AKTIVA TETAP (Fixed Assets)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Akuisisi dan Disposisi Aktiva Tetap
Advertisements

Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Bab 10 Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud
AKTIVA TETAP YOGEI SAMSUL AMIR
ANALISIS PENYUSUTAN ASET TETAP
DEPRESIASI AKTIVA TETAP BERWUJUD
AKTIVA TETAP BERUJUD Pengertian Prinsip Penilaian AT Berujud
ASET TETAP (Fixed Assets)
ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI
Kuliah ke - 13 ASET TETAP.
AKTIVA TETAP BERWUJUD (1)
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Akuntansi untuk Aktiva Tetap (Perolehan)
Depresiasi dan Deplesi
AKTIVA TETAP BERUJUD Pengertian Prinsip Penilaian AT Berujud
METODE PENYUSUTAN 1.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PENGGABUNGAN BADAN USAHA BUSINESS COMBINATION
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud
ASSALAMUALAIKUM.
AKTIVA TETAP.
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN
AKUNTANSI PERSEDIAAN PERSEDIAAN ADALAH ASET LANCAR DALAM BENTUK BARANG, PERLENGKAPAN, HEWAN, TANAMAN YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN OPERASIONAL.
AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi.
Akuntansi keuangan menengah
Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
UU PAJAK PENGHASILAN NO. 38 TAHUN 2008
KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH
ASET TETAP BERWUJUD.
AKUNTANSI PERUSHAAN JASA
AKUNTANSI AKTIVA TETAP
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
Manajemen Pajak Penyusutan.
PENJUALAN AKTIVA TETAP
BAB 8 AKUNTANSI PIUTANG Rita Tri Yusnita, SE., MM.
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
1. penyesuaian Penyusutan aktiva tetap
AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD
Penyesuaian pembukuan
AKUISISI DAN DISPOSISI AKTIVA
JURNAL PENYESUAIAN.
Penyesuaian akun-akun
Penyelesaian Siklus Akhir
Investasi Sementara dan Investasi Jangka Panjang
Penghentian Aktiva Tetap, Deplesi dan Amortisasi
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
ASET TETAP.
Aktiva Tetap Berwujud Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
Jurnal Penyesuaian.
ASET TETAP, SUMBER DAYA ALAM DAN ASSET TDK BERWUJUD
Aktiva Tidak Berwujud SMK NEGERI 1 PURWODADI.
Aktiva Tak lancar.
Leasing dan Aktiva Tetap
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
NERACA LAJUR.
By. Zumrotul Fitriyah. Depresiasi Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap.
Utang Antarperusahaan
Penghentian Aktiva Tetap, Deplesi dan Amortisasi
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Penghentian Aktiva Tetap, Deplesi dan Amortisasi
1 Aset Tetap dan aset Tak Berwujud. 2 Tujuan Pembelajaran 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut:
Bab 5 Konsolidasi pada Anak perusahaan yang dimiliki kurang dari kepemilikan penuh.
Transcript presentasi:

AKTIVA TETAP (Fixed Assets) Moh. Amin FE Akuntansi Unisma

Aktiva tetap Suatu benda berwujud diakui sebagai aktiva bila : Besar kemungkinan bahwa manfaat keekonomian di masa yang akan datang yang berkaitan dengan aktiva tersebut akan mengalir ke dalam perusahaan Biaya perolehan aktiva dapat diukur dengan andal Pada awalnya diukur berdasarkan harga perolehan Jika diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan nilai wajar masing-masing aktiva Diperoleh dari pertukaran: Tidak serupa atau aktiva lain nilai wajar aktiva yang dilepas atau diperoleh mana yang lebih andal Sejenis  keuntungan tidak diakui dan kerugian diakui. Diperoleh dengan sumbangan  modal yang berasal dari sumbangan.

