ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 11/13
Advertisements

Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
KODIFIKASI AL-QUR’AN (PEMELIHARAAN, PEMBUKUAN, PERCETAKAN)
V SEJARAH AL-QUR'AN A. Pemeliharaan al-Qur'an Masa Nabi
Biografi IMAM AT - TIRMIDZI
Nuzulul Qur’an dan Qadifikasi Al-Qur’an
BERKENALAN DENGAN A LQUR’AN 1.AL-QUR`AN BERASAL DR “QARANA” (MENGHIMPUN) 2.BERASAL DARI “QIRAATUN” (BACAAN) PENGERTIAN AL- QUR’AN 3. AL-QUR’AN ADL JENIS.
BAB XI SIROH SAHABAT.
MASA NABI SAW DAN KHULAFAURRASYIDIN
HADITS SUMBER KEDUA AJARAN ISLAM
Bagaimana Tinjauan keterlibatan Muslimah dalam Politik ?
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA RASULULLAH DAN SAHABAT
ZAKAT PADA MASA ROSULULLAH SAW DAN KHALAFAUR RASYIDIN
PETA PERKEMBANGAN PEMIKIRAN ISLAM
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
AL-MUQAWQIS, GUBERNUR ROMAWI DI MESIR
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
DAKWAH ISLAM & MASA DEPAN UMAT BAB 1 DAKWAH RASULULLAH DAN MASA KINI.
SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS NABI SAW
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
Perkembangan Pemikiran Islam
Selamat Mengikuti Quiz Ramadhan ….
Keteladanan Rasulullah Saw. DALAM MEMBINA UMAT PADA PERIODE MAKKAH
LARANGAN PERKAWINAN DALAM ISLAM
hijrah nabi muhammad Saw ke madinah dan piagam madinah
Maulid Nabi Muhammad SAW
SUNNAH (AL-HADITS) SEBAGAI SUMBER AJARAN AGAMA ISLAM
Al-Qur’an Kelompok 6.
Sumber Hukum Islam Al-Qur’an Al hadist Ijtihad. ALQURAN SEBAGAI SUMBER HUKUM PERTAMA ISLAM DAN SEJARAH PEMBUKUAN ALQURAN.
Bab 8 SISTEM POLITIK Bab 8 ISLAM Sistem politik Islam.
DAKWAH NABI PERIODE MADINAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEJARAH PERKEMBANGAN HADIS
ASSALAMUALAIKUM.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN HUKUM ISLAM
TALAQQI MADAH Hak Ibu.
Amalan Setelah Melahirkan
Perjuangan Nabi Muhammad saw.
PERJANJIAN AQABAH.
Sejarah Hukum Islam I : masa kenabian dan khulafaurrasyidin
MASA PEMBINAAN, PENGEMBANGAN, DAN PEMBUKUAN (ABAD VII-X M)
Ciri Aliran Sesat Oleh Nanang Kohar, SH.
Al-Fath (Lari Dari Perang)
SEJARAH BENDAHARAWAN HADIS MASA SHAHABAT
ISLAM dan PERKEMBANGAN ISLAM
ASSALAMU’ALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABARAKATUH
Bab III Iman pada kitab Alloh SWT Kompetensi dasar yang harus dikuasai
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
الوحدة اﻹسلأمية ضروريتها الحياتية للمسلمين
SEJARAH ARAB MASA NABI MUHAMMAD SAW.
Cinta yang membawa ke surga
Pengertian Ulumul Quran & Sejarah Perkembangannya
Makna ilmu hadits Prof. Dr. Hasbi al-Siddiqi, sebagaimana dikutib Syuhudi Ismail dan Nur Sulaiman, mengartikan ilmu Hadits sebagai segala pengetahuan.
KHULAFAUR RASYIDIN Nama Kelompok Reno Anugerah Pratama Nurmani
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
Materi Pertemuan IV Al Hadis/ As Sunnah.
SEJARAH PEMBUKUAN AL-QUR'AN
Materi Pertemuan 10 Sejarah Hukum Islam I
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
A. PERJUANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW Faktor pendorong Rasulullah saw. hijrah ke Madinah : 1.Penduduk Madinah yang berikrar memeluk Islam di Bukit Aqaba.
Cinta yang membawa ke surga
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
JUAL BELI QS. AL Baqarah : 275.
Hadits-hadits ttg Dajjal
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU USHUL - FIQH ******************
Cinta yang membawa ke surga
PEMIKIRAN AHLU HADIS (EKSTRIM)
Sejarah dan Perkembangan F I Q H
Transcript presentasi:

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SEJARAH HADIS O l e h : Muhadi, MA Email : islamicwisdom_muhadi@yahoo.com Blog : islamicwisdom-muhadi.blogspot.com FB : islamicwisdom-muhadi

Keadaan masyarakat Arab Beberapa fakta masyarakat Arab (Makkah) sudah mengenal baca tulis sebelum Islam masuk : Kota Makkah sebagai kota perdagangan Rasul pernah mengizinkan beberapa tawanan perang dari kaum kafir Makkah untuk mengajar baca dan tulis Para penulis wahyu pada masa Rasul umumnya orang-orang Makkah

Periodesisasi perjuangan Islam menurut Dr. Yusuf al-Isy : Masa Rasul dan sahabat (sampai berakhirnya khulafaur Rasyidin pada tahun 40 H) Masa sahabat yang belakangan dan tabi’in pertama (berakhir pada tahun 80 H, pemerintahan Abdul Malik Bin Marwan) Masa Tabi’in belakangan (berakhir pada tahun 120 H, pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik) Masa berikutnya sampai tahun 160 H

Sejarah penghimpunan dan pembukuan hadis : 1. Pada masa Nabi dan sahabat secara umum dilarang 2. Proses penghimpunan dan kodifikasi hadis berjalan sangat lambat 3.  Masa pembukuan secara resmi baru terjadi pada awal abad 2 Hijriyah dan mengalami kejayaan pada abad ke 3 H 4. Penghimpunan dan kodifikasi hadis dibagi dalam 5 periode, yaitu periode Nabi Muhammad, periode sahabat, periode tabi’in, periode tabi’it tabi’in dan periode setelah tabi’it tabi’in.

Beberapa faktor pendukung cepat tersebarnya hadis pada masa Nabi : 1.Kegigihan Rasulullah dalam mengemban tugas kenabian 2. Karakter syariat Islam dan norma-normanya sangat solutif 3. Kegigihan para sahabat, istri-istri rasul dan kaum muslimin dalam mendukung dakwah Rasul 4. Kegigihan para utusan Rasul dalam mendukung dakwah Islam 5. Dakwah melalui berbagai metode, media dan peristiwa bersejarah

Beberapa cara sahabat memperoleh sunah dari Rasulullah SAW : 1. Peristiwa atau kejadian yang terjadi pada diri Rasulullah. 2. Fatwa atau nasehat Rasul melalui majelis Rasulullah 3. Peristiwa yang terjadi pada kaum muslimin baik berupa kejadian, pertanyaan, dll. 4. Amaliah Rasul dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat dan beragama

Pencatatan hadis pada masa Rasul : Secara umum Rasul melarang penulisan hadis Sahabat yang mempunyai keahlian membaca dan menulis masih sangat terbatas. Dikhawatirkan merusak konsentrasi sahabat yang masih terfokus pada Al-Qur’an Ingatan orang-orang Arab dikenal sangat kuat Hadis lebih banyak disimpan dalam hafalan dan diamalkan dalam perbuatan Rasul mengizinkan penulisan hadis kepada beberapa orang (khusus). Pada awal Islam, banyak penulisan hadis sebagai catatan pribadi, seperti surat Nabi kepada para tokoh/raja, perjanjian, Ash-Shahifah, dll.

