DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Piutang Wesel/ Wesel Tagih (Notes Receivable)
Advertisements

PIUTANG WESEL (NOTES RECEIVABLE) Minggu 6
PIUTANG WESEL/ NOTES RECEIVABLE WESEL PROMES WESEL TIDAK BERBUNGA
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
BAB II Piutang dagang & piutang wesel
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Bab 4 RECEIVABLE Klasifikasi Piutang Pengendalian internal Piutang
PIUTANG DAGANG Pengertian Piutang
INVESTASI JANGKA PENDEK
PIUTANG WESEL WESEL adalah surat berharga yang berisi perintah dari pembuat surat kepada si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebut.
Piutang Chapter 8.
LATIHAN SOAL PT ABADI menjual barang-barang dagangannya secara angsuran . pada bulan juni 2007 terjadi pembatalan atas penjualan angsuran yang terjadi.
PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL
PIUTANG Lenni Yovita, S.E., M.Si.
Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
MODUL 4 PROSES PENYESUAIAN
PIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL
Piutang Dagang Menurut PSAK piutang dagang harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai kas ( netto ) yang bisa direalisasi yaitu jumlah kas bersih yang.
AKUNTANSI PERUSHAAN JASA
Kewajiban.
Perusahaan Indah Kejora dalam tahun 2006 melakukan
P I U T A N G.
PERTEMUAN VIII BAB III ACCOUNT RECEIVABLE
Piutang Wesel/ Wesel Tagih (Notes Receivable)
Akuntansi Piutang (Receivables)
Sesi 9 Akuntansi Pajak - Piutang
DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007
Piutang Wesel Oleh : Retnosari, S.Pd. AKM 1.
Piutang Usaha Piutang Klaim perusahaan atas uang, barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi di masa lalu. Klasifikasi : - Piutang usaha.
BAB 8 AKUNTANSI PIUTANG Rita Tri Yusnita, SE., MM.
SIKLUS AKUNTANSI Neraca Saldo Bukti Transaksi Buku Besar Jurnal Jurnal
PIUTANG WESEL Pengertian Macam-macam Piutang Wesel
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
Modul Pengantar Akuntansi I MODUL KE 12 & 13
SIKLUS AKUNTANSI Neraca Saldo Bukti Transaksi Buku Besar Jurnal Jurnal
WESEL TAGIH.
MOH. AMIN Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unisma
PIUTANG USAHA.
Jurnal, Buku Besar, dan Daftar Saldo
Jurusan Akuntansi FE Unnes
Chapter 9 Notes Receivable (Wesel Tagih)
Bab 8 RECEIVABLE Klasifikasi Piutang Pengendalian internal Piutang
Penyesuaian pembukuan
Piutang.
PIUTANG DAGANG JENIS-JENIS PIUTANG
PIUTANG AKUNTANSI PENGANTAR 2.
JURNAL PENYESUAIAN.
PENGANTAR AKUNTANSI.
FAKULTAS EKONOMI Universitas esa unggul Jakarta
Proses Akuntansi Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
5.
JURNAL PENYESUAIAN.
BAB I PENDAHULUAN.
Komponen Dasar Akuntansi
ANGGARAN PIUTANG 9th Lecture.
Perusahaan Indah Kejora dalam tahun 2006 melakukan
Jurnal Penyesuaian.
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
BAB V JURNAL PENYESUAIAN 9/20/2018.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA I
Pencatatan Transaksi ke Jurnal, Buku Besar, dan Daftar Saldo
Piutang Chapter 8.
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
Akuntansi keuangan 2 Liabilitas jangka pendek Indira shofia S.E.,M.M.
REKONSILIASI BANK   PT. MUMET, membuka rekening di Bank MAN, sejak beberapa bulan yang lalu. Menurut laporan bank pada tanggal 31 Mei 2008 rekening giro.
Transcript presentasi:

DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007 Program Percepatan Akuntabilitas Pemerintah Departemen Keuangan RI AKUNTANSI PIUTANG DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007

