Diskriminasi Gander DISUSUN OLEH Nama : Hastuti Nim : 1492021003 Nama : Khaerunisa Nim : 1492021006 Nama :Rizka Azhari Nim : 1492021009 Nama : Selvi Yulistiani Nim : 1492021012 Nama : Yusti Khaerani Nim : 1492021016 Semester II Prodi D III Kebidanan

Latar Belakang Saat ini tindak pidana pemerkosaaan merupakan kejahatan yang cukup mendapat perhatian di kalangan masyarakat. Sering di TV, surat kabar, majalah diberitakan terjadi tindak pidana pemerkosaan. Jika mempelajari sejarah sebenarnya jenis tindak pidana ini sudah ada sejak dulu, atau dapat di katakana sebagai suatu bentuk kejahatan kelasik yang akan selalu menikuti perkembangan budaya manusia itu sendiri, ia akan selalu ada dan berkembang setiap saat walaupun didak berbeda jauh dengan sebelumnya.

Lanjutan….. Pemerkosaan merupakan peristiwa yang menyebabkan beban berat bagi korban yang mengalaminya seperti trauma psikis yang intensif, serta reaksi fisik dan emosional, sebagai contoh rasa takut terhadap keluarga dan teman-teman, takut orang lain tidak mempercayai, takut di periksa oleh dokter, takut melapor pada aparat atau takut pemerkosa balas dendam.

Diskriminasi Diskriminasi yang berasal dari kata latin “dis” yang berarti memilih atau memisahdan”crimen” yang berarti diputusi berdasarkan suatu pertimbangan baik-buruknya. Diskriminasi adalah sebuah istilah yang secara harfia berarti memilih untuk menegaskan perbedaan atas dasar suatu pertimbangan

Lanjutan … UU No.39/1998tentang HAM menyebutkan pengertian diskriminasi adalah “ setiap pembatas, pelecehan, atau pengucilan yang langsung di dasarka pada perbedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok, golongan, status social. Status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan politik, yang berakibat pengurangan, penghapusan atau penyimpangan pengakuan, pelaksaanan atau HAM dan kebebasan dasar dalam kehidupan, baik individual, maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hokum, social, budaya, dan aspek kehidupan lainnya.

Lanjutan… Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang bias di jumpai dalam masyarakat, ini di sebabkan kecendrungan manusia untuk membeda-bedakan yang lainnya. Diskriminas langsung terjadi saat hukum , peraturan atau kebijakan yang jelas-jelas menyebutkan karaktaristik tertentu, seperti ras, etnik, kelompok, golongan, status social, dan sebagainya, dan menghambat peluang yang sama.

Gander Gander adalah peran social dimana peran laki-laki dan peran perempuan di tentukan (suprijadi dan siskel, 2004). Gander adalah perbedaan setatus dan peran antara perempuan dan laki-laki yang di bentuk oleh masyarakat sesuai dengan nilai budaya yang berlaku dalam priode waktu tertentu (WHO, 2001) Gander adalah perbedaan peran dan tanggung jawab social bagi perempuan dan laki-laki yang di bentuk oleh budaya (Azwar, 2001) Gander adalah jenis kelamin sosial atau konotasi masyarakat untuk menentukan peran social berdsarkan jenis

Lanjutan Dalam hal ini, upaya kesehatan dasar masyarakat yang diharapkan, dapat dikatakan lengkap.Namun, perlu ditingkatkan lagi upaya kesehatan dasar yang dilaksanakan melalui Posyandu untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat penduduk guna mencapai derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

Gander menurut teori Teori Kodrat Alam Menurut teori ini perbedaan biologis yang membedakan jenis kelamin dalam memandang gander (Suryadi dan Idris, 2004).

The End H N Y U T A K O