GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAMI Disampaikan Oleh: ZAINULLAH, M.Pd.I STAI AL KHAIRAT PAMEKASAN Pada Perkuliahan Ilmu Pendidikan Islam Semester II/Manajemen Pendidikan Islam
GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAMI Pendidik dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Yang paling bertanggung jawab pertama dan utama adalah orang tua, kenapa ? Karena kodrat, yaitu karena orang tua ditakdirkan menjadi orang tua anaknya, karena itu ia ditakdirka pula bertanggung jawab mendidik anaknya Karena kepentingan orang tua, yaitu orang tua berkepentingan terhadap kemajuan perkembangan anaknya, sukses anaknya adalah sukses orang tua juga
Guru adalah pendidik yang memberikan pelajaran kepada murid
Kedudukan Guru dalam Pandangan Islam Al-Ghazali menjelaskan kedudukan orang alim, bahwa orang alim yang bersedia mengamalkan pengetahuannya adalah orang besar di semua kerajaan langit dan bumi, dia seperti matahari yang menerangi alam, ia mempunyai cahaya dalam dirinya, seperti minyak wangi yang mengharumi orang lain karena ia memang wagi
Hubungan guru-murid dalam Islam Tidak berdasarkan hubungan untung-rugi, hubungan guru-murid hakikatnya hubungan keagamaan Hubungan guru-murid di Barat Hubungan kepentingan antara pemberi dan penerima jasa
Dalam sejarahnya, hubungan guru-murid dalam Islam ternyata sedikit demi sedikit mulai berubah, nilai-nilai ekonomi sedikit demi sedikit mulai masuk. Yang terjadi sekarang kurang lebih sebagai berikut; Kedudukan guru dalam Islam semakin merosot Hubungan guru-murid semakin kurang bernilai keagamaan, penghargaan (penghormatan) murid terhadap guru semakin turun Harga karya mengajar semakin tinggi.
Apa penyabab rendahnya martabat guru dalam masyarakat Islam saat ini ? Pertama, karena pengaruh pandangan rasionalisme, materialisme, dan pragmatisme. Pengaruh rasionalisme menyebabkan hubungan guru-murid semata-mata secara rasional. Pengaruh materialisme guru berhitung secara ekonomis dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Pengruh pragmatisme membentuk pandangan bahwa kebenaran itu relatif. Kedua. Pengaruh dari masyarakat itu sendiri yang telah rusak juga oleh paham-paham itu.
Apa penyebab Keterpengaruhan guru dan masyarakat oleh paham Barat ? Pertama,karena menipisnya iman Kedua, mungkin karane kekaguman, katakanlah silau terhadap kemajuan science dan teknologi Barat
Tugas Guru dalam Islam Mendidik dg cara mengajar Mendidik dg cara memberi dorongan Mendidik dg cara memberi contoh Mendidik dg cara memuji Mendidi dg cara membiasakan Medidik dg cara lain-lain
Tugas Guru selain mengajar, yaitu tugas membuat persiapan mengajar, tugas mengevaluasi hasil belajar dan lain-lain yang selalu berkaitan dengan pencapaian tujuan pengajaran
Soejono merinci tugas pendidik sebagai berikut; Wajib menemukan pembawaan yang ada pada anak didik dengan berbagai cara seperti obsevasi, wawancara, melalui pergaulan, angket, dan sebagainya berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan yang baik dan menekan perkembangan pembawaan yang buruk agar tidak berkembang memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara memperkenalkan berbagai bidang keahlian, keterampilan, agar anak didik memilihnya dengan tepat mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahuai apakah perkembangan anak didik berjalan dengan baik memberikan bimbingan dan penyluhan tatkala anak dididk menemui kesulitan dalam mengembangkan potensinya
Syarat Guru dalam Pendidikan Islami Umur harus sudah dewasa, dinegara kita, seseorang dianggap dewasa sejak ia berumur 18 tahunatau sudah kawin. Menurut ilmu pendidikan adalah 21 tahun bagi laki-laki dan18 tahun bagi perempuan. bagi orang tua tidak dibatasi umur minimal, bila telah mempunyai anak, maka mereka boleh mendidik anaknya Sehat jasmani dan ruhani, Ahli Berkesesusilaan dan berdedikasi tinggi