Definisi Receivable/Piutang Hak memperoleh (klaim ) uang dari Entitas lain

Pembagian Receivable (Piutang) Piutang yang didukung oleh instrumen kredit resmi seperti promes Notes Receivable Piutang yang tidak didukung instrumen kredit resmi, melainkan didukung oleh bukti jual beli biasa seperti penerimaan barang/jasa, kontrak dst. Account Receivable

Contoh Promes $2,500.00 Jakarta, 16 Maret 2001   $2,500.00 Jakarta, 16 Maret 2001 Sembilan puluh hari setelah hari ini kami berjanji tanpa syarat untuk membayar ke PT ABC dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat dengan bunga 12 % setahun      No. 14 jatuh tempo 14 Juni 2001 PT. Tiga Bersaudara   Aminuddin   Direktur Keuangan

Akuntansi Notes Receivable Akuntansi saat timbul/menerima promes a. Karena menjual barang / jasa b. Karena ada piutang usaha yang jatuh tempo 2. Akuntansi saat jatuh temp a. Debitur membayar b. Debitur tidak membayar 3. Akuntansi menjual wesel a. Saat menjual wesel b. Saat jatuh tempo debitur tidak membayar a. Karena menjual barang / jasa

Perusahaan menjual jasa/barang secara kredit dan menerima promes Perusahaan menjual barang secara kredit dengan menerima promes senilai Rp. 1.000.000,00 promes 1. 2. Notes Receivable bertambah Apa pengaruhnya Pendapatan penjualan bertambah Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Notes Receivable 1.000.000 Penjualan 1.000.000

Perusahaan menerima promes atas pelunasan piutang Pada tanggal 2 Januari 2000 menjual jasa secara kredit dan jatuh tempo 2 Februari 2000. Pada tanggal 2 Februari 2000 perusahaan menerima promes senilai Rp. 1.000.000,00 bunga 12 % jatuh tempo 2 Mei 2000 sebagai pelunasan tagihan tersebut 1. 2. Notes Receivable bertambah Apa pengaruhnya Piutang usaha berkurang Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Notes Receivable 1.000.000 Piutang 1.000.000

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan menerima hasil penagihan promes Rp. 1.000.000,00 ditambah bunga 12 % setahun 2/2 2/5 Bunga = 3/12 x 12% x Rp.1.000.000 = Rp.30.000 3 bulan Kas bertambah Rp.1.030.000 Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang Rp.1.000.000 Pendapatan bunga bertambah Rp.30.000 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Kas 1.030.000 Piutang wesel 1.000.000 Pendapatan bunga 30.000

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Pada tanggal 2 Mei 2000 perusahaan gagal menagih promes Rp. 1.000.000,00 ditambah bunga 12 % Piutang biasa bertambah Rp.1.030.000 Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang Rp.1.000.000 Pendapatan bunga bertambah Rp.30.000 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Piutang 1.030.000 Piutang wesel 1.000.000 Pendapatan bunga 30.000

Perusahaan menjual wesel berikut ini pada tanggal 15 Mei 2001 dengan discount 10 % setahun $2,500.00 Jakarta, 16 Maret 2001   Sembilan puluh hari setelah hari ini kami berjanji tanpa syarat untuk membayar ke PT ABC dua ribu lima ratus dolar Amerika Serikat dengan bunga 12 % setahun      No. 14 jatuh tempo 14 Juni 2001 PT. Tiga Bersaudara   Aminuddin   Direktur Keuangan

Langkah-langkah Nilai jatuh tempo Nilai nominal ditambah dengan bunga 1. Tentukan nilai saat jatuh tempo 2. Tentukan discount 3. Tentukan uang kas yang diterima 4. Buat Jurnal Nilai jatuh tempo Nilai nominal ditambah dengan bunga Nominal piutang wesel $ 2,500 Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 $ 75.00 + Nilai pada jatuh tempo $ 2,575.00 1 Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/360 21.46 - 2 Jumlah yang diterima $ 2,553,54 3

