PERTANIAN INDUSTRI SISTEM KELOMPOK 12 MURSID FIRMAN SABILILLAH (15/385465/TP/11334) RESMA RESWANDHA (15/385474/TP/11343) KEVINNIGEL (15/385455/TP/11324) HERGISSA G (15/385451/TP/11320) HADAR RIDHO RIDWANTO (15/385450/TP/11319) IRA YULIANDA (15/385454/TP/11323) ROUDLOTUN NAFINGAH (15/385477/TP/11346) FIQI AHMAT FARIZI (15/385448/TP/11317)
PROSES PENGOLAHAN TEH Pelayuan Penggilingan dan sortasi basah Oksidasi enzimatis Pengeringan Sortasi kering Pengemasan
PROSES SORTASI PT PERKEBUNAN TAMBI
Pengertian Sortasi “Sortasi adalah suatu proses pemisahan produk yang sudah bersih menjadi bermacam macam kualitas atas dasar sifat-sifat fisik
Tujuan Sortasi Memisahkan teh kering menjadi beberapa grade sesuai dengan ukuran partikel. Memberisihkan teh dari serat, tangkai,dan bahan lain misalnya debu.
SORTASI SORTASI KERING SORTASI BASAH
Sortasi Kering Sortasi kering adalah kegiatan memisahkan bubuk teh kering menjadi jenis-jenis tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh pasar
KONDISI PROSES TUJUAN SORTASI KERING Memisahkan bubuk teh kering berdasarkan bentuk dan ukuran partikelnya Memperbaiki mutu teh hitam yang dihasilkan dengan menghilangkan benda-benda asing yang bukan daun teh seperti tangkai, serat, pasir, debu dan benda lainnya atau memecah partikel teh yang terlalu besar KONDISI PROSES Suhu udara ruang berkisar antara 27-32 derajat C RH = 60% Ruangan sortasi bersih dan kering Tidak ada bau yang mengganggu Pertukaran udara terjamin (exhauster)
Sortasi Basah Sortasi basah adalah pemisahan kotoran kotoran atau bahan bahan asing yang menempel pada teh.
Sortasi pada pengolahan teh secara Ortodox Pada proses Ortodox terdapat dua proses sortasi yaitu sortasi basah (pada proses pelayuan) dan sortasi kering Sortasi kering pada proses Ortodox lebih rumit dari pada sortasi kering pada proses CTC (Cutting, Tearing, Curling) Diagram pengolahan teh secara Ortodox
TUJUAN SORTASI PADA PROSES ORTODOX MEMISAHKAN BUBUK BERUKURAN SAMA AGAR PROSES SELANJUTNYA LEBIH EFISIEN MEMUDAHKAN PROSES OKSIDASI ENZIMATIS DENGAN MEMISAHKAN BUBUK DALAM BENTUK DAN UKURAN YANG SAMA TUJUAN SORTASI PADA PROSES CTC MEMISAHKAN BENDA ASING DARI DAUN TEH
Sortasi pada pengolahan teh secara CTC (Cutting, Tearing, Curling) pada proses CTC, hanya terdapat sortasi kering Sortasi kering pada proses CTC lebih sederhana dibandingkan dengan sortasi pada proses Ortodox. Diagram pengolahan teh secara CTC
Proses sortasi di UP Tambi diawali dengan proses pemisahan di mesin Bubble Tray. Pada mesin ini teh hasil pengeringan diayak. Mesin ini mempunyai 5 corong, bubuk teh yang keluar dari corong 1 dan 2 akan dilanjutkan pada LINE 1, bubuk teh yang keluar dari corong 3 dan 4 akan dilanjutkan pada LINE 2, sedangkan bubuk teh yang keluar dari corong 5 adalah jenis teh yang akan dilanjutkan pada LINE 3
Jenis – Jenis Mutu Teh Hijau Jenis peko yang berasal dari daun muda Jenis jikeng berasal dari daun tua, yang disebut juga jenis koleang atau jabruk Jenis bubuk yang disebut juga kempring (dust)
Sortasi Daun Teh di PT Perkebunan Tambi berdasarkan ukuran Teh Daun (Leafy grades) Orange Peco (OP) Peco (P) Peco Sauchon (PS) Souchon (S) Teh Halus Fanning (F) Dust (D) Teh Remuk (Broken grades) Broken Orange Peco (BOP) Broken Peco (BP) Broken Tea (BT)
Produk teh yang dihasilkan oleh Unit Produksi Tambi Mutu I : BOP Grof, BOPF, BOP, PF, Dust, BT, BM, BP. Mutu II : Dust II, PF II, BP II, BT II, BM II. Mutu III : Dust III, BM III, Bohea (BBL dan BTL), Dust IV.
