Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi NAMA :GINI YURMAISARI NIM : 140057 DOSEN : DESI SARLI S.SiT
Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio pertumbuhan embrio bermula dari lempeng embrional (embrional plate) kemudian berferensiasi menjadi 3 unsur lapisan: ektodermal, mesodermal, dan entodermal.ruang amnion akan tumbuh pesat mendesak exocoeloma,sehingga dinding ruang amnion mendekati korion,mesoblas diruang amnion dan mudigah menjadi padat disebut body stalk yang merupakan jembatan antara embrio dan dinding trifoblas, yang kelak menjadi tali pusat.
Minggu ke 0 : sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua,empat,delapan setelah menjadi morulla masuk untuk menempel +/- 11 hari setelah konsepsi. Minggu ke-4/bulan ke-1 : dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah: tulang belakang,otak dan saraf,jantung sirkulasi darah dan percenaan terbentuk. Minggu ke-8/bulan ke-2 : perkembangan embrio lebih cepat,jantung memompa darah. Minggu ke-12/bulan ke-3 : embrio berubah menjadi janin. Denyut jantung janin dapat dilihat dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG), berbentuk manusia,gerakan pertama dimulai, jenis kelamin sudah bisa ditentunkan,ginjal sudah memprokduksi urine. Minggu ke-16/bulan ke-4 : system musculoskeletal matang, sistem saraf terkontrol,pembuluh darah berkembang cepat, denyut jantung janin terdengar lewat dopler, pancreas memproduksi insulin.
Minggu ke-20/bulan ke-5: verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh,janin membuat jadwal untuk tidur,menelan dan menendang. Minggu ke-24/bulan ke-6: kerangka berkembang cepat, perkembangan pernapasan dimulai. Minggu ke-28/bulan ke-7: janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfactant mulai terbentuk di paru-paru,mata mulai buka dan tutup,bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir. Minggu ke-32/bulan ke-8: lemak coklat berkembang dibawah kulit, mulai disimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Minggu ke-38/bulan ke-9: seluruh uterus digunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak, anti bodi ibu ditransfer ke bayi untuk mencapai kekebalan 6 bulan pertama sampai kekebalan bekerja bayi bekerja sendiri.
Struktur dan fungsi amnion: Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion/korion) berisi air ketuban, mula- mula ruangan amnion merupakan rongga kecil, tapi kemudian mengelilingi seluruh janin. Bagian selaput anak yang di atas ostium yang menonjol waktu his disebut ketuban dan membuka serviks pada saat perkawinan.
Sturtur, fungsi dan sirkulasi plasenta Bentuk dan ukuran : uri berbentuk bundar atau oval, ukurannya diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-6 Fungsi: Nutrisasi: alat pemberi makanan pada janin. Respirasi: alat penyaluran zat asam dan pembuangan co2 Ekskresi: alat pengeluaran sampah metabolisme Produksi: alat menghasilkan hormon-hormon Imunisasi: alat penyalur bermacam-macam antibody ke janin.
Hormon yang dihasilkan plasenta: Human chorionic gonadotropin (HCG), chorionic somatomamotropin (plasental lactogen), estrogen, progesteron, tirotropin chorionic dan relaksin.
SIRKULASI DARAH FETUS foramen ovale, duktus arteriusus botalli, duktus venulus arantii, darah yang kaya o2 dan nutrisi berasal dari uri masuk ke tubuh janin melalui vena umbilikalis, melalui duktus venusus arantii sebagai besar darah tersebut mengalir ke vena cava interior yang masuk ke atrium kanan, dari atrium kanan sebagian besar darah mengalir ke atrium kiri melalui foramen ovale, dari atrium kiri menuju ventrikel kiri kemudian dipompa ke aorta, hanya sebagian kecil darah dari atrium kanan mengakir ke ventrikel kanan bersama-sama dengan darah yang datang dari vena cava superior, karena tekanan paru-paru yang belum berkembang, dari darah ventrikel kanan yang semestinya mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis akan mengalir melalui duktus botalli ke aorta.
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN Metode kalender Quickening (goyang anak) Tinggi fundus Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan USG
Metode kalender adalah metode yang sering digunakan oleh tenaga kesehatan dilapangan perhitungannya sesuai dengan rumus yang rekomendasikan dari neagle yaitu dihitung dari tanggal haid terakhir hari ditambah 7, bulan ditambah 9 atau dikurang 3 tahun ditambah 1.
Quickening (goyang anak) Kadang-kadang riwayat haid tidak pasti, terutama kalau wanita hamil itu tidak ingat tanggalnya, baru saja menghentikan kontrasepsi oral atau kehamilan terjadi sebelumnya haidnya kembali setelah kehamilan sebelumnya. Pada kasus-kasus macam ini, kita harus menanyakan saat ia merasakan quickening (gerakan anak yang terasa pertama kali) dan kemudian mencatat tanggalnya. Tanggal atau saat quickening kemudian ditambah 5 bulan agar kita dapat memperoleh tanggal perkiraan persalinan. Atau ditambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasakan gerakan janin hidup.
Tinggi fundus Menurut umur kehamilan dilihat dari tinggi fundus uteri: 22-28 minggu : 24-25 cm diatas simpisis 28 minggu : 26,7 cm diatas simpisis 30 minggu : 29,5-30 cm diatas simpisis 32 minggu : 29,5-30 diatas simpisis 34 minggu : 31 cm diatas simpisis 36 minggu : 32 cm diatas simpisis 38 minggu : 33 cm diatas simpisis 40 minggu : 37,7 cm diatas simpisis
Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan sinar x akan memperlihatkan osifikasi berbagai bagian skeleton janin dari sejak usia kehamilan 16 minggu. Namun demikian pemeriksaan ini hamper tidak pernah dilakukan untuk menilai usia kehamilan mengingat bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Pemeriksaan USG Kantong janin dapat dilihat pada usia kehamilan 6-7 minggu dan kepala janin dapat diukur pada usia 13 minggu dengan menggunakan USG. USG merupakan cara pemeriksaan non infasis. Pada hakikatnya pemeriksaan USG kini sudah menggantikan peranan sinar x dalam menilai maturitas janin.
TERIMA KASIH