Introduksi Neoplasma Musculoskeletal Menkher Manjas Bahagian Bedah Tulang Rs Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand Kuliah PBL Senin April 1 2013. Time: 07.00-08.50
Basic Science Neoplasma Anatomi, physiologi, biokimia dll dari tulang otot, sendi, syaraf dll Anatomy is to physiology as geography is to hystory; it describes the theatre of events. (Jean Ferne 1497-1558, On the Natural Part of Medicin.Salter Hal 5)
Anatomi Tulang Jumlah tulang Lahir = 270 bh, Dewasa = 206 bh Terdiri dari: Tulang axial ( Kepala vertebra thorax) = 80 bh Tulang appendicular (126 bh) Tl Pectoral (4 bh), Tl Angg Atas (60 bh), Tl Angg Bawah (60 bh) Tl Pelvis (2 bh)
Makroskopis Tulang Bentuk Tulang Bahagian Tulang Epipisis Pada tulang anak & Terakhir menutup Crista iliaca Metaphisis Terdiri dari tulang kortikal & kanselous Diaphisis Terdiri dari tl. Cortikal
Mikroskopis Tulang Sel-sel Tulang Jaringan hidup Sel Osteogenic Asal sel tulang Sel Osteoblast Sel pembentuk tulang Sel Osteosit Sel tulang dewasa Sel Osteoclast (Giant Cell) Resobsi remodeling sel & matrix. Matrik tulang Jaringan penyokong (pengeras tulang) Hydroxyapatite (65%) mineral tulang (Ca) Osteoid proteoglycans, glycoproteins, & collagen
Neoplasma Neoplasma: Neo = Baru, Plasma = Formation Neoplasma tulang adalah pertumbuhan (mitosis) sel tulang baru yang abnormal dan progressiv dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi sel dewasa dan tetap berlangsung terus kecuali dilakukan intervensi atau pengobatan. Oncology : Oncos = tumor, Logos = ilmu.
Neoplasma Musuloskeletal Hemartoma pembengkakan dgn sel tl yang normal Tumor Jinak (Jaringan asal +Oma) Pertumbuhan sel tulang abnormal, tidak progressiv & tidak bermetastase Tumor Ganas (Jar asal + Sarcoma) Pertumbuhan sel tulang abnormal, progressiv , dan bermetastase Primer Sekunder dari : Breast,bronchus, kidney, prostate, thyroid, GI
Insiden < 1 % dari seluruh neoplasma atau 1: 230000 / pddk Jinak > Ganas USA 2,100 kasus ganas /th & 1300 orang Umur Anak-anak Ewing Sarcoma & Osteosarcoma Dewasa muda Osteosarkoma , Osteoclastoma (GCT) . Decade 4-6 Chondrosarcoma, MM, fibrosarcoma Decade > 7 Metastase
Lokasi tersering Epifise Giant cell tumor (GCT), Chondroblastoma, Clear Cell Chondrosarcoma, , Ganglion of Bone Metafise & permukaan tulang Bisa dikenai semua tumor, terutama Osteosarcoma, Osteochondroma Diafise: Ewing sarcoma, Multiplke Myelona, Lymphoma , Osteoid Osteoma, Adamantinoma, Fibrous Dysplasia
Etiologi Unknown, tapi dipengaruhi oleh Penyinaran Lama & berulang Dosis tinggi Chemis Zat Kimia misalnya ; Bryleneum Long repeated trauma Infeksi virus Genetik Cellular oncogenes ( C- Oncogenes)
Penyebaran Invasi lokal Melalui Trans Organ seperti : trans colomic, peritoneum & cavum pleura Fase invasi Fase Peningkatan tekanan mekanik pelepasan enzim proteolitik, meningkatnya pergerakan sel tumor Fase embolisasi Fase implantasi Lympatic Hematogen
