PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Advertisements

(Manajemen Persediaan)
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
Manajemen Persediaan Oleh : Ida Ayu Wilis ( ) Veronica Rafika
INVENTORY SYSTEM Rosad Ma’ali El Hadi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
Bab 7. Manajemen Persediaan
Manajemen Produksi dan Operasi
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
PERTEMUAN 7 ANGGARAN PERSEDIAAN.
MONTE CARLO INVENTORY SIMULATION
Pertemuan XI Manajemen Persediaan
PERSEDIAAN ( INVENTORY )
Manajemen Investasi dan Pasokan Julius Nursyamsi
INVENTORY (Manajemen Persediaan) By: Andri Irawan S.Pd
INVENTORY (Manajemen Persediaan Bahan)
Model Persediaan Deterministik (Deterministic Inventory)
Pertemuan 9 Pengawasan Persediaan
BERAPA BANYAK PERSEDIAAN BARANG
PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN
MANAJEMEN PERSEDIAAN Persediaan : stok dari elemen-elemen/item-item untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Heizer & Rander.
By. Ella Silvana Ginting, SE, M.Si
Pengadaan Logistik Farmasi RS
MODUL 09 – 1/ 19 MODUL 09 INVENTORY (2/3)
Model Pengendalian Persediaan
Model Pengendalian Persediaan Pertemuan 15:
Definisi dan Fungsi Persediaan
OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS
MANAJEMEN PERSEDIAAN Oleh: Ferina Nurlaily.
MANAJEMEN PERSEDIAAN Heizer & Rander
INVENTORY (Manajemen Persediaan)
MANAJEMEN PERSEDIAAN PERSEDIAAN: BENTUK PERSEDIAAN:
Economic Order Quantity (EOQ)
BAB XI MANAJEMEN PERSEDIAAN
Manajemen persediaan.
“Manajemen Persediaan”
Metode Pengendalian Persediaan Tradisional
Manajemen Industri.
MANAJEMEN PERSEDIAAN.
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSM
ECONOMIC ORDER QUANTITY
MODUL X TEKNUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MATERIAL
BAB 18 MANAJEMEN PERSEDIAAN
PENGANTAR SISTEM LOGISTIK
MANAJEMEN PERSEDIAAN INVENTORY MANAGEMENT.
Rosyeni Rasyid dan Abel Tasman
Operations Management
MANAJEMEN PERSEDIAAN UNTUK PERMINTAAN INDEPENDEN
Manajemen Inventory 4- Independent demand system deterministic model
Manajemen Produksi dan Operasi
MANAJEMEN PERSEDIAAN BAB - 6 by
Operations Management
MANAJEMEN PERSEDIAAN JENIS-JENIS BARANG DLM MANAJEMEN PERSEDIAAN
MODEL PERSEDIAAN Matakuliah ANALISIS KUANTITATIF 13.
Manajemen Persediaan (Inventory Management)
Economic Order Quantity (EOQ)
Manajemen Persediaan Manajemen Keuangan 1.
MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)
Managemen Pengendalian Persediaan (Inventory Management and Control)
Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
Operations Management
MANAJEMEN PERSEDIAAN BAB - 6 by
MANAJEMEN PERSEDIAAN Fungsi dan tujuan persediaan KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN BIAYA DALAM KEPUTUSAN PERSEDIAAN MODEL EQONOMIC ORDER QUANTITY
pengelolaan persediaan
SISTEM PRODUKSI DISUSUN : ANDI ALVIN ARDIANSYAH KHOIRIYAH SARI KELAS : IN51.
Inventory Management SCM-5
PENGELOLAAN DAN PENGONTROLAN SUKU CADANG
MANAJEMEN PERSEDIAAN KELOMPOK VI 1.ALPIAN ABDULLAH 2.RANGGA WALI ARIA SAPUTRA 3.DAVE DARELL 4.YANG HARSI RAHMAT.
Transcript presentasi:

PERSEDIAAN INDEPENDEN (INDEPENDENT INVENTORY) Manajemen Operasional, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas islam Malang (UNISMA) oleh: Fauziah, SE., MM

Persediaan (Inventory) Definisi Stok barang dalam suatu waktu yang merupakan aset nyata (tangible asset) yang dapat dilihat dan diukur. Sumber daya menganggur (idle resources) yang menunggu proses lebih lanjut. Tipe Inventory Bahan Mentah (Raw material) Work-in-process Komponen atau part Barang jadi

Fungsi Inventory Menghindari keterlambatan pengiriman. Menghindari ada material/part yg rusak. Menghindari kenaikan harga. Menghindari tidak ada barang (musiman). Mendapatkan diskon (beli banyak). Menjamin kelangsungan produksi.

Ongkos Inventori Holding costs – berhubungan dengan simpan atau “carrying” inventori pada periode tertentu. Ordering/Setup costs – Berhubungan dengan pesan/setup per sekali pesan/setup.

Independent & Dependent Demand Dua tipe demand: independent : demand tidak berhubungan dengan deman produk lain (ini yang diramal). dependent: inputs / parts; demand berhubungan terhadap demand lain (item independent).

METODE PENGENDALIAN PERSEDIAAN INDEPENDEN Economic order quantity (EOQ) Economic Production quantity (EPQ) Quantity discount

1. EOQ (Economic Order Quantity) Asumsi EOQ Demand diketahui dan konstan. Lead time diketahui dan konstan. Material dipenuhi secara instan. Tidak ada quantity discounts. Hanya order (setup) cost dan holding cost. Tidak ada stockout.

Tujuan: Informasi Yang Dibutuhkan Minimasi Total Inventory Cost yaitu Menentukan Economic Order Quantity. Informasi Yang Dibutuhkan Peramalan Permintaan Biaya Inventori Lead Time

Perumusan Model EOQ Dimana: D = jumlah kebutuhan barang selama satu periode (misal = 1 tahun) k = ordering cost /biaya pemesanan h = holding cost/biaya penyimpanan t = waktu antara satu pemesanan ke pemesanan berikutnya Lead time : tenggang waktu antara saat dilakukan pemesanan dengan saat barang datang. R : reorder point (titik pemesanan kembali)

Perumusan Model EOQ Jumlah Order Optimal Waktu pemesanan Total incremental cost per tahun Reorder point pada saat lead time L dalam minggu

Contoh Soal Permintaan harian barang x = 100 unit. Biaya pemesanan Rp 100/pesan. Biaya penyimpanan harian Rp 0,02/unit. Bila diketahui lead time-nya 12 hari. Tentukan EOQ, t, R dan TC? Diket : D = 100 unit/hari k = Rp 100/pesan h = Rp 0,02/unit/hari

L = 12 hari ,to= 10 hari, R = (L-to) x D = (12-10)x100 R = 200 unit

Data perusahaan ABC, sbb: Persediaan akhir BB th ’09/10 : 2000 unit Perkiraan pemakaian BB th ’10/11 : 15.000 unit Harga beli BB : Rp 100/unit Biaya pemesanan : Rp 600/pesan “ bongkar : Rp 400/bongkar ” asuransi : Rp 100/th/unit “ gudang : Rp 400/th/unit “ bunga modal : Rp 125/th/unit “ resiko kerusakan : Rp 175/th/unit Perkiraan pemakaian BB akhir ‘10/’11 : 3000 unit

Ditanya : EOQ dan TIC ? Penyelesaian: - Perkiraan pemakaian BB ’10/’11 : 15.000 unit - Perkiraan pemakaian BB akhir ‘10/’11 : 3.000 unit : 18.000 unit - Persediaan BB akhir ’09/’10 : 2.000 unit - Jumlah kebutuhan BB ‘10/’11 : 16.000 unit Ordering cost : - Biaya pemesanan : Rp 600 - “ bongkar : Rp 400 : Rp 1000

Holding cost : - Biaya asuransi : Rp 100 - Biaya gudang : Rp 400 - Biaya bunga modal : Rp 125 - Biaya resiko kerusakan : Rp 175 : Rp 800

= 200 unit = Rp 160.000

2. EPQ (Economic Production Quantity) Pengadaan bahan baku dibuat oleh perusahaan itu sendiri Produksi lebih besar daripada kebutuhan (P > D) Memproduksi yang paling ekonomis Keadaan seperti ini mengharuskan model lain yang disebut EPQ (Economic Production Quantity), yang mana dalam model ini produk diproduksi dan dijual pada saat yang bersamaan.

RUMUS EPQ

Contoh Soal Suatu perusahaan memproduksi peralatan kemudi mobil yang lengkap dan terdiri dari poros dan roda kemudi. Permintaan kemudi mobil didasarkan atas permintaan mobil yang bersifat tetap dan diketahui sebesar 6.400 unit/tahun. Roda kemudi yang digunakan sebagai bagian peralatan kemudi dapat diproduksi sendiri dengan kecepatan produksi 128 unit/hari. Biaya set-up setiap siklus produksi Rp 24 dan holding cost Rp3/unit/tahun. Bila diketahui dalam 1 tahunnya perusahaan beroperasi selama 250 hari, maka tentukan kebijakan perusahaan untuk komponen roda kemudi tersebut?

Penyelesaian: Diketahui : D= 6400 unit/tahun P= 128unit/hari x 250 hari = 32.000 unit/tahun k = Rp 24 /set up h = Rp 3 unit/tahun

3. Quantity Discount Berapa banyak dan kapan melakukan order. Quantity discount membolehkan: Menurunkan harga jika item dibeli/buat dalam jumlah yang besar. Trade-off antara lower price & kenaikan biaya simpan.

Asumsi Perusahaan menawarkan potongan harga untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak. Dimana: Q : Jumlah yang harus dipesan k : Biaya pemesanan h : Holding cost/biaya penyimpanan P : Price/harga produk yang ditawarkan

Contoh Soal : 1. Untuk 2 Penawaran Sebuah pabrik membutuhkan bahan baku sebanyak 2400 ton/th. Kebutuhan bersifat tetap dan diketahui lebih dulu. Ordering cost Rp. 350.000, Pabrik ditawari suatu quantity discount oleh supliernya dg penawaran sbb; Range jumlah Harga / unit Holding cost R 1 1≤ Q1 < 500 10.000 0.24 R 2 Q2 ≥ 500 9.250 0.20 Tentukan kebijakan perusahaan sehubungan dengan penawaran suplier tersebut

R1, R2,

Kesimpulan Persediaan adalah investasi yang mahal. Diperlukan proses yang spesifik untuk mengelola demand item yang independent dan dependent untuk membantu mengendalikan biaya. Penghematan biaya inventori berdampak (berkontribusi) signifikan terhadap efisiensi biaya perusahaan secara keseluruhan.