PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perbaikan Kualitas Kebutuhan Untuk Perbaikan
Advertisements

PENGENDALIAN MUTU PADA INDUSTRI
eksternal). Biaya kegagalan internal adalah biaya yang terjadi selama
Quality Management D Rizal Riadi 1.
PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
MANAJEMEN KUALITAS.
Dikerjakan Oleh : Nama : Roma Mulyana Npm :
Pada Jurnal ini mencoba untuk mengaplikasikan konsep dari jepang yaitu quality circle yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan kompetensi di.
PEMASARAN PERTEMUAN 12.
Evaluation of Performance in Manufacturing Through Productivity and Quality Ruth Valentine
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Presentasi Tugas Pertemuan 05 Matakuliah: N0702/Etos Kerja Jepang Tahun: 2008.
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
perkembangan organisasi
BAB IV PERENCANAAN.
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGI
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT (2)
Penyelesaian Masalah Mutu dan Penjaminan Mutu pada Yankes
Jurnal Pengendalian dan Penjaminan Mutu “THE CONTRIBUTIONS OF TQM AND SIX SIGMA IN THE ORGANIZATIONS TO ACHIEVE THE SUCCESS IN TERMS OF QUALITY” Muthia.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Pertemuan Kedua-Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia
KONSEP MUTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN
The Meaning of Productivity and Measurement
Presentasi Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Resume jurnal TQM dan Six Sigma - Peran dan Dampak tentang Organisasi
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
Gemba Kaizen.
PENGUKURAN DAN MANAJEMEN PRODUKTIVITAS
PERTEMUAN KE-TUJUH PERENCANAAN FUNGSI-FUNGSI MSDM
Total Quality Control (TQM)
Oleh : Faik Agiwahyuanto, S.Kep., M.Kes
NAMA. : Deny Ismanto, S. E. MATA KULIAH. : Metodologi Penelitian,
CLAUDIA GADIZZA PERDANI STP MSI
DAN PERBAIKAN MUTU SECARA TERUS MENERUS
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
MANAJEMEN DAN KENDALI MUTU STIE MAHARDHIKA SURABAYA
By: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Mutu Pelayanan Kesehatan
Total Quality Management
KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN
GKM dan TQM Istilah Gugus Kendah Mutu (GKM)
Pengantar dan Konsep TQM
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
TOTAL QUALITY MANAGEMENT
Total Quality Management
AUDIT SISTEM KEPASTIAN KUALITAS
TOTAL QUALITY MANAJEMEN
PENGENDALIAN MUTU TERPADU (TOTAL QUALITY CONTROL)
Pengelolaan Sistem Informasi
Mentalitas Dasar Pengendalian Mutu Terpadu
Pengampu: Rindang Diannita, S.KM
PERTEMUAN 7 PENGENDALIAN KUALITAS TQM Pada Industri Jasa
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU KIMIA
MANAJEMEN MUTU dalam PELATIHAN
Supply Chain Management
QA DAN PERFORMANCE IMPROVEMENT
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Balance Scorecard.
SOSIALISASI PENERAPAN SOP (STANDAR OPERATION PROCEDURE) WHAT SOP adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam.
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) Dr. Sailendra, M.Ak. Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI.
Transcript presentasi:

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM

Consumer based product Pendahuluan Globalisasi Daya saing/ kompetisi Consumer based product

Total Quality Management TQM dapat di artikan sistem manajemen yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan kegiatan yang diupayakan sekali benar (right first time), melalui perbaikan berkesinambungan (continuous improvement) dan motivasi karyawan.

Menurut Fancy Tjipto (1996), TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.

Lanjutan ... Prinsip-prinsip dalam TQM harus bersumber dari atas ke bawah dan beroperasi dari bawah ke atas bila diinginkan berjalan secara efektif, ini bisa dicapai bila organisasi menganut sistem desentralisasi. Kepemimpinan Gambar: Struktur pelaksanaan TQM TQM TIM Output Produk

People Costumer Supplier System Process Culture Communication Commitment People Costumer Supplier System Process Gambar: Inti TQM

Inti TQM Inti dari TQM adalah bagaimana memberikan kepuasan kepada customer, baik itu mutu pelayanan maupun mutu produk. Semua bisa tercapai jika proses, sistem, dan people saling terintegrasi satu sama lain. Dan semuanya itu dibarengi oleh komitmen terhadap pencapaian perbaikan mutu serta mengkomunikasikan tujuan semua lini. Pencapaian ini juga sangat dipengaruhi oleh budaya kerja perusahaan.

Perbaikan Berkesinambungan Program TQM Perbaikan Berkesinambungan Mengurangi Pemborosan & Kesalahan Kepuasan Pelanggan Terpenuhi Mengurangi Biaya Menaikan Penjualan Meningkatkan Keuntungan Gambar: Diagram manfaat TQM dalam perusahaan

Manfaat TQM Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan TQM khususnya bagi pelanggan, perusahaan, maupun staf dan karyawan. Manfaat tersebut didasarkan pada sistem kerja dari program TQM yang berlandaskan pada perbaikan berkesinambungan atau berkelanjutan. Hal ini akan mengurangi berbagai bentuk pemborosan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Yang pada akhirnya akan meningkatkan profit atau keuntungan.

Sistem Nilai Kaizen Kaizen merupakan istilah Jepang terhadap continuous incremental improvement. Kai berarti perubahan dan Zen berarti baik. Jadi Kaizen berarti melakukan perubahan agar lebih baik secara terus menerus dan tiada berkesudahan. Aspek perbaikan dalam Kaizen mencakup orang (manusia) dan proses. Sistem nilai Kaizen adalah perbaikan / penyempurnaan yang berkesinambungan yang melibatkan setiap orang dalam organisasi (Masaki Imaa).

