MODUL 5 INVERS MATRIK PRAYUDI STT PLN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ALJABAR LINIER DAN MATRIKS
Advertisements

MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona -
Pertemuan II Determinan Matriks.
Matrik dan Ruang Vektor
ALJABAR LINIER & MATRIKS
DETERMINAN 2.1. Definisi   DETERMINAN adalah suatu bilangan ril yang diperoleh dari suatu proses dengan aturan tertentu terhadap matriks bujur sangkar.
MATEMATIKA ELEKTRO MATRIKS Normiati Kun Arifudin
BAB III DETERMINAN.
MATRIKS.
INVERS MATRIK MAYDA WARUNI K.
Determinan Pertemuan 2.
Matrik Invers Suatu bilangan jika dikalikan dengan kebalikannya, maka hasilnya adalah 1. Misalkan atau = 1, Demikian juga halnya dengan matrik.
MATRIKS.
DETERMINAN Route Gemilang routeterritory.wordpress.com.
PERSAMAAN LINEAR MATRIK.
REVIEW ALJABAR MATRIX Pertemuan 1
Matematika Elektro 2005 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada
INVERS MATRIKS.
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
INVERS MATRIKS (dengan adjoint)
MATRIKS EGA GRADINI, M.SC.
MODUL 4: MATRIK dan determinan
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
DETERMINAN.
PERTEMUAN 5 1. MATRIKS 2. METODE ELIMINASI GAUSS 3. METODE ITERASI GAUSS SEIDEL 4. METODE DEKOMPOSISI LU.
MODUL VIII NILAI EGIEN DAN VEKTOR EIGEN
Operasi Matriks Pertemuan 24
MODUL VI SISTEM PERSAMAAN LINIER (SPL)
Matriks Invers (Kebalikan)
MATEMATIKA LANJUT 1 DETERMINAN Dosen : Fitri Yulianti, SP. MSi.
Determinan Matriks Kania Evita Dewi.
Determinan Matriks Ordo 3 × 3
Aljabar Linear Elementer I
Aljabar Linear Elementer
Determinan dan Invers Daniel Rudy Kristanto, S.Pd
DETERMINAN Konsep determinan dan invers matrik.
DETERMINAN Pengertian Determinan
Aljabar linear pertemuan II
Matematika Informatika 1
Aljabar Linear Elementer
4. INVERS SUATU MATRIKS : Pendahuluan
MATRIKS.
MATRIKS BUDI DARMA SETIAWAN.
Pertemuan II Determinan Matriks.
Operasi Matrik.
Chapter 4 Invers Matriks.
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
Modul XII Oleh: Doni Barata, S.Si.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Aljabar Linear Pertemuan 10 Matrik II Erna Sri Hartatik.
INVERS MATRIKS.
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
Pertemuan 11 Matrik III dan Determinan
DETERMINAN MATRIKS Misalkan
Aljabar Linear Elementer
Matriks & Operasinya Matriks invers
Operasi Baris Elementer
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo Madura
PERTEMUAN 2 MATRIKS.
Matriks Week 05 W. Rofianto, ST, MSi.
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
Widita Kurniasari Universitas Trunojoyo
DETERMINAN 1.Pengertian Determinan 2.Perhitungan Determinan Matriks Bujur Sangkar 3.Sifat-sifat Determinan 4.Menghitung Determinan Menggunakan Sifat-Sifat.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Invers Perkalian Matriks Ordo (3 x 3)
Bab 1.3 – 1.5 Matriks & Operasinya Matriks invers.
Determinan dan invers matriks Silabus Determinan dan inves matriks berordo 2x2 Determinan dan invers matriks ber ordo 3x3 Tujuan Pembelajaran Matematika.
Transcript presentasi:

MODUL 5 INVERS MATRIK PRAYUDI STT PLN

PENGERTIAN INVERS MATRIK Matrik bujur sangkar A dikatakan mempunyai invers, jika terdapat matrik B sedemikian rupa sehingga : AB = BA = I dimana I matrik identitas B dikatakan invers matrik A ditulis A–1, maka, AA–1 = A–1A = I A dikatakan invers matrik B ditulis B–1, maka, B–1B= BB–1 = I Contoh ; AB = BA = I

TEKNIK MENGHITUNG INVERS Metode Adjoint matrik Metode operasi elementer baris Metode Perkalian Invers Matrik Elementer Metode partisi matrik Program Komputer – MATCADS, MATLAB WS OFICE EXCELL

Metode Adjoint Matrik Andaikan A matrik bujur sangkar berordo (nxn), Cij=(-1)i+j Mij kofaktor elemen matrik aij, dan andaikan pula det(A)≠0 maka A mempunyai invers yaitu : Kasus, n = 2 : maka dimana,

Kasus, n = 3 CONTOH : det(A)= 1

KASUS : n = 4 CONTOH : Hitunglah invers matrik berikut ini : Ekspansi baris -1 : det(a)=M11-2M12+3M13-4M14 =-10 – 2(5) + 3(9) – 4(2)= –1 Ekspansi baris-2 : det(A)=-2M21+3M22-5M23+5M24 =-2(-6) –3(4) + 5(-6) –5(-1)= –1 Ekspansi baris-3 : det(A)=3M31-5M32+7M33-4M34 =3(-8) –5(3) + 7(6) –4(1)= –1 Ekspansi baris-4 : det(A)=-3M41+6M42-8M43+6M44 =-3(-7) +6(2) - 8(5) + 6(1)= –1

