FILSAFAT UMUM. A. Pengertian Filsafat Filsafat berasal dari Yunani “philos” artinya cinta, sedangakan “sophia” artinya kebijaksanaan. Ada pula yg mengatakan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pardjono, Ph.D Program Pascasarjana UNY
Advertisements

By: Rindha Widyaningsih
MITOS, PENALARAN, DAN PENGETAHUAN SEBAGAI PANGKAL KELAHIRAN SAINS
Filsafat Ilmu: administrasi
FILSAFAT ILMU DAN ETIKA AKADEMIK
Filsafat Ilmu (Manajemen)
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pengertian dan objek telaah FILSAFAT ILMU
FILSAFAT ILMU program pascasarjana IAIN Sunan Ampel
PANCASILA 8 FILSAFAT, PANCASILA, DAN FILSAFAT PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
Pertemuan ke III (FILSAFAT PANCASILA)
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
“Tentang Hakekat Ilmu”
FILSAFAT SEJARAH SARDIMAN AM.
PENGHEGEMONI ALIRAN KRITIS
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
FILSAFAT HUKUM Oleh, H. Maswandi, SH
FILSAFAT, ILMU, & PENGETAHUAN
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
FILSAFAT PENDIDIKAN (1)
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Dalam wacana ilmu pengetahuan, banyak orang yang memandang bahwa filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks.
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
SEJARAH FILSAFAT ILMU.
Konsep-Konsep Dasar Pemikiran Tentang Filsafat
BAB XI FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN
Perbedaan, Persamaan dan Ciri-ciri Sains & Filsafat
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
BHP FILSAFAT ILMU KELOMPOK A
FILSAFAT Materi PPM by DR. IWAN.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Apakah Filsafat Itu ? Etimologis: Filsafat = philosophia, philos + sophia (cinta kebijaksanaan/pengetahuan) Filsafat merupakan aktivitas yang mengusahakan.
Filsafat Ilmu Pengetahuan I
KULIAH I. PENGANTAR ILMU FILSAFAT
Pengertian dan ruang lingkup filsafat
Memahami hakikat ilmu pengetahuan
MATERI KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
FILSAFAT MATEMATIKA.
FILSAFAT ILMU Dr. Dahlan, S.Pd., M.Si.
MENGENAL FILSAFAT Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
Filsafat Sains Pertemuan ke-2.
KELOMPOK 3 ` AHMAD WAHYU AJI P RAMOS LENNY BINTI NURYIAH
FENOMENA KOMUNIKASI DALAM PRESPEKTIF EPISTEMOLOGIS
Pengenalan tentang Filsafat dan Struktur Filsafat
Topik 1 PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
DEFINISI FILSAFAT.
BATASAN-BATASAN TENTANG PENJELAJAHAN ILMU, AGAMA DAN RELASINYA
Welcome to KULIAH FILSAFAT UMUM
Pertanyaan Dasar Yang Sering Menggoda Manusia
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
MANUSIA dan REALITAS.
UNIVERSITAS NU SURABAYA Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN KONSEP FILSAFAT ILMU 1 Nety Mawarda Hatmanti Prodi S1.
RUANG LINGKUP DAN CABANG-CABANG KAJIAN FILSAFAT
Pengantar Filsafat Ilmu
Oleh : Moh. Syamsudin Baharsyah Muhammad Zainal Abidin Al Gafur Program Pascasarjana DIKDAS UNNES Hakikat Hubungan PerkembanganLandasanTahapanSikap Ilmiah.
FILSAFAT ADMINISTRASI
Transcript presentasi:

FILSAFAT UMUM

A. Pengertian Filsafat Filsafat berasal dari Yunani “philos” artinya cinta, sedangakan “sophia” artinya kebijaksanaan. Ada pula yg mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu “falsafah” yang artinya al- hikmah. Oleh karena itu, filsafat dapat diartikan dengan cinta kebijaksanaan yg dlm bahasa Arab diistilahkan dengan Al Hikmah Para ahli filsafat disebut dg “Filosof”, yakni orang yg mencintai / mencari kebijaksanaan / kebenaran.