Karakteristik Aktiva Tetap Fixed assets merupakan aktiva jangka panjang atau relatif permanen Merupakan aktiva berwujud karena terlihat secara fisik. Dimiliki dan digunakan perusahaan, tidak unt dijual sbg bagian dari operasional perush

Cost of Fixed Assets

PENGERTIAN BIAYA PEROLEHAN * Biaya perolehan, adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva pada saat perolehan sampai dengan aktiva tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.

Biaya apa yang termasuk dalam Harga Perolehan? Nilai yang tertera pada Aktiva. Biaya termasuk semua pengeluaran untuk mendapatkan Aktiva tsb sampai dgn Aktiva dapat digunakan.

Tanah Harga beli Pajak Penjualan Perijinan Komisi Makelar Bea Balik Nama Biaya Survey

Tanah Purchase price Sales taxes Permits from government agencies Broker’s commissions Title fees Surveying fees Pajak Real estate Pembongkaran bangunan yg tidak digunakan Perataan tanah Pengaspalan/paving yg membatasi tanah

Bangunan Jasa Arsitek Jasa Insinyur Biaya asuransi selama konstruksi Bunga pinjaman unt biaya konstruksi Jalan sekitar bangunan

Bangunan Pajak Penjualan Perbaikan (Pembelian bangunan bekas) Modifikasi penggunaan Perijinan

Pengembangan Tanah Pohon & Rerumputan Pagar Area Parkir Penerangan halaman Pengaspalan area parkir

Mesin dan Peralatan Pajak Penjualan Biaya angkut Pemasanagan Perbaikan (Pembelian peralatan bekas)

Mesin dan Peralatan Asuransi pengangkutan Perakitan Modifikasi Penggunaan Pengujian sebelum penggunaan Perijinan

Tidak termasuk HPo Aktiva tetap: Kerusakan akibat kekerasan Kesalahan Pemasangan Pencurian yg tidak diasuransikan Kerusakan selama bongkar pasang Denda perijinan

PEROLEHAN AKTIVA TETAP PEMBELIAN : - TUNAI : AKTIVA TETAP Rp. XX KAS Rp. XX - KREDIT : AKTIVA TETAP Rp. XX HUTANG Rp. XX 2. PEMBELIAN GABUNGAN : ALOKASI HARGA PEROLEHAN KE MASING-2 AKTIVA BERDASAR PERKIRAAN HARGA PASAR 3. SUMBANGAN : AKTIVA TETAP Rp. XX MODAL SUMBANGAN Rp. XX

CARA MEMPEROLEH AKTIVA TETAP 1. Pembelian tunai. Penentuan cost tetap adalah harga faktur dikurangi potongan tunai ditambah beban-beban yang dibayar sampai dengan aktiva tersebut siap dipakai. CONTOH: PT. Maju jaya membeli aktiva tetap seharga Rp. 20.000.000,- dengan beban angkut Rp.500.000,- maka jurnal nya adalah sebagai berikut:

Aktiva tetap Rp. 25.000.000,- Kas Rp. 25.000.000,-

2. Pembelian secara kredit atau angsuran Penentuan harga perolehan aktiva tatap adalah harga tunai ditambah dengan beban-beban yang dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut siap pakai. Untuk bunga tidak dimasukan kedalam unsur harga perolehan melainkan dimasukan kedalam beban bunga. CONTOH :

PT Kawan membeli mesin untuk produksi pakan ternak dengan kredit seharga Rp 20.000.000,-. Sedangkan harga tunai mesin tersebut Rp 18.500.000,-. Dibayar beban angkut Rp 40.000,-, beban pasang Rp30.000,- dan beban percoban Rp 75.000,-

Jurnal yang dibuat oleh PT Kawan adalah : Mesin pakan ternak Rp 18.645.000,- Beban bunga Rp 1.500.00,- Hutang Rp 20.000.000,- Kas Rp 145.000,- ( mencatat pembelian keridit mesin pekan ternak )

3. Pembuatan sendiri Biaya perolehan suatu aktiva yang dikontruksi sendiri ditentukan dengan mengunakan prinsip yang sama seperti aktiva yang diperoleh. Jika perusahan membuat aktiva serupa untuk dijual dalam keadan usaha normal. Biaya perolehan aktiva biasanya sama dengan biaya memproduksi aktiva untuk dijual. Jadi perolehan aktiva tetap yang dibuat sendiri adalah seluruh beban yang dikeluarkan untuk membuat aktiva tetap sampai siap untuk dioperasi.

Contoh: PT Cemara hotel membuat kolam renang untuk melengkapi prasarana yang telah ada dengan beban-beban yang dikeluarkan sebagai berikut. Matrial Rp 19.000.000,- Beban TKL Rp 7.600.000,- Beban TL (overhead) Rp 1.800.000,- Jumlah seluruh beban Rp 28.400.000,-

Jurnal yang dibuat oleh PT Cemara hotel adalah : Matrial Rp 19.000.000,- Beban TKL Rp 7.600.000,- Beban TL (overhead) Rp 1.800.000,- Kas Rp28.400.000,- (mencatat pembelian matrial dan pembayaran upah dan beban overhead).

Kolam renag dlm proses Rp 28.400.000, Material Rp 19.000.000,- Beban TK. langsung Rp 7.600.000,- Beban tak langsung Rp 1.800.000,- ( mencatat pemakaian material, pembayaran upah dan beban tak langsung lainya ).

Kolam renang Rp 28.400.000,- Kolam renang dlm peroses Rp 28.400.000,- ( mencatat penyerahan kolam renang yang sudah selesai )

4. Pertukaran Jika aktiva tetap diperoleh dari pertukarkan, maka penentuan harga perolehan adalah berdasarkan harga pasar aktiva tetap tersebut CONTOH :

PT Permata untuk memiliki tanah seluas 100 m2 terletak di Jl PT Permata untuk memiliki tanah seluas 100 m2 terletak di Jl. Kosmea 15 Malang dengan menukarkan 100 lembar saham nilai nominal saham @ Rp 500.000,- sedang harga pasar Rp 540.000,- Jurnal : Tanah Rp 54.000.000,- Modal saham biasa Rp 50.000.000,- Agion saham biasa Rp 4.000.000,- (mencatat pertukaran 100 lembar saham dengan tanah )

Jurnal : Tanah Rp 54.000.000,- Modal saham biasa Rp 50.000.000,- Agion saham biasa Rp 4.000.000,- (mencatat pertukaran 100 lembar saham dengan tanah )

Perolehan dari Pertukaran Asumsi Diterima Peralatan yang ditukar dengan Mesin Dengan harga perolehan & Akumulasi Penyusutan Mesin adalah sebesar $ 83.600 & $ 54.780, jika harga pasar peralatan adalah sebesar $ 43.600 Jurnal: Peralatan $ 43.600 Ak. Peny. Mesin $ 54.780 Mesin $ 83.600 Keuntungan Pertukaran $ 14.780

Perolehan Dgn Menerbitkan Efek PT. A menerbitkan 1.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $ 1 untuk memperoleh sebidang tanah, jika harga pasar saham biasa tersebut adalah $ 45. Jurnal: Tanah $ 45.000 Saham Biasa $ 1.000 Agio Saham $ 44.000

5.Pemberian Aktiva tetap diperoleh dari pemberian dari pihak lain , harga perolehan berdasarkan harga pasar atau nilai taksir yang wajar. CONTOH : Perusahan menerima hadia dari pemerintah berupah tanah untuk alokasi usaha yang ditaksir seharga Rp 15.000.000,- Beban balik nama dan pematangan tanah Rp 2.000.0000,- dibayar tunai.

