Pajak Daerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERIMAAN PEMERINTAH
Advertisements

LEBIH DEKAT DENGAN PAJAK
HARYONO.AS,S.PD SRI BIJAWANGSA NIP
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Pajak Daerah & Retribusi Daerah
KEBIJAKAN PENGALIHAN PBB-P2 DAN BPHTB SEBAGAI PAJAK DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH.
PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH dan BEA MATERAI
Pertemuan 1 DASAR-DASAR PERPAJAKAN
DASAR-DASAR PERPAJAKAN
Penggolongan Pajak dan Sistem Pemungutan Pajak
Manajemen Penerimaan Daerah
Tahapan Persiapan Pengalihan PBB P2 dan BPHTB sebagai Pajak Daerah
Perlawanan Pajak yaitu:
DESENTRALISASI FISKAL
DESENTRALISASI FISKAL
DASAR-DASAR PERPAJAKAN, PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH
PEMUTAKHIRAN DATA PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
DISUSUN OLEH SITI SOPIAH
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
PAJAK DAERAH.
PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH
Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
DASAR DASAR PERPAJAKAN
Perpajakan Fiki andika A
PAJAK BUMI BANGUNAN (PBB) DAN PAJAK DAERAH
PAJAK DAERAH.
Jenis dan Penggolongan Pajak
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
PENERIMAAN PEMERINTAH
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
Referensi : “Perpajakan Indonesia”, Buku 1. Pengarang : Waluyo UU KUP No. 16 Tahun 2009 UU PPh No. 36 Tahun 2008.
Pertemuan 1 DASAR-DASAR PERPAJAKAN
department of public administration
Penggolongan, tarif dan sanksi pajak
Kelompok 3 PENGANTAR PERPAJAKAN PENGGOLONGAN DAN JENIS PAJAK Materi:
Pengelolaan PBB-P2 Kementerian Keuangan Republik Indonesia
TAX MANAGEMENT – Oil & Gas Industry
STRATEGI PENINGKATAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Pertemuan 11. Penerimaan dan Pembiayaan Negara/Daerah
Jenis Pajak Menurut subjek pajaknya Menurut sifat pemungutannya
Penggolongan, tarif dan sanksi pajak
Jenis-jenis Pajak Administrasi perpajakan.
Pajak Daerah Undang-undang no. 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah PP no.65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah PP no.66 tahun 2001.
P A J A K ????? By : JS 2017.
PENERIMAAN PEMERINTAH
Oleh: I Putu Nuratama, S.E., M.Si., Ak
Retribusi Daerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Pengantar Perpajakan (Seri ke-2)
department of public administration
PAJAK.
PERPAJAKAN INDONESIA SUNARYO, SE
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
SISTEM PERPAJAKAN DI INDONESIA
PAJAK.
PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH BARU
PENERIMAAN PEMERINTAH
1 Kebijakan Bagian Pungutan Daerah UU Nomor 28 Tahun 2009 &
PAJAK NEGARA DAN PAJAK DAERAH
Deskripsi Penerimaan Kabupaten Pacitan
Pertemuan 11. Penerimaan dan Pembiayaan Negara/Daerah
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH (PDRD)
PENYEMPURNAAN UNDANG-UNDANG PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
Ketentuan Pajak Daerah (UU Nomor 28 Tahun 2009) Bagian 2 1.
Pertemuan 11. Penerimaan dan Pembiayaan Negara/Daerah
Pengantar Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
PAJAK NEGARA PAJAK DAERAH
PENERIMAAN PEMERINTAH
Pertemuan 11. Penerimaan dan Pembiayaan Negara/Daerah
Pertemuan 11. Penerimaan dan Pembiayaan Negara/Daerah
PERPAJAKAN. Dasar-Dasar Perpajakan Definisi Menurut Undang-undang No. 16 Tahun 2009 tentang perubahan ke-empat atas Undang-undang No. 6 Tahun 1983 tentang.
Transcript presentasi:

Pajak Daerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pajak Daerah

Deskripsi dan Tujuan DESKRIPSI: Topik ini menjelaskan definisi pajak daerah (baik pajak provinsi maupun pajak kabupaten/kota), fungsi pajak daerah serta masalah-masalah yang dihadapi dalam penerapan pajak daerah TUJUAN: Peserta memahami pengertian dan fungsi pajak daerah Peserta memahami prinsip-prinsip pajak daerah Peserta memahami jenis-jenis pajak daerah Peserta memahami masalah-masalah dalam penerapan pajak daerah

Bahasan 1 Pengertian dan Fungsi Pajak Daerah 2 Prinsip-prinsip Pajak Daerah 2 Kriteria Pajak Daerah 3 Jenis-jenis Pajak Daerah 4 5 Masalah-masalah dalam Penerapan Pajak Daerah Isu-isu Terkini Pajak Daerah 6

Prinsip-prinsip Pajak Daerah Keadilan (Equity) Prinsip Kepastian (Certainty) Prinsip Kemudahan (Convenience) Efisiensi (Efficiency)

Kriteria Pajak Daerah Bersifat pajak, bukan retribusi Tanpa imbalan langsung Dapat dipaksakan Digunakan membiayai pemerintahan dan pembangunan Objek pajak berada pada wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan Objek dan dasar pengenaan pajak tidak bertentangan dengan kepentingan umum Potensi pajak memadai

Kriteria Pajak Daerah (2) Objek Pajak bukan merupakan objek pajak pusat Tidak memberikan dampak ekonomi yang negatif Memperhatikan aspek keadilan dan kemampuan masyarakat Objek dan subjek pajak harus jelas Jumlah pembayaran pajak dapat diperkirakan Tarif pajak ditetapkan dengan memperhatikan keadaan wajib pajak Menjaga kelestarian lingkungan.

Kriteria Memilih Pajak Daerah Kecukupan Kepastian dan dapat diprediksi Elastisitas Biaya pemungutan Yield/Hasil Jelas tidak sembarangan Prinsip manfaat Keadilan horisontal Keadilan vertikal Keadilan

Pajak Daerah

Jenis-jenis Pajak Daerah Pajak Provinsi Pajak Kabupaten/Kota Pajak Kendaraan Bermotor; Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor; Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor; Pajak Air Permukaan; dan Pajak Rokok.   Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Parkir Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Air Tanah Pajak Sarang Burung Walet PBB Perdesaan Perkotaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

Masalah-masalah dalam Penerapan Pajak Daerah Tingkat rata-rata pajak rendah Kurangnya data berkaitan dengan dasar pengenaan pajak Ketidak-akuratan penilaian dan penyelundupan (evation) pajak Pengaruh negatif dari pajak progresif

Ekonomi Efisiensi/Netralitas Ekonomi Pajak mempengaruhi harga relatif Sistem pajak harus netral Meminimalkan distorsi harga relatif Menghindari terjadinya insentif dan disinsentif yang tidak diharapkan

Kemampuan Melaksanakan Kemampuan diterima secara politis Kapasitas administratif

Penilaian/Penetapan Pajak Tidak ada pajak yang sempurna Tujuan kebijakan fiskal untuk meminimalisasi pelanggaran pajak Kemungkinan konflik antara lain Keadilan dan efisiensi Kemudahan administrasi dan keadilan Hasil dan ekonomi efisiensi dll