Berikut ini adalah sebab kesukaran dalam memberikan definisi filsafat secara filosofis Setiap orang berhak memberikan definisi filsafat sesuai dg pengetahuan sebatas yg diketahuinya. Oleh karena itu, perbedaan dlm memberikan definisi menjadi hal yg wajar Setiap filosof memiliki pengalaman sendiri-sendiri dg kehidupan yg dihadapinya, dan definisi dapat diangkat dari berbagai situasi dan kondisi yg beragam sepanjang berkaitan dg realitas kehidupan empirik para filosof Filsafat sering dimaknakan secara luas untuk semua ruang lingkup pengetahuan yg ujung- ujungnya berakhir dg anggapan bahwa filsafat merupakan induk ilmu pengetahuan Filsafat juga dilegalisasikan secara rasional sebagai pembuat ideologi dan keyakinan tertentu, bahkan ada yg berpandangan bahwa agama tercipta oleh filsafat Tidak jarang orang yg berpandangan membingungkan orang lain, berbicara berbelit-belit mengaku dirinya sedang berfilsafat, kalau tidak membingungkan orang atau bahkan dirinya sendiri, bukanlah filsafat Batasan bagi filsafat sekedar menundukan filsafat sebagai objek kajian dalam ilmu pengetahua, meskipun filsafat berbeda dengan ilmu dan dengan pengetahuan Setiap orang yang memberikan pencerahan pemikiran dan hikmah- hikmah bagi kehidupan manusia dikatakan sebagai filosof, sehingga para filosof adalah guru bagi semua manusia

Tujuh alasan di atas membuat upaya mendefinisikan filsafat menjadi tidak mudah. Akan tetapi, sesulit apapun suatu disiplin ilmu, tentu harus didefinisikan karena definisi merupakan langkah awal untuk mengetahui jati diri suatu disiplin ilmu yang hendak dikaji lebih dalam

filsafat dapat diartikan sebagai pengetahuan tentangcara berfikir terhadap segala sesuatu atau sarwa sekalian alam. Artinya, semua materi filsafat adalah segala hal yg menyangkut keseluruhan yg bersifat universal Menurut Sutardjo A. Wiraharja,

Menurut Juhaya S. Praja, mengatakan arti yang sangat formal dari filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi Suatu sikap salafi yg benar adalah sikap yg kritis dan mencari Sikap itu merupakan toleran dan terbuka dalam melihat persoalan dg berbagai sudut pandang tanpa prasangka Filsafat mengantarkan semua yang mempelajarinya kedalam refleksi pemikiran yg mendalam & penuh dg hikmah

B. Obyek Materia dan Obyek Formal Fil  Obyek Materia adalah segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada.  Wujud dari keberadaan yang ada dengan sendirinya dan tidak berada dengan sendirinya. Biasanya tergambarkan oleh panca Indra.Seperti langit bumi, bulan dan bintang.  Obyek Forma adalah pencarian terhadap yang ada dan yang mungkin ada secara kontemplatif pada permasalahan yang tidak dapat dijangkau oleh pendekatan empiris dan obyektif yang biasa dalam sains.

CONTOH  JADI KETIKA MEMBAHAS MANUSIA DENGAN SEGALA BENTUKNYA ITU OBYEK MATERIA.  KETIKA MEMBAHAS TAKDIR BAGAIMANA REZKINYA KAPAN MATINYA ITU MASUK PADA OBYEK FORMA.  TIDUR DAN MIMPI ADALAH OBYEK MATERIA ADAPUN HUBUNGAN ANTARA MIMPI DAN REALITAS YANG SESUNGGUHNYA MERUPAKAN KAJIAN OBYEK FORMA.

