Pasar Uang, Pasar Modal, Bursa Efek dan IHSG Diah Ayu Septi Fauji, M.M.
Pasar Uang Pasar Uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi Pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan- perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya
Ciri – ciri pasar uang 1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal.
Pelaku Pasar Uang 1. Bank 2. Yayasan 3. Dana Pensiun 4. Perusahaan Asuransi 5. Perusahaan-perusahaan besar 6. Lembaga Pemerintah 7. Lembaga Keuangan lain 8. Individu Masyarakat
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Uang Kelebihan Pasar Uang Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas. - Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha
Kelemahan Risiko pasar : Terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik sehingga investor mengalami kerugian Risiko gagal bayar : Terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar kepada kreditur. Risiko inflasi : Terjadi karena naiknya harga barang / jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan. Risiko valuta asing : Terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing
Konsep Pasar Modal Pasar modal memfasilitasi pihak yang kelebihan dana (investor) dengan pihak yang kekurangan dana (perusahaan). Keduanya dipertemukan di pasar modal melalui mekanisme dan aturan- aturan yang diawasi oleh OJK, IDX, KPEI dan KSEI
Barang yang dijual di pasar modal Saham Obligasi Reksadana
Pasar modal merupakan salah satu bentuk direct finance atau semidirect finance Tidak seperti indirect finance yang melibatkan lembaga keuangan sebagai perantara dan pengelola risiko, deficit unit dan surplus unit berinteraksi secara langsung di pasar modal Risiko langsung ditanggung oleh kedua belah pihak yang bertransaksi Fungsi pasar modal: Menyelenggarakan mekanisme transaksi yang efektif dan efisien Menyelenggarakan transaksi yang aman dan terjamin Menjamin tersedianya informasi publik yang akurat dan cepat Dan beberapa fungsi lainnya Regulasi di pasar modal biasanya bertujuan untuk memastikan seluruh fungsi pasar modal dapat berjalan dengan baik Namun pada akhirnya, risiko yang melekat pada efek ditanggung sepenuhnya oleh pihak-pihak yang bertransaksi
Pasar modal dalam sistem keuangan indonesia
Sistem keuangan indonesia
Pasar modal merupakan salah satu sub sistem dalam sistem keuangan Indonesia: Pada mayoritas emerging market, termasuk Indonesia, size pasar modal masih lebih rendah dibandingkan sistem perbankan Oleh karena itu emerging market sangat bergantung pada sistem perbankan dimana hal tersebut berpotensi menimbulkan risiko sistemik yang besar Pasar modal yang berkembang dan tumbuh dengan pesat akan mampu menyeimbangkan dominasi sistem perbankan risiko tidak hanya ditanggung oleh sistem perbankan namun juga ditanggung oleh pasar modal Misal: korporasi besar yang membutuhkan dana jangka panjang dalam jumlah besar seharusnya lebih efisien untuk mencari dana dari pasar modal dibandingkan mencari dana dari sistem perbankan
Struktur pasar modal indonesia Struktur pasar modal yang baik seharusnya memisahkan antara pengawas dan pelaksana pasar Mencegah terjadinya konflik kepentingan antar peran pengawas dan pelaksana pasar Menjamin bahwa kedua fungsi tersebut (pengawasan dan penyelenggaraan pasar) berjalan dengan baik Di Indonesia dan beberapa negara lainnya, pelaksana pasar dilakukan oleh SRO (Self Regulatory Organization) institusi atau lembaga yang diberi kewenangan oleh undang-undang untuk mengatur para anggotanya
3 Self Regulatory Organization Pasar Modal IDX/BEI KPEI KSEI
Struktur pasar modal indonesia
Ojk dan sro
SRO di Indonesia
Sro di indonesia
BEI BEI (Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX. Bursa Efek Indonesia berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
KPEI (Kliring Penjamin Efek Indonesia) PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) didirikan berdasarkan Undang- Undang Pasar Modal Indonesia tahun 1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien. KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian No. 8 tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta oleh PT Bursa Efek Jakarta dan PT Bursa Efek Surabaya dengan kepemilikan masing-masing 90% dan 10% dari total saham pendiri senilai Rp 15 miliar. KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September 1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1998, Perseroan mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat Keputusan Bapepam No. Kep-26/PM/1998. Pada tahun 2000 dengan diterapkannya Scripless Trading atau perdagangan tanpa warkat, KPEI sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan meluncurkan e-CLEARS® pada Juli 2000.
KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia atau dikenal dengan singkatan KSEI didirikan di Jakarta, pada tanggal 23 Desember 1997 dan memperoleh izin operasional sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) pada tanggal 11 November Dalam kelembagaan pasar modal di Indonesia, KSEI merupakan salah satu Organisasi Regulator Mandiri atau Self Regulatory Organization (SRO), bersama dengan Bursa Efek dan Lembaga Kliring dan Penjaminan. Sebagai LPP di pasar modal Indonesia sesuai ketentuan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, KSEI menyediakan jasa kustodian sentral dan penyelesaian transaksi efek yang teratur, wajar dan efisien. Saham KSEI dimiliki oleh SRO (BEJ, BES, KPEI) sebanyak 16,5%, Bank Kustodian (36%), Perusahaan Efek (33,5%), Biro Administrasi Efek (4%) dan treasury stock (10%), per 31 Mei KSEI mulai menjalankan kegiatan operasional pada tanggal 9 Januari 1998, yaitu kegiatan penyelesaian transaksi Efek dengan warkat dengan mengambil alih fungsi sejenis dari PT Kliring Deposit Efek Indonesia (KDEI) yang sebelumnya merupakan Lembaga Kliring Penyimpanan dan Penyelesaian (LKPP). Selanjutnya sejak 17 Juli 2000, KSEI bersama Bursa Efek dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scripless trading) dan operasional Kustodian sentral di pasar modal Indonesia.
Intinya BEI : sebagai tempat terjadinya transaksi KPEI : menjamin transaksi yang sudah terjadi di BEI KSEI : tempat menyimpan harta dari investor
emiten
Proses go public
Proses registrasi dalam ipo
Perusahaan efek
Manajer investasi
Lembaga penunjang
investor
Pasar modal syariah
PASAr modal syariah
Berbagai regulasi pasar modal syariah
Mengenal Indeks Indeks adalah ukuran statistik perubahan gerak harga dari sekumpulan saham. Pergerakan indeks mewakili bagian dari pergerakan pasar secara keseluruhan.
LQ45 adalah daftar harga saham 45 perusahaan yang diriset dan direview oleh BEI langsung. Daftar ini juga direview 6 bulan sekali, dan ada kriteria ketat dalam pengelompokannya, di antaranya: Merupakan salah satu dari top 60 perusahaan berkapitalisasi pasar tertinggi dalam 1 – 2 bulan terakhir, dan dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler dalam 1 tahun terakhir. Sahamnya sudah melantai di Bursa Efek Indonesia setidaknya 3 bulan Memiliki likuiditas, kondisi keuangan, prospek pertumbuhan dan nilai transaksi yang tinggi Penambahan bobot free float menjadi 100% yang sebelumnya hanya 60% dalam porsi penilaian Macam – macam indeks
Indeks Kompas100, adalah indeks saham yang dibuat oleh Kompas. Dinamakan Kompas100, karena pengelompokannya berdasarkan per 100 saham yang memiliki performa bagus, dan direview 6 bulan sekali. Indeks Bisnis27 adalah indeks harga saham yang dikeluarkan oleh harian Bisnis Indonesia. Jumlah emiten yang masuk ke dalam kelompok “elit” bikinan Bisnis Indonesia ini ada 27, makanya namanya Indeks Bisnis27. Indeks Pefindo25, yang diterbitkan atas kerja sama Bursa Efek Indonesia dan lembaga rating Pefindo. Jumlah perusahaan yang masuk ke dalam indeks ini ada 25, dengan mempertimbangkan jumlah total aset perusahaan emiten, RoE, tingkat likuiditas, opini akuntan publik, dan berapa jumlah saham yang dimiliki oleh publik.
Jakarta Islamic Index, atau JII. Ini cocok jadi “bahan” pantauan yang ingin berinvestasi di produk-produk Syariah. Awal dibuatnya kelompok ini adalah untuk memfasilitasi masyarakat yang minat investasinya bertumbuh terutama pada produk-produk Syariah, tanpa tercampur dengan dana ribawi. Selain itu, JII ini juga menjadi tolok ukur kinerja untuk membangun portofolio para investor. Pembentukan indeks saham Syariah ini merupakan kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Danareksa Investment Management. Selain Jakarta Islamic Indeks, ada juga Indeks Saham Syariah atau ISSI, dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).
Indeks Sektoral Indeks saham kelima adalah kumpulan daftar saham berdasarkan masing- masing sektor industri. Ada 9 komponen penyusun kelompok ini, yaitu pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, barang konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, dan perdagangan. Masing-masing sektor terbagi lagi menjadi beberapa sub sektor. Misalnya saja seperti sektor industri dasar dan kimia, ada kelompok semen, keramik, logam dan sejenisnya, kimia, plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan pengolahannya, pulp dan kertas.
Indeks Papan Utama dan Indeks Papan Pengembangan. Indeks SRI KEHATI, yaitu daftar saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang sadar akan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan hidup, sosial, dan yang memiliki kesadaran untuk mendukung usaha-usaha sustainability di bumi. IDX High Dividend 20 : indeks yang dibuat untuk mengukur performa harga saham emiten yang secara rutin melakukan pembagian dividen tunai di 3 tahun terakhir, serta yang mempunyai dividen yielg tinggi Indeks IDX BUMN 20 adalah indeks saham yang terdiri atas saham-saham perusahaan BUMN, BUMD, serta afiliasi-afiliasinya. Indeks Infobank15, yang memuat statistik indeks saham dari 15 saham prbankan dengan likuiditas dan fundamental yang baik
Indeks SMinfra 18, yang memuat daftar 18 emiten yang bergerak di sektor infratruktur, serta sektor-sektor penunjang dan pembiayaannya Indeks PEFINDO i-Grade : dibuat berdasarkan peringkat investasi yang didapatkan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia, atau PEFINDO, yang grade-nya idAAA hingga idBBB-, dengan kapitalisasi pasar paling besar
Dow : Index 30 saham perusahaan besar di Amerika Serikat Nasdaq : Index saham di Amerika terdiri dari sektor teknologi, perbankan, bioteknologi, dan beragam jenis investasi dari seluruh dunia S&P 500 : Index 500 saham perusahaan Amerika yang paling liquid. Mirip LQ45 di Indonesia FTSE : Index 100 saham di bursa Inggris dengan market cap paling besar Dax : Index 30 saham dari perusahaan besar di Jerman CAC : Index 40 saham dari perusahaan besar di Prancis Nikkei : Index 225 saham perusahaan di Jepang HSI: Index 50 saham perusahaan di China/Hongkong Shanghai : Index seluruh perusahaan yang diperdagangkan di Shanghai Stock Exchange ST Times : Index 30 saham perusahaan top di SingaporeIDX : Jakarta Composite Index adalah Indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia LQ45 : Indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik (Indonesia) Indo10Yr : Surat Hutang Indonesia bertenor 10 tahun ICBI : Indonesia Composite Bond Index/ Index Obligasi di Indonesia (Total Return Pertumbuhan Pasar Obligasi)
US10Yr: US Treasury Note merupakan surat utang negara yang dikeluarkan pemerintah AS dengan tenor 1-10 tahun VIX : Volatility Index/VIX adalah index untuk mengukur volatilitas pasar keuangan.Vix semakin populer setelah beberapa ETF menggunakan indeks ini sebagai benchmark. Krisis finansial tahun 1987, misalnya, ditandai oleh rekor tertinggi Vix pada angka 150. Demikian pula krisis 2008 diindikasikan oleh Vix yang naik mencapai 80. Vix kemudian menjadi barometer terpercaya terhadap sentimen investor dan volatilitas pasar. Barometer kegelisahan. Tak heran kalau peserta pasar menyebutnya sebagai fear index atau fear gauge. Sebagai rule of thumb, para praktisi sering menarik demarkasi berikut:Vix di bawah angka 20 dipandang sebagai pasar yang biasa biasa. Tenang tanpa gejolakVix di atas 30 menunjukkan adanya gejolak, pasar dalam keadaan nervous, dalam keadaan panik.VIX dianggap sebagai Barometer Kecemasan investor USDIndx: DXY/Indeks Dolar adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap 6 mata uang negara utama lainnya (EUR, JPY, GBP, CAD, SEK, CHF) - Dollar Index merepresentasikan apakah dolar AS pada umumnya menguat atau melemah terhadap semua mata uang.
Como Indx (Core Commodity CRB) : Index komoditas dunia, Index ini merepresentasikan 19 harga komoditas dunia yang sering ditransaksikan seperti aluminum, crude oil, gold, copper, nickel, dll. Sehingga pergerakan harga komoditas, terutama logam dan minyak bumi tercermin pada CRB Index ini. BCOMIN: Index industrial metal (aluminum, copper, nickel and zinc)DJUSCL(Dow Jones US Coal. Index) : Dow Jones US Coal Index adalah Index harga batu bara di AmerikaIndoCDS : Credit Default Swaps merupakan indikator yang sering digunakan dalam mengukur risiko suatu negara / kekuatan ekonomi suatu negara, Semakin tinggi angkanya, tentunya akan semakin berbahaya/berisiko (persepsi risiko investasi) IDR : USD Terhadap Rupiah Jisdor: Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, Jisdor disusun berdasar transaksi valuta asing antar bank, yang datanya diperoleh secara real time melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia. Kurs referensi ini dibentuk berdasarkan rata-rata tertimbang dari volume seluruh transaksi USD/IDR antar bank dalam rentang waktu pukul – WIB.Euro : Euro Terhadap Dolar/RupiahTLKM: Harga saham TLKM di NYSE(Harga saham Telkom dalam Rupiah = Harga saham TLK US Dollar dikalikan dengan kurs Rupiah per US$, dibagi dengan 100 (jumlah lembar saham per 1 lot perdagangan TLKM di NYSE) EIDO : EIDO (iShares MSCI Indonesia ETF) adalah indeks Mutual Fund sejenis ETF atau reksadana dibursa "NYSE / New York Stock Exchange", yang didalam'nya terdapat saham-saham Indonesia yang dipilih berdasarkan kriteria dari Morgan Stanley Composite Index "MSCI"EEM: iShares MSCI Emerging Market/ETF - NYSE (Index Emerging Market dari MSCI)