KATA ULANG Kata ulang disebut juga reduplikasi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
RENUNGAN HARI INI KOLONEL czi widagdo hendro s 1.
Advertisements

Menyimak lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang baku dan yang tidak
M.K: SEMANTIK Pertemuan Ke-3
PARAGRAF NARASI.
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit
KATA ULANG.
MATERI GAYA DAN PENERAPANNYA
Senam Hamil; Langkah bijak mempersiapkan persalinan
Mazzmardli (4) 4.1 Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat membuat.
Morfologi Dewi Puspitasari.
Oleh : Valentin Quanti s
Reduplikasi.
Teori Konvolusi dan Fourier Transform
BENTUK DAN MAKNA.
Kesantunan ejaan dan istilah
BAHASA INDONESIA SEMENJANA (Tri Atmadji Sutikno)
KATA ULANG.
PENGERTIAN DAN OBYEK LINGUISTIK
Morfologi Dewi Puspitasari.
BARISAN GEOMETRI.
Kata = konsep = pengertian
BAB VIII. PARAGRAF DALAM TULISAN Kompetensi Dasar: Mahasiswa dapat menerapkan paragraf yang benar dalam tulisan Paragraf adalah kalimat-kalimat yang bertalian.
PENERAPAN MORFOLOGI.
PEMBAGIAN PECAHAN.
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam buku.
OBSERVASI.
Tanda Baca Materi 4.
Penulisan kata 1.Kata dasar
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia digunakan secara resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Kaidah penggunaan bahasa Indonesia dituangkan dalam.
Kuliah III: EYD BAHASA JURNALISTIK
Oleh Sukayati Widyaiswara PPPPTK Matematika YOGYAKARTA
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
BIOMEKANIKA.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
KATA ULANG.
REDUPLIKASI (PROSES PENGULANGAN)
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
MATERI YANG AKAN DIAJARKAN 1. PENGERTIAN KATA MAJEMUK 2
PENGERTIAN STATISTIKA DAN PENYAJIAN DATA
Sudjana, 1992, Metode Statistika edisi kelima, Tarsito, Bandung
Barisan dan Deret Aritmetika KSM
ROTASI BUMI ujian praktek 3 TIK
PEMBELAJARAN PECAHAN DI SD
Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku
Statistika XII TR 2.
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
Bahasa Surat Pertemuan III Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Belajar dari sebuah Kepompong
Konsep Dasar Bahasa Indonesia
Lembaga Pendidikan Perkembangan Anak Usia Dini
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Kata = konsep = pengertian
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
Tim Women’s Crisis Centre (WCC) Palembang
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Sistem Persamaan Linier.
PERIHAL KATA - BENTUK KATA
Ayat Susunan Biasa dan Ayat Songsang
Peta Konsep. Peta Konsep C. Penerapan Sistem Persamaan Linier.
C. Penerapan Sistem Persamaan Linier
ANAK SUSAH MAKAN DI USIA SEKOLAH
POKOK BAHASAN STATISTIKA MATEMATIKA SMP Silabus Materi EvaluasiProfil Keluar.
LOGO AFIKS (IMBUHAN) SMKN 1 KEDAWUNG. Company Logo NAMA KELOMPOK Sri Wulan Siti Aisyah Putri Febriyanti Nabila Novianti Eka Wulandari.
NILAI RATA-RATA (CENTRAL TENDENCY)
PECAHAN SEDERHANA PECAHAN SUATU BILANGAN YANG UTUH UNTUK MENYATAKAN SEBAGIAN DARI KESELURUHAN.
BENTUK Setiap objek dalam lingkungan memiliki bentuk sendiri. Sebagian besar permainan dan aktivitas bayi selama tahap sensorimotor pusat belajar tentang.
AYAH BELAJAR.
Transcript presentasi:

