BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Iman Kepada Rasul Allah SWT
Advertisements

HADITS SUMBER KEDUA AJARAN ISLAM
BAHAN AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Penjelasan GBPP & Kontrak Perkuliahan
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
BAB IV SUMBER HUKUM ISLAM.
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
PEMBAGIAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANGNYA
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS NABI SAW
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
SUMBER AGAMA DAN AJARAN ISLAM
Materi Pertemuan V Al Hadis/ As Sunnah.
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
ISTILAH-ISTILAH HADITS
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
Sumber hukum islam.
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
Al-Qur’an Kelompok 6.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEJARAH PEMBUKUAN HADITH & IDEOLOGI ORIENTALIS MENGENAI HADITH
Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
Mata Kuliah Tauhid Aqidah akhlak
KOMPONEN HADITS DAN KLASIFIKASI HADITS
ASSALAMUALAIKUM.
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
CREATED BY: MARETTA DANIATY
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
MATA KULIAH TAUHID AKIDAH AKHLAK
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
HADITS MARFU’, MAUQUF DAN MAQTHU’
STUDI AGAMA SEBAGAI SUATU DISIPLIN ILMU
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
AL-QURAN SEBAGAI DASAR AJARAN ISLAM.
Perkuliahan Tatap Muka ke-3 Al-Islam I, FIP-UMJ, 05 Oktober 2011
SUMBER HUKUM ISLAM.
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
ISLAM DALAM DISIPLIN ILMU
AL-SUNNAH & AL-HADITS PENGERTIAN & FUNGSI
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
6. BAGAIMANA MEMAHAMI HADITS NABI SAW
INSTITUT PENGAJIAN TINGGI AL-ZUHRI
 Kedudukan sunnah (hadis) dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus bahwa dasar hukum Islam adalah Al- Quran dan sunnah (hadis).
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
PEMIKIRAN AHLU HADIS (EKSTRIM)
BAB 1 : AQIDAH – DEFINASI, KEPENTINGAN DAN SUMBER RUJUKAN
KELOMPOK. Pengertian Hukum Islam. Pengertian Hukum Islam Menurut Ahmad Rofiq, Pengertian Hukum Islam adalah seperangkat kaidah-kaidah hukum yang didasarkan.
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
QUR’AN DAN HADITS Disusun oleh: Wita Ratnawulan, S.Pd.I Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Pelaksanaan Kegiatan Materi.
Transcript presentasi:

BAHASAN HARI INI PENGERTIAN & FUNGSI AL-SUNNAH & AL-HADITS SEJARAH TIMBUL & PEMELIHARAAN AL-SUNNAH & AL-HADITS KLASIFIKASI/PENGELOMPOKAN AL-HADITS SIKAP UMAT ISLAM TERHADAP AL-SUNNAH & AL-HADITS.

السنة : الطريقة المعبدة PENGERTIAN AL-SUNNAH السنة : الطريقة المعبدة السيرة حسنة كانت أو سيئة KEBIASAAN = TRADISI = SESUATU YANG DIKERJAKAN BERULANG-ULANG PENJELASAN YANG DIBERIKAN NABI MUHAMMAD SAW TERHADAP AYAT2 AL-QURAN, BAIK DALAM BENTUK LISAN MAUPUN PERBUATAN DAN SIKAP.

TUGAS MUHAMMAD SEBAGAI RASUL MENYAMPAIKAN DAN MENJELASKAN WAHYU ALLAH SWT KEPADA MANUSIA. MENYAMPAIKAN APA ADANYA = القرآن MEMBERIKAN PENJELASAN (بيان), BAIK DENGAN KATA2 MAUPUN PERBUATAN ATAU SIKAP = السنة

الخبر الحديث : العصرالحديث = ZAMAN BARU هل أتاك حديث الغاشية الجديد PENGERTIAN AL-HADITS الحديث : الجديد العصرالحديث = ZAMAN BARU الخبر هل أتاك حديث الغاشية

