PEMROGRAMAN MOBILE 1 RPS 5
KELOMPOK 4 ANGGOTA : 1. AZIZ NUR RAHMAN 2. FAJAR BAYU WICAKSONO 3. IDHA APRIAN FIRMANSYAH 4. MUHAMMAD SYAIKHAN 5. DESTA ARI KUNCORO 6. PERMADI ENDRO TANOYO 7. DANI KHOIRUL WAFA 8. PANJI DWI SUWARNA 9. DONI DAMARA 10. ADIFTIAN AL AZIZI 11. RIFKI KURNIAWAN FAUZI 12. CASRO
AutoCompleteTextView Adalah salah satu komponen dari Widget XML yang kegunaannya adalah untuk meng-suggest kata-kata yang ada dalam daftar list lalu user bisa memilih dari pilihan suggest tersebut.Ketika user(pengguna)mengetikan suatu huruf atau kata di Editext,maka akan muncul pilihan menu dropdown di bawahnya,lalu saat memilih kata tersebut maka text akan otomatis muncul. Widget ini juga ibarat sebagai sugesti dari sebuah kata di widget android saat mengetikan atau mencari suatu kata maka akan muncul pilihan kata di bawahnya. Jadi tidak perlu repot-repot lagi mengetikan secara lengkap dari suatu kata.Widget umumnya selalu dipakai ketika aplikasi pencarian.
Contohnya pada aplikasi penyimpanan barang, kita dapat menggunakan widget ini untuk mencari nama barang yang Spesifik.
MultiAutoCompleteTextView MultiAutoCompleteTextView adalah pengembangan atau fitur lanjutan dari AutoCompleteTextView namun disini bisa menginputkan text, lebih dari suatu dan dibatasi dengan tanda koma (,) untuk setiap input text per katanya. Dengan kata lain Tampilan teks yang dapat diedit, memperluas AutoCompleteTextView, yang dapat menunjukkan saran penyelesaian untuk substring teks tempat pengguna mengetik untuk semua hal.
Membuat MultiAutoCompleteTextView Pertama buat project baru, atau yang sudah ada di android studio Pada bagian layout (res/layout/activity_main.xml) pada bagian tab design, untuk membuat MultiAutoCompleteTextView, kita hanya perlu drag pada bagian pallete lalu drag ke bagian layer atau screen aplikasi.
ListView ListView merupakan tampilan yang menampilkan data dalam bentuk daftar. Data tersusun dan bisa di-scroll atau digulir dari atas kebawah dan sebaliknya. Data yang ditampilkan pada ListView dapat dihasilkan dari database atau dari array yang sudah ditentukan. Pada tulisan kali ini data yang tampil pada ListView dihasilkan dari array yang bersifat statik sehingga data ditulis di dalam kodingannya.
Contoh menampilkan daftar/list bahasa pemrograman yang akan di tampilkan dalam bentuk list.
Langkah pertama untuk menggunakan ListView adalah menambahkan ListView di Layout yang digunakan untuk menampilkan konten di Activity. Contoh kode Listview Tersebut adalah seperti di bawah ini. ListView android:id="@+id/listView" android:layout_width="match_parent" android:layout_height="match_parent" android:layout_centerHorizontal="true" android:layout_alignParentTop="true" /> Kode ListView di atas memiliki atribut-atribut sebagai berikut: Atribut id: ini digunakan untuk mengontrol ListView tersebut dari Activity Java dengan fungsifindViewById() Atribut layout_width: ini digunakan untuk menentukan lebar Listview pada screen Activity. Atribut layout_height: ini digunakan untuk menentukan tinggi ListView Atribut layout_centerHorizontal: ini digunakan untuk membuat ListView berada di tengah layar secara horizontal (rata tengah secara horizontal). Atribut layout_alignParentTop: ini digunakan untuk membuat ListView selalu berada di atas.
GRIDVIEW GridView adalah salah satu container, yang digunakan untuk menampilkan konten View, konten View dalam GridView akan tersusun bentuk kotak-kotak seperti sebuah rak lemari, , yang dimana kita dapat menyimpan barang-barang. Penulisan coding beserta struktur datanya, hampir sama dengan ListViw, hanya saja data yang ditampilkan secara Grid atau Kotak-kotak. Atribut-atribut yang sering digunakan antara lain: android:columnWidth : Menentukan lebar tetap pada masing-masing kolom. android:gravity : Menentukan gravitasi di dalam setiap sel. android:verticalSpacing : Mendefinisikan default jarak vertikal antar baris. android:stretchMode : Mendefinisikan bagaimana kolom harus meregang untuk mengisi tersedia ruang kosong, jika ada. android:horizontalSpacing : Mendefinisikan default jarak horisontal antara kolom. android:numColumns : Menentukan berapa kolom yang akan ditampilkan.
