Agata Sri Ayu Wiriyanti KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP KUALITAS LAYANAN AIRLINE DI MALAYSIA : SEBUAH PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING AUDITOR ACCEPTANCE OF DYSFUNCTIONAL BEHAVIOUR An Explanatory Model Using Individual Factors Kelompok 2: Hanafi 12030114410022 Agata Sri Ayu Wiriyanti 12030114410008 Afifatul Jannah 12030114410027 ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
TUJUAN DAN RUMUSAN MASALAH Menyelidiki faktor – faktor individu atau pribadi yang memberikan kontribusi untuk perbedaan auditor individu dalam penerimaan perilaku disfungsional audit. Tujuan Apakah Locus of Control (LOC), Employee Performance (EP), Organizational Commitment (OC) dan Turnover Intentions (TI) berhubungan dengan penerimaan Dysfunctional Audit Behaviour (DAB) Rumusan Masalah
Model penelitian
Pengaruh tidak langsung Hipotesis Pengaruh langsung H1= Terdapat hubungan positif antara eksternal LOC dan penerimaan perilaku disfungsional H2 = Terdapat hubungan positif antara EP dan penerimaan perilaku disfungsional H3 = Terdapat hubungan negatif antara TI dan penerimaan perilaku disfungsional Pengaruh tidak langsung H1a = terdapat hubungan positif antara LOC dan OC H1b = terdapat hubungan positif antara LOC dan EP H1c = terdapat hubungan negatif antara LOC dan TI H1d = LOC memiliki pengaruh tidak langsung dalam penerimaan DAB melalui OC, EP dan TI H2a = terdapat hubungan negatif antara EP dan TI H2b = terdapat hubungan positif antara EP dan EC H2c = EP memiliki pengaruh tidak langsung dalam penerimaan DAB melalui TI dan OC
LOC = jumlah total 16 item Spector (1998) OC = jumlah total 9 item Mowday et.al (1979) EP = jumlah total 9 item Donnely et.al (2003) TI = jumlah 3 item DAB = jumlah 12 item yang mewakil 3 kategori (accept PMSO, URT, ARAP) Pengukuran Populasi sampel Populasi : seluruh manajer audit yang terdaftar dalam MIA Sample : 225 manajer audit Survey questionaire terhadap seluruh manajer audit yang terdaftar di MIA mSampling Path analisis Mengevaluasi pengukuran model untuk masing- masing laten Melakukan analisis jalur
Hasil Penelitian responden dan analisis deskriptif responden perempuan 72 % medium size audit firm 74,2% responden telah berprofesi 5-14 tahun (75,6%) PMSO dipengaruhi oleh tekanan atasan (hampir 50%) URT akan meningkatkan evaluasi kinerja (29%) menerima ARAP karena prosedur asli tidak menemukan kesalahan (31%) Hipotesis pengujian (pengaruh langsung) H1 diterima, LOC signifikan (koefisien β 0,211, p<0,10) H2 diterima, EP signifikan (β coefficient 0,274, p<0,01) H3 diterima, TI signifikan (koefisien β -0,348, p<0,01)
Hipotesis pengujian (pengaruh tidak langsung) H1a ditolak, LOC tidak signifikan (koefisien β 0,130, ns) H1b diterima, LOC signifikan ((koefisien β 0,278, p<0,10) H1c ditolak, LOC tidak signifikan (koefisien β -0,067, ns) H1d ditolak, korelasi nol-order antara LOC dan penerimaan DAB tidak signifikan pada (p<0,05) setelah mengendalikan efek mediasi H2a diterima, EP signifikan (koefisien β -0,413, p<0,01) H2b diterima, EP signifikan (koefisien β 0,460, p<0,01) H2c diterima, korelasi nol-order antara EP dan penerimaan DAB tetap signifikan setelah mengendalikan efek mediasi (p<0,05)
Diskusi dan keterbatasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor individu berperan dalam mengidentifikasi mereka yang lebih menerima perilaku disfungsional. Hasil penelitian dapat berguna dalam mekanisme pengendalian operasional dan manajemen pengembangan manusia dan sosial yang berkaitan dengan isu-isu perilaku disfungsional di bidang audit. studi survei merupakan subjek yaitu lack keterbatasan kontrol seperti tidak adanya data yang berhubungan dengan konteks kerja yang tepat di mana responden bekerja, dan potensi bias yang terkait dengan self-reporting. masalah dihilangkan atas variabel intervensi atau moderasi uncontrolled yang mungkin ada. penelitian ini difokuskan hanya pada lingkungan audit Malaysia.