ماأضيف إلي النبي ص م من قول أو فعل أو تقرير أو وصف خَلقيّ أو خُلقيّ HADITS ADALAH BERITA TENTANG HAL2 YANG BERKAITAN DAN ATAU DIKAIT-KAITKAN DENGAN SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW, YANG DISAMPAIKAN OLEH PARA PERAWI. ماأضيف إلي النبي ص م من قول أو فعل أو تقرير أو وصف خَلقيّ أو خُلقيّ أوأضيف إلي الصحابي أوالتابعي BAGI SEBAGIAN ULAMA, HADIS JUGA TERMASUK BERITA TENTANG SAHABAT DAN TABI’IN.

TIDAK SEMUA HADITS DAPAT DAN BOLEH DIJADIKAN DALIL DALAM BERISLAM. SEBAGAI BERITA, HADITS ADA YANG DAPAT DIPERCAYA KEBENARANNYA DAN ADA PULA YANG TIDAK BISA DIPERCAYA.

UNTUK MEMPERCAYAI SEBUAH HADITS, PERLU PENELITIAN TENTANG: PARA PERIWAYAT YANG MENYAMPAIKANNYA (RAWI & SANAD) PROSES PERIWAYATANNYA KANDUNGAN ISINYA (BAHASA & MATERI) AL-HADITS MERUPAKAN SUMBER INFORMASI TENTANG AL-SUNNAH SUNNAH NABI PASTI BENAR, TAPI AL-HADITS BELUM TENTU BENAR.

ذاق طعم الإيمان من رضي بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد رسولا. حدثنا محمد بن يحي بن أبي عمر المكي وبشر بن الحكم قالا حدثنا عبد العزيز وهوابن محمد الدراوردي عن يزيد بن الهادي عن محمد بن إبراهيم عن عامر بن سعد عن العباس بن عبد المطلب أنه سمع رسول الله ص م يقول: ذاق طعم الإيمان من رضي بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد رسولا. رواه مسلم

مسلم رسول الله العباس بن عبد المطلب عامر بن سعد محمد بن إبراهيم يزيد بن الهادي عبد العزيز ابن محمد الدراوردي بشر بن الحكم محمد بن يحي بن أبي عمر المكي مسلم

KLASIFIKASI AL-HADITS SECARA GARIS BESAR HADITS TERBAGI DUA: DITERIMA/DIPERCAYA = مقبول DITOLAK/TAK DIPERCAYA = مردود DITERIMA KARENA DIYAKINI KEBENARANNYA DAN DITOLAK KARENA DIYAKINI KETIDAKBENARANNYA

KEHATI-HATIAN ULAMA MELAHIRKAN PEMBAGIAN: HADITS SHAHIH: BERITA YANG DIPERCAYA BENAR2 MENCERITAKAN SUNNAH NABI SAW. HADITS MAWDHU’: BERITA YANG DIPERCAYA BUKAN MENCERITAKAN SUNNAH NABI SAW. DIYAKINI BAHWA ISINYA BUKAN CERITA TENTANG SUNNAH NABI SAW.

HADITS DHA’IF: BERITA YANG TIDAK MEYAKINKAN APAKAH IA BERCERITA TENTANG SUNNAH NABI SAW ATAU BUKAN. DIKATAKAN DHA’IF KARENA BUKTI2 UNTUK MENUMBUHKAN KEYAKINAN TIDAK KUAT ATAU LEMAH.

SEJARAH PEMELIHARAAN HADITS HADITS PERTAMA KALI MUNCUL DARI PARA SAHABAT YANG MENDENGAR NABI BERUCAP ATAU MELIHAT NABI MELAKUKAN DAN BERSIKAP SESUATU, LALU MENYAMPAIKANNYA KEPADA SAHABAT LAIN ATAU TABI’IN YANG TIDAK MENDENGAR ATAU MELIHAT NABI.

