PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HASIL KONSEPSI NURJANNAH 140067 I B
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio Embriogenesis (pertumbuhan mudigah) : pertumbuhan embrio bermula dari lempeng embrional (embrional plate) kemudian berdifensiasi menjadi 3 unsur lapisan : ektodermal, mesodermal, dan entodermal, ruang amnion akan tumbuh pesat mendesak exocoeloma, sehingga dinding ruang amnion mendekati korion, Mesoblas di ruang amnion dan mudigah menjadi padat disebut body stalk yang merupakan jembatan antara embrio dan dinding trofoblas, yang kelak akan menjadi tali pusat.
Minggu ke 0 : sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan setelah menjadi morulla masuk untuk menempel kurang lebih 11 hari setelah konsepsi. Minggu ke-4/ bulan ke 2 : perkembangan embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf, jantung sirkulasi darah dan percernakan terbentuk.
Minggu ke-12/ bulan ke 3 : embrio berubah menjadi janin Minggu ke-12/ bulan ke 3 : embrio berubah menjadi janin. Denyut jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan Ultrasonografi (USG), berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai, jenis kelamin sudah bisa ditentukan, ginjal sudah memproduksi urine. Minggu ke-16/ bulan ke 4 : system musculoskeletal matang, sistem saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang cepat, denyut jantung janin terdengar lewat Dopler, pancreas memproduksi insulin.
Minggu ke-20/ bulan ke 5 : verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang. Minggu ke-24/ bulan ke 6 : kerangka berkembang cepat, perkembangan pernafasan dimulai. Minggu ke-28/ bulan ke 7 : janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfactant mulai tetbentuk di paru-paru, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.
Minggu ke-32/ bulan ke 8 : lemak coklat berkembang di bawah kulit, mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor. Minggu ke-38/ bulan ke 9 : seluruh uterus di gunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak, mencapai kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai kekebalan bekerja bayi bekerja sendiri
Struktur dan Fungsi amnion Struktur dan fungsi amnion : Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion/korion) berisi air ketuban (liquar amnii), mula-mula ruangan amnion merupakan rongga kecil, tapi kemudian mengelilingi seluruh janin. Akhirnya amnion merapat pada chorion dan melekat denganya, amnion ikut membentuk selaput janin yang terdiri dari lapisan amnion, mesoderm, chorion, dan lapisan tipis dari desidua.
Amnion normal mempunyai tebal 0,02-0,5 mm Amnion normal mempunyai tebal 0,02-0,5 mm. Epithelium normalnya terdiri dari selapis sel kuboid tak bersillia. Menurut bourne (1962), terdapat lima lapisan yang terdiri dari (dari dalam keluar) epithelium, membrane basal, lapisan kompakta, lapisan fibro-blastic dan lapisann spongiosum. Cairan amnion yang normalnya berwarna jernih berkumpul di dalm rongga amnion bertambah banyak selama kehamilan lanjut sampai mendekati aterm dan normalnya akan berkurang pada saat aterm
Struktur, Fungsi dan Sirkulasi Plasenta Bentuk dan ukuran : Uri berbentuk bundar/oval, ukurannya : diameter 15- 20 cm,tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram, uri biasanya terbentuk lengkap pada kehamilan kurang lebih 16 minggu, letak uri dalam rahim umumnya pada korpus uteri bagian depan/belakang atau ke arah fundus uteri.
Fungsi/faal : Nutrisasi : alat pemberi makanan pada janin. Respirasi : alat penyalur zat asam dan pembuangan CO2. Ekskresi : alat pengeluaran sampah metabolisme. Produksi : alat menghasilkan hormon-hormon. Imunisasi : alat penyalur bermacam-macam antibodi ke janin. Pertahanan : alat penyaring obat-obatan dan kuman- kuman yang bisa melewati uri.
Hormon yang dihasilkan plasenta : Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Chorionic Somatomamotropin (placental Lactogen) Estrogen Progesteron Tirotropin korionik Relaksin
Pembagian uri : Bagian janin : korion frondosum dan vili. Bagian maternal : desidua kompakta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon (15-50 buah) Tali pusat : merentang dari pusat janin ke uri bagian permukaan janin panjang rata-rata 50-55 cm. Jenis insersi : Insersi centralis, insersi lateralis, insersi marginalis, insersi velamentosa.
Sirkulasi Darah Fetus Sistem sirkulasi darah janin yaitu : foramenn ovale, ductus arteriosus botalli, ductus venosus arantii, darah yang kaya O2 dan nutrisi berasal dari uri masuk ke tubuh janin melalui vena umbilikalis, melalui ductus venosus arantii sebagian besar darah tersebut mengalir ke vena cava inferior lalu masuk ke atrium kanan. Dari atrium kanan, sebagian besar darah mengalir ke atrium kiri melalui foramen ovale.
Menentukan Usia Kehamilan Dalam menentukan usia kehamilan pada seorangg ibu dapat mempergunakan referensi dari berbagai ahli seperti yang akan dijelaskan di bawah ini antara lain : Metode Kalender Quickening (goyang anak) Tinggi fundus Pemeriksaan Radiologi Pemeriksaan USG
TERIMA KASIH ^_^