Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
1 Pertemuan 18 Matriks Matakuliah: T0016/Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2005 Versi: versi 2.
Advertisements

1 Pertemuan 11 Penerapan model full rank Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
1 Pertemuan 20 Pengujian hipotesis parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 26 Pendugaan komponen ragam Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
1 Pertemuan 17 Pengujian hipotesis regresi Matakuliah: I0174/Analisis regresi Tahun: 2005 Versi: 1.
Pertemuan 14 Penerapan model full rank
Pertemuan 14 Regresi non linier
Pertemuan 3-4 Rata-rata bergerak (moving average)
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Pertemuan 9 Analisis State Space dalam sistem Pengaturan
Pertemuan 22 BackTracking
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
1 Pertemuan 8 SISTEM PENGENDALIAN INTERN Matakuliah: A0114/ Sistem Akuntansi Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 17 Penguraian jumlah kuadrat Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 3 Pengenalan menu dasar 3D Matakuliah: R0374/Komputasi Desain Arsitektur II Tahun: 2005 Versi: V-1/R-0.
1 Pertemuan 10 Pengujian parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 7 Estimable parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan 9 Integral Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 19 Rendering perspektif mata burung Matakuliah: R0124 / Teknik Komunikasi Arsitektur Tahun: 2005 Versi: >/ >
Definisi Matriks Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan.
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan Kelima Perencanaan Pemasaran
Pertemuan 10 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI dan PPn BM
Pertemuan 2 Aljabar Matriks (I)
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pertemuan 6 BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU
Analisis Dua Klasifikasi (I) :
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Pertemuan 5 Rancangan instrumen
Pertemuan Keduabelas Presentasi Laporan Akhir (1)
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Uji Hipotesis Dan Selang Kepercayaan Pertemuan 10
Inferensi Dua Nilaitengah Ganda (IV)
Inferensi Dua Nilaitengah Ganda (V)
Inferensi Dua Nilaitengah Ganda (III)
Pertemuan 3 PD Dapat Dihomogenkan
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 5 Solusi persamaan linier simultan
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 16 Model not full rank
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan 13 Metode Transportasi
Pertemuan 15 Model not full rank
Pertemuan 3 Aljabar Matriks (II)
Pertemuan 9 Algoritma Program Analisis Balok
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pertemuan 9 Pengujian parameter
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Pertemuan 11 Regresi polinomial
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Pertemuan 2 Pengolahan matrik
Pertemuan 9 Regresi dengan peubah dummy
Widita Kurniasari, SE, ME Universitas Trunojoyo
Review Aljabar Matriks
Transcript presentasi:

Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor Matakuliah : I0204/Model Linier Tahun : 2005 Versi : revisi Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor

Mengidentifikasi vektor bebas linier dan terpaut linier Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mengidentifikasi vektor bebas linier dan terpaut linier

Kombinasi linier Vektor bebas linier Vektor terpaut linier Outline Materi Kombinasi linier Vektor bebas linier Vektor terpaut linier

Nilai pengamatan dari suatu variabel dapat disajikan dalam bentuk vektor Bila disajikan secara baris disebut vektor baris Bila disajikan dalam kolom disebut vektor kolom

Vektor baris a’= ( 2 0 4 3) Vektor kolom a = 2 4 3 Vektor nol 0 adalah vektor yang unsurnya terdiri dari bilangan nol 0= ( 0 0 0)

Kombinasi linier b’ = c1 a1’ + c2 a2’+ …. + cm am’ Vektor terpaut linier c1 a1’ + c2 a2’+ …. + cm am’=0’ , tidak semua ci=0 Vektor bebas linier c1 a1’ + c2 a2’+ …. + cm am’=0’ , hanya untuk c1 = c2 = ….. = cm =0

Kombinasi linier b’ = c1 a1’ + c2 a2’+ …. + cm am’ Jika a1 = ( 1 2 0 ) dan a2= ( 2 4 3) dan c1=2 dan c2=3, maka b’= c1 a1 + c2 a2 = 2 ( 1 2 0 ) + 3 ( 2 4 3) = ( 2 4 0 ) + (6 12 9) = ( 8 16 9)

Vektor terpaut linier c1 a1’ + c2 a2’+ …. + cm am’=0’ , tidak semua ci=0 Jika a1= ( 2 4) dan a2= ( 4 8 ) maka a1 dan a2 terpaut linier, karena terdapat c1=1 dan c2=-1/2 yang mengakibatkan c1 a1’ + c2 a2’= 0’

Secara geometris dua vektor terpaut linier a = ( 1 1 ) dan b = ( 2 2)

Vektor bebas linier c1 a1’ + c2 a2’+ …. + cm am’=0’ , hanya untuk c1 = c2 = ….. = cm =0 Jika a1 = ( 1 4 ) dan a2 = ( 0 2) maka a1 dan a2 bersifat bebas linier karena hanya c1=c2=0 yang memenuhi

Secara geometris dua vektor bebas linier a= ( 1 4 ) dan b = ( 5 2)

Vektor ortogonal Dua vektor u dan v bersifat ortogonal jika u’ v = v’ u = 0 ( bilangan nol bukan vektor nol) u’= (1 0 0 ) dan v’= ( 0 1 0) U dan v bersifat ortogonal

Secara geomtris dua vektor bersifat ortogonal u1 = ( 0 1 ) dan u2 = ( 1 0) u1 u2

Vektor J adalah vektor yang unsur-unsur nya terdiri dari bilangan 1 (satu) Dimensi vektor ditentukan banyaknya unsur dalam vektor a = ( 2 0 4 ) berdimensi 3

Jika a = ( 1 0 -1) b = ( 1 1 1) c= ( 2 1 0) Periksa apakah ketiga vektor tersebut bersifat bebas linier ?

Pengolahan antar vektor dapat dilakukan bila memenuhi persyaratan tertentu Data hasil pengamatan dapat disajikan dalam bentuk vektor Pendugaan parameter model linier dilakukan dengan pendekatan notasi vektor