Jurnal : Tanah Rp 17.000.000,- Modal pemberian Rp 15.000.000,- Kas Rp 2.000.000,- (mencatat peneriman hadia tanah dengan membayar beban baliknama dan pematangan tanah Rp 2.000.000,-)

Perolehan dari Donasi atau Temuan Aktiva diperoleh dari donasi harus diakui dan dicatat dgn nilai pasar wajar. Tanah 400,000 Gedung 1,500,000 Pendapatan atau Keuntungan 1,900,000

Pembelian secara paket /Basket purchase Pembelian secara paket/Basket purchase: mengalokasikan harga kas secara individu berdasarkan persentase dari nilai pasar wajarnya Tanah, Gedung dan peralatan diperoleh dengan harga $160,000. Nilai pasar untuk: tanah, $56,000; Gedung, $120,000; Peralatan, $24,000.

Pembelian secara paket /Basket purchase $56/$200 x $160,000 = $ 44,800 $120/$200 x $160,000 = 96,000 $24/$200 x $160,000 = 19,200 $160,000 Land $ 56,000 Buildings 120,000 Equipment 24,000 $200,000 Biaya alokasi ini sangat penting karena Aktiva yang dapat disusutkan mempunyai masa manfaat yang berbeda dengan Aktiva yang tidak dapat disusutkan.

Pembelian secara paket /Basket purchase Jurnal untuk mencatat Perolehan Aktiva Tetap, jika dibayarkan secara tunai Tanah 44,800 Gedung 96,000 Peralatan 19,200 Kas 160,000

DEPRESIASI AKTIVA TETAP BERWUJUD

Karakteristik Penyusutan Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitas produktifnya untuk menyediakan jasa. Kehilangan ini diakui sebagai Beban Penyusutan. Penyusutan fisik terjadi akibat kerusakan dan keausan ketika digunakan dan pengaruh cuaca. Penyusutan fungsional terjadi ketika suatu aset tetap tidak lagi dapat menyediakan jasa pada tingkat yang dimaksudkan, misalnya, komputer pribadi (PC).

Faktor Yang Menyebabkan Depresiasi Faktor-Faktor Fisik Faktor faktor fisik yg akan mengurangi fungsi aktiva tetap aus karena dipakai, aus karena umur dan kerusakan kerusakan Faktor-Faktor Fungsional faktor yg membatasi umur dari aktiva tetap antara lain, ketidak mampuan aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu di ganti, dan adanya perubahan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan

Faktor Faktor Yang Menentukan Biaya Depresiasi Harga Perolehan uang yang dikeluarkan atau utang yg timbul dan biaya – biaya lain yg terjadi dalam memperoleh suatu aktiva dan menempatkannya sampai siap digunakan Nilai Sisa ( Residu ) Jumlah yg di terima bila aktiva di jual atau ditukar, di tukar atau cara-cara lain ketika aktiva tersebut tidak dapat lagi digunakan, dikurangi dengan biaya biaya yg terjadi pada saat menjual atau menukarnya. Taksiran Umur Kegunaan Taksiran umur kegunaan suatu aktiva di pengaruhi oleh cara cara pemeliharaan dan kebijakan kebijakan yang di anut dalam depresiasi. Taksiran umur ini bisa dinyatakan dalam satuan periode waktu, hasil produksi atau satuan jam kerja.

Faktor-faktor Beban Penyusutan Biaya Awal Nilai Sisa - Nilai yang Dapat Disusutkan = Umur Manfaat 1 Beban Penyusutan Periodik 2 3 4 5

Penggunaan Metode Penyusutan Unit Produksi Lainnya Saldo Menurun Garis Lurus Sumber: Accounting Trends & Techniques, edisi 56, American Institute of Certified Public Accountants, New York, 2002.

Fakta Biaya awal.....………….. $24.000 Est. umur manfaat (tahun)….. 5 tahun Est. umur manfaat (jam)….. 10.000 Estimasi nilai sisa... $2.000

Biaya – Estimasi Nilai Sisa Metode Garis Lurus Biaya – Estimasi Nilai Sisa Estimasi Umur = Penyusutan Tahunan

$24.000 – $2.000 Metode Garis Lurus 5 tahun = $4.400 penyusutan tahunan

$24.000 – $2.000 Tarif Garis Lurus = $4.400 $4.400 = 18,3% $24.000 5 tahun $4.400 = 18,3% $24.000

Metode Garis Lurus Metode garis lurus digunakan secara luas oleh perusahaan karena sederhana dan memungkinkan transfer biaya yang wajar ke beban periodik jika pemanfaatan aset tersebut sama dari periode ke periode.