Umur, harus sudah dewasa Kesehatan, hurus sehat jasmani dan ruhani, Munir Mursi manyatakan syarat terpenting bagi guru dalam islam adalah syarat keagamaan. Dengan demikian, syarat guru dalam Islam sebagai berikut; Umur, harus sudah dewasa Kesehatan, hurus sehat jasmani dan ruhani, Keahlian, harus menguasai bidang yang diajarkan dan mengusai ilmu mendidik (termasuk ilmu mengajar) Harus berkepribadian Muslim
Sifat guru dalam pandangan Islam Zuhud: tidak mengutamakan materi, mengajar dilakukan karena mencari keridhaan Allah bersih tubuhnya: jadi, penampilan lahiriyahnya menyenangkan bersih jiwanya: tidak mempunyai dosa besar tidak ria: ria akan menghilangkan keikhlasan tidak memendam rasa dengki dan iri hati tidak menyenangi permusuhan ikhlas dalam melaksanakan tugas sesuai perbuatan dengan perkataan tidak malu mengakui ketidaktahuan
Sifat guru dalam pandangan Islam Lanjutan…. Sifat guru dalam pandangan Islam 10. Bijaksana 11. tegas dalam perkataan dan perbuatan, tetapi tidak kasar 12. rendah hati (tidak sombong) 13. lemah lembut 14. pemaaf 15. sabar, tidak marah karena hal-hal kecil 16. berkepribadian 17. tidak merasa rendah diri 18. kebapakan (mampu mencintai murid seperti mencintai anak sendiri) 19. mengetahui karakter murid, mencakup pembawaan, kebiasaan, perasaan, dan pemikiran
Sementara itu, Mahmud Junus menghendaki sifat-sifat guru muslim sebagai berikut: menyayangi muridnya dan memperlakukan mereka seperti menyayangi dan memperlakukan anak sendiri hendaklah guru memberi nasihat kepada muridnya seperti melarang mereka menduduki suatu tingkat sebelum berhak mendudukinya hendaklah guru memperingatkan muridnya bahwa tujuan menuntut ilmu adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan untuk menjadi pejabat, untuk bermegah-megah, atau untuk bersaing hendaklah guru melarang muridnya berkelakuan tidak baik dengan cara lemah lembut, bukan dengan cara mencaci maki hendaklah guru mengajarkan kepada murid-muridnya mula-mula bahan pelajaran yang mudah dan banyak terjadi di dalam masyarakat
Lanjutan…. Sementara itu, Mahmud Junus menghendaki sifat-sifat guru muslim sebagai berikut: 6. tidak boleh guru merendahkan pelajaran lain yang tidak diajarkannya 7. hendaklah guru mengajarkan masalah yang sesuai dengan kemampuan murid 8. hendaklah guru mendidik muridnya supaya berpikir dan berijtihad, bukan semata-mata menerima apa yang diajarkan guru 9. hendaklah guru mengamalkan ilmunya, jangan perkataannya berbeda dari perbuatannya 10. hendaklah guru memperlakukan semua muridnya dengan cara adil, jangan membedakan murid atas dasar kekayaan atau kedudukan
PROFESONALISME SEORANG GURU Definisi Profesi a.Makna Etimologi Secra etimologi profesi berasal dari bahas Inggris profession atau bahasa latin profecus yang artinya mengaku,pengakuan,menyatakan mampu / ahli dalam melaksanakan pekerjaan tertentu. b.Makna Terminologi Secara terminology profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental bukan manual .Kemampuan mental yang dimaksudkan disini adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai instrument untuk melaksanakan perbuatan praktis
Pilar profesi Pengetahuan dalam tingkat tinggi bermakna kapasitas kognitif yang dimiliki oleh seseorang melalui proses belajar. Keahlian bermakna penguasaan subtansi keilmuan yang dapat dijadikan acuan dalam bertindak ,keahlian dapat juga diartikan kepakaran dalam cabang ilmu tertentu. Persiapan akademik mengandung makna bahwa untuk mencapai derajat professional tertentu diperlukan persyaratan pendidikan khusus.
Kriteria Guru Profesional Selalu punya energi untuk siswanya Punya tujuan jelas untuk pelajaran Punya ketrampilan mendisiplinkan yang efektif Punya keterampilan manajemen kelas yang baik Bisa berkomunikasi dengan Orang Tua Punya harapan yang tinggi pada siswanya Pengetahuan tentang Kurikulum Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dalam proses pengajaran Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Terima Kasih