Jurnal Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Piutang wesel berkurang $2,500 Nominal piutang wesel $ 2,500 Bunga 16 Maret s.d. 14 Juni 2001= 2,500 x 12 %x 90/360 $ 75.00 + Nilai pada jatuh tempo $ 2,575.00 Discount : 15 Mei s.d. 14 Juni 2001= 2,575 x 10 % x 30/3 $ 21.46 - Jumlah yang diterima $ 2,553,54 1. 2. 3. Kas bertambah $2,553,54 Apa pengaruhnya Piutang wesel berkurang $2,500 Pendapatan bunga bertambah $53.54 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Mei 15 Kas 2,553.54 Piutang wesel 2,500 Pendapatan Bunga 53.54

1 Timbul piutang usaha ke penerbit promes $2,575 Pada tanggal 14 Juni 2000 Bank gagal menagih promes $2,500 dan Bank menagih pada perusahaan sebesar $2,575. Apa pengaruhnya 1 Timbul piutang usaha ke penerbit promes $2,575 Debit 2. Kas berkurang $2,575 Kredit Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Juni 14 Piutang 2,575 Kas 2,575

Jawaban Soal 2

Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Pada tanggal 3 Maret 2003, Perusahaan menerima sebuah promes nominal Rp.50.000.000,00 dari seorang debitur, bunga 12 % setahun. Apa pengaruhnya 1 Timbul piutang wesel Rp.50.000.000,00 Debit 2. Piutang uasaha berkurang Rp.50.000.000 Kredit Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Maret 3 Piutang wesel 50.000.000 Piutang 50.000.000

Perhitungan Penjualan wesel Nominal piutang Rp.50.000.000,00 Bunga : 3/3 s.d. 1 Juni = 50.000.000 x 12 % x 90/360= Rp. 1.500.000,00 + Jumlah Rp.51.500.000,00 Discount : 2/5 s.d. 1 Juni = 51.500.000 x 10 % x 30/360 =Rp. 429.166,70 Uang Kas yang diterima Rp.51.070.833,30 Kas bertambah Rp.51.070.833,30 Debit Piutang wesel berkurang Rp. 50.000.000,00 - Kreditt Pendapatan bunga bertambah Rp.1.070.833,30 Kredit Kas Rp. 51.070.833,30 Piutang Wesel Rp.50.000.000,00 Pendapatan bunga Rp. 1.070.833,30

Piutang Usaha

Akuntansi Piutang Biasa/Account Receivable 1. Saat timbulnya Piutang a. Karena menjual barang atau jasa b. Karena memberi pinjaman 2. Saat menerima uang hasil penagihan Piutang 3. Saat menghapus Piutang a. Sebelum menghapus tidak membentuk cadangan kerugian b. Sebelum menghapus telah membentuk cadangan kerugian 4. Menerima piutang yang telah dihapus 5. Menyesuaikan saldo cadangan kerugian piutang

Timbul piutang usaha Rp.5.000.000 Pada tanggal 5 Januari 2000 perusahaan telah menjual jasa secara kredit kepada salah satu pelanggan sebesar Rp.5.000.000,00 1. 2. Timbul piutang usaha Rp.5.000.000 Apa pengaruhnya Pendapatan jasa bertambah Rp.5.000.000 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Piutang Januari 5 5.000.000 Pendapatan Jasa 5.000.000

Timbul piutang pada pegawai Rp.500.000 Apa pengaruhnya Misalnya pada tanggal 15 Januari 2000 PT. Angkasa Pura II telah memberi pinjaman kepada pegawai sebesar Rp.500.000,00 1. 2. Timbul piutang pada pegawai Rp.500.000 Apa pengaruhnya Kas berkurang Rp.500.000 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Piutang pegawai Januari 15 500.000 Kas 500.000

Piutang pegawai berkurang Rp.500.000 Tgl Account/Rekening Ref Debit Misalnya pada tanggal 15 Februari 2000 PT. Angkasa Pura II telah memberi pelunasan piutang ke pegawai sebesar Rp.500.000,00 1. 2. Kas bertambah Rp.500.000 Apa pengaruhnya Piutang pegawai berkurang Rp.500.000 Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Kas Januari 15 500.000 Piutang pegawai 500.000