Metode Garis Lurus Beban Biaya ($24.000) – Nilai Sisa ($2.000) Ak. Peny. Nilai Buku Beban Nilai Awal Awal Penyusutan Buku Tahun Biaya Tahun Tahun Tahun Tsb. Akhir Tahun 1 $24.000 $24.000 $4.400 $19.600 2 24.000 $ 4.400 19.600 4,400 15.200 3 24.000 8.800 15.200 4.400 10.800 4 24.000 13.200 10.800 4.400 6.400 5 24.000 17.600 6.400 4.400 2.000 Beban Penyusutan Tahunan ($4.400) Biaya ($24.000) – Nilai Sisa ($2.000) = Estimasi Umur Manfaat (5 tahun)

Biaya – Estimasi Nilai Sisa Metode Unit Produksi Biaya – Estimasi Nilai Sisa Estimasi Umur Manfaat dalam Unit, Jam, dan lain-lain = Penyusutan per Unit, Jam, dan lain-lain

= Depreciation per unit, hour, etc. Metode Unit Produksi $24.000 – $2.000 10.000 jam = Depreciation per unit, hour, etc. = $2,20 per jam

Metode Unit Produksi Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus ketika jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke tahun.

Abaikan nilai sisa, tentukan tarif garis lurus Metode Saldo Menurun Langkah 1 Abaikan nilai sisa, tentukan tarif garis lurus $24.000 – $2.000 5 tahun = $4.800 $4.800 $24.000 = 20%

Metode Saldo Menurun Ada jalan pintas. Cukup bagi angka 1 dengan angka tahun (1 ÷ 5 = 0,20).

Kalikan tarif garis lurus dengan dua. Metode Saldo Menurun Langkah 2 Kalikan tarif garis lurus dengan dua. 0,20 × 2 = 0,40 Untuk tahun pertama, biaya akuisisi aset dikalikan 40 persen. Setelah tahun pertama, nilai buku menurun dari aset tersebut dikalikan 40 persen.

Metode Saldo Menurun Langkah 3 Buat tabel.

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. $24.000 × 0,40 Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $24.000 × 0,40

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. $14.400 × 0,40 Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 $14.400 × 0,40

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640 3 8.640 40% 3.456 18.816 5.184

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640 3 8.640 40% 3.456 18.816 5.184 4 5.184 40% 2.074 20.890 3.110

Metode Saldo Menurun STOP! Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun STOP! 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640 3 8.640 40% 3.456 18.816 5.184 4 5.184 40% 2.074 20,.890 3.110 5 3.110 40% 1.244 22.134 1.866

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. Jika menggunakan metode ini di Tahun 5, maka pada akhir tahun itu, nilai buku yang diperoleh adalah $1.866. Ingatlah, nilai sisa pada akhir Tahun 5 diperkirakan sebesar $2.000, jadi pendekatan kita harus dimodifikasi. Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640 3 8.640 40% 3.456 18.816 5.184 4 5.184 40% 2.074 20,.890 3.110 5 3.110 40% 1.244 22.134 1.866

Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. $3.110 – $2.000 Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640 3 8.640 40% 3.456 18.816 5.184 4 5.184 40% 2.074 20.890 3.110 5 3.110 – 1.110 $3.110 – $2.000

Nilai buku akhir yang diinginkan Metode Saldo Menurun Nilai Buku Akum. Awal Peny. Peny. Nilai Buku Tahun Tahun Tarif Tahunan Akhir Thn Akhir Tahun 1 $24.000 40% $9.600 $9.600 $14.400 2 14.400 40% 5.760 15.360 8.640 3 8.640 40% 3.456 18.816 5.184 4 5.184 40% 2.074 20.890 3.110 5 3.110 – 1.110 22.000 2.000 Nilai buku akhir yang diinginkan