MUTU 1 BOP Grof (Broken Orange Peco Grof) yaitu partikel seperti BOP tetapi lebih besar. BOP (Broken Orange Peco) yaitu partikel pendek, agak kecil terdiri dari tulang-tulang daun pendek dengan sobekan daun kecil yang keriting,berasal dari daun teh muda. BOPF (Broken Orange Peco Fanning) yaitu ukurannya hampir sama dengan BOP tapi lebih kecil dan keriting. PF (Peco Fanning) yaitu bentuk partikelnya seperti BOPF tetapi lebih kecil,dan warnanya lebih hitam dari PF II. Dust yaitu partikelnya berukuran kecil. BT (Broken Tea) yaitu partikelnya gepeng,pipih,agak hitam dan biasanya berasal dari daun. BP (Broken Peco) yaitu partikelnya pendek halus,bertulang-tulang,dan biasanya berasal dari daun muda. BM (Broken Mix) yaitu berbentuk partikel gepeng atau pipih seperti BT tetapi kecil
MUTU II PF II yaitu partikel sama seperti PF tetapi mengandung banyak serat dan berwarna kemerahan. Dust II yaitu partikel seperti Dust I tetapi berwarna lebih cerah dan halus. BT II yaitu sama seperti BT I hanya ukurannya yang berbeda lebih kecil dan warna kemerahan. BP II yaitu berbentuk sama dengan BP I tetapi lebih pipih dan kelihatan banyak serat dan tulang,dan berwarna kemerahan. BM II yaitu hampir sama dengan BM I tapi lebih kecil dan berwarna kemerahan.
MUTU III Dust III yaitu partikelnya sangat lembut, lebih halus daripada Dust II dan masih banyak mengandung debu. BOHEA (BBL/BTL) yaitu sisa dari hasil sortasi yang terdiri dari tulang-tulang dan serabut.
Jenis Teh Berdasarkan Sortasinya Teh memiliki beberapa jenis teh yang berbeda. Perbedaan tersebut salah satunya terjadi karena serangkaian proses sortasi yang membedakan jenis daun teh. Perbedaan tersebut meliputi : Teh daun (leafy grades) Mengandung potongan daun yang lebih besar dan lebih panjang (wiry) dari jenis teh bubuk (broken), sehingga dalam proses sortasinya tertahan ayakan 7 mesh. Teh bubuk (Broken Grades) Jenis teh yang dalam proses sortasinya lolos dari ayakan 7 mesh dan tertahan oleh ayakan 20 mesh Teh Halus (Souchon Grades) Mengandung potongan daun teh yang dalam proses sortasinya lolos dari ayakan 20 mesh.
Rangkuman Sortasi adalah suatu proses pemisahan produk yang sudah bersih menjadi bermacam macam kualitas atas dasar sifat-sifat fisik Sortasi dibedakan menjadi sortasi kering dan basah dan dapat dilakukan denga sortasi ortodox dan sortasi ctc Melalui sortasi terdapat perbedaan mutu teh yaitu mutu I, mutu II, dan mutu III Jenis teh berdasarkan sortasinya yaitu teh daun (leafy grades), teh bubuk (broken grades) dan teh halus (dust grades).
TERIMA KASIH