FILSAFAT UMUM
A. Pengertian Filsafat Filsafat berasal dari Yunani “philos” artinya cinta, sedangakan “sophia” artinya kebijaksanaan. Ada pula yg mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu “falsafah” yang artinya al- hikmah. Oleh karena itu, filsafat dapat diartikan dengan cinta kebijaksanaan yg dlm bahasa Arab diistilahkan dengan Al Hikmah Para ahli filsafat disebut dg “Filosof”, yakni orang yg mencintai / mencari kebijaksanaan / kebenaran.
Berikut ini adalah sebab kesukaran dalam memberikan definisi filsafat secara filosofis Setiap orang berhak memberikan definisi filsafat sesuai dg pengetahuan sebatas yg diketahuinya. Oleh karena itu, perbedaan dlm memberikan definisi menjadi hal yg wajar Setiap filosof memiliki pengalaman sendiri-sendiri dg kehidupan yg dihadapinya, dan definisi dapat diangkat dari berbagai situasi dan kondisi yg beragam sepanjang berkaitan dg realitas kehidupan empirik para filosof Filsafat sering dimaknakan secara luas untuk semua ruang lingkup pengetahuan yg ujung- ujungnya berakhir dg anggapan bahwa filsafat merupakan induk ilmu pengetahuan Filsafat juga dilegalisasikan secara rasional sebagai pembuat ideologi dan keyakinan tertentu, bahkan ada yg berpandangan bahwa agama tercipta oleh filsafat Tidak jarang orang yg berpandangan membingungkan orang lain, berbicara berbelit-belit mengaku dirinya sedang berfilsafat, kalau tidak membingungkan orang atau bahkan dirinya sendiri, bukanlah filsafat Batasan bagi filsafat sekedar menundukan filsafat sebagai objek kajian dalam ilmu pengetahua, meskipun filsafat berbeda dengan ilmu dan dengan pengetahuan Setiap orang yang memberikan pencerahan pemikiran dan hikmah- hikmah bagi kehidupan manusia dikatakan sebagai filosof, sehingga para filosof adalah guru bagi semua manusia
Tujuh alasan di atas membuat upaya mendefinisikan filsafat menjadi tidak mudah. Akan tetapi, sesulit apapun suatu disiplin ilmu, tentu harus didefinisikan karena definisi merupakan langkah awal untuk mengetahui jati diri suatu disiplin ilmu yang hendak dikaji lebih dalam
filsafat dapat diartikan sebagai pengetahuan tentangcara berfikir terhadap segala sesuatu atau sarwa sekalian alam. Artinya, semua materi filsafat adalah segala hal yg menyangkut keseluruhan yg bersifat universal Menurut Sutardjo A. Wiraharja,
Menurut Juhaya S. Praja, mengatakan arti yang sangat formal dari filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi Suatu sikap salafi yg benar adalah sikap yg kritis dan mencari Sikap itu merupakan toleran dan terbuka dalam melihat persoalan dg berbagai sudut pandang tanpa prasangka Filsafat mengantarkan semua yang mempelajarinya kedalam refleksi pemikiran yg mendalam & penuh dg hikmah
B. Obyek Materia dan Obyek Formal Fil Obyek Materia adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Wujud dari keberadaan yang ada dengan sendirinya dan tidak berada dengan sendirinya. Biasanya tergambarkan oleh panca Indra.Seperti langit bumi, bulan dan bintang. Obyek Forma adalah pencarian terhadap yang ada dan yang mungkin ada secara kontemplatif pada permasalahan yang tidak dapat dijangkau oleh pendekatan empiris dan obyektif yang biasa dalam sains.
CONTOH JADI KETIKA MEMBAHAS MANUSIA DENGAN SEGALA BENTUKNYA ITU OBYEK MATERIA. KETIKA MEMBAHAS TAKDIR BAGAIMANA REZKINYA KAPAN MATINYA ITU MASUK PADA OBYEK FORMA. TIDUR DAN MIMPI ADALAH OBYEK MATERIA ADAPUN HUBUNGAN ANTARA MIMPI DAN REALITAS YANG SESUNGGUHNYA MERUPAKAN KAJIAN OBYEK FORMA.