Ada piutang yang dihapus Timbul Kerugian Di buku besar belum ada cadangan Kerugian Di buku besar ada cadangan Kerugian Dicatat sebagai Beban Kerugian Piutang Dicatat mengurangi Cadangan

Piutang yang tak dapat ditagih 1 Des 2003 Perusahaan menghapus piutang $1,000.00 Apa pengaruhnya 1. Timbul kerugian $1,000,00 2. Piutang berkurang 1,000.00 Metode Langsung Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Des 1 Beban Kerugian Piutang 1,000 Piutang 1,000

Piutang yang tak dapat ditagih 1 Des 2003 Perusahaan menghapus piutang $1,000.00 1. Timbul kerugian $1,000,00 tapi mengurangi cadangan yang telah dibentuk Apa pengaruhnya 2. Piutang berkurang 1,000.00 Metode Cadangan Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Des 1 Cadangan Kerugian Piutang 1,000 Piutang 1,000

Menerima Piutang yang sudah dihapus Pada tanggal 15/5 Perusahaan menerima kas dari piutang yang telah dihapus $200.00 1. Kas bertambah $200 Apa pengaruhnya 2. Piutang yang dihapus ternyata diterima $200 1. Batalkan penghapusan yang dulu $200 Cara mencatat 2. Catat penerimaan piutang $200 Metode Langsung Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Mei 15 Piutang $200 Beban Kerugian Piutang $200 Kas $200 Piutang $200

Menerima Piutang yang sudah dihapus Pada tanggal 15/5 Perusahaan menerima kas dari piutang yang telah dihapus $200.00 1. Kas bertambah $200 Apa pengaruhnya 2. Piutang yang dihapus ternyata diterima $200 1. Batalkan penghapusan yang dulu $200 Cara mencatat 2. Catat penerimaan piutang $200 Metode Cadangan Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Mei 15 Piutang $200 Cadangan Kerugian Piutang $200 Kas $200 Piutang $200

Menyesuaikan cadangan Kerugian piutang

Beban Kerugian Piutang Ikhtisar Laba Rugi 1. Pada tanggal 31-12-2002 saldo piutang $100,000 ditaksir tak dapat ditagih sebesar 3 %nya. 2. Setelah menyusun LK, ditutup rekening Beban Kerugian Beban Kerugian Piutang Ikhtisar Laba Rugi 3,000 3,000 3,000 Cadangan Kerugian Piutang 3,000 Piutang 100,000

Dihapus piutang $1,000 Piutang yang telah dihapus diterima $200 Beban Kerugian Piutang Ikhtisar Laba Rugi Cadangan Kerugian Piutang 1,000 3,000 200 Kas Piutang 100,000 200 1,000 200 200

Ada apa dengan Rekening Cadangan ? Cadangan Kerugian Piutang 1,000 3,000 200 Menghapus Menerima piutang telah dihapus Saldo rekening Cadangan Kerugian Piutang dapat naik atau turun sehingga perlu disesuaikan

HUBUNGAN PIUTANG DENGAN PENJUALAN Timbulnya piutang bersamaan dengan timbulnya penjualan barang atau jasa Misalkan dijual barang dagangan secara kredit Rp.1.000.000.000,00 Tgl Account/Rekening Debit Kredit Mei 15 Piutang 1.000.000.000 Penjualan 1.000.000.000 Piutang 1,000,000,000 Penjualan 1,000,000,000

MENYESUAIKAN CADANGAN Piutang Penjualan 1.000.000.000 1.000.000.000

Menyesuaikan cadangan Misalkan pada 31 Des Perusahaan menaksir kerugian piutang dimasa yang akan datang 5 % dari penjualan, penjualan kredit tahun ini Rp.1.000.000.000 1. Hitung besarnya kerugian Rp.50.000.000,00 Langkahnya 2. Buat jurnal 1. Timbul kerugian piutang Rp.50.000.000,00 Apa pengaruhnya 2. Cadangan Kerugian Piutang bertambah 50jt. Tgl Account/Rekening Ref Debit Kredit Des 31 Beban kerugian Piutang 50.000.000 Cadangan Kerugian Piutang 50.000.000

