BPTP : Kepulauan Riau RENCANA KEGIATAN TA.2018 PRODUKSI BENIH SEBAR PADI “BABAT ALAS PERBATASAN” BPTP : Kepulauan Riau Disampaikan pada Workshop Perbenihan Lingkup BBP2TP Bogor, 5-6 Maret 2018 www.litbang.pertanian.go.id
Gambar 1. Peta Kabupaten Bintan PETA LOKASI KEGIATAN Gambar 1. Peta Kabupaten Bintan Sumber: http://bintankab.go.id/master/wp-content/uploads/2014/01/Peta-Bintan.jpg
Kondisi Sebelum Produksi Benih 1. Latar Belakang Kondisi Sebelum Produksi Benih Petani menanam padi gagal karena keracunan Fe (sebanyak 3 kali) Lahan ditinggalkan, Petani tidak mau menanam karena merugi. Kesulitan cari Petani Kooperator Sehingga BPTP Kepri Ujicoba teknologi sekaligus produksi benih dengan TOT, Intermitten Drainase, Pencucian, Pemupukan berimbang Tahun 2014-2016 hanya budidaya padi hasil belum didaftarkan ke BPSP dan belum ada sertifikat Produsen Benih
Produksi Benih Sumber Tujuan Memproduksi benih 7 ton kelas benih ES. Mendistribusikan hasil benih bersertifikat ke pengguna minimal 50% serta meningkatkan PNBP dari hasil benih; Membina kelompok tani penangkar benih padi Lokasi Kabupaten Bintan Asal Benih BB Padi Sukamandi Varietas Inpara 2, inpara 3, dan inpago 8 Kelas Benih BS (Label Kuning) Luas 3 Ha Tanpa Olah Tanah dan TABELA Sistem tanam Legowo 2:1 dan legowo 4:1 Umur Tanaman 22-31 HST
2. Sistem Kerjasama dan Skenario Pencapian Target Lokasi Mitra Kerjasama Jumlah Petani (org) Sistem Kerjasama Varietas Target (ES) Hasil (Kg) (SS) Kampung Poyotomo Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan Petani Kooperator 1 Bagi Hasil (50:50) Inpara 2 (BS) Inpara 5 (BS) 7 Ton (ES) 1.500 1.050 2.100 Petani (Karyawan BPTP) Sewa Lahan (100% hasil BPTP) Inpara 3 (BS) Inpago 8 (FS) Jumlah 6.150 BPTP BALITBANGTAN KEPRI BARU TERDAFTAR PRODUSEN BENIH pada Desember 2017 Tanam Tahap 1. Memotivasi petani dengan produksi benih sekaligus ujicoba paket teknologi bulan September 2017 (kondisi benih masih dalam proses sertifikasi) Tanam Tahap 2 setelah petani ada yang yakin baru kerjasama menanam berikutnya Tanggal 9 bulan November 2018. (kondisi benih masih dalam proses sertifikasi)
2. Koordinasi Distribusi Benih dan Sinergi Pengelolaan UPBS BPTP Kepri koordinasi dalam pengadaan benih, hanya produksi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah. Petani Kooperator (Rencana) Sinergi Pengelolaan UPBS Pelaksanaan kegiatan UPBS ( bersinergi dengan kegiatan perbatasan)
3. Permasalahan Selama 2017 Dan Rencana Tahun 2018. Balai Sertifikasi Benih di Provinsi Lainnya Keterlambatan waktu tanam (musim kemarau (Kepri tanpa musim), CPCL Petani tidak mau menanam Padi) Dana Produksi dan Dana perjalanan terbatas, sehingga mengharuskan lokasi dekat dengan BPTP, sedangkan lokasi belum layak untuk produksi benih. Benih sumber seharusnya kelas SS, yang tersedia untuk spesifik lokasi hanya BS/FS Petani baru pertama kali budidaya padi sawah Alat dan Mesin Pertanian tidak tersedia (Manual) Lokasi Mitra Kerjasama Luas Lahan (ha) Sistem Kerjasama Varietas (SS) Target (SS) Ton Kabupaten Bintan Petani Kooperator 2 Bagi Hasil (50:50) Inpara 2 4 Lingga Sewa Lahan (100% hasil BPTP) Inpara 5 8 Bagi Hasil 30: 70 Inpari 40 Jumlah 16 Rencana tahun 2018
DOKUMENTASI
Kendala-kendala No Kendala Penyelesaian 1 Saat Persemaian Kena Bajir dan Burung Menggunakan koppo di pagari 2 Seandainya Banjir saat pertanaman Pengaturan saluran air dan keluar masuk air 3 Upah tinggi dan Kekurangan dana operasional (rendahnya perjalanan dinas) Sementara menggunakan tenaga tim UPBS 4 Biaya Sertifikasi Benih sumber (perjalanan Petugas BPSB dan bayar sertifikasi benih) Konsultasi dengan Pimpinan dan koordinasi dengan BPSB Pekan Baru 5 Kelembaban Tinggi (HDB dan Hawar Pelepah sangat Tinggi) Pengeringan dan aplikasi fungsida
Realisasi Anggran Akun Uraian PAGU REALISASI SISA % 521211 521211 Foto copy, penggandaan dan dokumentasi 2,000,000 100 Konsumsi rapat-rapat koordinasi dan sosialisasi 521213 Upah Petugas Lapang/ UPL 4,000,000 2,800,000 1,200,000 521219 Honor output kegiatan/ UHL 19,573,000 19,529,000 44,000 Analisis sampel 521811 ATK dan Komputer supplies, penjilidan dan pelaporan, bahan utama 39,285,000 39,284,700 300 522141 Sewa Lahan 7,500,000 5,077,000 524111 Perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan kegiatan 9,715,000 9,610,000 105,000 99 87,150,000 80,723,700 6,426,300 93%
Analisis Usahatani Per Hektar Bahan Rp. 14.325.000 Pupuk Organik/kandang Rp. 2000 x 3000 kg. Dolomit Rp. 1.800 x 1.000 kg. Dan lain-lain Upah Rp. 9.000.000 - Olah Tanah (siap tanam) Rp. 5.000.000 Sertifikasi Rp. 3.000.000
No Kabupaten Variteas Luasan Provitas (Ton) Produksi 1 Karimun Data Sebaran Varietas Komoditas Padi Sawah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018 No Kabupaten Variteas Luasan Provitas (Ton) Produksi 1 Karimun Situpatenggang 3.4 3.6 12.24 Penyalai super lokal 12 43.2 2 Bintan Inpara 2 6 Inpara 5 6.7 Inpara 3 4 Sentani 45 1.7 6.4 10.88 3 Lingga Inpari 40 0.5 8.2 4.1 Inpari 33 0.75 5.2 3.9 Inpari 30 8 . Blast 4.8 2.4 Inpari 5 Banyuasin 24 Natuna Situ Bagendit 113.2 384.88 Ciherang 5 Batam - Anambas situbagendit 51.5 206 7 Tanjung Pinang Jumlah 196.55 727.7
TERIMA KASIH