Date and Time tanggal dan waktu adalah dua bagian dari data yang sama (sebuah titik pada waktu). Ketika Anda ingin menyimpan tanggal dan waktu di sebuah computer, akan sangat membantu jika Anda mengingat kelas computer pertama Anda dan mengingat bahwa semua data di sebuah computer dibuat oleh “satu dan nol”. Komputer (dan perangkat Android) sebenarnya tidak mengenal waktu layaknya manusia, tetapi computer menyimpan representasi angka dari tanggal dan waktu (selalu bergerak maju, 1 milidetik setiap saat) dan kemudian menyusun ulang informasi ini dalam berbagai cara sesuai dengan tujuan tertentu.
Contoh menampilkan Date and Time pada android studio.
METHOD DATE getDayOfMonth() //Metode ini mendapat hari yang dipilih dalam sebulan getMonth() //Metode ini mendapat bulan yang dipilih getYear() //Metode ini mendapat tahun yang dipilih setMaxDate(long maxDate) //Metode ini menetapkan tanggal maksimal yang didukung oleh DatePicker ini dalam milidetik sejak 1 Januari 1970 00:00:00 di getDefault () zona waktu setMinDate(long minDate) //Metode ini menetapkan tanggal minimal yang didukung oleh NumberPicker ini dalam milidetik sejak 1 Januari 1970 00:00:00 di getDefault () zona waktu setSpinnersShown(boolean shown) //Metode ini mengatur apakah pemintal ditampilka updateDate(int year, int month, int dayOfMonth) //Metode ini mengembalikan tampilan kalender getCalendarView() //Metode ini mengembalikan tampilan kalender getFirstDayOfWeek() //Metode ini mengembalikan hari pertama dalam seminggu
is24HourView() //Metode ini mengembalikan nilai true jika ini dalam tampilan 24 jaM isEnabled() //Metode ini mengembalikan status yang diaktifkan untuk tampilan ini setCurrentHour(Integer currentHour) //Metode ini mengatur jam saat ini setCurrentMinute(Integer currentMinute) //Metode ini menetapkan menit saat ini setEnabled(boolean enabled) //Metode ini mengatur status tampilan ini yang diaktifkan setIs24HourView(Boolean is24HourView) //Metode ini mengatur apakah dalam 24 jam atau AM / PM mode setOnTimeChangedListener(TimePicker.OnTimeChangedListener onTimeChangedListener) //Metode ini Mengatur callback yang menunjukkan waktu telah disesuaikan oleh pengguna
MapView And WebView MapView MapView, adalah sebuah subkelas dari kelas View Android, memungkinkan Anda menempatkan peta dalam View Android. Sebuah View menyatakan region persegi panjang pada layar, dan merupakan blok pembangun fundamental bagi aplikasi dan widget Android. Mirip dengan MapFragment, MapView berfungsi sebagai kontainer untuk peta, yang mengekspos fungsionalitas peta inti melalui objek GoogleMap. Jika menggunakan API dalam mode interaktif penuh, pengguna kelas MapView harus meneruskan semua metode daur hidup aktivitas berikut ke metode terkait dalam kelas MapView: onCreate(), onStart(), onResume(), onPause(), onStop(), onDestroy(), onSaveInstanceState(), dan onLowMemory(). Jika menggunakan API dalam mode minim, meneruskan kejadian daur hidup bersifat opsional.
