SEJARAH PSIKOLOGI KOGNITIF PSIKOFISIK Hanya mengandalkan fenomena fisik namun keuntungannya : Mind dapat dipelajari secara ilmiah Perubahan pengalaman mental dapat diukur Level reaksi mental secara kuantitatif berkaitan dengan level energi fisik (sehingga memungkinkan manipulasi fisik untuk mengetahui perubahan rekasi mental/ pengalaman psikologis).

COGNITIVE RENAISSANCE MASALAH DALAM BEHAVIORISM, behavior didasarkan pada prinsip LEARNING (padahal ada biological constraint on learning-tdk semua proses belajar sama pada spesies). LEARNING bukan sekedar asosiasi STIMULUS-RESPONSE 2. KONTRIBUSI LINGUISTIK, Rationalism vs. empiricism (creative thinking tidak membutuhkan stimulus; language tidak butuh stimulus tapi proses psikologis kemampuan merangkai huruf jadi kata; kata jadi kalimat, dsb – mengikuti rules) 3. INFORMATION PROCESSING, berangkat dari model dalam computer science -> input perlu proses untuk menghasilkan output. 4. KULMINASI COGNITIVE RENAISSANCE, overt responses menjadi mental processes. Mekanismenya diaktualisasikan dalam computer science

ILMU KOMPUTER MENJELASKAN FUNGSI KOGNITIF MANUSIA ENERGI ELEKTROMAGNET YANG DIGUNAKAN KOMPUTER; dianalogikan seperti stimulus yang diterima oleh panca indera kemudian ditransformasikan ke energi kimiawi di otak dan menjadi loncatan-loncatan energi (sinapsis antar neuron) ILMU KOMPUTER MENJELASKAN FUNGSI KOGNITIF MANUSIA SECARA UMUM

SELAIN COMPUTER SCIENCE;NEUROSCIENCE juga mendukung kulminasi perkembangan PSIKOLOGI KOGNITIF

PROSES PENGINDERAAN PERSEPSI KARENA PERANTARA PROSES KOGNITIF; ECHOIC & ICONIC MEMORY; PATTERN RECOGNITION plus proses mental PERSEPSI

PROSES PENAFSIRAN (INTERPRETASI) PERSEPSI PROSES PENAFSIRAN (INTERPRETASI) HASIL PENGINDERAAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL SITUASI SECARA KESELURUHAN

FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL SITUASI SECARA KESELURUHAN MENTAL SET yang dipengaruhi 1. Kondisi Fisik, Fit or Fatique 2. Kebutuhan individu (Needs) 3. Profesi 4. Kepribadian 5. Pengalaman 6. Ekpektasi, dsb FAKTOR EKSTERNAL Ciri dari objek yang diamati atau diindera SITUASI SECARA KESELURUHAN Waktu dan tempat

BILA TERJADI KESALAHAN DALAM PERSEPSI ILUSI HALUSINASI DELUSI

ILUSI HALUSINASI DELUSI KESALAHAN DALAM PENAFSIRAN (INTERPRETASI) HASIL PENGINDERAAN KESALAHAN DALAM PENAFSIRAN (INTERPRETASI) TANPA ADANYA STIMULUS DARI HASIL PENGINDERAAN KESALAHAN DALAM PENAFSIRAN (INTERPRETASI) TERHADAP DIRI SENDIRI NORMAL NORMAL/ ABNORMAL ABNORMAL

ILUSI DINAMIK DARI GAMBAR STATIK MISINTEPRETASI KARENA AMBIGUITAS STIMULUS

ILUSI KARENA MENARIK KESIMPULAN BERDASARKAN INFORMASI YANG BELUM/TIDAK LENGKAP ANJING DALMATIAN YANG SEDANG MENGENDUS

SUMBER-SUMBER KESALAHAN DALAM PERSEPSI YANG MENYEBABKAN ILUSI KEPRIBADIAN KEKURANGTELITIAN KECENDERUNGAN HUBUNGKAN SATU PERISTIWA DENGAN PERISTIWA LAIN TANPA BUKTI NYATA (KABAR ANGIN, DSB) TERLALU CEPAt MENARIK KESIMPULAN TANPA INFORMASI YANG BELUM/TIDAK LENGKAP GEJALA STEREOTYPE PRASANGKA, dll

3. EXPLICIT & IMPLICIT MEMORY 4. MEMORY FAILURE (FORGET & FALSE) ASPEK KOGNITIF LAIN 1. ATENSI 2. LONG TERM MEMORY 3. EXPLICIT & IMPLICIT MEMORY 4. MEMORY FAILURE (FORGET & FALSE)

NEXT WEEK METACOGNITION COGNITION & EMOTION