Klasifikasi Tumor Dasar Klasifikasi Histologis Tumor Argerter (1968) Buku Salter Gejala Klinis Gambaran Radiologis. Campuran a,b,c (Enecking) Tujuan Klasifikasi Menetukan grade tumor Untuk penentuan bentuk pengobatan Perkiraan prognosa
Klasifikasi Klinis Tumor Primer Tumor Jinak Tumor Ganas Bone Cyst, Osteoma, osteoid osteoma, osteochondroma, Enchondroma, Giant Cell Tumor Tumor Ganas Osteosarcoma, Ewing’s sarcoma, Chondrosarcoma Haematogenous Bone Tumours MM, Plasmacytoma, Eosinophilic granuloma, Lympoma , leukaemia dll Tumor Sekunder Breast,bronchus, kidney, prostate, thyroid, GI
Diagnosa Tumor Gejala klinis Anamnesa Pemeriksaan Fisik : Umum /Lokal Laboratoriun Radiografi Biopsi (Patologi)
Riwayat Penyakit Pada stadium awal bisa asymptomatic Berat badan dan nafsu makan biasa perlahan menurun Nyeri (Umumnya) makin lama makin bertambah Bengkak: bisa kelihatan dari tulang atau jaringan sekitar Timbul dengan gejala ulcus Fraktur patologis Timbul gejala neurologis
Pemeriksaan Umum BB menurun, anemis dll Lokal pembengkakan Batas tegas, tidak tegas, bau , tidak bau Permukaan tumor : keras, lunak berbenjol dll Pembuluh darah permukaan Adanya ulcus / tidak Kelenjer lympe regional Atropi otot bagian distal
Rontgen Foto Benign Berbatas tegas, Tidak ada reaksi jar sekitar sklerotik / hyperdensitas dll Maligna Batas tidak tegas Penipisan kortek tulang Lesinya lytik Dll
Laboratorium Peningkatan Calsium darah Terjadi penghancuran tl & adanya metastase Peningkatan Alk phophatase & Asid phophatase Peningkatan aktifitas osteoblastik. Urine Bence Jone Protein pada multiple myeloma. Peningkatan alfa feto protein
Penanganan Neoplasma Tujuan : Menghentikan pertumbuhan Menghindari metastase Mengangkat tumor Mempertahankan jaringan normal Meningkatkan kwalitas hidup penderita
Cara Penanganan Neoplasma Tindakan operasi (Pengangkatan tumor) Reseksi Limb salvage surgery Amputasi Chemotherapy Pra operasi Pasca operasi Radiotherapy
Tindakan Operasi Reseksi Eksisi Intra Kapsuler Eksisional biopsi Curetage Eksisi Marginal : Reseksi melalui psoudokapsul (zone reaktif) Wide Eksisi Diseksi dilakukan diluar tumor pada daerah yang sehat.. Radical Eksisi : Mengangkat seluruh kompartmen
Tindakan Operasi Amputasi Marginal Amputasi : Amputasi sampai pada capsul tumor (zone reaktiv) Biasanya untuk tindakan paliativ. Wide Amputasi: Amputasi meliputi daerah sehat tetapi masih intra kompartemen. Radikal Amputasi : Amputasi pada jaringan sehat dan ekstra kompartemen dari pada lesi. Misalnya lesi distal femur dilakukan disartikulasi melalui sendi panggul.
Limb Salvage Surgery Operasi yang tetap mempertahankan adanya anggota tubuhwalaupun dengan radikal reseksi Tulang yang dibuang diganti dengan tulang pengganti (graft) Fungsi anggota setelah operasi minimal sama dengan posca amputasi yang diberi protesis Syarat Tumor tidak membungkus neurovaskuler Jarinngan lunak sekitar tulang masih bagus
Tulang Pengganti (Graft) Autograft Vascularized/non vascularized autograft misal : fibula- krista iliaca Lokal transfer tulang (juvara procedure) Autoclaft autograft 2 atm 1500c, 30 menit Allograft Xenograft Metal endoprotesis