Disusun oleh : Irfan Nur Azhari( ) Wahyu Utomo Budi Prasetyo( ) Eko Suryo Utomo( )

Keyakinan dalam hati, diikrarkan dalam lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan Sikap memelihara keimanan yang diwujudkan dalam pengamalan ajaran agama Islam secara utuh dan konsisten ( istiqomah ).

Orang TuaLingkunganDiri Sendiri Proses Terbentuknya Iman

Proses Terbentuknya Iman Dalam Diri Sendiri  Berfikir/Muhasabah  Berdzikir  Beribadah  Hidayah  Hidayah adalah pembentuk yang paling utama. Dan hidayah yang didapat manusia merupakan masyi’ah (Kehendak) Allah swt.  Ikhtiar Insani  Upaya yang dapat dilakukan ketika iman seseorang sedang turun

Tanda-tanda Orang Beriman Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar. Jika dibacakan ayat Al-Qur’an, maka bergejolak hatinya. Berusaha memahami ayat yang tidak diketahui dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas darinya. Senantiasa tawakal, bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi dengan doa agar tetap hidup dengan ajaran Allah. Menafkahkan rezeki yang diterimanya. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan. Memelihara amanah dan menepati janji. Bersungguh – sungguh dalam menegakkan ajaran Allah dan suka menolong Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar. Jika dibacakan ayat Al-Qur’an, maka bergejolak hatinya. Berusaha memahami ayat yang tidak diketahui dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas darinya. Senantiasa tawakal, bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu Allah, diiringi dengan doa agar tetap hidup dengan ajaran Allah. Menafkahkan rezeki yang diterimanya. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan. Memelihara amanah dan menepati janji. Bersungguh – sungguh dalam menegakkan ajaran Allah dan suka menolong

Taqwa berasal dari kata “waqa”, “yaqi”, “wiqayah”, yang berarti takut, menjaga, memelihara dan melindungi. Kriterianya: Menepati Janji Menegakkan Keadilan Bersifat Pema’af Istiqamah Tidak mempunyai rasa takut dan duka cita dalam hidup yang berpancaroba, seperti sifatnya wali-wali Allah

Ciri-ciri Orang Bertaqwa  Takut kepada Allah swt  Beriman kepada 6 rukun iman  Sholat, zakat, puasa  Infaq disaat lapang dan sempit  Menahan amarah dan memaafkan orang lain  Menepati Janji  Bersabar dan ikhlas dengan segala ketentuan Allah swt

 Dalam pandangan Islam, yang dimaksud dengan Tauhid yang sempurna adalah Tauhid yang tercermin dalam ibadah dan dalam perbuatan kehidupan sehari–hari. Dalam menegakkan Tauhid, seseorang harus menyatukan iman dan amal, konsep dan pelaksanaan, fikiran dan perbuatan, serta teks dan konteks. Dengan demikian bertauhid adalah mengesakan Tuhan dalam pengertian yakin dan percaya kepada Allah melalui fikiran, membenarkan dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan Korelasi Iman dan Taqwa

IKHLAS  Ikhlas adalah sifat hati yang bersih dari campuran yang mencemarinya atau suatu yang murni, dimana ketulusan adalah kunci keikhlasan dalam setiap tindakan tanpa adanya dorongan riya’ dan takabur dalam sanubari.

Tanda-Tanda Seorang Hamba Ikhlas Tidak mencintai popularitas dan tidak menonjolkan diri, Tidak rindu pujian dan tidak terkecoh pujian, Tidak silau dan cinta jabatan, Tidak diperbudak imbalan dan balas budi, Tidak mudah kecewa, Ttidak membedakan amal yang besar dan amal yang kecil, Tidak fanatik golongan, Ringan dalam beramal

Hubungan Antara Iman, Taqwa dan Ikhlas Wujud iman ada 3 unsur yaitu isi hati, ucapan, dan laku perbuatan. Isi hati dan ucapan disebut pandangan hidup, sedangkan laku perbuatan yang mewujudkan gerak berbuat dalam keseluruhan hidup manusia yang disebut sikap hidup. Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Taqwa adalah percaya pada pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah yaitu Al-Qur’an dan As Sunnah yang terwujud ke dalam ucapan dan perbuatan. Sedangkan nilai ibadah seorang hamba di hadapan Allah ditunjukkan dengan ikhlasnya dalam beramal. Tanpa keikhlasan takkan berarti apa-apa amal seorang hamba karena tidak ada nilainya di sisi Allah.

Melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan pada benda Menanamkan semangat berani mengahadapkan maut Menanamkan sikap self help dalam kehidupan Memberikan ketentraman jiwa Mewujudkan kehidupan yang baik (hayatantayibbah) Melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen