Kesultanan Demak Oleh: ELY RAHMA WATI
Pokok Pembahasan Sejarah berdirinya Kesultanan Demak Raja-Raja yang memerintah Kesultanan Demak Faktor-faktor runtuhnya Kesultanan Demak Peninggalan Kesultanan Demak Pokok Pembahasan
Sejarah Kesultanan Demak Kesultanan Demak atau Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa ("Pasisir") yang sering disebut Bintoro. Awalnya, Kesultanan Demak merupakan wilayah kadipaten dari Majapahit, Kemudian Raden patah menjadi Kesultanan Islam pada tahun 1475 Kerajaan Demak telah menjadi kerajaan Islam yang kuat di Pulau Jawa.
Raden Patah Babad Tanah Jawi Menuturkan bahwa Raden Patah merupakan putra raja Brawijaya, raja terakhir kerajaan Majapahit dengan selirnya (Siu Ban ci) yang berasal dari negeri Campa. Raden Patah lahir di Palembang pada tahun 1455, kemudian pada tahun 1475 menjadi Sultan Demak yang bergelar Sultan Syah Alam Akbar. Beliau wafat pada tahun 1518 Pada masa pemerintahan Raden Patah, dan Raden Patah membangun Masjid Agung Demak yang letaknya ditengah kota Alun-alun Demak.
Pati Unus (Sultan Ali Akbar At Tsani Atau Sultan Demak 2) (1477-1521) Pati Unus di lahirkan di Jepara pada tahun 1477 m. Bapaknya adalah adipati jepara. bundanya dari keturunan kerabat majapahit. Nama kecil beliau Raden Abdul Qadir bin Raden Muhamad Yunus bin Syeikh Sayyid Kahaliqul Idrus. Pada tahun 1501 m, beliau menikah dengan Puteri Ratu Mas Nyawa atau Puteri Ratna Gumilah Sari binti Raden Patah.
Pati Unus (Sultan Ali Akbar At Tsani Atau Sultan Demak 2) (1477-1521) Demak di bawah Pati Unus adalah Demak yang berwawasan nusantara. Visi besarnya adalah menjadikan Demak sebagai kerajaan maritim yang besar. Pada masa kepemimpinannya, Demak merasa terancam dengan pendudukan Portugis di Malaka. Pati Unus sangat terkenal sebagai panglima perang yang gagah berani dan pernah memimpin perlawanan terhadap Portugis yang telah menguasai Malaka. dan karena keberaniannya itu Pati Unus mendapatkan julukan Pangeran Sabrang lor. Ia juga mengirim Katir untuk mengadakan blokade terhadap Portugis di Malaka, hal itu mengakibatkan Portugis kekurangan bahan makanan.
Sultan Trenggana Sultan Trenggono adalah raja ketiga Kesultanan Demak yang memerintah tahun 1521-1546. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan Demak meluas sampai ke Jawa Timur.
Faktor Kemunduran terjadi Persaingan panas antara P. Surowiyoto (Pangeran Sekar)dan Trenggana yang berlanjut dengan di bunuhnya P.Surowiyoto oleh Sunan Prawoto(anak Trenggono), peristiwa ini terjadi di tepi sungai saat Surowiyoto pulang dari Masjid sehabis sholat Jum'at. kekuasaan dipegang oleh Sunan Prawoto, anak Trenggono, sebagai Raja Demak ke 4, akan tetapi pada tahun 1549 Sunan Prawoto dan Isteri nya dibunuh oleh pengikut P. Arya Penangsang, putera Pangeran Surowiyoto (Sekar) P. Arya Penangsang kemudian menjadi penguasa tahta Demak sebagai Raja Demak ke 5.
Faktor Kemunduran Pengikut Arya Penangsang juga membunuh Pangeran Hadiri, adipati [Jepara], hal ini menyebabkan adipati-adipati di bawah Demak memusuhi P. Arya Penangsang, salah satunya adalah Adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijoyo). Pada tahun 1554 terjadilan Pemberontakan dilakukan oleh adipati Pajang Joko Tingkir (Hadiwijoyo) untuk merebut kekuasaan dari Arya Penangsang. Dalam Peristiwa ini Arya Penangsangsang dibunuh oleh Sutawijaya, anak angkat Joko Tingkir. Dengan terbunuhnya Arya Penangsang sebagai Raja Demak ke 5, maka berakhirlah era Kerajaan Demak. Joko Tingkir (Hadiwijoyo)memindahkan Pusat Pemerintahan ke Demak dan mendirikan Kerajaan Pajang
Peninggalan Makam Sunan Kalijaga Masjid Agung Demak
Peninggalan Soko Tatal Bedug Pintu Bledeg
Any Quetions?
Latihan Soal Kapan berdirinya Kesultanan Demak ? Siapa pendiri Kesultanan Demak ? Raden Patah lahir pada tahun berapa ? Apa gelar yang diberikan kepada Raden Patah ? Siapa Raja kedua Kesultanan Demak?
TERIMA KASIH