C. STRUKTUR DAN PEMBAGIAN FIL. S truktur Fil Adalah: Cara kerja fil dalam mencari kebenaran. Yaitu : 1. Rasio sebagai alat utama menemukan kebenaran. 2. Merasionalisasikan segala sesuatau yang ada dan yang mungkin ada dg cara berfikir mendalam dan logis. 3. Menjadikan semua ilmu peng sebagai obyek materia fil. 4. Kebenaran dari observatif dan empiris sebagai langkah awal untuk mencari kebenaran hakiki. 5. Cara kerja rasio, sistimatis, radikal dan spekulatif. Obyek kajian Fil Fisika dan Metfisika
Pembagian Filsafat. Pembagian Utama Filsafat Dapa Dilihat dari tiga segi: 1. Sigi Obyeknya, yaitu materia dan forma 2. Dari segi cara kerjanya, yaitu berfikir mendalam, sistimatis, radikal dan rasional. 3. Darri segi kebenaranya, yakni spekulatif.
D. Metodologi Filsafat. 1. Metode Sistimatis Yaitu: “ Dimulai dari banyak membaca buku buku filsafat”. 2. Metode Historis Yiatu: “ Mempelajari Sejarah Filsafat, Seluk beluk dan kelahiranya, semua yang berbahu sejarah dipelajarinya secara mendalam. “ 3. Metode Kritis. Yaitu : “ Metode ini katagori metode yang tingkat tinggi sebab metode ini bisa berjalan jika sudah melakukan dua metode sebelumnya karana tidak mungkin bisa mengkritisi hasil filsafat sebelum menguasai dan memahami fisafat yang ada “
Pada umumnya metodologi filsafat dpt dipahami menjadi dua maksud yaitu : 1. Cara kerja Filsafat dalm memikirkan obyek Materia dan forma dengan tiga pendekatan utama yaitu a. ontologi b. epistimilogi dan aksiologo. 2. Cara Kerja Filosof.dlm menggunakan fisafat sebagai metode berfikir sistimatis, logis, dan radikal mereka memiliki cara masing masing ada dimulai dari keragu raguan ada yang melihat dari kelemahan dan kekurangan.
Ada tiga pendekatan dalam berfilsafat. 1. Naturalistik “ yaitu suatu pendekatan yang berdasar dari pandangan utama bahwa sumber dari segala yang ada dan yang mungkin ada adalah keadaan alam jagat raya. 2. Supra Natural “ Pendekatan yang berangkat dari pandangan setiap yang mengalami perubahan bukan keberadaan yang sesungguhnya. Dengan demikian hekekat segala yang ada adalah yang menciptakan segala yang mungkin ada. 3 Relativistik yang berpandangan semua hasil filsafat kebenaran manusia adalah nisbi.
BAB. I I Sistimatika Sejarah Perkembangan Filsafat
A. Dari Mitologi ke Pemikiran Filsafat Mitologi berasal dari kata “Mite” atau “Mitos” Seblm Fil Lahir di Yunani Model pemikiran mitos berkembang pesat. Dijadikan alat menjawab beberapa pertanyaan dari sesuatu yang ada al. 1. Darimana asal bumi dan kenapa diciptakan. 2. Mengapa bumi jadi gelap lalu terang kembali. Jawabanya krena bumi digenggam raksasa karena sedang marah. Di dunia mitos Yunani kuno ternya telah berhasil melahirkan tokoh fil yang terkenal di dunia yaitu; Socrates, Plato dan Aristoteles pada abad ke 6 s/d 4 sm. Yg menjadi Kunci pada filosof dan saintis moden krn setiap pemikiranya selalu berpijak pada pemikiran tiga tokoh Fil tersebut.
Periodesasi Perkembangan Filsafat ada 6 Purba “ Zaman batu yang dipandang sejarawan sebag ai zaman ilmiah. Zaman ini manusia mulai membuat alat alat dan senjata 2.” Yunani “ Terjadi sejak yunani kuno th 600 s/d 200 sm. Terbagi tiga masa yaitu 1 masa masa awal, 2 masa keemasan 3 masa Helenitas dan Romawi.