KOMERSIALISASI NUGGET KELINCI SEBAGAI BAHAN PANGAN RENDAH KOLESTEROL
Latar Belakang Kelinci merupakan hewan mamalia yang berpotensi sebagai penghasil daging terbaik (Rao dan Gault, 1989). Daging kelinci dapat dijadikan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Produksi daging kelinci secara garis besar dapat kita bandingkan dengan sapi potong. Seekor kelinci induk mampu melahirkan anak 4-5 kali setiap tahun dengan rata-rata jumlah anak sebanyak 8 ekor. Apabila 4 ekor induk bersama- sama dengan seekor pejantan, maka akan dihasilkan sejumlah daging yang lebih besar daripada rata-rata produksi tahunan dari ternak potong (H.R. Kartadisastra, 1994)
Tabel 1. Komposisi Gizi Beberapa Jenis Daging Daging kelinci juga mengandung kolesterol dan natrium yang rendah sehingga dianjurkan sebagai makanan untuk pasien penyakit jantung, usia lanjut, dan menyembuhkan penyakit asma pada anak-anak. Keistimewaan daging kelinci yaitu mempunyai kalori, kolesterol, natrium yang rendah serta mudah dikunyah karena dagingnya halus dan seratnya pendek. Tabel 1. Komposisi Gizi Beberapa Jenis Daging Daging Kalori Protein Lemak Zat Besi Kapur (Kkal) -----( g )----- Kelinci 160 21 8 1,5 20 Ayam 200 19,5 12 10 Kambing/Domba 210 18 14 Babi 260 17 Sapi 195 3
Perumusan Masalah Tingkat konsumsi daging masih rendah. Animo masyarakat untuk mengkonsumsi daging kelinci masih tergolong rendah. Lebih mematok kelinci sebagai hewan peliharaan.
Tujuan Membantu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap konsumsi protein hewani yang bernilai gizi tinggi. Mengembangkan diversifikasi produk olahan daging kelinci sebagai alternatif pangan fungsional pilihan masyarakat. Sebagai wadah pembelajaran kewirausahaan bagi mahasiswa. Sebagai salah satu upaya untuk mempopulerkan daging kelinci sebagai sumber protein hewani yang rendah kolesterol bagi masyarakat. Memasyarakatkan produk nugget kelinci Membuka peluang bisnis bagi masyarakat umum.
Metode 1). Lokasi Produksi Lokasi yang digunakan adalah di tempat mitra usaha tepatnya di kantin tiap fakultas IPB. 2). Bahan Bahan-bahan yang digunakan yaitu daging kelinci tanpa tulang, susu krim, bawang putih, lada , gula, MSG (monosodium glutamate), meizena, es batu, dan Garam dan penyedap rasa serta minyak goreng. 3) Peralatan Peralatan yang digunakan dalam pembuatan nugget kelinci adalah tergolong peralatan rumah tangga, antara lain pisau, timbangan, blender dan freezer.
Pembuatan
Pengawasan mutu produk Faktor Keamanan Untuk menjamin keamanan produk kami maka kami telah membuat SOP (Standard Operation Prosedur) yaitu membuat kemasan khusus yang terbuat dari kertas berlabel. Mutu Citarasa Produk Citarasa erat untuk menambah minat masyarakat kami membuat nugget kedalam rasa yang berbeda seperti rasa bawang, pedas, dan lain sebagainya. Proses Pemasaran Produk yang sudah jadi dijual kepada masyarakat dalam bentuk produk yang dikemas dalam kemasan kertas berlabel dan disimpen dalam pendingin yang transparant agar tetap segar dan bisa dilihat dari luar untuk menjaga kebersihan produk.
Manajemen Perusahaan bernama 44 Group yang didirikan pada tanggal 11 September 2008
Kendala Permasalahan teknis persediaan kelinci yang tidak mencukupi terbatasnya sumber bahan baku hanya dari beberapa peternak kelinci yang ada di Bogor harga bahan baku yang relatif mahal Anggapan masyarakat yang masih enggan untuk mengkonsumsi kelinci Organisasi Pelaksana Keterbatasan pengetahuan mengenai bumbu-bumbu untuk meracik nugget kelinci keahlian yang masih amatir Sistem koordinasi dan kerjasama antar anggota minim dipengaruhi dengan padatnya jadwal study anggota Pemasaran kurangnyaminat beli mahasiswa. Pemasaran produk yang sedikit sulit
Solusi Teknis mencari beberapa peternak kelinci di Bogor bahkan diluar Bogor serta pemeliharaan kelinci yang dibantu dosen Fakultas Peternakan IPB mengadakan penyuluhan tentang manfaat mengkonsumsi kelinci dilakukan melalui promosi menggunakan leaflet. mencari dan menanyakan racikan bumbu kepada pakar pengolahan nugget Organisasi pelaksana melibatkan seorang karyawan dalam proses produksi agar hasil yang optimal Mengupayakan kerjasama dan sistem koordinasi antar anggota Pemasaran memasarkan dibeberapa perumahan dosen membuat kerja sama pada perusahaan KANSAS yang akan dijual di otlet-otlet sekitar bogor.
Laporan Keuangan Periode I Keterangan Debet Kredit Penerimaan DIKTI Rp. 5.421.000,00 Penjualan promo Rp. 6.000,00 Biaya Operasional Biaya bahan produksi Rp. 452.600,00 Biaya pendukung produksi Rp. 303.500,00 Upah karyawan Rp. 100.000,00 Biaya Administrasi Biaya sewa laboratorium Rp. 200.000,00 ATK Rp. 30.000,00 Total Rp. 5.427.000,00 Rp. 1.086.100,00 Saldo Rp. 4.340.900,00