Clasical Conditioning Ivan Pavlov

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI BELAJAR PENGONDISIAN KLASIK DARI IVAN PETROVICH PAVLOV
Advertisements

Masalah-masalah BELAJAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM DOKTOR ILMU PENDIDIKAN S U R A K A R T A 2011 Oleh : LUGTYASTYONO BN Tugas.
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN _Teori Behavioristik
METODE PENGAJARAN Oleh: Kelompok Rizqi Nurjannah BELAJAR DAN TEORI BELAJAR.
PARADIGMA BARU PEMBELAJARAN Dari Behavioristik ke Konstruktivistik
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR DAN ASAS ASAS PEMBELAJARAN
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
Siti Arofah( ) Fransisca Dwi Listiani( )
 Asri Rifkika: ( )  Adellayda Laurentia: ( )  Dina Augestyasti: ( )  Bunga Untari: ( )
TEORI BELAJAR.
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
Burrhus Frederic Skinner
Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Sebagai Metode Dasar Psikoterapi
TEORI BEHAVIORISME.
(Aliran Psikologi Tingkah Laku Dan Kognitif)
TEORI BELAJAR.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Pavlov Classical Conditioning
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Belajar Behaviouristik
Psikologi Behavioristik: Teori Belajar Pavlov, Thorndike, dan Skinner serta Penerapannya dalam Pembelajaran Matematika.
KETERAMPILAN INTERPERSONAL
Teori belajar Behavioristik.
TEORI KEPRIBADIAN PAVLOV dan SKINNER
Teori Belajar Humanistik
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
WINNY PUSPASARI THAMRIN
Classical Conditioning - Ivan Pavlov
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
TEORI BELAJAR AUSUBEL, GAGNE DAN BARUDA
TEORI BELAJAR & APLIKASINYA
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme Oleh : Iswadi, M. Pd.
Masalah-masalah BELAJAR
PSIKOLOGI BELAJAR.
TEORI BEHAVIORISTIK KELOMPOK 2 IMA CHOIRUNNISA’ ( )
Metode Demontrasi Yohanis Beanal ( ).
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
LEARNING.
Oleh : Jesica Putri Sagala ( )
Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)
Kepribadian Dan Pembelajaran
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Menurut paham behaviorisme :
Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )
Teori Belajar Ivan Pavlov Classical Conditioning
TEORI BELAJAR Teori Behaviorisme
TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Kepribadian : Ivan Pavlov
FILSAFAT PENDIDIKAN BEHAVIORISME
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Teori Belajar Sosial & Kognitif
Paikologi pendidikan Login.
Natanael Dwi Nugroho Metode demonstrasi.
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
Bermain dan Kreativitas Anak Usia Dini
Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik)  Teori Classical Conditioning diperkenalkan oleh Ivan Pavlov, ahli fisiolog dari Rusia.  Teori ini tumbuh.
Teori Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki.
TEORI Belajar BEHAVIORISME. Teori Pembelajaran  merupakan penerapan prinsip-prinsip teori belajar, teori tingkah laku, dan prinsip-prinsip pembelajaran.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
RUSDYI HABSYI. Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh sebagian siswa sehingga tugas seorang guru matematika menurut Permendiknas.
TUJUAN : SETELAH MENGIKUTI PERKULIAHAN DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PEGERTIAN BELAJAR, CIRI-CIRI BELAJAR,TOERI BELAJAR, FAKTOR-2 YANG MEPENGARUHI,PRINSIP.
Transcript presentasi:

Clasical Conditioning Ivan Pavlov

Sebagian besar lembaran sejarah Psikolog mengungkapkan bahwa kondisioning merupakan bentuk belajar yang paling sederhana dan dapat dipahami secara keseluruhan. Salah satu tokoh dalam teori belajar adalah Ivan Pavlov dengan teori classical conditioning

Teori Behaviorisme mengatakan bahwa peniruan sangat penting dalam mempelajari bahasa. Eksperimen Pavlov yang sangat berkembang di bidang psikologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang pencernaan.

Eksperimen Pavlov pada seekor anjing.

Binatang itu telah belajar mengasosiasikan dinyalakan bel dengan makanan.

Classical conditioning adalah model pembelajaran yang menggunakan stimulus untuk membangkitkan rangsangan secara alamiah melalui stimulus lain. Secara sederhana pengkondisian klasik merujuk pada sejumlah prosedur pelatihan dimana satu stimulus/ rangsangan muncul untuk menggantikan stimulus lainnya dalam mengembangkan suatu respon, bahwa prosedur ini disebut klasik karena prioritas historisnya seperti dikembangkan oleh Pavlov.

Dari eksperimen Pavlov, menurutnya respon dikontrol oleh pihak luar; pihak inilah yang menentukan kapan dan apa yang akan diberikan sebagai stimulus semua harus berobjekkan kepada segala yang tampak oleh indera, dari luar.

Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Pavlov maka terlihat bahwa pentingnya mengkondisi stimulus agar terjadi respon. Dengan demikian pengontrolan stimulus jauh lebih penting daripada pengontrolan respon. Konsep ini megisyaratkan bahwa proses belajar lebih mengutamakan faktor lingkungan (eksternal) daripada motivasi (internal).

Peranan orang yang belajar bersifat pasif karena untuk mengadakan respon perlu adanya suatu stimulus tertentu. Sedangkan mengenai penguat menurut Pavlov bahwa stimulus yang tidak terkontrol (unconditioned stimulus) mempunyai hubungan dengan penguatan. Stimulus itu sendirilah yang menyebabkan adanya pengulangan tingkah laku dan berfungsi sebagai penguat

Implikasi teori Pavlov: dalam belajar hendaknya seluruh elemen- elemen penunjang kegiatan belajar harus terkondisikan, sebab dengan adanya pengkondisian tersebut belajar akan mengarah pada perubahan positif, misalnya guru dan sekolah memberikan beasiswa pada siswa yang berprestasi, maka bila kondisi itu berlanjut siswa lain pun akan berubah menjadi lebih tinggi perhatian dan minatnya untuk belajar.

2. Teori belajar ini juga cocok digunakan dalam proses belajar mengajar. Ketika guru memberi pertanyaan yang kemudian diikuti acungan tangan siswa, suatu pertanda siswa dapat menjawabnya. Kondisi- kondisi ini diciptakan untuk memanggil suatu respon atau tanggapan.

Kelebihan Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan. Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak. Sangat cocok untuk perolehan kemampuan yang membutuhkan praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti: kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflek, daya tahan dan sebagainya, contohnya: percakapan bahasa asing, mengetik, menari, menggunakan komputer, berenang, olahraga dan sebagainya. Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.

Kelemahan: Penerapan teori belajar Pavlov yang salah dalam suatu situasi pembelajaran juga mengakibatkan terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa yaitu guru sebagai sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih dan menentukan apa yang harus dipelajari murid. Murid dipandang pasif, perlu motivasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh penguatan yang diberikan guru. Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif.

3. teori ini menganggap bahwa belajar itu hanyalah terjadi secara otomatis, keaktifan dan penentuan pribadi dalam tidak dihiraukannya. Peranan latihan atau kebiasaan terlalu ditonjolkan. Sedangkan kita tidak tahu bahwa dalam bertindak dan berbuat sesuatu manusia tidak semata-mata tergantung kepada pengaruh dari luar. Aku atau pribadinya sendiri memegang peranan dalam memilih dan menentukan perbuatan dan reaksi apa yang akan dilakukannya.

Terima Kasih