TUNTUTAN KENAIKAN UPAH MINIMUM Ana Syukriyah 7111412069 Apriyanto Setyo Nugroho 7111412091 Maksum Setyadi 7111412097 Eko Setiawan 7111412111 Rizky Arfiantoro 7111412088
Latar belakang Sektor industri manufaktur memiliki peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Sektor industri memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia karena sektor industri merupakan penyumbang utama untuk PDB Indonesia. Namun di dalam pelaksanaannya, kegiatan industri di Indonesia selalu dihadapkan dengan banyak permasalahan termasuk diantaranya adalah permasalahan upah.
Dari tahun ketahun upah minimum regional di berbagai provinsi di Indonesia mengalami tren kenaikan. May Day atau hari buruh internasional yang jatuh tiap 1 Mei umumnya dirayakan buruh dengan unjuk rasa secara besar-besaran di pusat kota. Salah satu agenda yang dituntut oleh massa buruh pada tahun ini adalah kenaikan upah minimum 2015 sebesar 30 persen. Kenaikan upah sebesar 30% didapat dari hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL). Dalam survei tersebut terjadi penambahan komponen KHL menjadi 84 pokok, atau bertambah dari komponen KHL tahun lalu yang hanya 60 pokok. (tempo.com). Hal tersebut tentunya memunculkan konflik antara pengusaha dan buruh.
Pengertian Buruh Menurut BPS, buruh/ karyawan/ pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang.
Pengertian Upah dan Upah Minimum Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha kepada karyawan untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan dan dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang di tetapkan atas dasar suatu persetujuan atau peraturan perundang-undangan serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pengusaha dengan karyawan termasuk tunjangan, baik untuk karyawan itu sendiri maupun untuk keluarganya. (Sumarsono, 2009) Upah Minimum adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap.
Peraturan Tentang Upah Di Indonesia Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada Bab 10. Pasal 89 UU Ketenagakerjaan mengatur bahwa upah minimum ditetapkan pemerintah berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP.49/MEN/2004 tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah.
Tren upah minimum dan kebijakan upah di Indonesia Untuk upah minimum penetapannya dilakukan melalui peraturan perundang-undangan. Pada dasarnya upah minimum ditetapkan oleh pemerintah untuk menahan merosotnya tingkat upah, khususnya bagi pekerja/buruh tingkat terbawah. Titik sentral dalam menetapkan upah minimum adalah ada pada pemerintah propinsi. Pemerintah propinsi perlu menetapkan aturan yang jelas serta melaksanakan koordinasi dalam menetapkan upah minimum kabupaten/kota.
Tren upah minimum dan KHL tahun 2008-2013
Presentase buruh/karyawan menurut gaji/upah bersih sebulan yang diatas dan dibawah UMP 2011-2014 Sumber: BPS 2014
Masalah tuntutan kenaikan upah minimum di Indonesia adalah: Jumlah komponen Kebutuhan hidup layak ( KHL) yang disurvey sebagai dasar penetapan upah minimum Penetapan KHL hanya berdasar pada survey hanya sampai bulan Oktober tanpa menggunakan sistem Proyeksi dan Regresi, untuk memproyeksikan kebutuhan hidup ditahun berikutnya (tahun yang riil). Kebijakan penetapan upah minimum yang selama bertahun-tahun ditetapkan dibawah angka KHL.
Dampak yang akan muncul jika terjadi kenaikan UMR Kenaikan tinggi UMR memunculkan dilema yang tinggi bagi perusahaan, di satu sisi kepatuhan terhadap regulasi adalah sesuatu yang diwajibkan oleh pemerintah, namun di sisi yang lain adalah persoalan labor cost yang dirasakan menjadi berat terutama untuk industri-industri padat karya dan mempunyai skala bisnis kecil – menengah.
Dampak positif dari adanya kenaikan UMR adalah Meningkatkan tingkat konsumsi domistik Memotivasi para pekerja Mendorong para pengusaha untuk berpikir kreatif dan inovatif Meningkatkan tingkat kebutuhan dan lowongan kerja
Dampak negatif dari adanya kenaikan UMR adalah Meningkatkan cost of production Substitusi tenaga kerja dengan mesin semi otomatis maupun high technology Relokasi perusahaan ke daerah yang tingkat upahnya lebih rendah Meningkatkan tingkat inflasi Kelebihan penawaran tenaga kerja
Solusi untuk mengatasi kenaikan UMR tanpa adanya pemutusan hubungan kerja. Meningkatkan Kinerja Bisnis Menghadapi Kenaikan Upah Buruh Langkah yang bisa diambil untuk menghadapi kenaikan upah buruh adalah meningkatkan kinerja bisnisnya agar tetap survive, bahkan bisa meningkat dari segi produksinya dan kualitas sumber daya manusianya. Akan menjadi lebih baik lagi jika perusahaan mampu melakukan ekspansi usaha.
Memaksimalkan Kinerja Buruh Memaksimalkan kinerja buruh sangat berarti dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Ketika kinerja buruh bagus atau tinggi maka produk yang dihasilkan pun akan semakin banyak dan berkualitas. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk menaikan kinerja dan produktivitas buru adalah dengan menberikan pelatihan terhadap buruh.
Perlunya Komunikasi Antara Buruh Dan Perusahaan Pelaku bisnis atau perusahaan perlu memaparkan bagaimana kondisi perusahaan dan memaparkan visi serta target yang akan dicapainya kedepan. Dengan demikian buruh juga akan mengetahui kondisi perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam memberikan upah. Selain itu, kompensasi dari adanya kenaikan upah tersebut adalah buruh harus bisa mencapai target yang ditargetkan oleh perusahaan agar perusahaan tetap berjalan.
Mari kita berdiskusi.....