Peran Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Demam Berdarah dalam Diagnosa Penyakit Demam Berdarah SEMINAR ILMIAH AAKMAL 22 April 2018 Suripto, S.T
Demam merupakan manifestasi berbagai macam penyakit. Latar Belakang Demam merupakan manifestasi berbagai macam penyakit. Pemeriksaan laboratorium sebagai penunjang diagnosis suatu demam, apalagi pada gejala-gejala yang kurang nyata, merupakan suatu keharusan.
DEFINISI DEMAM Penderita dikatakan demam bila suhu badan lebih dari 37,8o Celcius
TIPE DEMAM Demam Intermiten Demam Remiten Demam Kontinyu Demam Berulang (Relapsing Fever) Demam dengan Bradikardia Relatif Demam Karena Obat (Drug Fever)
Diagnosis Demam Beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam menegakkan diagnosis demam : Tipe demam Epidemiologi demam di masing-masing daerah Penyakit yang sering dijumpai Demam akut atau FUO Pemeriksaan penunjang untuk dugaan penyebab (pemeriksaan panel demam)
Pembagian Demam berdasarkan Waktu Timbulnya Demam Demam Akut Demam yang lama atau Fever of Unknown Origins (FUO)
DEMAM DENGUE (DD) DAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Etiologi Virus Enveloped RNA viruses fam.flaviviridae Genome : 11 kb Envelop : lipid bilayer + structural protein Tipe serologik : 1 s/d 4 (DEN 1 s/d DEN 4)
Epidemiologi 1. Vektor Aedes aegypti (utama) Aedes albopictus Aedes polynesiensis Aedes scutellaris
Epidemiologi 2. Masa inkubasi ekstrinsik : 8 - 11 hari Nyamuk menyedot darah yang mengandung virus Virus bereplikasi di usus nyamuk Virus bermigrasi ke kelenjar ludah nyamuk Transmisi : seumur hidup nyamuk 3. Masa inkubasi intrinsik : 4 - 6 hari
DEMAM DENGUE (DD) Penyakit Demam Akut selama 2 -7 hari Ditandai 2 atau lebih manifestasi : nyeri kepala, nyeri tulang belakang, mialgia, ruam kulit, perasaan lelah, manifestasi perdarahan dan leukopenia. Gejala lain : anoreksia, konstipasi, nyeri perut, nyeri tenggorok dan depresi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Mirip kasus DD dengan kecenderungan perdarahan Manifestasi klinis : - Uji torniquet positif - Petekiae, ekimosis atau purpura - Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi) - Hematemesis atau melena - Trombositopenia ( 100.000/L) - Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit > 20% dan terjadi perembesan plasma)
Fase Demam Berdarah ( WHO 2009 ) Fase Febris Hari ke 1 – 3 Ciri-ciri : demam tinggi, hasil lab masih normal Fase Kritis Hari ke 3 – 6 Ciri-ciri : demam mulai menurun, jumlah trombosit menurun, hematokrit meningkat 3. Fase Penyembuhan Setelah hari ke enam Ciri-ciri : sudah tdk demam, jmlh trombosit meningkat, hematokrit kembali normal
Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Hemoglobin Leukosit Trombosit Hematokrit Imunologi IgG / IgM NS 1
Pemeriksaan Laboratorium Klinik Demam Dengue Hari ke-2 demam : leukopenia Hari ke-4 dan ke-5 demam : WBC turun menjadi 2000 - 4000 Granulosit 20% - 40% Moderat albuminuria dan beberapa cast
Pemeriksaan Laboratorium Klinik Demam Berdarah Dengue (Surijadi, 1998) Hematokrit Peningkatan hematokrit Pemeriksaan setiap 6 jam untuk pemantauan hemokonsentrasi sampai masa kritis terlampaui (3 - 7 hari)
Pemeriksaan Laboratorium Klinik Trombosit Trombosit menurun ( 100.000/l) karena : agregasi trombosit pembekuan darah akibat kerusakan endotel destruksi trombosit oleh virus dan aktivasi komplemen Dipantau setiap 6 jam seperti Hct
Pemeriksaan Laboratorium Klinik Hemoglobin Dipantau setiap 6 jam untuk memantau perdarahan sedini mungkin Leukosit Awal penyakit : normal / menurun, dominasi neutrofil Akhir masa demam : limfositosis relatif, limfosit atipikal > 15% Leukositosis > 10.000 mungkin karena infeksi sekunder Kriteria Diagnosis (WHO, 1986) Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan hematokrit cukup untuk menegakkan diagnosis DBD
Uji Imunologi Anti Dengue IgM / IgG Pemeriksaan Imunokromatografi untuk pemeriksaan IgM dan IgG anti Dengue Sensitivitas 100% Spesifisitas : - infeksi nonflavivirus 85% - infeksi flavivirus 50% Mampu membedakan infeksi primer dan sekunder Mampu mendeteksi serotipe 1,2,3 dan 4
Dengue Duo IgM and IgG Rapid Strip Test Methode : Imunochromatography Sensitifity infeksi primer 100 %, infeksi sekunder 93 % Specifity : 94.20% Dianjurkan pemeriksaan pada demam hari ke-5 IgM IgG Interpretation + - Primer Infection + + Secondary Infection - + Propable Secondary Infection - - No Infection
Ns-1
Respon Imun pd Infeksi Primer Respon Imun pd Infeksi Sekunder Gambar ini menunjukkan bahwa NS-1 muncul sebelum petanda serologi antibodi IgG & OgM muncul. Pada infeksi primer NS-1 muncul pada demam hari pertama, sementara UgM baru muncul pada hari ke-5. Pada infeksi sekunder dipastikan dengan NS-1, IgM, IgG dengue. Dan IgM yang terbentuk titernya lebih rendah. IgM antibodies Diprodukasi hari ke-5 demam meningkat dan menetap bisa sampai 60 hari IgG antibodies Muncul pada hari ke 14 demam NS1 antigens diproduksi pada demam hari 1 – 9 sampai terbentuk antibodi
NS-1 ANTIGEN 4 serotipe dengue (DEN 1 – 4) secara imunologi tidak memberikan kekebalan protektif satu sama lain ssRNA, genome 11 kb yang mengkode : 10 protein virus : 3 protein struktural (Core, Membrane, Envelope) 7 protein non struktural (NS1, NS2a, NS2b, NS3, NS4a, NS4b, NS5)
Untuk pasien demam < 3 hari, catat demam hari ke berapa NS-1 ANTIGEN Metode : Lateral Flow immunochromatography Sampel : 100 - 200 uL serum, plasma (EDTA/Heparin/Sitrat) Stabilitas : 2 - 8 ºC = 7 hari, (-20ºC) atau lebih > 7 hari Manfaat : mendeteksi awal adanya infeksi dengue yang dapat menyebabkan demam berdarah dengue dan dengan shock syndrome Sensitivitas : 92,3 %, Spesivisitas : 100 % Untuk pasien demam < 3 hari, catat demam hari ke berapa