PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA
Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat Islam Filsafat Modern Postmodern 2. Dari Sistematika Ilmu Filsafat: Ontologi/ Metafisika (pemikiran yang mendasar, sistematik, logis, dan menyeluruh; mencari dan menemukan hakikat dari sesuatu yang ada/being) Epistemologi (Metode Memperoleh Ilmu) Aksiologi (Mencari hakikat nilai/value baik-buruk)
3 KEAJAIBAN LAHIRNYA FILSAFAT DI YUNANI Bangsa Yunani memiliki banyak mitos yang dapat dianggap sebagai perintis yang mendahului filsafat, karena mitos sudah merupakan percobaan untuk mengerti tentang fenomena yang ada di sekitar manusia. Kesusasteraan Yunani yang kaya dan mempunyai kedudukan istimewa, karena karya-karya sastra merupakan sumber pendidikan untuk rakyat Yunani. Orang Yunani juga mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dari Timur Kuno, seperti Mesir, Babylonia, terutama mengenai ilmu ukur dan astronomi.
FILUSUF PERTAMA Filusuf pertama disebut juga sebagai Filusuf Alam. Mereka adalah para ahli pikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan ini menjadi sasaran pemikiran mereka. Karena ketakjuban mereka oleh alam yang penuh keanekaragaman dan gerak ini, mereka menanyakan tentang soal apa yang dibelakang semua ini.
ARTI FILSAFAT Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran yang keseluruhan. Filsafat adalah sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT Untuk menjajagi kemungkinan adanya pemecahan terhadap problem filsafat. Dapat membawa pada perubahan keyakinan dan nilai-nilai dasar seseorang, yang dapat mempengaruhi arah kehidupan pribadi maupun profesinya Membuahkan kebebasan dari dogmatisme, toleransi terhadap pandangan berbeda, serta kemandirian secara intelektual
SIFAT KAJIAN FILSAFAT Luas; Sadar bahwa selain ada pandangan diri sendiri ada pula pandangan lain yang mempunyai argumen kokoh. Mendalam; Filsafat mengajak untuk terus menguji dan mempersoalkan kembali dogma yang telah kita anggap benar. Kritis; Tidak menerima sesuatu begitu saja hanya berdasarkan otoritas, menolak mengikuti pendapat umum.
PERMASALAHAN FILSAFAT Permasalahan filsafat mencakup pertanyaan- pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu pengetahuan empiris (ide-ide dasar) seputar: Makna Kebenaran Hubungan Logis
IDE DASAR; Mencakup berbagai keyakinan dan teori yang kita pegang dengan sadar, berbagai konsekuensi dan asumsi keyakinan yang dipercayai begitu saja serta berbagai konsep yang berdiri sendiri. Sifatnya umum (general) dan pervasif (luas). MAKNA; Suatu kegiatan memberikan arti pada sesuatu
KEBENARAN, ada tiga macam teori kebenaran : 1. Teori Korespondensi, Kebenaran yang dilihat dari kenyataan yang ada, sepadan dengan kenyataan 2. Teori Koherensi, Kebenaran adalah jika pernyataan atau kepercayaan berhubungan dengan penyataan-pernyataan atau kepercayaan-kepercayaan lain. 3. Teori Pragmatis, Kebenaran adalah pemecahan yang memuaskan atau praktis atas situasi problematis. HUBUNGAN LOGIS, ada tiga jenis hubungan logis 1. Dua keyakinan yang tidak selaras, sehingga keyakinan tersebut tidak bisa sama-sama benar 2. Sebuah keyakinan mengandaikan keyakinan yang lain, sehingga keyakinan pertama harus benar agar keyakinan yang kedua benar. 3. Sebuah keyakinan memiliki suatu konsekuensi logis, sehingga keyakinan itu menghasilkan konsekuensi benar atau salah
OBJEK FILSAFAT Objek Materia, yaitu lapangan atau bahan penyelidikan suatu ilmu Objek Materia Filsafat: ADA dan yang mungkin ADA Objek Forma, yaitu sudut tertentu yang menentukan ciri suatu ilmu Objek Forma Filsafat: Mencari keterangan sedalam-dalamnya tentang segala sesuatu
PERSIAPAN UNTUK BERFILSAFAT Harus mempunyai 4 (empat) sikap batin: 1. Keberanian untuk menguji secara kritis terhadap keyakinan. 2. Kesediaan untuk mengajukan hipotesis tentatif dan memberi tanggapan awal. 3. Tekad untuk mendapatkan kebenaran. 4. Kemampuan untuk memisahkan kepribadian seseorang dalam diskusi (objektif). Berfilsafat adalah keterampilan yang harus dikembangkan dengan praktik. Dengan belajar filsafat maka kita juga berfilsafat. Dalam berfilsafat orang tidak berpegang pada pendapatnya sendiri saja. Sewaktu mengkritik klaim-klaim filsafat, usahakan mengukur seberapa kuat kritik Anda.
ALUR BERFILSAFAT Menyadari adanya masalah. Meragukan dan menguji secara rasional anggapan- anggapan. Memeriksa penyelesaian-penyelesaian terdahulu Menyarankan hipotesa berupakan pembuktian yang memperkuat atau membantah. Melakukan verifikasi terhadap hasil penjabaran yang telah dilakukan. Menarik kesimpulan.
SALAHPAHAM DALAM FILSAFAT Filsafat tidak bertujuan bersaing dengan sains. Terkadang keduanya mempunyai kesamaan pada tujuan dan objek penelitian, namun berbeda dalam jenis pengetahuannya. Filsafat tidak bertujuan bersaing dengan teologi. Keduanya tertarik membahas tentang keberadaan illahi, namun berbeda pada tujuannya. Filsafat tidak secara aktif menganjurkan perubahan pribadi maupun sosial. Filsafat tidak hanya membahas sesuatu yang tak teramati atau misterius, namun juga yang teramati berupa data-data empiris.
PERBANDINGAN FILSAFAT TIMUR DAN FILSAFAT BARAT Barat lebih menekankan pada dunia empiris sehingga kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pesat, sedangkan Timur menekankan segi dalam dari jiwa dan realitas di belakang dunia empiris. Barat lebih menekankan pada pemuasan duniawi yang menimbulkan kompetisi. Sedangkan timur lebih menekankan kesederhanaan dan harmonisasi. Barat memberi tekanan pada realitas dan nilai waktu. Timur yang baik itu diperoleh melalui pencarian zat yang satu, dalam diri dan diluar diri dan dengan mencapai nirwana. Barat cenderung mengeksploitasi alam, sedangkan Timur lebih menekankan keharmonisan dengan alam. Barat lebih menekankan pada Know What dan Know Why. Sedangkan Timur lebih pada Know How.
Alhamdulillah