UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN DENGAN BENDA NYATA PADA SISWA KELOMPOK A2 TK SINAR NYATA SALATIGA TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh: Tika kristiana 272013015

pendahuluan Aspek kognitif khususnya matematika di Taman Kanak-kanak bisa dilihat dari kemampuan dasar berhitung yaitu melihat, membedakan, mengelompokkan, dan mengenal konsep bilangan. Penggunaan metode pembelajaran dari pengalaman sehari-hari diupayakan dapat membantu menambah pemahaman anak terhadap konsep berhitung. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pembelajaran matematika/berhitung di kelas A TK Sinar Nyata Salatiga seringkali kurang menarik bagi anak. Menurut hasil observasi di TK Sinar Nyata Salatiga, ditemukan kasus nyata yang ada di kelas TK A2 bahwa, 2 dari 15 anak ada yang belum mampu berhitung dengan tepat dan 13 anak lainnya masih perlu bimbingan dari guru.

Teori piaget Piaget mengemukakan bahwa anak belajar memahami pengetahuan dengan berinteraksi melalui objek yang ada di sekitarnya (Anak belajar melalui benda-benda nyata). Mengajarkan angka 1, 2 dan 3 akan lebih baik jika berkoresponden dengan benda.

Kemampuan Berhitung Berhitung merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki oleh semua anak dalam hal matematika seperti kegiatan mengurutkan bilangan, membilang dan mengenal jumlah untuk ketrampilan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dan juga sebagai dasar untuk mengembangkan konsep matematika maupun kesiapan untuk mengikuti pendidikan dasar bagi anak.

Bermain dengan Benda Nyata anak belajar memahami pengetahuan dengan berinteraksi melalui objek yang ada di sekitarnya. Kegiatan bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan objek disekitar yang mereka sukai.

BAHAN DAN METODE Bahan atau material pokok yang dipakai dalam penelitian adalah buah jeruk dan buah semangka serta bahan-bahan pendukung lainnya. Penelitian ini adalah jenis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang berbentuk siklus. Penelitian dilaksanakan di TK Sinar Nyata Salatiga. Adapun obyek yang menjadi fokus penelitian adalah anak-anak Kelompok A2 dengan usia 4-5 tahun yang berjumlah 15 anak. variabel penelitian :1. Variabel dependen/terikat dalam penelitian ini yaitu kemampuan berhitung usia 4-5 tahun. 2. Yang termasuk dalam variabel independen/bebas yaitu metode pembelajaran bermain dengan benda nyata. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis Deskriptif Komparatif.

HASIL Hasil observasi awal yang Dilihat dari hasil belajar anak kelas A2 yang diperoleh pada saat pembelajaran berhitung ditemukan ada 2 anak (13,33%) yang memang belum menguasai konsep berhitung 1-5 dan juga belum mengetahui betul lambang bilangan 1-5. Pada siklus I anak yang mampu berhitung dengan baik ada 93,33% (14 anak) dan masih ada 1 anak lagi yang belum mampu berhitung dengan baik. Sedangkan pada siklus II sudah tidak ada anak yang belum mampu berhitung dengan baik. Kondisi akhir kemampuan anak mengalami peningkatan dalam memahami konsep bilangan dan lambang bilangan yang cukup pesat karena mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan permainanan yang memakai atribut nyata.

Penelitian yang relvan Hal ini sejalan dengan pendapat Martiningsih bahwa penggunaan benda nyata/konkret dalam pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif, karena dapat mendorong motivasi dan meningkan hasil prestasi anak.

KESIMPULAN Didapatkan kesimpulan bahwa hasil kemampuan berhitung anak kelas A2 TK Sinar Nyata semester I tahun ajaran 2016/2017 dapat meningkat melalui metode bermain dengan benda nyata yang sudah dilaksanakan melalui kegiatan pada siklus 1 dan siklus 2. Diterapkannya metode bermain dengan benda nyata ini, anak dapat belajar dari pengalamannya sendiri Sehingga anak-anak sangat tertarik dengan metode pembelajaran yang menggunakan bahan/benda yang sering mereka jumpai.

Terimakasih Tuhan yesus memberkati