PENYAMPAIAN ITU TERJADI ADA KALANYA KARENA INISIATIF SAHABAT YG INGIN MENSOSIALISASIKAN AJARAN NABI ATAU KARENA IA DITANYA ORANG LAIN TENTANG NABI. JUMLAH HADIS TAK TERHITUNG SEPERTI AL-QURAN PENYAMPAIAN ITU DILAKUKAN SECARA LISAN DAN TERTULIS. PERLUASAN WILAYAH KEKUASAAN ISLAM MEMPERSUBUR PENYEBARAN HADITS

PENULISAN AL-HADITS AL-HADITS SUDAH DITULIS SECARA INDIVIDUAL DAN ATAS INISIATIF BEBERAPA SAHABAT SEJAK MASA NABI MASIH HIDUP. PENULISAN SECARA RESMI (MENJADI PROGRAM NEGARA) PADA MASA KHALIFAH UMAR BIN ABDUL AZIZ (99-101 H). KITAB HADITS TERTUA YANG MASIH ADA SAAT INI ADALAH كتاب الموطأ OLEH IMAM MALIK.

KITAB2 AL-HADITS YANG BANYAK BEREDAR SEKARANG MERUPAKAN KARYA PARA ULAMA HADITS ABAD KE-2 S/D KE-4 H. MASING2 ULAMA MENYUSUN KITAB AL-HADITS DENGAN CARA DAN TUJUAN SENDIRI2. PADA DASARNYA, MEREKA SELALU MEMBERIKAN PENILAIAN TERHADAP HADITS2 YANG DIMUAT DALAM KITABNYA.

MUNCULNYA HADITS PALSU SUASANA PENYEBARAN HADITS SEPERTI ITU DIMANFAATKAN OLEH ORANG2 TERTENTU UNTUK MEMBUAT-BUAT HADIS DEMI KEPENTINGAN PRIBADI MAUPUN KELOMPOKNYA. TIMBULNYA HADITS2 MAWDHU’ DAN DHA’IF JUGA DISEBABKAN “NIAT BAIK” PARA PELAKUNYA.

SIKAP TERHADAP SUNNAH & HADITS DI KALANGAN UMAT ISLAM ADA KELOMPOK KECIL YANG DISEBUT INKAR AL-SUNNAH. BAGI MEREKA AL-QURAN SUDAH CUKUP, TIDAK PERLU TAMBAHAN AL-SUNNAH. MAYORITAS MENGATAKAN ISLAM TAK MUNGKIN TANPA AL-SUNNAH.

UMAT ISLAM SANGAT SELEKTIF DALAM MENERIMA AL-HADITS. TIDAK ADA GOLONGAN ISLAM YANG MENERIMA SEMUA AL-HADITS. PENERIMAAN SESEORANG AKAN AL-HADITS DITENTUKAN OLEH SIKAP DAN PENILAIANNYA TERHADAP BERBAGAI HAL YANG TERKAIT DENGAN HADITS ITU.

PARA ULAMA SEPAKAT UNTUK TIDAK MEMAKAI HADITS DHA’IF UNTUK HAL2 YANG PRINSIP/POKOK. SEBAGIAN MEREKA MENGGUNAKAN HADITS2 DHA’IF UNTUK HAL2 YANG BERKAITAN DENGAN AKHLAK (فضائل الأعمال). SEBAGIAN LAGI TIDAK MEMAKAI HADITS2 DHA’IF MESKIPUN UNTUK فضائل الأعمال KARENA PENETAPAN ADA ATAU TIDAKNYA FADHILAH SUATU AMAL DITETAPKAN OLEH WAHYU (QURAN & SUNNAH) BUKAN OLEH AKAL

SALAH SATU MOTIVASI PEMALSUAN HADIS الوعظ والتذكير ، فقد وضع أحد الوضاعين – وهو ميسرة بن عبد ربه – حديثاً في فضائل سور القرآن ، ولما سُئل عن ذلك قال : رأيت الناس انصرفوا عن القرآن ، فوضعتها أرغّب الناس فيها !

عن أنس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من قال لا اله إلا الله خلق الله من كلمة منها طيراً منقاره من ذهب وريشه من مرجان