Sistem pengukuran kinerja merupakan kunci untuk memandu dan menguji hasil dari proses perbaikan, tetapi tidak mengindikasikan bagaimana suatu proses harus di perbaiki. Salah satu pendekatan yang dapat membantu melengkapi hal tersebut adalah benchmarking Melakukan kunjungan ke mitra benchmarking untuk melakukan pengamatan dan mempelajari best practice mereka. Melakukan identifikasi praktek terbaik mereka untuk keunggulan organisas kita dalam pengelolaan kegiatan dimasa datang. Membandingkan organisasi kompetitor dan selanjutnya menjadi alat srategi bagi meningkatkan kinerjanya. Membandingkan yang dimaksud bertujuan untuk mengadopsi dan mengadaptasi dari organisasi yang dibandingkan untuk membantu pengembangan organisasi. Serta mengidentifikasi problem apa yang hendak dijadikan subyek. Bisa berupa proses, fungsi, output dsb
Identifikasi perbedaan praktek mereka untuk keunggulan organisasi, melakukan pertukaran informasi, mengoreksi terhadap unsur yang di benchmarking dan memanfaatkan hasil analisis untuk perubahan. Perubahan yang ingin diperoleh dari benchmarking adalah perubahan budaya kerja yang memungkinkan organisasi untuk menetapkan target kinerja baru yang realisitis.
KEMENTERIAN AGAMA KOTA JAKARTA TIMUR KANTOR WALIKOTA JAKARTA TIMUR Keppres Nomor 01 Tahun 2001 tentang Tugas Pokok Kementerian Agama, pasal 2 : yaitu membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebahagian tugas pemerintahan di bidang keagamaan. Kantor Kementerian Agama Kota Jaktim merupakan satuan kerja yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi dan Kantor Kementerian Agama Kota. Jakarta Timur adalah nama sebuah kota administrasi di sebelah timur Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Di sebelah utara Jakarta Timur berbatasan dengan Jakarta Utara, di sebelah timur dengan Bekasi, di sebelah selatan dengan Depok dan di sebelah barat dengan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Luas wilayah Kota Jakarta Timur adalah 187,73 km
VISI & MISI VISI Terwujudnya masyarakat Indonesia yang TAAT BERAGAMA, RUKUN, CERDAS, MANDIRI DAN SEJAHTERA LAHIR BATIN.”(Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010) MISI Meningkatkan kualitas kehidupan beragama. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. (Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010) Kawasan Potensial Kota : 1.Kawasan Jatinegara 2.Kawasan Sentra Primer Timur 3.Terminal Pulo Gebang 4.Kawasan Meubel Klender 5.Kawasan PIK Pulo Gadung 6.RPU Rawa Kepiting 7.Kanal Banjir Timur 8.Makam Pangeran Jayakarta 9.Hutan Kota 10.Waduk dan Situ 11.Pasar Prumpung 12.Pusat Promosi Ikan Hias 13.Pasar Induk Kramat Jati 14.Kawasan Cililitan
ADOPSIADAPTASI 1.PELAYANAN BERBASIS ICT 2.ZONA INEGRITAS 3.WASILAH SUBUH 4.PERBAIKAN KINERJA 5.KUALITAS PELAYAN PUBLIK (HAJI) 6.FK ULUM (FORUM KOMUNIKASI ULAMA DAN UMARA) 7.REFORMASI BIROKRASI 8.PTSP (PELAYANAN TERPADU SATU PINTU) 9.5 BUDAYA TERTIB 10.GOTONG ROYONG 11.PROMOSI PRODUK UNGGULAN 12.INVENTARISASI ASET DAERAH 13.KODE ETIK (SOP) DI SKPD 1.PELAYAN BERBASIS ICT 2.GOTONG ROYONG 3.SOP 4.PERBAIKAN KINERJA 5.KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 6.REFORMASI BIROKRASI
Indikator keberhasilan dalam benchmarking adalah terjadinya perubahan budaya organisasi yang lebih baik, terjadinya perbaikan kinerja, dan meningkatnya kemampuan SDM. Kompetensi yang dibangun dalam benchmarking ke best practice adalah mampu mengadopsi dan mengadaptasi best practice bidang pengelolaan kegiatan. Keterkaitan adalah dengan merancang proyek perubahan.