INVERS : OPERASI ELEMENTER BARIS Operasi Elementer baris yang digunakan adalah : (1). Hj  kHj (2). Hj  Hi (3). Hj  Hj + kHj Langkah-langkah sebagai berikut (1). Bentuk matrik lengkap [A,I] (2). Dengan serangkain operasi elelemter baris reduksilah [A,I] menjadi matrik berbentuk [I,B] (3). A–1 = B Operasi elementer baris Gaouss-Jordan

CONTOH : M.Asal 2 3 4 1 5 Iterasi-1 1.5 0.5 H1=(1/a11)H1 -0.5 -1 -1.5 5 Iterasi-1 1.5 0.5 H1=(1/a11)H1 -0.5 -1 -1.5 H2=H2-(a21/a11)H1 -3 -2 H3=H3-(a31/a11)H1 Iterasi-2 H2=(1/a22)H2 H3=H3-(a32/a22)H2 Iterasi-3 H3=(1/a33)H3

Iterasi-4 1 1.5 2.5 -4 2 H1=H1-(a13/a33)H3 5 -6 H2=H2-(a23/a33)H3 -1 Lanjutan : Iterasi-4 1 1.5 2.5 -4 2 H1=H1-(a13/a33)H3 5 -6 H2=H2-(a23/a33)H3 -1 Iterasi-5 -5 H1=H1-(a12/a22)H2

Matrik Awal 1 2 3 4 5 7 6 8 Iterasi - 1 1 2 3 4 H1=(1/a11)H1 -1 -3 -2 H2=H2-(a21/a11)H1 -8 H3=H3-(a21/a11)H1 -6 H4=H4-(a41/a11)H1 Iterasi - 2 1 2 3 4 -1 H2=(1/a22)H2 -5 H3=H3-(a32/a22)H2 -6 -3 H4=H4-(a42/a22)H2 Iterasi-4 1 2 3 4 -1 5 H3=(1/a33)H3 -2 H4=H4-(a43/a33)H3

Iterasi-5 1 2 3 4 -1 5 H4=(1/a44)H4 Iterasi-6 1 2 3 -7 4 -4 H1=H1-a14*H4 -3 H2=H2-a24*H4 -9 6 -6 5 H3=H3-a34*H4 -1 Iterasi-7 1 2 20 -14 14 -11 H1=H1-a13*H3 5 -4 3 -2 H2=H2-a23*H3 -9 6 -6 -1 Iterasi-8 1 10 -6 8 -7 H1=H1-a12*H2 5 -4 3 -2 -9 6 2 -1

PERKALIAN MATRIK ELEMENTER Matrik elementer E diperoleh dari transformasi matrik identitas dimana pada kolom ke-I diganti dengan normalitas vektor kolom : (1). Matrik elementer adalah matrik yang diperoleh dari operasi elementer yang dikenakan pada matrik identitas. (2). Setiap matrik elementer mempunyai invers, dan setiap matrik bujur sangkar berordo (nxn) yang mempunyai invers ekivalen baris terhadap matrik identitas I. (3). Akibatnya, jika : EkEk–1Ek–2 …E2E1A = I, maka, A–1 = EkEk–1Ek–2 …E2E1

CONTOH Hitung invers matrik A Jawab : Menghitung E1 Menghitung E2

Menghitung E3 dan Invers Matrik Jadi Invers Matrik

Menghitung E2 CONTOH Hitung invers matrik A Jawab : Menghitung E1

Menghitung E3

Menghitung E4 dan Invers Matrik

INVERS : PARTISI MATRIK (1) Partisi matrik A yang berordo (mxn) adalah sub matrik-sub matrik yang diperoleh dari A dengan cara memberikan batasan-batasan garis horisontal diantara dua baris dan atau memberikan batasan-batasan garis vertikal diantara dua kolom. CONTOH CONTOH

INVERS : PARTISI MATRIK (2) Andaikan A matrik bujur sangkar berordo (nxn) yang mempunyai invers, yaitu : A–1 = B, dan partisinya masing-masing adalah : Karena, AB=BA=I maka diperoleh : Dari perkalian matrik diperoleh hasil : (1). A11 B11 + A12 B21 = I (2). A11 B12 + A12 B22 = 0 (3). B21 A11 + B22 A21 = 0 (4). B21 A12 + B22 A22 = I Dengan asumsi, A11–1 ada, dan B22 = L–1 ada Maka rumus untuk menghitung inver matriknya adalah : (1). B12 = –(A 11–1 A12)L–1 (2). B21 = – L–1(A21 A11–1) (3). B11 = A11–1+(A11–1A12)L–1(A21 A11–1) (4). L = A22 – (A21A11–1A12)

CONTOH : Menghitung L Kasus n=4. Hitunglah invers matrik berikut ini Jawab :

Menghitung Invers Matrik CONTOH : Hitung invers matrik A berikut : Jawab : Partisi matrik A

Menghitung L

Menghitung Invers Matrik

SOAL TUGAS IV Hitung invers matrik A berikut ini dengan cara : Metode Adjoint Perkalian matrik elementer Operasi elementer baris Metode partisi matrik Hitung invers matrik A berikut ini dengan 2 cara partisi yang berbeda: