FIRQAH-FIRQAH DALAM ISLAM By : Amalia NA Tiara FP
Sejarah Timbulnya Firqah dalam Islam Bibit-Bibit Perselisihan Diantara Umat Islam Pendapat Kaum Muhajirin dan Anshar : 1.Tentang Wafatnya Rasulullah SAW 2.Tentang Tempat Pemakaman Rasulullah SAW 3.Tentang pengganti Rasulullah SAW Pendapat Kaum Muhajirin dan Anshar : 1.Tentang Wafatnya Rasulullah SAW 2.Tentang Tempat Pemakaman Rasulullah SAW 3.Tentang pengganti Rasulullah SAW Urutan Pemerintahan Khulafaur Rasyidin Kelompok Yahudi Sumber Perpecahan Umat Islam
Sebab-Sebab Timbulnya Firqah dalam Islam Masalah politik Gerakan kaum munafik Munculnya hadist- hadist palsu yang dibuat oleh orang- orang ahli Kitab Timbulnya masalah baru yang tidak pernah ada pada zaman Rasulullah Saw atau tidak pernah ditanyakan kepada Rasulullah Saw
Firqah-Firqah yang Berpengaruh 1. SYI’AH Menurut etimologi, Syi’ah berarti pengikut atau pendukung. Menurut terminologi, Syi’ah adalah para pendukung Ali bin Abi Thalib. 2. KHAWARIJ Secara bahasa: khawarij bentuk plural dari kharijah, artinya kelompok yang menyempal 3. MURJIAH Aliran ini timbul di Damaskus pada akhir abad pertama Hijriyah. Golongan ini dinamakan Murjiah, karena lafadz itu berarti menunda atau mengembalikan.
4. MU’TAZILAH Secara bahasa, Mu’tazilah berasal dari kata i’tazala, yaitu memisahkan diri. 5. QADARIYAH Aliran ini berpendapat, bahwa manusia itu mempunyai kekuasaan mutlak atas dirinya dan segala amal perbuatannya. 6. JABARIYAH Aliran jabariyah (Jahamiyah) adalah golongan yang menentang gerakan Qodariyah.
Sikap NU Terhadap Firqah-Firqah dalam Islam Hasyim Asy’ari NU mengeluarkan rambu-rambu peringatan terhadap paham Syi’ah. Peringatan tersebut dikeluarkan agar warga NU ke depan berhati-hati menyikapi fenomena perpecahan akidah. KH. Hasyim Asy’ari, dalam kitabnya “Muqaddimah Qanun Asasi li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’” memberi peringatan kepada warga nahdliyyin agar tidak mengikuti paham Syi’ah. Menurutnya, madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah Zaidiyyah bukan madzhab sah. Madzhab yang sah untuk diikuti adalah Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali
KH. Hasyim Asy’ari mengemukakan alasan mengapa Syi’ah Imamiyyah dan Zaidiyyah termasuk ahli bid’ah yang tidak sah untuk diikuti.. Dalam kitab Muqaddimah Qanun Asasi hal, beliau mengecam golongan Syi’ah yang mencaci bahkan mengkafirkan sahabat Nabi Muhammad SAW. Jadi, sebenarnya sejak awal pendiri NU berpandangan bahwa paham Syi’ah telah melakukan penodaan agama. Bahkan jika mengamati butir-butir fatwa Syeikh Hasyim tersebut, penodaan Syi’ah itu telah melampau batas dan menukik jauh ke dalam keyakinan Ahlussunnah wal Jama’ah. Sehingga, sejak awalnya paham Syi’ah tidak diterima di kalangan NU