PERBEDAAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI PADA MATERI SIFAT-SIFA CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI GUGUS MUH. SYAFI’I KECAMATAN KLEDUNG KABUPATEN TEMANGGUNG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Sofia Masruroh 292013108
Latar Belakang Masalah Sekolah adalah lembaga yang memberikan pengajaran kepada peserta didiknya, lembaga ini memberikan pengajaran secara formal, Sekolah Dasar yang didirikan sebagai lembaga pendidikan sekolah yang membentuk kecakapan dasar baik secara efektif, kognitif maupun psikomotorik. Pada tingkat sekolah dasar inilah peserta didik melengkapi diri secara keilmuan maupun kepribadian memasuki kehidupan mereka.
Kajian Pustaka Menurut Marsetio Donosepoetro dalam Trianto (2010), IPA pada hakikatnya dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan juga sikap ilmiah Daud Joesoef dalam Trianto (2010) juga menganjurkan agar IPA dijadikan sebagai suatu kebudayaan atau suatu kelompok atau institusi sosial dengan tradisi nilai, aspirasi maupun inspirasi. Sedangkan menurut Laksmi Prihantoro dalam Trianto (2010), IPA pada hakikatnya merupakan suatu produk, proses dan aplikasi. Sebagai produk, IPA merupakan sekumpulan pngetahuan dan sekumpulan konsep dan bagan konsep.
Model Pembelajaran Inquiri Schmidt (dalam Amri dan Ahmadi 2010) yang mengartikan bahwa, inkuiri adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi dengan cara melakukan observasi dan atau eksperimen guna mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis
MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI Menurut Suaedy (2011) metode demonstrasi adalah suatu cara penyampaian materi dengan memperagakan suatu proses atau kegiatan. Metode ini sangat efektif diterapkan untuk menunjukkan proses suatu kegiatan. Demonstrasi adalah peragaan atau pertunjukan untuk menampilkan suatu proses terjadinya peristiwa
Deskriptiv Hasil Belajar HASIL BELAJAR PRETEST HASIL BELAJAR POSTTESS Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tuksari 2 sebagai kelompok eksperimen 1 memperoleh nilai rata-rata 59.20, sementara siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Paponan sebagai kelompok eksperimen 2 memperoleh nilai rata-rata 55.94. Siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tuksari 2 sebagai kelompok eksperimen 1 memperoleh nilai rata-rata 75.45, sementara siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Paponan sebagai kelompok eksperimen 2 memperoleh nilai rata-rata 69.88.
Analisis Deskriptiv dan Uji Normalitas Pretest N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kelompok Kontrol 16 40.00 73.00 55.9375 9.11020 Kelompk Eksperiman 20 33.00 80.00 56.2000 12.14214 Shapiro-Wilk Sig. Kelompok_kontrol .282 Kelompok_eksperimen .838
Analisis Deskriptiv dan Uji Normalitas Posttest Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kelompok_kontrol 16 50,00 93,00 65,6250 10,71370 Kelompok_eksperimen 20 66,00 79,8000 7,12741 Tests of Normality Shapiro-Wilk Sig. Kelompok_kontrol ,053 Kelompok_eksperimen ,069 Alat untuk melakukan uji homogenitas adalah uji Levene’s Test sedangkan criteria nilai signifikansi >0,05, Berdasarkan hasil uji homogenitas 0,226 >0,05 hasil belajar posttest kelompok eksperimen dan kelompok control mempunyai varian yang sama atau homogen
Uji T-test Hasil penelitian yang menunjukan bahwa dengan menggunakan uji-t pada hasil posttest kelompok eksperimen 1 dan posttest kelompok eksperimen 2, diperoleh hasil t adalah -4,548 dengan signifikansi 0,226 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.. Selain itu dengan melihat analisis deskriptif nilai rata-rata kedua kelompok di mana kelompok eksperimen 2 (SD Negeri Paponan dalam pengajarannya menggunakan model pembelajaran demonstrasi) nilai rata-ratanya adalah 65. kelompok eksperimen 1 (SD Negeri Tuksari 2 dalam pengajarannya menggunakan model pembelajaran inquiri) memiliki nilai rata-rata sebesar 79.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran inquiri dengan penggunaan model pembelajaran demonstrasi pada materi sifat-sifat cahaya pada siswa kelas V Sekolah Dasar Gugus Muh.Syafi;i Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung Semester II Tahun pelajaran 2016/2017.