Membandingkan Metode Garis Lurus dengan Metode Saldo Menurun 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 Penyusutan ($) 1 2 3 4 1 2 3 4 Umur (tahun) Umur (tahun)

Merevisi Estimasi Penyusutan

Merevisi Estimasi Penyusutan Satu mesin yang dibeli seharga $130.000 awalnya diestimasikan memiliki masa manfaat 30 tahun dan nilai sisa $10.000. Aset tersebut sudah disusutkan selama 10 tahun menggunakan metode garis lurus. Penyusutan Tahunan $130.000 – $10.000 30 tahun $4.000 per tahun

Merevisi Estimasi Penyusutan Akumulasi Penyusutan Peralatan 130.000 4.000 40.000 Nilai buku = $90.000 Sebelum revisi

Merevisi Estimasi Penyusutan Pada tahun ke-11, diestimasikan bahwa sisa masa manfaat adalah 25 tahun (bukan 20) dan estimasi nilai sisa yang telah direvisi adalah $5.000. Nilai buku – Revisi Nilai Sisa Revisi Estimasi Umur Manfaat $90.000 – $5.000 25 tahun $3.400 revisi penyusutan tahunan =

Pengeluaran setelah Perolehan Jika memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat keekonomian di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produk atau standar kinerja  ditambahkan pada jumlah tercatat aktiva Beban yang tidak memenuhi kriteria di atas dibebankan pada periode berjalan

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru dikenal sebagai belanja modal.

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang tidak memperpanjang umur manfaatnya atau meningkatkan nilainya dikenal sebagai belanja pendapatan.

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan PENGELUARAN Belanja Pendapatan (Debit akun beban untuk pemeliharaan dan perbaikan rutin) Meningkatkan efisiensi operasi atau menambah kapasitas? Meningkatkan umur manfaat (perbaikan luar biasa) Tidak Tidak Belanja Modal (Debit akun aset tetap) Ya Belanja Modal (Debit akun akumulasi penyusutan) Ya

Belanja Modal dan Belanja Pendapatan KEWAJIBAN BELANJA MODAL ASET EKUITAS PEMILIK 1. Biaya awal 2. Penambahan 3. Peningkatan 4. Perbaikan luar biasa Laba bersih BEBAN PENDAPATAN

Perbaikan dan pemeliharaan normal dan rutin Belanja Modal dan Belanja Pendapatan KEWAJIBAN ASET EKUITAS PEMILIK Laba bersih BELANJA PENDAPATAN BEBAN PENDAPATAN Perbaikan dan pemeliharaan normal dan rutin

Akuntansi untuk Pelepasan Aset Tetap Ketika aset tetap kehilangan kegunaannya, aset tersebut dapat dilepas melalui salah satu cara berikut: 1. dibuang, 2. dijual, atau 3. ditukar tambah dengan aset serupa. Ayat jurnal yang dibutuhkan akan bervariasi dengan jenis pelepasan dan kondisi, tetapi ayat jurnal berikut selalu dibutuhkan: Akun aset harus dikredit untuk mengeluarkan aset dari buku besar, dan akun Akumulasi Penyusutan terkait harus didebit untuk mengeluarkan saldonya dari buku besar.

Pelepasan Aset Tetap Suatu peralatan dibeli dengan harga $25.000 telah sepenuhnya disusutkan. Pada tanggal 14 Februari, peralatan tersebut dibuang.

Pelepasan Aset Tetap Feb. 14 Akumulasi Peny.—Peralatan 25 000 00 Menghapus peralatan yang sudah sepenuhnya disusutkan.

Pelepasan Aset Tetap Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Des, Akumulasi Penyusutan—Peralatan memiliki saldo $4.750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Mar. 24 Beban Penyusutan—Peralatan 150 00 $600 × 3/12 Ak. Penyusutan—Peralatan 150 00 Mencatat penyusutan tahun berjalan dari peralatan yang dibuang.

