Desain Stasiun Kerja Kelompok 1 Suryaman Hardiyanti Asyik Ulfah Ervita Andika Latifola Desain Stasiun Kerja
Pengertian Ergonomi Ergonomi atau ergonomics ( bahasa Inggrisnya ) sebenarnya berasal dari kata yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Dengan demikian ergonomi dimaksudkan sebagai disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan
Pendekatan Ergonomis Stasiun Kerja Secara umum baik dalam memodifikasi atau dalam meredesain stasiun kerja yang sudah ada maupun mendesain stasiun kerja baru, para perancang sering dibatasi oleh factor finansial maupun teknologi seperti, keleluasaan modifikasi, ketersediaan ruangan, lingkungan, ukuran frekuensi alat yang digunakan, kesinambungan pekerjaan dan populasi yang menjadi target.
Aspek Ergonomi Stasiun Kerja Sikap dan posisi kerja Tidak peduli apakah pekerja harus berdiri, duduk atau dalam sikap/posisi kerja yang lain, pertimbangan-pertimbangan ergonomis yang berkaitan dengan sikap/posisi kerja akan sangat penting.
Aspek Ergonomi Stasiun Kerja Antropometri dan dimensi ruang kerja. Antropometri pada dasarnya akan menyangkut ukuran fisik atau fungsi dari tubuh manusia termasuk disini ukuran linier, berat volume, ruang gerak, dan lain-lain. Data antropometri ini akan sangat bermanfaat didalam perencanaan peralatan kerja atau fasilitas-fasilitas kerja (termasuk disini perencanaan ruang kerja)
Aspek Ergonomi Stasiun Kerja Efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan fasilitas kerja. Perancangan sistem kerja haruslah memperhatikan prosedur-prosedur untuk meng-ekonomisasikan gerakan-gerakan kerja sehingga dapat memperbaiki efisiensi dan mengurangi kelelahan kerja.
Desain Stasiun Kerja Dan Sikap Kerja Duduk Posisi tubuh dalam kerja sama ditentukan oleh jenis pekerjaan yang dilakukan. Masing-masing posisi kerj mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap tubuh. Grandjean (1993) berpendapat bahwa bekerja pada posisi duduk mempunyai keuntungan antara lain : pembebanan pada kaki, pemakaian energy dan keperluan untuk sirkulasi darah dapat dikurangi.
Desain Stasiun Kerja dan Sikap Kerja Berdiri Selain posisi kerja duduk, posisi berdiri juga banyak ditemukan diperusahaan. Sperti halnya posisi duduk, posisi kerja berdiri juga mempunyai keuntungan maupun kerugian. Menurut Sutalaksana (2000), bahwa sikap berdiri merupakan sikap siaga baik fisik maupun mental, sehingga kativitas kerja yang dilakukan lebih cepat kuat dan teliti. Namun demikian, posisi duduk keberdiri dengan masih menggunakan alat kerja yang sama akan melelahkan. Pada dasarnya berdiri itu sendiri lebih melelahkan dari pada duduk dan energy yang dikeluarkan untuk berdiri lebih banyak 10-15% dibandingkan dengan duduk
Desain Stasiun Kerja Dan Sikap Kerja Dinamis Desain stasiun kerja sangat di tentukan oleh jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan baik desain stasiun kerja untuk posisi duduk maupun berdiri keduanya menpunyai kerugian dan keuntungan. Clark (1996) mecoba mengambil keuntungan dari kedua posisi tersebut dan mengkombinasikan desain stasiun kerja untuk posisi duduk dan berdiri menjadi suatu desain
Contoh Kerja Dinamis Pekerjaan di kakukan dengan duduk pada suatu saat dan pada saat lainnya du lakukan dengan berdiri saling bergantian Perlu menjangkau sesuatu lebih dari 40 cm kedepan dan atau 15 cm di atas landasan kerja Tinggi landasan kerja dengan kisaran antara 90-120 cm, merupakan ketinggian yang paling terpat baik untuk posisi duduk maupun berdiri
Terima Kasih