Introduksi Neoplasma Musculoskeletal

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penanganan Fraktur Konservatif & Operativ
Advertisements

Tumor ganas tulang Sylvia Rachman.
Neoplasma Musculoskeletal
KELAINAN PADA PAYUDARA
TBC.
Radiography in the Initial Diagnosis of Primary Bone Tumors
RESPON TUBUH TERHADAP CEDERA
Trauma Pada Sendi Dislokasi Bahu & Panggul
TULANG OLEH : Dr. Sylvia Rahman, Sp. Rad.
PENGENALAN KANKER Dr. I Nyoman Susila, M.Kes.
KANKER PAYUDARA.
Fraktur Patologis Menkher Manjas
Trauma Muskuloskeletal
Patologi Umum.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN TUMOR TULANG
ASUHAN KEPERAWATAN MELANOMA MALIGNA
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
SARCOMA AYU APRIANY PURTRI III B.
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
OLEH AYU LESTARI Tingkat IIIB
DISUSUN OLEH : CINTHYA FITRIARNI IIIb
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
CANCER.
DIABETES MELLITUS.
TENTANG FEBROADENOMA,SARKOMA,KISTA SARKOMAFILODES
FIBRIO ADENOMA. Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi BY: VANITRA IRMA
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
Tumor Testis dr. Bobby Hery Yudhanto,SpU
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Introduksi Trauma Muskuloskeletal
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
Gangguan Pertumbuhan Epifisis Tulang
oleh: jelita novriza netis
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
Oleh: Susri syahjana putri
Diah Puspita Rini, dr., SpPK
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Neoplasma Musculoskeletal Osteosarcoma
5.
Neoplasma Musculoskeletal Tumor Jinak Tulang
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Neoplasma Musculoskeletal Giant Cell Tumor
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
Sindrom Guillain–Barré
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
Pediatric Oncology Social Work
FIBRIO ADENOMA,KISTA SARCOMA ,SARCOMA
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.
Kelompok 3 PARU - PARU.
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Dr. dr. Zairin Noor Helmi, Sp.OT(K)., M.M., FISC.
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Neoplasma Musculoskeletal
OLEH : FAIK AGIWAHYUANTO, S.Kep., M.KES
NEOPLASMA OLEH ZAENAL ARIFIN.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Transcript presentasi:

Introduksi Neoplasma Musculoskeletal Menkher Manjas Bahagian Bedah Tulang Rs Dr M Djamil Padang / Fakultas kedokteran Unand Kuliah PBL Senin April 1 2013. Time: 07.00-08.50

Basic Science Neoplasma Anatomi, physiologi, biokimia dll dari tulang otot, sendi, syaraf dll Anatomy is to physiology as geography is to hystory; it describes the theatre of events. (Jean Ferne 1497-1558, On the Natural Part of Medicin.Salter Hal 5)

Anatomi Tulang Jumlah tulang Lahir = 270 bh, Dewasa = 206 bh Terdiri dari: Tulang axial ( Kepala vertebra thorax) = 80 bh Tulang appendicular (126 bh) Tl Pectoral (4 bh), Tl Angg Atas (60 bh), Tl Angg Bawah (60 bh) Tl Pelvis (2 bh)

Makroskopis Tulang Bentuk Tulang Bahagian Tulang Epipisis  Pada tulang anak & Terakhir menutup Crista iliaca Metaphisis  Terdiri dari tulang kortikal & kanselous Diaphisis  Terdiri dari tl. Cortikal

Mikroskopis Tulang Sel-sel Tulang  Jaringan hidup Sel Osteogenic  Asal sel tulang Sel Osteoblast  Sel pembentuk tulang Sel Osteosit  Sel tulang dewasa Sel Osteoclast (Giant Cell) Resobsi remodeling sel & matrix. Matrik tulang  Jaringan penyokong (pengeras tulang) Hydroxyapatite (65%)  mineral tulang (Ca) Osteoid  proteoglycans, glycoproteins, & collagen

Neoplasma Neoplasma: Neo = Baru, Plasma = Formation Neoplasma tulang adalah pertumbuhan (mitosis) sel tulang baru yang abnormal dan progressiv dimana sel-sel tersebut tidak pernah menjadi sel dewasa dan tetap berlangsung terus kecuali dilakukan intervensi atau pengobatan. Oncology : Oncos = tumor, Logos = ilmu.

Neoplasma Musuloskeletal Hemartoma  pembengkakan dgn sel tl yang normal Tumor Jinak (Jaringan asal +Oma) Pertumbuhan sel tulang abnormal, tidak progressiv & tidak bermetastase Tumor Ganas (Jar asal + Sarcoma) Pertumbuhan sel tulang abnormal, progressiv , dan bermetastase Primer Sekunder  dari : Breast,bronchus, kidney, prostate, thyroid, GI

Insiden < 1 % dari seluruh neoplasma atau 1: 230000 / pddk Jinak > Ganas  USA 2,100 kasus ganas /th &  1300 orang Umur Anak-anak  Ewing Sarcoma & Osteosarcoma Dewasa muda  Osteosarkoma , Osteoclastoma (GCT) . Decade 4-6  Chondrosarcoma, MM, fibrosarcoma Decade > 7  Metastase