Pelepasan Aset Tetap Peralatan seharga $6.000 disusutkan dengan tarif tahunan garis lurus 10%. Setelah ayat jurnal penyesuaian tanggal 31 Des., Akumulasi Penyusutan—Peralatan memiliki saldo $4.750. Peralatan tersebut dibuang tanggal 24 Maret. Mar. 24 Ak. Penyusutan—Peralatan 4 900 00 Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap 1 100 00 Peralatan 6 000 00 Menghapus peralatan yang dibuang.

Penjualan Aset Tetap Ketika aset tetap dijual, si pemilik bisa impas, menderita kerugian, atau memperoleh keuntungan. 1. Jika harga jual setara dengan nilai buku, tidak ada untung atau rugi. 2. Jika harga jual kurang dari nilai buku, ada kerugian senilai selisih tersebut. 3. Jika harga jual lebih dari nilai buku, ada keuntungan senilai selisih tersebut. Keuntungan atau kerugian akan dilaporkan di laporan laba rugi sebagai Pendapatan Lain-lain atau Kerugian Lain-lain.

Penjualan Aset Tetap Peralatan seharga $10.000 didepresiasikan pada tarif tahunan garis lurus 10%. Peralatan tersebut dijual secara tunai pada tanggal 12 Oktober. Akumulasi Penyusutan (terakhir disesuaikan tanggal 31 Des.) memiliki saldo sebesar $7.000. Okt. 12 Beban Penyusutan—Peralatan 750 00 Ak. Penyusutan—Peralatan 750 00 $10.000 × ¾ ×10% Mencatat beban penyusutan tahun berjalan atas peralatan yang dijual.

Penjualan Aset Tetap Asumsi 1: Peralatan tersebut dijual seharga $2.250, jadi tidak untung maupun rugi. Okt. 12 Kas 2 250 00 Ak. Penyusutan—Peralatan 7 750 00 Peralatan 10 000 00 Menjual peralatan.

Penjualan Aset Tetap Asumsi 2: Peralatan tersebut dijual seharga $1.000, sehingga terjadi kerugian sebesar $1.250. Okt. 12 Kas 1 000 00 Ak. Penyusutan—Peralatan 7 750 00 Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap 1 250 00 Peralatan 10 000 00 Menjual peralatan.

Penjualan Aset Tetap Asumsi 3: Peralatan tersebut dijual seharga $2.800, sehingga terdapat keuntungan sebesar $550. Okt. 12 Kas 2 800 00 Ak. Penyusutan—Peralatan 7 750 00 Peralatan 10 000 00 Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap 550 00 Menjual peralatan.

Pertukaran Aset Tetap Sejenis Nilai tukar tambah (NTT) – nilai peralatan lama yang dihitung sebagai pengurang dari harga beli aset baru sejenis. Sisa yang terutang – saldo yang terutang atas peralatan baru setelah dikurangi dengan nilai tukar tambah. NTT > Nilai Buku = Keuntungan atas Pertukaran NTT < Nilai Buku = Kerugian atas Pertukaran Keuntungan tidak pernah diakui (tidak dicatat). Kerugian harus diakui (dicatat).

Pertukaran Aset Tetap Sejenis Harga peralatan baru $5.000 Harga peralatan lama yang ditukarkan $4.000 Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran 3.200 Nilai buku pada tgl. pertukaran $ 800 KASUS SATU (UNTUNG): Nilai tukar tambah, $1.100 Kas yang dibayar, $3.900 ($5.000 – $1.100) NTT > Nilai Buku = Keuntungan $1.100 – $800 = $300 Sisa yang Terutang + Nilai Buku = Harga Peralatan Baru $3.900 + $800 = $4.700 Keuntungan tidak diakui untuk pelaporan keuangan.