Menyesuaikan saldo cadangan didasarkan saldo piutang Pada akhir tahun saldo piutang Rp.100.000.000 dan ditaksir 10 % tak tertagih. Piutang 100.000.000 1. Hitung besarnya taksiran kerugian = 10 % x Rp.100.000.000,00= Rp.10.000.000,00 Caranya 2. Bandingkan taksiran kerugian tersebut dengan saldo rekening cadangan sebelum disesuaikan 3. Buat jurnal jika perlu

MEMBANDINGKAN DAN MENJURNAL (Estimasi kerugian Rp.10.000.000) Cadangan Kerugian PTT No entry/tidak perlu penyesuaian 10.000.000 Cadangan Kerugian PTT Beban kerugian Piutang 1 Juta Cadangan KPTT 1 juta b. 9.000.000 Cadangan Kerugian PTT c. Cad KPTT 2 Juta Kerugian PTT 2 juta 12.000.000 d. Cadangan Kerugian PTT Beban KPTT 10.5 Juta Cadangan KPTT 10.5 juta 500.000

MEMBANDINGKAN DAN MENJURNAL (Estimasi kerugian Rp.10.000.000) Cadangan Kerugian PTT No entry/tidak perlu penyesuaian 10.000.000 Cadangan Kerugian PTT b. Beban kerugian Piutang 1 Juta Cadangan KPTT 1 juta 9.000.000 1.000.000 Cadangan Kerugian PTT c. 2.000.000 12.000.000 Cad KPTT 2 Juta Kerugian PTT 2 juta d. Cadangan Kerugian PTT Beban KPTT 10.5 Juta Cadangan KPTT 10.5 juta 500.000 10.500.000

Menyesuaikan saldo cadangan atas dasar Piutang X % dari saldo rekening piutang akhir tahun (slide no 24) Dengan membuat daftar Umur piutang Hitung besarnya taksiran kerugian Langkah-langkahnya 2.Bandingkan dengan saldo cadangan sebelumnya 3. Jurnal jika perlu

Data Debitur Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT A 2,000 20/12/2,000 20/01/2,001 PT B 2,500 15/10/2,000 15/11/2,000 PT ABC 1,000 15/11/2,000 15/12/2,000 PT X 3,000 3/10/2,000 3/11/2,000 PT Z 2,500 3/7/2,000 3/8/2,000 PT Z 1,000 3/8/2,000 3/9/2,000 Jumlah 12,000 Umur Piutang % Kerugian 1 s.d. 30 hari 10 % 31 s.d. 60 hari 15 % Di atas 60 hari 20 %

Data Debitur Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT A 2,000 20/12/2,000 20/01/2,001 PT B 2,500 15/10/2,000 15/11/2,000 PT ABC 1,000 15/11/2,000 15/12/2,000 PT X 3,000 3/10/2,000 3/11/2,000 PT Z 2,500 3/7/2,000 3/8/2,000 PT Z 1,000 3/8/2,000 3/9/2,000 Jumlah 12,000 Umur Piutang % Kerugian Belum jatuh tempo 5 % Lewat waktu s.d.30 hari 10 % Leat waktu Di atas 30 hari 15 %

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000 Dari tanggal jatuh tempo ke tanggal 31-12-2000 Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. A 2,000 20/12/2000 20/01/2001 PT. B 2,500 15/10/2000 15/11/2000 PT. ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000 PT. X 3,000 3/10/2000 3/11/2000 PT.Z 2,500 3 /7/2000 3 /8/2000 PT.Z 1,000 3 /8 /2000 3 /9 /2000 Jumlah 12,000  

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. A 2,000 20/12/2000 20/01/2001 31-12-2000 20-12-2000 11 hari

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. B 2,500 15/10/2000 15/11/2000 31-12-2000 15-10-2000 77 hari Oktober 16 Nopember 30 Desember 31 Jumlah 77

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000 31-12-2000 15-11-2000 46 hari Nopember 15 Desember 31 Jumlah 46

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. X 3,000 3/10/2000 3/11/2000 31-12-2000 3-10-2000 89 hari Oktober 28 Nopember 30 Desember 31 Jumlah 89

