KONTUR – CHAIN CODE
Ilustrasi Arah pembacaan chain code dilakukan searah jarum jam Obyek dengan kode rantai : 077 075 554 530 123 342 01
Deskriptor 1 Perimeter (Keliling Area) Panjang dari kerangka yang dihasilkan 2 sebagai faktor pengali pada kode ganjil diberikan, karena kode ganjil menunjukkan arah diagonal Contoh : Obyek dengan kode rantai : 077 075 554 530 123 342 01 maka 𝑃=8+12 2
(lanjutan) Area Perhitungan luas area ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Kode 0 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + 𝑌 Kode 1 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 + 0.5) Kode 2 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 3 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 + 0.5) Kode 4 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – 𝑌 Kode 5 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 – 0.5) Kode 6 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 7 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 – 0.5)
(lanjutan) Contoh : Obyek dengan kode rantai : 077 075 554 530 123 342 01 Kode 0 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + 𝑌 Kode 1 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 + 0.5) Kode 2 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 3 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 + 0.5) Kode 4 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – 𝑌 Kode 5 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 – (𝑌 – 0.5) Kode 6 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 Kode 7 : 𝐴𝑟𝑒𝑎 = 𝐴𝑟𝑒𝑎 + (𝑌 – 0.5)
Total Area = 21 units Chain Code 7 5 4 3 1 2 Ordinat 9 8 6 Area 9.0 7 5 4 3 1 2 Ordinat 9 8 6 Area 9.0 8.5 7.5 7.0 6.5 -5.5 -4.5 -3.5 -3.0 -2.5 3.0 3.5 0.0 -6.5 -7.0 8.0 Total Area = 21 units
(lanjutan) Shape Factor / Compactness (Faktor Bentuk) Faktor bentuk didefinisikan dengan rumus sebagai berikut 𝑆 merupakan rasio dari perimeter dengan area sehingga 𝑆 tidak menunjukkan kuantitas ukuran (dimensionless quantity) sehingga S memiliki sifat yang invarian terhadap skala, rotasi dan translasi. 𝑆= 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 2 𝐴𝑟𝑒𝑎
(lanjutan) Roundness (Faktor Kebundaran) Dapat digunakan untuk menggolongkan bentuk objek yang dihubungkan dengan bentuk bundar dan bentuk memanjang Rasio : Lingkaran : 1 Bujur sangkar : 𝝅/𝟒 Elips / kotak : semakin mengecil Rumus : 𝑹= 𝟒𝝅𝑨 𝑷 𝟐
Deskriptor 2 Perimeter = 20 piksel Luas = 32 piksel