Pertukaran Aset Tetap Sejenis Pada tanggal 19 Juni, peralatan ditukar dengan keuntungan sebesar $300 (aset tetap yang berbeda). Jun. 19 Ak. Penyusutan—Peralatan 3 200 00 Peralatan (baru) 5 000 00 Peralatan (lama) 4 000 00 Kas 3 900 00 Keunt. atas Pelepasan Aset Tetap 300 00

Pertukaran Aset Tetap Sejenis Pada tanggal 19 Juni, peralatan ditukar dengan keuntungan sebesar $300 (aset tetap yang sama). Jun. 19 Ak. Penyusutan—Peralatan 3 200 00 Peralatan (baru) 4 700 00 Peralatan (lama) 4 000 00 Kas 3 900 00

Pertukaran Aset Tetap Sejenis Harga peralatan baru $10.000 Harga peralatan lama yang ditukarkan $7.000 Ak. penyusutan pada tgl. pertukaran 4.600 Nilai buku pada tgl. pertukaran $2.400 KASUS DUA (RUGI): Nilai tukar tambah, $2.000 Kas yang dibayarkan, $8.000 ($10.000 – $2.000) NTT < Nilai Buku = Kerugian $2.000 – $2.400 = $400 Kerugian diakui untuk pelaporan keuangan.

Pertukaran Aset Tetap Sejenis Pada tanggal 7 September, peralatan ditukar dengan kerugian $400. Sep. 7 Ak. Penyusutan—Peralatan 4 600 00 Peralatan (baru) 10 000 00 Kerugian atas Pelepasan Aset Tetap 400 00 Peralatan (lama) 7 000 00 Kas 8 000 00

Rasio Aset Tetap terhadap Kewajiban Jangka Panjang (dalam jutaan) 2002 2001 Procter & Gamble Aset Tetap (net) $13.349 $13.095 Utang Jk. Pj. $11.201 $9.792 Rasio aset tetap terhadap kewajiban jk. panjang 1,2 1,3 Kegunaan: Untuk mengindikasikan margin pengaman bagi kreditor jangka panjang.

Discovery Mining Co. Neraca Parsial 31 Desember 2006 Harga Ak. Nilai Aset Tetap: Perolehan Peny. Buku Tanah $ 30.000 $ 30.000 Bangunan 110.000 $ 26.000 84.000 Peralatan pabrik 650.000 192.000 458.000 Peralatan kantor 120.000 13.000 107.000 $910.000 $231.000 $ 679.000 Harga Ak. Nilai Cadangan mineral: Perolehan Peny. Buku Cadangan Alaska $1.200.000 $ 800.000 $400.000 Cadangan Wyoming 750.000 200.000 550.000 $1.950.000 $1.000.000 950.000 Total aset tetap $1.629.000 Aset Tidak Berwujud: Paten $ 75.000 Goodwill 50.000 Total aset tidak berwujud $ 125.000

Soal PT. “AVIE” membeli 3 kendaraan sekaligus dalam periode promosi mobil bekas dengan harga total Rp 20.000.000,00,-, nilai buku ketiga kendaraan tersebut adalah Rp 16.000.000,00,- untuk kepentingan dalam pencantuman dalam neraca, perusahaan tersebut meminta ahli taksir harga dengan membayar Rp 200.000,00,-. Ahli taksir memperkirakan harga ketiga kendaraan yang di bandingkan dengan nilai bukunya adalah Sbb : Harga Pasar Nilai Buku Mini Bus Rp. 6.000.000,00 Rp. 4.000.000,00 Pick - Up Rp. 8.000.000,00 Rp. 5.000.000,00 Sedan Rp. 10.000.000,00 Rp. 7.000.000,00 Karena kegunaan dalam perusahaan berbeda – beda serta umur ekonomisnya berlainan, maka kendaraan tersebut harus dipisahkan harga perolehannya. Tentukan harga perolehan dari masing – masing kendaraan dan jurnal pada saat pembelian

chapter 7 The End