Pengantar dan Konsep TQM Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc

Latar Belakang Cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik, perlu upaya perbaikan yang berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Untuk memperbaiki kemampuan tersebut  TQM diterapkan.

Sejarah Perkembangan Dimulai dari masa studi waktu dan gerak oleh Bapak Manajemen Ilmiah Frederick Taylor pada tahun 1920-an. Tepatnya tahun 1911, ia mempublikasikan buku The Principles of Scientific Management. Sampai pada tahun 1993, total quality approach diajarkan di universitas-universitas di AS.

Perbedaan TQM dengan Metode Manajemen Lainnya No Aspek TQM Metode Manajemen Lainnya 1 Asal Intelektual Teori statistik: analisis sampling dan varians Ilmu sosial: ekonomi mikro, psikologi, dan sosiologi 2 Sumber Inovasi Insinyur industri dan fisikawan yang bekerja di sektor industri dan lembaga pemerintah Sekolah bisnis yang terkemuka dan perusahaan konsultan manajemen 3 Asal Negara Kelahirannya Internasional: dikembangkan di USA  Jepang  Amerika Utara dan Jepang AS  internasional 4 Proses penyebaran (dissemination) Populist: perusahaan kecil dan manajer madya memainkan peran yang menonjol Hierarkis: perusahaan terkemuka  perusahaan kecil; manajemen puncak  manajemen di bawahnya

Definisi TQM Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono & Diana, 2001) TQM: suatu cara meningkatkan kinerja secara terus menerus (continuously performance improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi, menggunakan semua SDM dan modal yang tersedia (Gaspersz, 2011)

4 Prinsip Utama dalam TQM Kepuasan pelanggan Respek terhadap setiap orang Manajemen berdasarkan fakta Perbaikan berkesinambungan

10 Unsur Pokok dalam TQM Fokus pada pelanggan Obsesi terhadap kualitas Pendekatan ilmiah Komitmen jangka panjang Kerjasama tim (team work) Perbaikan sistem secara berkesinambungan Pendidikan dan Pelatihan Kebebasan yang terkendali Kesatuan tujuan Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan

Falsafah Kualitas Konsep kualitas yang berfokus pada pasar (pelanggan). Contoh: Ricoh Company, Ltd. di Tokyo, Jepang yang merupakan perusahaan manufaktur dan pemasar dalam industri peralatan kantor. Produk utama adalah mesin fotokopi. Perusahaan ini memenangkan Deming Prize, penghargaan kualitas paling bergengsi di Jepang.

Total Quality Control Concepts at Ricoh Company, Ltd, Tokyo, Japan Filosofi Peralatan Aktivitas Orientasi pasar (pelanggan) “tanpa kesalahan” ke pelanggan Keputusan dasar hanya berdasarkan fakta Penyimpangan hasil menyebabkan tindakan Peralatan untuk identifikasi penyimpangan Penyelesaian masalah Pengembangan kebijaksanaan Jaminan kualitas Aktivitas melalui manajemen + aktivitas yang dimulai oleh pekerja (gugus kendali mutu)

Konsep kualitas berorientasi pasar (market-in concept) memiliki tiga karakteristik utama yaitu: 1. konformansi terhadap kebutuhan pasar (market-oriented) 2. mempertimbangkan orang dalam setiap tahap proses 3. jangan membuat masalah kepada orang lain, karena setiap orang adalah pelanggan (everybody is a customer)

Product-out concept Market-in concept 1. Orientasi manufaktur, mengabaikan kebutuhan pasar 2. orientasi tahap tunggal, mengabaikan tahap-tahap subsekuens 3. orientasi diri sendiri, mengabaikan opini orang lain Menciptakan egoisme dan kesombongan Tidak peduli pada masalah -> tidak ada perbaikan -> tidak ada pertumbuhan 1. Orientasi pasar, konformansi pada kebutuhan pasar 2. orientasi terhadap subsekuens, mempertimbangkan orang dalam setiap subsekuens sebagai pelanggan anda 3. setiap orang adalah pelanggan, jangan membuat masalah pada orang lain Menciptakan kerjasama dan kerendahan hati Perbaikan terus menerus -> tidak ada pertumbuhan -> pertumbuhan penuh

Konsep TQM Pada dasarnya konsep TQM mengandung tiga unsur: 1. strategi nilai pelanggan Merupakan perencanaan bisnis untuk memberikan nilai bagi pelanggan termasuk karakteristik produk, cara penyampaian, pelayanan dsb 2. sistem organisasional Berfokus pada penyediaan nilai bagi pelanggan 3. perbaikan kualitas berkelanjutan Diperlukan untuk menghadapi lingkungan eksternal yang selalu berubah, terutama perubahan selera pelanggan.

Penerapan TQM pada proses produksi dilakukan pada setiap tahap dalam proses produksi yang terdiri dari tiga tahap: preproduction, production dan postproduction. Penerapan TQM dalam proses produksi melalui tiga cara: 1. meniadakan atau mengurangi penyimpangan proses produksi agar persentase kerusakan tidak ada atau kecil dan kualitas produk makin baik dengan menggunakan metode SQC. 2. menekankan pada preventive maintenance untuk mencegah kerusakan mesin dan mencegah kesalahan dalam proses produksi 3. melalui employee self inspection sebagai salah satu unsur dalam manajemen proses yang akan meningkatkan kesadaran karyawan untuk selalu menjaga kualitas produk.

Metode TQM Metode W. Edwards Deming Bapak TQM, SPC, Deming Prize, Deming Cycle, Deming Fourteen Points, Seven Deadly Diseases 2. Metode Joseph M. Juran Quality is fitness for use, the juran trilogy, the pareto principle, juran’s ten steps to quality improvement, juran’s three basic steps to progress 3. Metode Philip B. Crosby zero defect, empat dalil manajemen kualitas, crosby’s quality vaccine, crosby’s fourteen steps to quality improvement

Faktor-faktor yang dapat Menyebabkan Kegagalan TQM Delegasi dan kepemimpinan yang tidak baik dari manajemen senior. Team mania. Proses penyebarluasan (deployment). Menggunakan pendekatan yang terbatas dan dogmatis. Harapan yang terlalu berlebihan dan tidak realistis. Empowerment yang bersifat prematur.