CHRYSANTHEMUM.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CANGKOK Keuntungan : 1. Sifat2 tanaman yg tumbuh sama dengan induknya
Advertisements

BUDIDAYA LABU SIAM (sechium edule).
Hama & Penyakit Cabai.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA ANGGREK (Rosa chinensis)
BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN
KACANG PANJANG.
Kandungan Gizi Pada Talas
Meningkatkan Produksi Durian Dengan Sistem Grafting
Jenis Hama pada Tanaman Hias
Tanaman Obat.
STAF LABORATORIUM ILMU TANAMAN
Risqa Perdana Putra Tri Dhika Utami Yanuarika Alyun TS
JAGUNG Jagung merupakan komoditi tanaman pangan utama
D A H L I AD A H L I AD A H L I AD A H L I A Dahlia coceania.
Anthorium bunga Syarat tumbuh Suhu 14 – 28 oC
Keragaman metabolit sekunder
Devi Nuraini A Dian Rahayu Dwi Agustiyanto Edi Kurniawan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012.
GERBERA = herbras – Gerbera jamesonii sebagai tanaman hias
HASIL PERTANIAN BUAH-BUAHAN
TEKNIK PEMELIHARAAN BIBIT
GAHARU Teknik Pembibitan CUT RIZLANI KHOLIBRINA ASWANDI Oleh :
PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
UBI KAYU / CASAVA (Manihot esculenta)
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA SUSUAN
TEKNIK BUDIDAYA JAGUNG
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN STEK
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN SAMBUNG
MEMBIAKAN TANAMAN DENGAN CARA OKULASI
G E R B E R A Gerbera jamesonii.
budidaya chrysanthemum
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
`AGROTEKNOLOGI TANAMAN PERKEBUNAN`
MEKAR WARNA SARI TANAMAN MANGGA.
MEKAR WARNA SARI TANAMAN PADI.
Euphorbiaceae Euphorbiaceae [tanaman berbunga indah] merupakan suku terbesar keempat dari lima suku tumbuhan berpembuluh yang mewadahi 1354 jenis dari.
DORMANSI BIJI Adalah masa penundaan perkecambahan sampai waktu yg tidak ditentukan, dimana keadaan sekeliling & keadaan biji tersebut memungkinkan untuk.
PENYAKIT PADA TANAMAN KEBUN
BUDIDAYA DAN ANALISA USAHA TANI
MELAKUKAN PEMANGKASAN (PRUNING) PADA BIBIT TANAMAN
SUKU OXALIDACEAE CIRI-CIRI UMUM :
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Bunga Krisan.
A M A R I L I S (Hippeastrum spp).
G L A D I O L U S (Gladiolus hybridus).
Labu Siam.
BUDI DAYA Eucheuma.
EBONI DAN SAMAN.
MEKAR WARNA SARI TANAMAN CABAI.
Kamboja Plumeria Acuminate
BAB 5 PEMBIAKAN TANAMAN.
BUDIDAYA SAYUR ORGANIK
D I A N T H U S.
MEKAR WARNA SARI TANAMAN JAGUNG.
TODAPOT (Tanaman Obat Dalam Pot)
MEKAR WARNA SARI TANAMAN BAWANG MERAH.
Di susun Oleh : CUCU ENDAH LESTARI
Pengendalian OPT Terpadu Pada Tanaman Pisang
BUDIDAYA JAMUR KUPING Disampaikan pada Penyuluhan Petani Jamur Kuping
METODA PENGOMPOSAN SAMPAH
PEMBIBITAN KOPI PUTRI LUKMANA SARI
SMK KESEHATAN SAMARINDA
OPT CACAO Tim Fakultas Pertanian Unand
PEST AND DISEASES OF CHOCOLATES
TIM PENYUSUN MODUL AGRIBISNIS TANAMAN
K LASIFIKASI TUMBUHAN DISUSUN OLEH : A NGEL H IDAYAT.
KERUSAKAN BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) DI TOKO SWALAYAN CONDONG RAOS
BUDIDAYA GANYONG Ganyong merupakan tanaman tropis yang tidak manja tahan terhadap naungan, Dapat tumbuh di segala jenis tanah dan iklim. tidak membutuhkan.
Transcript presentasi:

CHRYSANTHEMUM

Chrysanthemum (latin) = kuning keemasan (warna emas) Seruni (Indonesia) Asal : Cina Sering disamakan dengan bunga aster Termasuk famili Compositae (Asteraceae)

B O T A N I Tanaman semusim dan tahunan Terdapat + 150 sp. tersebar di seluruh dunia, terutama yang beriklim sedang Batangnya berkayu → semak, perdu, ada juga yang tidak berkayu Daun berlekuk dangkal dan dalam, berwarna hijau muda → kelam, berbulu halus, mempunyai aroma tertentu

P E R B A N Y A K A N Bunga keluar dari ujung percabangan, petalnya banyak tersusun menurut lingkaran, membentuk malai datar dengan dasar bunga melebar. Warna bunga bervariasi : kuning, putih, merah, orange P E R B A N Y A K A N Bagian vegetatif : Anakan dari stolon Stek Kultur aseptik

S T E K - Bibit berumur 1 tahun - Tunas air yang keluar dari rumpun, 3-8 cm - 3-4 ruas - Daun bagian atas dipotong, diambil pucuknya - Ditanam pada bak berisi pasir yang diberi alas agar air tetap tersedia → pH terkontrol - Temperatur 17°C - Jarak tanam rapat - Hindarkan penyinaran langsung → bak tanam dapat ditutup dengan kain blacu Cff : Untuk memperoleh bahan stek, dibuat pembibitan khusus untuk mengambil pucuknya/tunas air

P E M I S A H A N A N A K A N Memisahkan rumpun tergantung dari spesiesnya Apakah musiman atau tahunan Anakan tumbuh dari stolon Keberhasilan lebih besar tetapi jumlah terbatas Tempatkan ditempat teduh

I K L I M M I K R O Tumbuh dari dataran rendah → pegunungan Waktu tanam di daerah musiman : bulan Mei – Juli Masa vegetatif → hari panjang Masa generatif → hari pendek Dengan temperatur malam sekitar 15-16°C Selama 3-4 minggu untuk induksi inisiasi bunga

Bunga dipanen + 7-14 minggu setelah hari pendek/penutupan dengan kain hitam Jenis yang pendek untuk tanaman pot (dapat dibantu B-Nine dengan dosis 2.500 ppm) Penutupan dengan kain hitam lebih cepat dibanding bunga potong

T A N A H Pada umumnya ditanam dipot Di lapang → masalah pemeliharaan Di rumah kaca/plastik Campuran tanah : pasir : kompos (BO) → Tanah sarang Tanah aerasi baik Tanah hindari air yang berlebihan

Naungan diperlukan hanya pada saat tanam/bibit baru dipindahkan. Setelah tumbuh → cahaya penuh

P E M U P U K A N Bahan organik diperlukan sekali Dikehendaki tanah dengan pH yang netral Nitrogen untuk kualitas daun 10-15 ppm, P 5-10 ppm K 5-10 ppm Ca 150 ppm

P E M E L I H A R A A N Pembuangan tunas samping yang menghasilkan bunga disbudding untuk tanaman yang menghendaki bunga tunggal Disbudding : membuang tunas bunga Pinching : membuang tunas samping

Chrysanthemum indicana hyb P E N O P A N G Di pot → ajir bambu agar tumbuhnya tegak Di lapang → jala dibuat dari tambang plastik atau kawat P E M A N G K A S A N Dilapang/rumah kaca bila perennial → sekali habis. Tinggalkan anakan tidak menjadi sumber HPT

P E N Y I R A M A N Lihat situasi dan kondisi yang mendukung Hindari keadaan yang terlalu lembab/media basah

H A M A Aphis nufa maculata : kutu hijau Macrosiphum samboni : kutu hitam Tetranychus dimaculatus : laba-laba merah Heliothrips haemorrhoidalis : tungau Phlyctaenia ferrugalis : ulat daun Lygus pratensis : kumbang/kepik kumbang bunga

P E N Y A K I T Bercak daun bakteri (Bacterial leaf spot) Busuk pucuk (Bud rot) Gejala : Bercak garis kebasah-basahan pada daun, batang abu-abu, coklat kemerahan. Daun layu mati Pengendalian : yang mengandung Co atau Streptomycin