Tipe peta Ada beberapa tipe peta yang tersedia dalam Google Maps Android API. Tipe peta mengatur representasi peta secara keseluruhan. Misalnya, sebuah atlas biasanya berisi peta politik yang berfokus menampilkan perbatasan, dan peta jalan yang menampilkan semua jalan untuk sebuah kota atau region. Google Maps Android API menawarkan empat tipe peta, serta sebuah opsi untuk tidak memiliki peta sama sekali: Normal Peta jalan pada umumnya. Menampilkan jalan, beberapa fitur yang dibangun oleh manusia, dan fitur alami penting, seperti sungai. Label jalan dan fitur juga terlihat. Hibrid Data foto satelit dengan tambahan peta jalan. Label jalan dan fitur juga terlihat. Satelit Data foto satelit. Label jalan dan fitur tidak terlihat. Medan Data topografis. Peta ini menyertakan warna, garis kontur dan label, serta bayangan perspektif. Sebagian jalan dan label juga terlihat. Tidak ada Tanpa petak. Peta akan dirender berupa grid kosong dan tidak ada petak yang dimuat.
WebView WebView adalah Tampilan yang menampilkan halaman web. Kelas ini adalah dasar di mana Anda dapat menampilkan browser web Anda sendiri atau hanya menampilkan beberapa konten online dalam Aktivitas Anda. WebView menggunakan mesin rendering WebKit untuk menampilkan halaman web dan termasuk metode untuk menavigasi maju dan mundur melalui sejarah, memperbesar dan memperkecil, melakukan pencarian teks dan banyak lagi. agar Aktivitas Anda mengakses Internet dan memuat laman web di WebView, Anda harus menambahkan izin INTERNET ke file Manifes Android Anda: <uses-permission android:name="android.permission.INTERNET" /> WebView, pada dasarnya hal ini sama seperti waktu kita menampilkan Google Maps pada HTML, kita hanya perlu membuat sebuah file HTML dengan Google Maps script di dalamnya dan kemudian menampilkan laman HTML tersebut.
ImageView Di Android, kelas ImageView digunakan untuk menampilkan file gambar dalam aplikasi. File gambar mudah digunakan tetapi sulit dikuasai di Android, karena berbagai ukuran layar di perangkat Android. Android diperkaya dengan beberapa widget desain UI terbaik yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi berbasis UI yang menarik dan terlihat menarik. ImageView dilengkapi dengan opsi konfigurasi yang berbeda untuk mendukung berbagai jenis skala. Opsi jenis skala digunakan untuk mengukur batas suatu gambar ke batas tampilan gambar.
Scale Type Sebuah ImageView dapat menampilkan gambar berdasarkan atribut scaleTypeyang diberikan. Berikut ini beberapa properti atribtu scaleType:
Berikut contoh cara menuliskan ImageView <ImageView android:id="@+id/image" android:layout_width="wrap_content" android:layout_height="wrap_content" android:scaleType="center" android:src="@drawable/my_image" /> View ini secara umum akan memuat gambar yang dari drawable bernama my_image. Atribut scaleType memungkinkan kita untuk memposisikan sebuah gambar di dalam ImageView. Pada contoh di atas, kita ingin menampilkan gambar dengan ukuran aslinya dan berada di tengah-tengah ImageView.
Spinner Spinner adalah salah satu widget yang berfungsi sebagai komponen User Interface yang dapat menampilkan daftar item drop down. Jadi untuk menampilkan suatu daftar pilihan, kita harus mengklik item berbentuk widget spinner terlebih dahulu. Dalam status default, spinner menampilkan nilai yang dipilihnya saat ini.
Kita bisa menambahkan spinner ke layout dengan objek Spinner Kita bisa menambahkan spinner ke layout dengan objek Spinner. Kita biasanya harus melakukannya dalam layout XML dengan elemen <Spinner>. Misalnya: <Spinner android:id="@+id/planets_spinner" android:layout_width="fill_parent" android:layout_height="wrap_content" />
Daftar pustaka https://ilmu-detil.blogspot.co.id/2016/04/contoh-android- autocompletetextview.html https://www.okedroid.com/2017/03/cara-menerapkan-widget- MultiAutoCompleteTextView-android.html https://www.wildantechnoart.net/2017/12/belajar-cara-membuat-listview- pada-android-studio.html https://www.okedroid.com/2017/04/belajar-cara-membuat-gridview- sederhana-android.html https://dedykuncoro.com/2017/09/tutorial-membuat-aplikasi-android-date- time-picker.html https://www.twoh.co/2012/04/30/menampilkan-maps-menggunakan- webview-pada-android/ https://www.wildantechnoart.net/2017/12/cara-membuat-widget- imageview-pada-android-studio.html https://www.twoh.co/2016/08/16/tutorial-membuat-spinner-di-android- studio/
TRIMAKASIH