C. STRUKTUR DAN PEMBAGIAN FIL.  S truktur Fil Adalah: Cara kerja fil dalam mencari kebenaran. Yaitu :  1. Rasio sebagai alat utama menemukan kebenaran.  2. Merasionalisasikan segala sesuatau yang ada dan yang mungkin ada dg cara berfikir mendalam dan logis.  3. Menjadikan semua ilmu peng sebagai obyek materia fil.  4. Kebenaran dari observatif dan empiris sebagai langkah awal untuk mencari kebenaran hakiki.  5. Cara kerja rasio, sistimatis, radikal dan spekulatif.  Obyek kajian Fil Fisika dan Metfisika

Pembagian Filsafat. Pembagian Utama Filsafat Dapa Dilihat dari tiga segi: 1. Sigi Obyeknya, yaitu materia dan forma 2. Dari segi cara kerjanya, yaitu berfikir mendalam, sistimatis, radikal dan rasional. 3. Darri segi kebenaranya, yakni spekulatif.

D. Metodologi Filsafat.  1. Metode Sistimatis Yaitu: “ Dimulai dari banyak membaca buku buku filsafat”.  2. Metode Historis Yiatu: “ Mempelajari Sejarah Filsafat, Seluk beluk dan kelahiranya, semua yang berbahu sejarah dipelajarinya secara mendalam. “  3. Metode Kritis. Yaitu : “ Metode ini katagori metode yang tingkat tinggi sebab metode ini bisa berjalan jika sudah melakukan dua metode sebelumnya karana tidak mungkin bisa mengkritisi hasil filsafat sebelum menguasai dan memahami fisafat yang ada “

Pada umumnya metodologi filsafat dpt dipahami menjadi dua maksud yaitu :  1. Cara kerja Filsafat dalm memikirkan obyek Materia dan forma dengan tiga pendekatan utama yaitu a. ontologi b. epistimilogi dan aksiologo.  2. Cara Kerja Filosof.dlm menggunakan fisafat sebagai metode berfikir sistimatis, logis, dan radikal mereka memiliki cara masing masing ada dimulai dari keragu raguan ada yang melihat dari kelemahan dan kekurangan.

Ada tiga pendekatan dalam berfilsafat.  1. Naturalistik “ yaitu suatu pendekatan yang berdasar dari pandangan utama bahwa sumber dari segala yang ada dan yang mungkin ada adalah keadaan alam jagat raya.  2. Supra Natural “ Pendekatan yang berangkat dari pandangan setiap yang mengalami perubahan bukan keberadaan yang sesungguhnya. Dengan demikian hekekat segala yang ada adalah yang menciptakan segala yang mungkin ada.  3 Relativistik yang berpandangan semua hasil filsafat kebenaran manusia adalah nisbi.

BAB. I I Sistimatika Sejarah Perkembangan Filsafat

A. Dari Mitologi ke Pemikiran Filsafat  Mitologi berasal dari kata “Mite” atau “Mitos” Seblm Fil Lahir di Yunani Model pemikiran mitos berkembang pesat.  Dijadikan alat menjawab beberapa pertanyaan dari sesuatu yang ada al. 1. Darimana asal bumi dan kenapa diciptakan. 2. Mengapa bumi jadi gelap lalu terang kembali.  Jawabanya krena bumi digenggam raksasa karena sedang marah.  Di dunia mitos Yunani kuno ternya telah berhasil melahirkan tokoh fil yang terkenal di dunia yaitu; Socrates, Plato dan Aristoteles pada abad ke 6 s/d 4 sm. Yg menjadi Kunci pada filosof dan saintis moden krn setiap pemikiranya selalu berpijak pada pemikiran tiga tokoh Fil tersebut.

Periodesasi Perkembangan Filsafat ada 6  Purba “ Zaman batu yang dipandang sejarawan sebag ai zaman ilmiah. Zaman ini manusia mulai membuat alat alat dan senjata 2.”  Yunani “ Terjadi sejak yunani kuno th 600 s/d 200 sm. Terbagi tiga masa yaitu 1 masa masa awal, 2 masa keemasan 3 masa Helenitas dan Romawi.