DALIL LARANGAN MENCATAT HADIS : Hadis Abu Sa’id عَنْ أبِي سَـعِــيْـدُ الخُــدْرِي أنَّ رَسُـوْلَ اللهِ ..ص.. قَـالَ : لآ تَـكْـتُبُ عَـنِّى, وَمَنْ كَــتَب عَـنِّى غَـيْرَ الْـقُـرْأنِ فَـلْـيَمْحُـوْهُ Artinya : Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : janganlah engkau menulis dari padaku, barang siapa yang telah menulis dari padaku selain Al-Qur’an, maka hapuslah (HR. Muslim)

DALIL BOLEHNYA MENCATAT HADIS : 1. Dari Abu Hurairah r.a., bahwasannya ada seorang laki-laki dari sahabat Ansor menyaksikan hadis Rasulullah, tetapi tidak hafal. Kemudian dia mengadu kepada Rasulullah perihal minimnya hafalannya itu. Maka Rasulullah bersabda إسْـتَعِـنْ عَـلَى حِـفْـظِــكَ بِـيَـمِـيْـنِـكَ Artinya : “Bantulah hafalanmu dengan tanganmu” (H.R. at-Tirmidzi)  

DALIL BOLEHNYA MENCATAT HADIS : 2. Dari Abu Hurairah r.a. pada saat penaklukan kota Makkah, Rasulullah SAW berdiri dan berkhutbah. Kemudian berdirilah seorang laki-laki dari Yaman yang bernama Abu Syah dan berkata: “Tuliskanlah aku…”. Maka Rasulullah bersabda أُكْـتُـبُوْا لِآبِى شَاةْ, وَ فِي رِوَايَةِ أَحْـمَدَ : أُكْـتُـبُوْا لَهُ Artinya : “Tuliskanlah untuk Abi Syah (HR. Al-Bukhari dan Abu Daud). Dalam riwayat Imam Ahmad : Tulislah dia”  

Ulama berbeda dalam memahami kedua hadis tersebut : Ada yang berpendapat hadis sa’ad telah dinasakh hadis Abu Hurairah Ulama lain mencoba mengkompromikannya : Maksud larangan ini ditujukan kepada orang yang kuat hafalannya, sedangkan kebolehan ini ditujukan kepada orang yang lemah hafalannya, seperti Abu Syah. Bisa juga larangan ditujukan kepada orang yang kurang ahli dalam menulis. Sedangkan pembolehan ditujukan kepada orang yang ahli dalam menulis

HADIS NABI PADA MASA SAHABAT Dari segi bahasa, kata sahabat berasal dari kata الصحابة jamaknya أَصْـحَابُ و صُحْـبُ yang memiliki arti persahabatan, yang mempunyai, yang menyertai. Sedangkan dalam istilah Muhadditsin sahabat adalah مَـنْ لَـقِيَ النَّبِي ..ص.. مُـسْـلِـمًا وَمَاتَ عَالَى الْإِسْـلآمِ وَلَوْ تَـخَـلَّلَـتْ ذالِكَ رِدَّةٌ عَلَى الْاَ صَحِّ Artinya : orang yang bertemu dengan Nabi SAW dalam keadaan Islam dan meninggal dalam Islam sekalipun dipisah murtad di tengah-tengahnya menurut pendapat yang benar. Sedangkan menurut ulama ushuliyyun adalah setiap orang yang lama persahabatannya dengan Nabi SAW dan mengikutinya

Seputar Sahabat Nabi : Semua sahabat adalah adil Jumlah para sahabat, tidak ada yang menetapkan secara pasti. Ada yang menghitung lebih dari 100.000, bahkan menurut Abu Zarah Ar-Razi mencapai 114.000 orang. Ulama berbeda pendapat dalam menentukan thabaqat sahabat, misalnya dari segi masuknya Islam, dari segi hijrahnya, sari segi keikutsertaannya dalam peperangan, dari sisi jaminan Rasul dan lain sebagainya. Sepeninggal Rasulullah, perhatian para sahabat tertuju pada banyaknya problematika yang muncul, seperti pemurtadan, nabi palsu, ingkar zakat, dll

5. Para sahabat memiliki profesi masing-masing Ada yang berpolitik, seperti Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali Ada yang ahli tafsir, seperti Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin Abbas. Ada yang ahli dalam bidang faraidl seperti Zaid bin Tsabit. Ada yang ahli hadis, seperti Abdullah bin Umar, Abdullah bin Amr dan Abu Hurairah. Ada yang berhikmad kepada Nabi, yaitu Anas bin Malik. Dan lain sebagainya. 6. Pada masa pemerintahan Ali, terjadi perpecahan umat Islam menjadi 3 kelompok, Khawarij, Syiah dan Jumhurul Muslimin.

Beberapa sahabat yang tinggal di Madinah : Abu Hurairah, Aisyah, Ibnu Umar, Abu Said Al-Khudri dan Zaid bin Tsabit. Beberapa sahabat yang tinggal di Makkah : Muadz bin Jabbal dan Ibnu Abbas Beberapa sahabat yang tinggal di Kuffah : Abdullah bin Mas’ud berserta murid-muridnya Beberapa sahabat yang tinggal di Bashrah : Anas bin Malik, Uthbah, Abu Barkah, Imran bin Husain, Abu Barzah, Abdurrahman bin Samurah, dll Beberapa sahabat yang tinggal di Syam : Mu’adz bin Jabbal, Ubadah bin Shamit dan Abu Darda’ Beberapa sahabat yang tinggal di Mesir : Abdullah bin Amr, Mahmiyah bin Juz, Abdullah bin Harits, dll

Beberapa sahabat yang tinggal di Madinah : Abu Hurairah, Aisyah, Ibnu Umar, Abu Said Al-Khudri dan Zaid bin Tsabit. Beberapa sahabat yang tinggal di Makkah : Muadz bin Jabbal dan Ibnu Abbas Beberapa sahabat yang tinggal di Kuffah : Abdullah bin Mas’ud berserta murid-muridnya Beberapa sahabat yang tinggal di Bashrah : Anas bin Malik, Uthbah, Abu Barkah, Imran bin Husain, Abu Barzah, Abdurrahman bin Samurah, dll Beberapa sahabat yang tinggal di Syam : Mu’adz bin Jabbal, Ubadah bin Shamit dan Abu Darda’ Beberapa sahabat yang tinggal di Mesir : Abdullah bin Amr, Mahmiyah bin Juz, Abdullah bin Harits, dll `

Diantara kitab-kitab yang menjelaskan tentang biografi sahabat : Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah, karya Ibnu Hajar Al-Asqalani Usud al-Ghabah fi Ma’rifat ash-Shahabah, karya Ibnu al-Atsir Al-Isti’ab fi Asma’ ash-Ashhab, karya Ibu Abdul Barr

KEADAAN HADIS PADA MASA SAHABAT 1. Para sahabat sangat cermat dalam menerima hadis dan berhati-hati dalam periwayatan, penulisan dan penjagaan hadis. 2. Abu Bakar dan Umar sebenarnya tidak melarang pengkodifikasian hadis, hanya waktunya belum memungkinkan 3. Pada masa sahabat disebut masa taqlil ar-Riwayah (pembatasan riwayat) 4. Menghadapi banyaknya hadis paslu, para sahabat yunior pasca (Khulafa Ar-Rasyidin ) berusaha menjaga kemurniannya dengan cara meneliti hadis bahkan rihlah ilmiyyah 5. Sebelum upaya pengkodifikasian secara resmi, telah banyak dokumen penting, diantaranya Ash-Shahifah Ash-Shadiqah tulisan Abdullah bin Amr bin Ash (w.65 H), Ash-Shahifah Ash-Shahihah riwayat Abu Hurairah, dan Ash-Shahifah Jabir bin Abdullah al-Anshari (w.78 H)

Beberapa sahabat yang banyak meriwayatkan hadis Abu Hurairah (w. 59 H) sebanyak 5.374 buah hadis Abdullah bin Umar (w. 73 H) sebanyak 2.635 buah hadis Anas bin Malik (w. 90 H) sebanyak 2.286 buah hadis Aisyah (w. 58 H) sebanyak 2.210 buah hadis Abdullah bin Abbas (w. 68 H) sebanyak 1.660 buah hadis Jabir bin Abdullah (w. 78 H) sebanyak 1.540 buah hadis

Tengkiu Feri Mach