Pengertian hadits, sunnah, khobar, atsar dan Struktur Hadist Kelompok 1 Asep Hilman Annarita Diana Dwi Noor Bayanti Galih Aditya Gina Nurul H. H
Pengertian Hadist Berasal dari basaha Arab : Al Hadist, hudatsa jamaknya ahadis, hidtsan dan hudstan Menurut ahli ushul Menurut istilah fuqaha Menurut ulama hadist Menurut jumhur muhadisin
Pengertian Sunnah Arti menurut bahasa Definisi Sunnah menurut para Ulama: -Ulama Hadits - Ulama Ushul Fiqh - Ulama Fiqh
Pengertian Khobar Definisi Menurut Bahasa Dari segi istilah
Pengertian Atsar Dari segi bahasa Dari segi istilah Contoh Atsar Perkataan Hasan Al-Bashri rahimahullaahu tentang hukum shalat di belakang ahlul bid’ah: َقَالَ الْحَسَنُ: صَلِّ وَعَلَيْهِ بِدَعَتُهُ “Shalatlah (di belakangnya), dan tanggungan dia bid’ah yang dia kerjakan.”
Struktur Hadits Secara struktur, hadist terdiri atas 3 komponen: Sanad Hadist Matan Rawi Hadits
Sanad Hadits
Matan Menurut Bahasa Secara Harfiyah Menurut Peristilahan Ilmu
Rawi Hadist Pengertian Istilah : Muttabi Syahid
KESIMPULAN Secara struktur, hadits terdiri atas tiga komponen, yakni sanad atau isnad (rantai penutur), matan (redaksi hadits), dan mukharrij (rawi). Sanad ialah rantai penutur/perawi (periwayat) hadits. Matan adalah redaksi/isi dari hadist. Mukhrij atau mukharrij: orang yang berperan dalam pengumpulan hadits. Kedudukan sanad dalam hadits sangat penting karena hadits yang diperoleh/diriwayatkan akan mengikuti siapa yang meriwayatkannya. Dengan sanad suatu periwayatan hadits, dapat diketahui hadits yang dapat diterima atau ditolak dan hadits yang shahih atau tidak shahih untuk diamalkan. Sanad merupakan jalan yang mulia untuk menetapkan hukum-hukum Islam.