KATA ULANG Kata ulang disebut juga reduplikasi. 1. Macam-Macam Kata Ulang Berdasarkan macamnya bentuk perulangan dalam bahasa Indonesia dapat kita bagi menjadi empat macam: a. Reduplikasi atas suku kata awal, atau di sebut juga dwipurwa. Dalam bentuk perulangan ini vokal dari suku kata awal mengalami pelemahan dan bergeser ke posisi tengah menjadi e (pepet).     Contoh: tatangga > tetangga                   luluhur   > leluhur                   luluasa   > leluasa PRIYONO

Contoh: rumah > rumah-rumah kejadian > kejadian-kejadian b. Reduplikasi atas seluruh bentuk dasar. Ulangan ini di sebut ulangan utuh. Ulangan utuh ada dua macam, yaitu ulangan atas bentuk dasar yang berupa kata dasar atau disebut juga dwilingga, dan ulangan atas bentuk dasar berupa kata jadian berimbuhan.     Contoh: rumah > rumah-rumah          kejadian > kejadian-kejadian                  anak   > anak-anak               pencuri  > pencuri-pencuri PRIYONO

c. Reduplikasi yang juga terjadi atas seluruh suku kata, namun pada salah satu lingganya terjadi perubahan suara pada suatu fonem atau lebih. Perulangan macam ini disebut dwilingga salin suara. Contoh: gerak-gerak > gerak-gerik sayur-sayur > sayur-mayur PRIYONO

d. Reduplikasi dengan mendapat imbuhan, baik pada lingga pertama maupun pada lingga kedua. Ulangan macam ini disebut ulangan berimbuhan. Contoh: bermain-main, berkejar-kejaran, melihat-lihat, tarik-menarik. PRIYONO

2. Fungsi Kata ulang berfungsi sebagai alat untuk membentuk jenis kata, dan dapat dikatakan bahwa perulangan sebuah kata akan menurunkan jenis kata yang sama seperti bila kata itu tidak diulang PRIYONO

Adapun arti yang dapat didukung oleh perulangan adalah: a. Mengandung arti banyak yang tak tentu.     Contoh: Ayah membelikan saya sepuluh buah buku (banyak tentu)                   Buku-buku itu telah kusimpan dalam lemari (banyak tak tentu) PRIYONO

b. Mengandung arti bermacam-macam.     Contoh: pohon-pohonan, buah- buahan. c. Menyerupai atau tiruan dari sesuatu.     Contoh: kuda-kuda, anak-anakan, langit-langit. PRIYONO

d. Melemahkan arti, dalam hal ini dapat diartikan dengan agak d. Melemahkan arti, dalam hal ini dapat diartikan dengan agak. Contoh: Sifatnya kekanak-kanakan. Ia berlaku kebarat-baratan. Orang itu sakit-sakitan. PRIYONO

E Menyatakan intensitas, baik kualitas, kuantitas, maupun frekuensi.     i) Intensitas kualitatif: Pukullah kuat-kuat.                       Belajarlah segiat-giatnya.    ii) Intensitas kuantitatif: kuda-kuda, rumah-rumah.   iii) Intensitas frekuentatif: Ia menggeleng-gelengkan kepalanya.                                        PRIYONO

f. Menyatakan arti saling, atau pekerjaan yang berbalasan.    Contoh: Keduanya bersalam-salaman.                  Dalam perkelahian itu terjadi tikam-menikam antara kedua orang tersebut. g. Perulangan pada kata bilangan mengandung arti kolektif.     Contoh: dua-dua, tiga-tiga, lima-lima. PRIYONO

4. Ada beberapa kata yang selintas tampaknya seolah-olah merupakan kata ulang seperti biri-biri dan kupu-kupu. Kata-kata kupu-kupu dan biri-biri keseluruhannya merupakan kata dasar, bukan kata ulang. Dalam pemakaian sehari-hari dalam bahasa Indonesia tidak terdapat bentuk seperti biri dan kupu. PRIYONO