DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk tumbuh. Disebabkan oleh beberapa faktor : Faktor Genetis Faktor Lingkungan Faktor Letak Buah Faktor Penyimpanan Biji
Pemecahan Dormansi ( Seed Treatment ) Secara Mekanis dengan alat. Secara Phisis perlukaan pada kulit biji. Secara Chemis kimia perendaman dengan bahan
PENABURAN BENIH Cara penaburan benih ada beberapa macam tergantung dari besar kecilnya biji. Biji atau benih besarnya sedang penanamannya langsung dalam barisan, biji berukuran besar harus dimasukkan ke dalam lubang. Penanaman yang terlalu rapat pada suatu persemaian biji kecil, dapat dicampur dengan pasir atau abu.
CARA PENANAMAN BENIH Ditaburkan atau Disebar Secara Larikan Cara Ditugal
PERKEMBANGAN VEGETATIF Sebab-sebab dilakukan perkembangbiakan secara vegetatif : Tanaman tdk menghasilkan biji / sedikit menghasilkan biji. Tanaman menghasilkan biji, ttp sukar berkecambah. Tanaman akan lebih resisten thd serangan hama & penyakit bila disambungkan. Tanaman akan lebih tahan thd suhu dingin Tanaman akan lebih kuat bila disambungkan Tanaman akan lebih ekonomis, bila dibiakkan secara vegetatif.
Cara perkembangbiakan vegetatif Secara alami, dapat dibedakan : Penggunaan biji Apomiktik Penggunaan bagian khusus tanaman Secara Buatan, dapat dibedakan : Stimulasi akar dan tunas adventif Penyambungan tanaman
STEK Stek atau cuttage : didefinisikan sebagai suatu perlakuan pemisahan, pemotongan dari bagian tanaman, seperti, akar, batang, daun, dan tunas dengan tujuan dari bagian tersebut akan tumbuh dan membentuk akar.
TUJUAN STEK Menanggulangi tanaman yang tidak mungkin diperbanyak dengan biji. Mengekalkan klon tanaman unggul Mempermudah dan mempercepat perbanyakan tanaman dalam waktu yang relatif singkat.
Keuntungan perkembangbiakan dengan stek Menghasilkan tanaman sempurn adengan akar, daun dan batang dalam waktu yang relatif singkat. Bersifat serupa atau sama dengan induknya. Perkembangbiakan secara sederhana, cepat dan tak memerlukan tehnik-tehnik tertentu, seperti pada pembiakan cara sambung atau cangkok. Mempunyai arti sangat penting, sebab dengan bahan sedikit dapat dihasilkan sejumlah besar bibit tanaman yang seragam dalam ukuran, tinggi, umur, ketahanan terhadap penyakit dan sifat tanamannya.
KLASIFIKASI STEK STEK AKAR STEK BATANG STEK DAUN / TUNAS DAUN STEK TUNAS / MATA
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Stek : FAKTOR TANAMAN, meliputi : Macam-macam stek Umur bahan stek Adanya tunas dan daun pada stek Kandungan bahan makanan stek Kandungan zat tumbuh Pembentukan kallus
FAKTOR LINGKUNGAN, meliputi : Media pertumbuhan Kelembaban Temperatur Cahaya
FAKTOR PELAKSANAAN, meliputi : Perlakuan sebelum pengambilan bahan stek. Waktu pengambilan stek. Pemotongan stek & pelukaan Penggunaan zat tumbuh Kebersihan & pemeliharaan
Gambar 1. Macam-macam Pembungkus yg dipergunakan pada batang cangkokan Pembungkus sabut kelapa Pembungkus tabung bambu Pembungkus kaleng D. Pembungkus plastik E. Pembungkus pot tanah liat Gambar 1. Macam-macam Pembungkus yg dipergunakan pada batang cangkokan
Gambar 2. Bagian Tanaman sebagai Bahan Stek Stek Daun Stek Batang Stek Tunas Stek Akar Gambar 2. Bagian Tanaman sebagai Bahan Stek
A dan B Penyayatan dan pengupasan kulit kayu mengelilingi batang C. Pembuangan lapisan kambium D. Batang yang telah siap untuk diberi media penutup tanah Gambar 3. Cara Penyayatan dan Pengupasan Kulit pada Batang yg akan Dicangkok
Gambar 4. Batang Cangkokan yang Sudah Cukup Membentuk Akar
Stek Daun dengan Tangkai Daun Gambar 5. Stek Daun dengan Tangkai Daun Gambar 6. Stek Daun Tanpa Tangkai Daun (Petiole)
Stek Daun dengan Pemutusan Urat Daun Gambar 7. Stek Daun dengan Pemutusan Urat Daun Gambar 8. Tanaman Muda yg telah Tumbuh dari Tunas
Akar yang dibentuk pada potongan B. Tunas baru yang telah berkembang Gambar 9. Stek Daun, dengan Pemotongan Daun Pada Tanaman Sansaviera
Penyambungan dengan Cara Grathing Penyambungan dengan Cara Budidaya Gambar 10. Penyambungan dengan Cara Grathing Batang bawah Batang atas berupa suatu batang. Gambar 11. Penyambungan dengan Cara Budidaya Batang bawah Batang atas berupa suatu mata tunas.