ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi Oleh: Sofianti Risa 140079 1B
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi pertumbuhan dan Perkembangan embrio dipengaruhi oleh beberapa faktor dan subfaktor antara lain : 1) Keadaan kesehatan ibu saat hamil 2) Penyakit yang menyertai kehamilan 3) Penyulit kehamilan 4) Kelainan pada uterus 5) Kehamilan tunggal atau ganda atau triplet 6) Kebiasaan ibu merokok, alkohol, kecanduan b. Faktor janin 1) Jenis kelamin janin 2) Penyimpangan genetik: kelainan kongenital, pertumbuhan abnormal 3) Infeksi intrauterine c. Faktor plasenta Plasenta adalah akarnya janin untuk dapat tumbuh dan berkurang dengan baik dalam rahim.
FASE EMBRIONIK Fase Embrionik adalah fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
Tahapan perkembangan pada masa embrio Bulan I : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan II : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm. Bulan III : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram. Bulan IV : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan V : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi). Bulan VI : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi) Bulan VII : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
Lanjutan……. Bulan VIII : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram. Bulan IX : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
1. Bayi dengan usia 1 – 12 bulan. 2. FASE PASCA EMBRIONIK yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio, terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan. Fase ini memiliki beberapa tahap yaitu : 1. Bayi dengan usia 1 – 12 bulan. 2. Balita, dibagi lagi menjadi 2 yaitu batita dengan usia 1-3 tahun dan balita 3-5 tahun. 3. Anak-anak dengan usia 6 – 12 tahun 4. Remaja dengan usia 13 – 17 tahun Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini disebut adolesens/akil balig. 5. Dewasa dengan usia 18 – 50 tahun 6. Manula dengan usia diatas 50 tahun
Fungsi cairan amnion : 1. Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar 2. Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin 3. Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin. 4. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan). 5. Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.
Keadaan normal cairan amnion : 1. pada usia kehamilan cukup bulan, volume 1000-1500 cc. 2. keadaan jernih agak keruh 3. steril 4. bau khas, agak manis dan amis 5. terdiri dari 98-99% air, 1-2% garam-garam anorganik dan bahan organik (protein terutama albumin), runtuhan rambut lanugo, vernix caseosa dan sel-sel epitel. 6. sirkulasi sekitar 500 cc/jam
STRUKTUR, FUNGSI DAN SIRKULASI PLASENTA Pembentukan plasenta Pada hari 8-9, perkembangan trofoblas sangat cepat, dari selapis sel tumbuh menjadi berlapis-lapis. Terbentuk rongga-rongga vakuola yang banyak pada lapisan sinsitiotrofoblas (selanjutnya disebut sinsitium) yang akhirnya saling berhubungan. Stadium ini disebut stadium berongga (lacunar stage). Menjelang akhir minggu kedua (hari 13-14), seluruh lingkaran blastokista telah terbenam dalam uterus dan diliputi pertumbuhan trofoblas yang telah dialiri darah ibu.
Fungsi plasenta Fungsi plasenta adalah menjamin kehidupan dan pertumbuhan janin yang baik. 1. Nutrisi : memberikan bahan makanan pada janin 2. Ekskresi : mengalirkan keluar sisa metabolisme janin 3. Respirasi : memberikan O2 dan mengeluarkan CO2 janin 4. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, HPL, estrogen,progesteron, dan sebagainya (cari / baca sendiri). 5. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin 6. Farmakologi : menyalurkan obat-obatan yang mungkin diperlukan janin, yang diberikan melalui ibu. 7. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik (tetapi akhir2 ini diragukan, karena pada kenyataanya janin sangat mudah terpapar infeksi / intoksikasi yang dialami ibunya).
Sirkulasi darah fetus (janin) Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi, anak dan orang dewasa. Pada janin organ vital untuk metabolisme masih belum berfungsi. Perbedaan antara sirkulasi darah janin intra uterine dan ekstra uterine antara lain adalah : 1. Aliran darah arteri pulmonalis dari ventrikel kanan,darahnya akan dialirkan menuju aorta melalui erteria duktus Bothaki 2. Darah dari vena umbilikal melalui liver langsung menuju vena cava inferior melalui duktus venous aranthi 3. Darah dari vena cava inferior menuju jantung sebagian langsung menuju atrium kiri melalui foramen ovale 4. Sebagian menuju ventrikel kiri dan selanjutnya ke aorta sebagian besar digunakan untuk konsumsi O2 dan nutrisi susunan saraf pusat jantung .
Faktor-faktor yang Mentukan Sirkulasi Darah Janin Foramen ovale Duktus Arteriosus Bothali Duktus venousus Aranthii Vena Umbilcalis Arteri Umbilicalis Palsenta
Gambar sirkulasi darah janin
. MENENTUKAN USIA KEHAMILAN Gerakan pertama fetus. Dengan memperkirakan terjadinya gerakan pertama fetus pada umur hamil 16 minggu. Perkiraan tingginya fundus uteri. Mempergunakan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan umur hamil terutama tepat pada hamil pertama. perkiraan umur hamil dapat ditetapkan.
Guna menentukan usia kehamilan 1. Untuk menentukan kapan taksiran partus. 2. Untuk menilai apakan pertumbuhan janin cukup baik, fungsi placentanya cukup baik dengan melihat perkembangan tinggi fundus uteri apakah sesuai dengan usia kehamialan. 3. Untuk menentukan kehamilan lewat waktu. 4. Untuk dijadikan acuan dalam menentukan sikap, misalnya pada kasus HAP, preeklamsia / eklampsia, KPD, kehamilan dengan penyakit / penyulit (jantung)
. MENENTUKAN PERIODE KEHAMILAN Ditinjau dari lamanya kehamilan, kita bisa menentukan periode kehamilan dengan membaginya dalam 3 bagian yaitu : Kehamilan triwulan I, antara 0-12 mg Kehamilan triwulan II, antara 12-28 mg Kehamilan triwulan III, antara 28-40 mg Masing-masing bagian mempunyai perkembangan yang berbada.
TERIMA KASIH