dengan perolehan suara 69.266.350 (60.62 %).
Pemilu 2009 (ke-10) Pemilu 2009 merupakan pemilu ketiga pada masa reformasi Dilaksanakan pada tanggal 9 April 2009 untuk memilih 560 Anggota DPR, 132 Anggota DPD, serta Anggota DPRD (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Pemilihan presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2009- 2014 diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009 (satu putaran) 38 partai memenuhi kriteria untuk ikut serta dalam pemilu 2009 Partai Demokrat memenangkan suara terbanyak, diikuti dengan Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Pemilu 2014 (ke-11) Diselenggarakan pada 9 April 2014 untuk memilih 560 anggota (DPR), 132 anggota (DPD), serta anggota (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2014-2019. pada tanggal 9 Juli 2014 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk masa bakti 2014-2019. Pemilihan umum ini akhirnya dimenangi oleh pasangan Joko Widodo & Jusuf Kalla dengan memperoleh suara sebesar 53,15%, mengalahkan pasangan Prabowo Subainto & Hatta Rajasa yang memperoleh suara sebesar 46,85% sesuai dengan keputusan KPU RI pada 22 Juli 2014.
Kaitan Sistem Demokrasi-Pemilu Sistem Politik Pemilu Memilih Liberal 1955 -DPR -Dewan Konstituante Orde Baru 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997 -2/3 Anggota DPR -2/3 Anggota DPRD -1/3 lainnya diangkat di MPR, DPR dan DPRD Reformasi 1999, 2004 -1999: DPR dan DPRD -2004: DPR, DPD, DPRD dan Presiden/Wakil Presiden
SEKIAN DAN TERIMA KASIH