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. Z 2,500 3/7/2000 3/8/2000 31-12-2000 3-7-2000 181 hari Juli 28 Agustus 31 September 30 Oktober 31 Nopember 30 Desember 31 Jumlah 181

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. Z 1,000 3/8/2000 3/9/2000 31-12-2000 3-8-2000 150 hari Agustus 28 September 30 Oktober 31 Nopember 30 Desember 31 Jumlah 150

PT. A 2,000 PT. B 2,500 PT. ABC 1,000 PT. X 3,000 PT. Z 2,500 PT. Z 11 hari PT. B 2,500 77 hari PT. ABC 1,000 46 hari PT. X 3,000 89 hari PT. Z 2,500 181 hari PT. Z 1,000 150 hari

PT. A 2,000 11 hari 1 s.d. 30 hari PT. B 2,500 77 hari Di atas 60 hari PT. ABC 1,000 46 hari 31 s.d 60 hari PT. X 3,000 89 hari PT. Z 2,500 181 hari PT. Z 1,000 150 hari Debitur Jumlah 1 s.d. 30 hari 31 – 60 hari Diatas 60 hari PT A 2,000 PT. B 2,500 PT. ABC 1,000 PT. X 3,000 PT. Z 2,000 2,500 1,000 3,000 2,500 1,000 Jumlah 12,000 2,000 1,000 9,000 % Kerugian 10 % 15 % 20 % Jumlah Kerugian 2,150 200 150 1,800

Menentukan umur piutang Dari tanggal jatuh tempo ke tanggal 31-12-2000

Menentukan umur piutang Dari tanggal Jatuh tempo ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. A 2,000 20/12/2000 20/01/2001 20-01-2001 31-12-2000 Belum jatuh tempo

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. B 2,500 15/10/2000 15/11/2000 31-12-2000 15-11-2000 Lewat waktu 46 hari Nopember 15 Desember 31 Jumlah 46

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. ABC 1,000 15/11/2000 15/12/2000 31-12-2000 15-12-2000 16 hari Desember 16 Jumlah 16

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. X 3,000 3/10/2000 3/11/2000 31-12-2000 3-11-2000 Lewat waktu 58 hari Nopember 27 Desember 31 Jumlah 58

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. Z 2,500 3/7/2000 3/8/2000 31-12-2000 3-8-2000 150 hari Agustus 28 September 30 Oktober 31 Nopember 30 Desember 31 Jumlah 150

Menentukan umur piutang Dari tanggal faktur ke tanggal 31-12-2000   Debitur Jumlah Tgl Faktur Tgl Jatuh tempo PT. Z 1,000 3/8/2000 3/9/2000 31-12-2000 3-9-2000 111 hari September 27 Oktober 31 Nopember 30 Desember 31 Jumlah 119

PT. A 2,000 PT. B 2,500 PT. ABC 1,000 PT. X 3,000 PT. Z 2,500 PT. Z Belum jatuh tempo11 hari PT. B 2,500 Lewat waktu 46 hari PT. ABC 1,000 Lewat waktu 16 hari PT. X 3,000 Lewat waktu 58 hari PT. Z 2,500 Lewat waktu 150 hari PT. Z 1,000 Lewat waktu 111 hari

PT. A 2,000 Belum JT Belum jatuh tempo PT. B 2,500 Lewat waktu 46 hari Di atas 30 hari PT. ABC 1,000 Lewat waktu 16 hari 31 s.d 60 hari PT. X 3,000 Lewat waktu 58 hari PT. Z 2,500 Lewat waktu 150 hari PT. Z 1,000 Lewat waktu 111 hari Debitur Jumlah Belum jatuh tempo Lewat waktu s.d. 30 hari Lewat waktu > 30 hari PT A 2,000 PT. B 2,500 PT. ABC 1,000 PT. X 3,000 PT. Z 2,000 2,500 1,000 3,000 2,500 1,000 Jumlah 12,000 2,000 1,000 9,000 % Kerugian 5 % 10 % 15 % Jumlah Kerugian 1,550 100 100 1,350