Konsep Dasar Penghitungan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia Oleh : Faik Agiwahyuanto
Apa yg Kita Pelajari Hari ini ??? Biaya Kesehatan Fungsi Pembiayaan Kesehatan Analisis Biaya Kesehatan Permasalahan yg timbul Pemecahan Masalah
Penyebab Meningkatnya Biaya Kesehatan Pola penyakit degeneratif Orientasi pada pembiayaan kuratif Pembayaran out of pocket secara individual Service yang ditentukan oleh provider Teknologi canggih Perkembangan spesialisasi ilmu kedokteran Tingkat Inflasi
Inflasi Sektor Kesehatan dipengaruhi : Indemnity Health Insurance Medical Technology Demand Komponen non medis untuk kebutuhan convenience & amenities Defensive Medicine Meningkatnya proporsi penduduk usia lanjut Meningkatnya penyakit kronis
Di Indonesia tingkat kesehatan masih relatif rendah di Asia Tenggara Permasalahan yg menjadikan perlunya penghitungan pembiayaan kesehatan di Indonesia Dengan adanya biaya kesehatan yang tinggi Kesulitan kemampuan masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan Tingkat / derajat kesehatan rendah Di Indonesia tingkat kesehatan masih relatif rendah di Asia Tenggara
Berapa Prosentase Pembagian Anggaran Pembiayaan Kesehatan yang Optimal ????
Perspektif dalam Pelayanan Rumah Sakit Perspektif Consumer Perspektif Provider Consumer Fee for Service Meminta pelayanan yg berlebihan Consumer Ignorance Petugas Medis Supply Induced Demand Consumer Iqnorence Moral Hazard Tidak Sadar Biaya
Konsep Biaya Definisi Biaya (Cost) Penerapan output produk layanan Yaitu semua pengorbanan yang dikeluarkan untuk memproduksi atau memperoleh suatu komoditi Penerapan output produk layanan Dalam bidang kesehatan produk yang dihasilkan adalah jasa pelayanan kesehatan Contoh: RS dgn layanan irjal,inap
Kegunaan Analisis Biaya 1. Mengetahui struktur biaya menurut jenis dan lokasi biayaditempatkan, sbg bahan pertimbangan dalam pengendalian biaya yang dikeluarkan Unit yg mengeluarkan banyak biaya 2. Mengetahui biaya satuan Besarnya Tarif Pelayanan Yg Diberikan Tarif Rasional Atau Tidak Profit, rugi atau BEP Cost Recovery 3. Bahan pertimbangan dlm susun anggaran 4. Mendapatkan informasi ttg biaya total RS & sumber pembiayaan serta komponnnya
Peningkatan efesiensi Menilai performance keuangan rumah sakit secara keseluruhan, sekaligus sebagai bahan pertanggungjawaban Menentukan tarif dari berbagai jenis pelayanan rumah sakit tergantung dari tujuan dan jenisnya Peningkatan efesiensi Secara mikro Analisis biaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan atau negosiasi dengan pembayaran pihak ketiga
Tahapan dalam Menganalisis Biaya Menentukan bagian yang akan di analisis, Identifikasi semua biaya yang mungkin timbul, Analisis kegiatan pada unit/bagian yang secara logika biayanya timbul akibat peningkatan aktivitas di unit tersebut, Telusuri dan hitung semua biaya langsung yang terjadi Telusuri biaya tidak langsung dan hitung alokasi biaya tidak langsung untuk setiap unit/bagian Hitung unit cost per kegiatan dengan cara mengalokasikan total biaya (biaya langsung maupun biaya tidak langsung) ke setiap kegiatan yang ada
Pusat Biaya pada Bidang Ekonomi Kesehatan (RS) 1. Pusat biaya produksi Yaitu Unit yang secara langsung memberikan pelayanan kepada konsumen (menghasilkan pendapatan) Ex : Rawat inap, rawat jalan, laboratorium, radiologi 2. Pusat biaya penunjang Yaitu Unit yang tidak secara langsung memberikan pelayanan kepada konsumen (tidak menghasilkan pendapatan) Ex : Kantor manajerial, laundry, instalasi gizi
Skema Pusat Biaya di Rumah Sakit Unit Produksi: Gaji perawat Biaya obat RJ, RI Biaya ALMED Biaya non-ALMED Unit Penunjang : Gaji direktur RS Gaji staf admin Pembelian ATK Biaya instalasi gizi Biaya instalasi laundry
Jenis Biaya ...??? Biaya tetap Biaya variabel Berdasarkan pengaruhnya pada perubahan skala produksi Biaya tetap Biaya variabel Berdasarkan lama penggunaannya Biaya investasi Biaya operasional Berdasarkan fungsi dan aktivitas sumber biaya Biaya langsung Biaya tidak langsung
Dasar Klasifikasi Biaya Fixed Cost (FC) Variabel Cost (VC) Semi Fixed Cost Total Cost (TC) Annualized Fixed Cost (AFC)
Komponen Biaya Unit Cost Yankes Fixed Cost (Biaya langsung) 1. Biaya Invest Gedung 2. Biaya invest almed 3. Biaya invest non almed 4. Biaya invest kendaraan Variabel Cost (biaya operasional) 1. Biaya obat 2. BHP Non Medis 3. Biaya makan-minum pasien/pegawai 4. Pemakaian listrik 5. Pemakaian air 6. Pemakaian telepon Semi Variabel Cost 1. Gaji/Insentif Pegawai 2. Biaya Pemeliharaan 3. SPPD
Biaya Tetap (Fixed Cost) Apa itu Fixed Cost ??? Yaitu biaya yg nilainya secara relatif tdk dipengaruhi oleh oleh besarnya jumlah produksi (output). Biaya ini harus dikeluarkan, walaupun tidak ada pelayanan. Contoh Fixed Cost : Biaya invest gedung Biaya invest almed & non-almed Biaya invest kendaraan
Jenis Investasi dan Dasar Investasi Investasi dilakukan dgn cara mengganti almed yg lama dgn teknologi baru/barang yg baru Investasi dlm bentuk perluasan perkap modal menambah ruang perawatan Pembelian alat baru untuk menunjang pelayanan ataupun dengan cara sistem sewa (leasing) Melakukan merger atau diminta untuk dibeli RS pada RS yg lebih baik dari segi keuangannya
Contoh dari Variabel Cost : Definisinya??? Yaitu biaya yg nilainya dipengaruhi oleh banyaknya produksi (output). Contoh dari Variabel Cost : Biaya Habis Pakai Medis, Biaya Habis Pakai Non Medis, Biaya Makan –Minum, Biaya Listrik, Biaya Air, dll
Semi Variabel Cost Alasan memakai sistem Semi Variabel Cost ? Dalam praktek seringkali dialami kesulitan untuk membedakan secara tegas apakah suatu biaya termasuk BIAYA TETAP atau BIAYA VARIABEL Contoh dari penerapan : Biaya pegawai, biaya pemeliharaan, Biaya pakaian dinas perjalanan dinas
Soal MUK 3 Part 5 Kirim Email dengan Subjek : MUK3 Part 5/Kelompok/Nama/NIM Jelaskan Mengapa kita butuh melakukan analisa biaya ? Apa perbedaan fixed cost, variabel cost, dan semi variabel cost; jelaskan dan berikan contohnya dalam praktek di unit rekam medis ! Bikin soal dan jawablah soal hitungan tersebut secara mandiri mengenai “PENGHITUNGAN PERKIRAAN INVESTASI” dalam dunia rekam medis !