KONTUR – CHAIN CODE.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASSALAMU’ALAIKUM. Wr. Wb
Advertisements

Proses Pengolahan Data (Fotometri) Astronomi
Pengantar Teman-teman dan Guru Bintang Laut terima kasih sudah mau meluangkan waktu untuk menyaksikan persentasi ini. Pada Kesempatan kali ini kami Kelompok.
Bab 5 TRANSFORMASI.
KINEMATIKA ROTASI TOPIK 1.
ILMU UKUR TANAH & PEMETAAN (Pertemuan 3)
KONSEP DASAR ANALISIS STRUKTUR
TRANSFORMASI.
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Review Pemrograman Java Dosen : Tessy Badriyah, SKom. MT.
Sekolah Menengah Pertama ( SMP )
TRANSFORMASI.
Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum.
1 Pertemuan 5 Deteksi Bentuk Primitif Obyek 2D Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Membuat dan Mengatur Dimensi Pertemuan 16 Matakuliah: R0364/Komputasi Desain Arsitektur I Tahun: 2006.
MODUL KULIAH 10 Ekstraksi Fitur Bentuk
DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
TRANSFORMASI 2D.
P. VIII 1 d DETERMINAN
Transformasi Geometri Sederhana
Transformasi Geometri Sederhana
MEMPROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)
LUAS & VOLUME Bentuk Bidang Datar Letak titik berat benda
TRANSFORMASI Created By : Kelompok 3
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
GEOMETRI Probolinggo SMK Negeri 2 SUDUT DAN BIDANG.
Anna Dara Andriana, S.Kom., M.Kom
Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran
AYO BELAJAR TRANSFORMASI GEOMETRI !!!
9.2 Ekstraksi Fitur Bentuk dan Kontur
Program Studi S-1 Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran
Computer Vision Materi 7
Transformasi 2D.
Bumi Aksara.
SEGITIGA, KOTAK DAN LINGKARAN
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (TRANSLASI DAN SKALA)
BPJ – Pertemuan 13 OOP.
BAB 2 INTEGRAL LIPAT.
Kelompok 2 Agra Ahmad Afandi Ahmad Afif Alfian Hadi Pratama
Digital Image Processing
Pertemuan-II METODA ALGORITMA
Transformasi 3 Dimensi Disampaikan oleh: Edy Santoso, S.Si., M.Kom
Mengidentifikasi Sudut
PENGEMBANGAN SISTEM PENGENALAN HURUF ARAB
SEGI EMPAT Gambar E. 1.
Castaka Agus Sugianto, M.Kom., M.CS
Studi kasus Permasalahan Sederhana
Penyajian Data Beberapa cara penyajian data antara lain dengan : Tabel
Oleh : M. Barkah Salim, M.Pd.Si.
TUGAS PRESENTASI NOMOR 6
Sistem Partikel dan Kekekalan Momentum.
Perpindahan Torsional
Digital Image Processing
Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Aljabar Linier Oleh Ir. Dra. Wartini.
DIMENSI DUA transformasi TRANSLASI.
HILANG SEGITIGA.
KESETIMBAGAN Pertemuan 10.
Menggambar Geometris Gatot S ( ). Menggambar Bujur Sangkar Tentukan lingkaran dengan titik pusat M. Tarik garis tengah memotong titik A dan.
Peta Konsep. Peta Konsep B. Transformasi pada Garis dan Kurva.
A. Peluang Suatu Kejadian
Kesetimbangan Rotasi dan Dinamika Rotasi
Oleh : Rahmat Robi Waliyansyah, M.Kom.
Konsep dan Representasi Dimensi 3 (3D)
Perpindahan Torsional
Berapa Pembacaan Skala yang di tunjuk oleh Jarum Jika Selektor pada : a. 25V DC e. 250VAC b. 10V DC f. 1000V AC c. 50V DC g. X10K d. 20ADC h. 50mA.
Mencoba Menjawab Soal Om Bused
TRANSFORMASI GEOMETRI. Apa aja sih benda yang berotasi di sekeliling kita.
KOMPUTER GRAFIKA TRANSFORMASI 2D (TRANSLASI DAN SKALA)
Arah, Sudut dan Luas Oleh : Rifayani Fadhilah
Transcript presentasi:

KONTUR – CHAIN CODE

Ilustrasi Arah pembacaan chain code dilakukan searah jarum jam Obyek dengan kode rantai : 077 075 554 530 123 342 01

Deskriptor 1 Perimeter (Keliling Area) Panjang dari kerangka yang dihasilkan 2 sebagai faktor pengali pada kode ganjil diberikan, karena kode ganjil menunjukkan arah diagonal Contoh : Obyek dengan kode rantai : 077 075 554 530 123 342 01 maka 𝑃=8+12 2

(lanjutan) Area Perhitungan luas area ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Kode 0 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + 𝑌 Kode 1 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 + 0.5) Kode 2 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 3 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 + 0.5) Kode 4 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – 𝑌 Kode 5 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 – 0.5) Kode 6 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 7 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 – 0.5)

(lanjutan) Contoh : Obyek dengan kode rantai : 077 075 554 530 123 342 01 Kode 0 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + 𝑌 Kode 1 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 + 0.5) Kode 2 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 3 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 + 0.5) Kode 4 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – 𝑌 Kode 5 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 – 0.5) Kode 6 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 7 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 – 0.5)

Total Area = 21 units Chain Code 7 5 4 3 1 2 Ordinat 9 8 6 Area 9.0 7 5 4 3 1 2 Ordinat 9 8 6 Area 9.0 8.5 7.5 7.0 6.5 -5.5 -4.5 -3.5 -3.0 -2.5 3.0 3.5 0.0 -6.5 -7.0 8.0 Total Area = 21 units

(lanjutan) Shape Factor / Compactness (Faktor Bentuk) Faktor bentuk didefinisikan dengan rumus sebagai berikut 𝑆 merupakan rasio dari perimeter dengan area sehingga 𝑆 tidak menunjukkan kuantitas ukuran (dimensionless quantity) sehingga S memiliki sifat yang invarian terhadap skala, rotasi dan translasi. 𝑆= 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 2 𝐴𝑟𝑒𝑎

(lanjutan) Roundness (Faktor Kebundaran) Dapat digunakan untuk menggolongkan bentuk objek yang dihubungkan dengan bentuk bundar dan bentuk memanjang Rasio : Lingkaran : 1 Bujur sangkar : 𝝅/𝟒 Elips / kotak : semakin mengecil Rumus : 𝑹= 𝟒𝝅𝑨 𝑷 𝟐

Deskriptor 2 Perimeter = 20 piksel Luas = 32 piksel