Lokasi tersering Epifise  Giant cell tumor (GCT), Chondroblastoma, Clear Cell Chondrosarcoma, , Ganglion of Bone Metafise & permukaan tulang Bisa dikenai semua tumor, terutama Osteosarcoma, Osteochondroma Diafise:  Ewing sarcoma, Multiplke Myelona, Lymphoma , Osteoid Osteoma, Adamantinoma, Fibrous Dysplasia

Etiologi Unknown, tapi dipengaruhi oleh Penyinaran Lama & berulang Dosis tinggi Chemis  Zat Kimia misalnya ; Bryleneum Long repeated trauma Infeksi virus Genetik  Cellular oncogenes ( C- Oncogenes)

Penyebaran Invasi lokal Melalui Trans Organ seperti : trans colomic, peritoneum & cavum pleura Fase invasi Fase Peningkatan tekanan mekanik  pelepasan enzim proteolitik, meningkatnya pergerakan sel tumor Fase embolisasi Fase implantasi Lympatic Hematogen

Klasifikasi Tumor Dasar Klasifikasi Histologis Tumor  Argerter (1968)  Buku Salter Gejala Klinis Gambaran Radiologis. Campuran a,b,c (Enecking) Tujuan Klasifikasi Menetukan grade tumor Untuk penentuan bentuk pengobatan Perkiraan prognosa

Klasifikasi Klinis Tumor Primer Tumor Jinak Tumor Ganas Bone Cyst, Osteoma, osteoid osteoma, osteochondroma, Enchondroma, Giant Cell Tumor Tumor Ganas Osteosarcoma, Ewing’s sarcoma, Chondrosarcoma Haematogenous Bone Tumours MM, Plasmacytoma, Eosinophilic granuloma, Lympoma , leukaemia dll Tumor Sekunder Breast,bronchus, kidney, prostate, thyroid, GI

Diagnosa Tumor Gejala klinis Anamnesa Pemeriksaan Fisik : Umum /Lokal Laboratoriun Radiografi Biopsi (Patologi)

Riwayat Penyakit Pada stadium awal bisa asymptomatic Berat badan dan nafsu makan biasa perlahan menurun Nyeri (Umumnya) makin lama makin bertambah Bengkak: bisa kelihatan dari tulang atau jaringan sekitar Timbul dengan gejala ulcus Fraktur patologis Timbul gejala neurologis

Pemeriksaan Umum BB menurun, anemis dll Lokal  pembengkakan Batas tegas, tidak tegas, bau , tidak bau Permukaan tumor : keras, lunak berbenjol dll Pembuluh darah permukaan Adanya ulcus / tidak Kelenjer lympe regional Atropi otot bagian distal

Rontgen Foto Benign Berbatas tegas, Tidak ada reaksi jar sekitar sklerotik / hyperdensitas dll Maligna Batas tidak tegas Penipisan kortek tulang Lesinya lytik Dll

Laboratorium Peningkatan Calsium darah Terjadi penghancuran tl & adanya metastase Peningkatan Alk phophatase & Asid phophatase Peningkatan aktifitas osteoblastik. Urine Bence Jone Protein  pada multiple myeloma. Peningkatan alfa feto protein

Penanganan Neoplasma Tujuan : Menghentikan pertumbuhan Menghindari metastase Mengangkat tumor Mempertahankan jaringan normal Meningkatkan kwalitas hidup penderita

Cara Penanganan Neoplasma Tindakan operasi (Pengangkatan tumor) Reseksi Limb salvage surgery Amputasi Chemotherapy Pra operasi Pasca operasi Radiotherapy

Tindakan Operasi Reseksi Eksisi Intra Kapsuler Eksisional biopsi Curetage Eksisi Marginal : Reseksi melalui psoudokapsul (zone reaktif) Wide Eksisi Diseksi dilakukan diluar tumor pada daerah yang sehat.. Radical Eksisi : Mengangkat seluruh kompartmen

Tindakan Operasi Amputasi Marginal Amputasi  : Amputasi sampai pada capsul tumor (zone reaktiv) Biasanya  untuk tindakan paliativ. Wide Amputasi: Amputasi meliputi daerah sehat tetapi masih intra kompartemen. Radikal Amputasi : Amputasi pada jaringan sehat dan ekstra kompartemen  dari pada lesi. Misalnya lesi distal femur dilakukan disartikulasi melalui sendi panggul.

Limb Salvage Surgery Operasi yang tetap mempertahankan adanya anggota tubuhwalaupun dengan radikal reseksi Tulang yang dibuang diganti dengan tulang pengganti (graft) Fungsi anggota setelah operasi minimal sama dengan posca amputasi yang diberi protesis Syarat Tumor tidak membungkus neurovaskuler Jarinngan lunak sekitar tulang masih bagus

Tulang Pengganti (Graft) Autograft Vascularized/non vascularized autograft misal : fibula- krista iliaca Lokal transfer tulang (juvara procedure) Autoclaft autograft 2 atm 1500c, 30 menit Allograft Xenograft Metal endoprotesis