Lanjutan ... Unsur-unsur Kaizen terangkum dalam Payung Kaizen (Kaizen umbrella), yaitu: Fokus pada pelanggan, Pengendalian kualitas terpadu (total quality control), Robotik, Gugus kendali kualitas, Sistem saran, Otomatisasi, Disiplin ditempat kerja, Pemeliharaan produktivitas terpadu (total productive maintenance), Kanban,

Lanjutan ... Penyempurnaan kualitas, Tepat waktu (just in time), Tanpa cacat (zero defect), Aktivitas kelompok kecil, Hubungan kerjasama karyawan – manajemen, Pengembangan produk baru.

Peranan Manajemen Puncak Manajemen puncak memegang peranan dan tanggungjawab untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut: Mengintroduksi Kaizen sebagai strategi perusahaan, Memberikan dukungan dan pengarahan untuk Kaizen dengan mengalokasikan sumber daya, Menetapkan kebijakan Kaizen dan sasaran fungsional silang, Merealisasikan sasaran Kaizen melalui penyebarluasan kebijakan dan audit, Membuat sistem, prosedur, dan struktur yang membantu Kaizen.

Peranan Manajemen Madya Keterlibatan manajemen madya meliputi: Menyebarluaskan dan mengimplementasikan sasaran Kaizen sesuai pengarahan manajemen puncak melalui penyebarluasan kebijakan dan manajemen fungsional silang. Mempergunakan Kaizen dalam kapabilitas fungsional. Menetapkan, memelihara, dan meningkatkan standar. Mengusahakan agar karyawan sadar Kaizen melalui pelatihan intensif. Membantu karyawan memperoleh dan alat pemecah masalah.

Peranan Penyelia (Supervisor) Penyelia bertanggungjawab dalam: Mempergunakan Kaizen dalam peranan fungsional. Memformulasikan rencana untuk Kaizen dan memberikan bimbingan kepada karyawan. Menyempurnakan komunikasi dengan karyawan dan mempertahankan moral tinggi. Mendukung aktivitas kelompok kecil (seperti gugus mutu) dan sistem saran individual. Mengintroduksi disiplin di tempat kerja. Memberikan saran Kazen.

Peranan Karyawan Setiap karyawan memiliki tanggungjawab untuk: Melibatkan diri dalam Kaizen melalui sistem saran dan aktivitas kelompok kecil. Mempraktikan disiplin di tempat kerja. Melibatkan diri dalam pengembangan diri yang terus menerus supaya menjadi pemecah masalah yang lebih baik. Meningkatkan ketrampilan dan keahlian kinerja pekerjaan dengan pendidikan silang.

Kaizen dan Kualitas Dalam lingkungan Total Quality Management, kualitas ditentukan oleh pelanggan. Cara menetapkannya yaitu, kualitas selalu dapat diperbaiki secara berkesinambungan. Kaizen merupakan konsep luas yang mendorong kualitas melalui perspektif Big Q (semua orang terlibat, baik internal maupun eksternal).

Pengendalian Kualitas dengan Sistem PDCA Konsep PDCA merupakan pedoman bagi setiap manajer untuk proses perbaikan kualitas (quality improvement) secara terus menerus tanpa henti tetapi meningkat ke keadaan yang lebih baik. 8 1 2 3 7 4 6 5

Lanjutan … Siklus pelaksanaan perbaikan terus menerus dalam perusahaan: Mencari permasalahan, Mencari penyebab permasalahan, Meneliti penyebab masalah yang dominan, Membuat rencana perbaikan, Melaksanakan tindakan perbaikan, Meneliti hasil tindakan perbaikan, Standarisasi, Membuat rencana berikutnya.

Relationship between control and improvement under P-D-C-A Cycle Check Plan Do Action Follow-up Corrective Action Improvement Gambar: Relationship between control and improvement under P-D-C-A Cycle

Lanjutan … Banyak perusahaan yang gagal memperoleh manfaat dalam implementasi program TQM, ini disebabkan beberapa faktor berikut: Manajemen puncak tidak melihat suatu alasan untuk berubah. Manajemen puncak tidak memperhatikan dan tidak mengikutsertakan karyawan. Manajemen puncak tidak bertanggungjawab terhadap program TQM dan penerapannya didelegasikan pada pihak lain. Manajemen dan karyawan tidak sepakat pada apa yang terjadi. Perusahaan kehilangan minat pada program TQM setelah enam bulan sebagai akibat kurangnya komitmen. Tujuan yang tidak jelas dan tidak ada target atau pengukuran kinerja sehingga kemajuan tidak bisa diukur.

Implementasi TQM Jika perusahaan telah memutuskan untuk mengimplementasikan program TQM, maka perencanaannya harus dilakukan oleh menajemen puncak dan informasikan kepada seluruh karyawan. Pimpinan puncak harus menetapkan tujuan (goal) yang harus dicapai dari implementasi program TQM, seperti: Apa yang harus diubah? Apakah tujuanna ingin memberdayakan karyawan? Apakah ingin meningkatkan loyalitas pelanggan? Tujuan yang diterapkan secara jelas menunjukkan bahwa pimpinan mengetahui apa yang dicari dan ini menjajdi dasar Untuk dapat mengorganisasikan program TQM mencapai tujuannya.