Bercak – hawar daun (leaf blight, leaf blotch, anthracnose) Bercak pada daun berbentuk angular → tidak merata → Usahakan sirkulasi udara yang baik Layu fusarium : kerdil dan kuning Gejala : Dimulai dari batang bagian bawah, daun dan kelopak bunga layu, mati, batang dipotong garis-garis hitam pada jaringan pembuluhnya

Nematode membantu masuknya Fusarium Pengendalian Seed treatment Sterilisasi tanah Pemupukan dan pengairan yang teratur Membakar sisa tanaman terinfeksi

Layu ferticillium Gejala : Daun kuning dimulai bagian bawahnya Jaringan batang berwarna pada cuaca dingin Melalui luka infeksinya Pengendalian Tanaman terserang dicabut – dibakar Sterilisasi tanah Memusnahkan serangga tanah yang melukai akar dengan aldrin, dieldrin, chlordane Membersihkan gulma

Bercak coklat (Puccinia chrysantherii) Layu bakteri Gejala : Daun lebih hijau bagian yang sep. basah → coklat kering, kerdil, layu Batang dipotong, keluar lendir berwarna kuning Bau pada musim hujan Pengendalian : Serangga vektor diberantas Methoxychlor, DDT, Mekthios Sterilisasi tanah Mozaik belang (Mottle) Krupuk (Crinkle)

Flower breaking Gejala : Belang kuning dan gelap, berkerut, berubah bentuk, keriting Bercak pada bunga Penyebaran oleh Aphid, penyambungan Pengendalian : Serangga dengan Malathion nicotine sulfat hidrane Membersihkan tanaman terinfeksi

Bercak Cincin (Ring spot) Gejala : Beragam Daun kuning → mati Bercak cincin Daun muda mengkerut Berubah bentuk, kerdil Pengendalian : Tanaman terinfeksi dicabut Serangga dengan DDT, methoxychlor, malathion Serangga melalui Nemathoda pada daun pucuk → Nematode bertahan pada pucuk, batang, tanah

Gejala daun hijau hitam layu mati Pengendalian : Nematoda → dengan malathion rotasi mulsa kering Flower blight ; blossom blight Bunga layu busuk

P E N U N D A A N IAA 25-400 ppm C. morifolium var. fortyniners dan ice berg di R.K 8 jam penyinaran → menunda pembungaan dan membatasi tunas (Lindstrom & Asen, 1967) V. Indianapolis yellow A 6 100 ppm. Minggu ke 4 setelah L.P. 8 jam → mengurangi pembungaan (Cathey,1959) 2-4,2

GA 100 ppm. Minggu ke 3 L.P. 8 jam Setelah inisiasi sebelum berbunga AMO – 1618 500 ppm Yellow lace, panjang tangkai bunga Penyemprotan minggu ke 1 – L.P 8 jam Penundaan 14-18 hari AMO – 1618 + GA → sama peng. dengan kontrol (minggu ke 2 L.P 8 jam) Ethylene indianapolis white 1-4 ppm → mengganggu pembungaan dan tunas bunga tidak berkembang, buku batang pendek, tebal daun tumbuh tidak menentu epinasti (Tija & Calleque)

I N D U K S I “Japanese” → tidak sensitif pada L.P → tetapi temp. Shuokan, Ken Ko Zan S Harada & Nitsch (1959) → 1°C - 2-4 minggu sebelum pembungaan - 10 mg GA3 → menginduksi pembungaan

PINCHING & PRUNNING Jumlah tunas Bentuk tanaman Menstimulir jumlah bunga Waktu pembungaan Cathey et al (1996) Alkyl ester C8, C10, C12 dari asam lemak (pada indianapolis) efektif pengganti pinching & prunning Methyl nanvate, Methyl decanoats. → Chrysan juga Carnation 0.025 – 0.05 M 0.05 – 6.10 M 0.16 – 0.27 M

PEMENDEKAN BUKU BATANG Phospon D → pada tanah 200-250 mL. → 1 bagian 10 gram powder dalam 160-800 bagian air SADH 2.500-5.000 ppm pada daun 2 minggu, i.p 8 jam pada disbudding → membuat kerdil bentuk bunga lebih baik, ukuran lebih besar